Anda di halaman 1dari 15

PERENCANAAN PRAKTIKUM USAHA KATERING

RUMAHAN “BERKAH CATERING”

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mengikuti Kegiatan Ujian Praktikum
Mata Pelajaran Prakarya Dan Kewirusahaan Tahun Pelajaran 2018/2019
Yang Disampaikan Oleh :

Ibu Lilis Darliah, S. Pd

Disusun Oleh:
KELOMPOK D’OKSIDA
Kelas : XII-MIA 3

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN UTARA
SMA NEGERI 3 TARAKAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah SWT, atas karunia-Nya


perencanaan praktikum ini dapat diselesaikan tepat waktu. Adapun tujuan
penyusunan perencanaan praktikum ini untuk dijadikan bahan acuan dan pedoman
dalam mengelola kegiatan usaha ang dijalankan.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu dan penyelesaian perencanaan praktikum ini khususnya:
1. Ibu Lilis Darliah, S. Pd., selaku guru mata pelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan Kelas XII SMAN 3 Tarakan
2. Kedua Orang Tua tercinta atas segala dukungan dan motivasi berupa bantuan
material dan spitual yang tak terhingga
3. Sahabat dan rekan yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas segala
bantuan dan partisipasinya selama ini
Kami menyadari bahwa perencanaan praktikum ini masih terdapat
kekurangan dan kekeliruan baik dalam susunan kalimat, pilihan kata atau dalam
sajian materinya, mengingat keterbatasan kemampuan dan daya nalar penyusun.
Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak untuk sangat kami harapkan
untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Usaha katering rumahan merupakan usaha penyediaan aneka makanan untuk
jumlah yang cukup besar. Usaha katering rumahan saat ini cukup diminati karena
kebutuhan akan makanan tidak pernah ada habisnya  apalagi untuk penyediaan
makanan dalam jumlah besar. Selain itu bila dilihat dari sudut pandang efisiensi
dan biaya, usaha ini banyak menghemat biaya investasi usaha. Seperti, tempat dan
peralatan rumah tangga dapat menggunakan yang telah ada sebagai langkah awal.
Selain itu, dilihat dari sisi pasar, masyarakat yang cenderung konsumtif
memberikan peluang keuntungan yang besar.

B. Analisis SWOT
1. Strength (Kekuatan)
Membuka usaha makanan seperti nasi box untuk saat ini cukup menjanjikan
karena dewasa ini masyarat yang cenderung konsumtif dan memperhatikan
efisiensi waktu, tempat dan tenaga lebih memilih hal seperti ini ditangani oleh
pihat tertentu yang kompeten.
2. Weakness ( Kelemahan )
Kelemahan dari usaha ini terdapat pada pemasaran. Pemasaran yang hanya
mengandalkan pesanan terkadang hanya berpatok pada waktu tertentu. Jadi
kami harus handal melobi pihak yang menjadi target pasar.
3. Opportunity ( Peluang )
Peluang bisnis ini akan sangat menjanjikan sekali, hal ini karena saingan untuk
usaha ini bisa dikatakan belum banyak. Selain itu kita juga dapat mengurangi
jumlah pengangguran di daerah tempat tinggal kita, karena kita dapat
mempekerjakan orang-orang di sekitar kita untuk membantu usaha yang
sedang kita jalankan ini.
4. Threats (Ancaman )
Ancaman dari usaha ini adalah makanan ini akan cepat basi . Hal ini dapat
disebabkan pada saat pemasaran makanan tersebut sudah dimasukan dalam
kemasan karena proses pemasaran tidak dilakukan dengan cara produksi
langsung ditempat/dipasar. Ancaman yang lain adalah akan banyak pihak lain
yang akan meniru usaha kita ini, hal ini tentu akan membuat saingan yang baru
bagi kita.

C. Produk dan Jasa


Kegiatan usaha yang akan kami kembangkan meliputi pembuatan dan
pemasaran produk makanan yang dipasarkan dengan cara pemesanan dan jasa lain
yang terkait dengan produk-produk tersebut, termasuk pesananan berupa Lunch
Box, snack seperti kue, jajanan pasar untuk kebutuhan rapat, pengajian dan
sebagainya.

D. Aspek Pasar Dan Pemasaran
1. Aspek Pasar/ Target Pasar
Target pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin memakan
makanan  yang sehat dan bergizi. Pesaing kita dari perusahaan makanan
lainnya.
2. Pemasaran
a. Peluang Pasar
Peluang pasar untuk makanan yang mengenalkan makanan yang sehat dan
bergizi  cukup baik. Dari segi bisnis, kecenderungan belum banyak
bermunculannya jenis usaha makanan tersebut membuka peluang untuk
usaha ini. 
b. Daerah Pemasaran (Market Segmenting)
Untuk daerah pemasaran produk ini yaitu baru sekitar wilayah area proses
produksi dan tempat-tempat tertentu khususnya di daerah Tarakan karena
masih dalam tahap promosi.
c. Pasar Sasaran (Market Targeting)
Untuk sasaran dari produk ini adalah semua kalangan dari mulai untuk
anak-anak, remaja dan orang dewasa sehingga sasaran pemasaran dari
produk makanan ini bisa cukup luas.
d. Teknik Pemasaran
Penjualan produk makanan ini  mengutamakan pemesanan dan promosi
yang akan disebarkan melalui pamflet, radio dan mulut ke mulut.

E. Lokasi Usaha dan Managemen


1. Lokasi usaha
Lokasi usaha berada di rumah salah satu anggota kelompok yaitu rumah
Sinta Dwi Cahyani.
Nama Usaha : Catering Cahaya Sukses
Alamat : Perumahan BTN Intraca Jalan Angsa Nomor 96 RT 11
Kelurahan Juata Permai, Kecamatan Tarakan Utara

2. Struktur Organisasi
Penanggung Jawab : Kevin Fernandianto Lubis
Bagian keuangan : Surianti
Bagian pengadaan : Devi Puspita Sari
Bagian produksi :
1. Sinta Dwi Cahyani
2. Olga Christy Kinawan
Bagian pemasaran :
1. Marzan Iman Zurvaain
2. Tata Arjuna Darmadeta

Penanggung
Jawab

Bagian
Keuangan

Bagian Bagian Bagian


Pengadaan Produksi Pemasaran
BAB II
RENCANA PRODUKSI

2.1 Susunan Menu (1 Paket Nasi + 1 Hidangan Pembuka + 1 Hidangan Dessert)


Contoh :
Hidangan Pembuka : Buah potong
Hidangan Utama : Nasi Putih
Ayam Bakar
Sayur tumis/kuah
Hidangan Penutup : Puding/kue basah/cake dll
Es Campur/Es krim/Es goyobod dll

2.2 Resep Masakan


(Diisi sesuai hidangan yang akan diolah dilengkapi dengan gambarnya)
Contoh:

1. Ayam Bakar

Bahan:

 1 ekor ayam dipotong menjadi 6 atau 8 bagian


 2 sendok makan margarin

Bumbu marinasi:

 1 buah jeruk nipis


 garam secukupnya

Bahan bumbu ungkep & olesan:

 10 butir bawang merah


 7 sendok makan kecap manis
 7 buah cabai rawit
 4 siung bawang putih
 4 butir kemiri sangrai
 3 buah cabai merah besar
 2 lembar daun salam
 1 sendok teh ketumbar disangrai
 1 ruas jari jahe
 1 ruas jari lengkuas
 1 sendok makan minyak goreng untuk menumis
 1 sendok teh kaldu bubuk (opsional)
 300 ml air
 garam secukupnya
 gula secukupnya
 merica bubuk secukupnya

Bahan pelengkap:

 daun kemangi
 kol
 selada bokor
 tomat
 timun

Cara membuat:

1. Lumuri ayam yang sudah dicuci dengan perasan air jeruk nipis dan garam,
kemudian diamkan selama 15 hingga 30 menit.
2. Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai rawit, cabai merah, kemiri,
ketumbar, jahe, dan lengkuas, kemudian tumis dengan minyak yang sudah
dipanaskan di atas penggorengan.
3. Bumbui tumisan dengan daun salam, garam, gula, merica, kaldu
(opsional), dan kecap manis. Kemudian masukkan ayam.
4. Setelah bumbu tercampur rata, tuangi air dan ungkep ayam sampai airnya
menyusut dan kental.
5. Setelah ayam matang, tiriskan dari bumbu ungkep. Sisihkan sisa bumbu
ungkep untuk olesan.
6. Panaskan panggangan, kemudian olesi dengan margarin. Lumuri ayam
dengan bumbu ungkep, kemudian bakar.
7. Sajikan ayam bakar dengan nasi panas, daun kemangi, kol, selada bokor,
timun, dan tomat.
2. Mie Goreng

Bahan :

• 1 lempeng Mie telur


• 50 gr Sawi hijau
• 1/4 bagian Kol
• 10 gr Ayam suwir
• 1 butir Telur
• 2 siung Bawang putih
• 2 butir Bawang merah
• 3/4 sdt Gula
• 1/4 sdt Garam
• 2 sdm Kecap manis
• 1 sdm Kecap asin
• 1/2 sdt Saos tiram
• 3 sdm Minyak untuk menumis
• Secukupnya Air untuk merebus mie

Langkah :

1. Iris bawang putih dan merah. Sisihkan. Potong kol dan sawi hijau pendek2
atau ke ukuran yg bisa dikunyah.
2. Rebus air hingga mendidih. Masukan mie lalu angkat ketika 1/2 matang
sekitar 1.5 menit. Tiriskan dan beri minyak sekitar 1 sdt agar tidak
menempel lalu aduk.
3. (Tahap pertama: bawang merah, putih) Panaskan wajan beri minyak,
masukan bawang putih dan merah. Tumis hingga harum dan agak
kecokelatan.
4. (Tahap 2: isi lalu mie) Ceplok telor lalu orek kasar. Masukan sawi dan kol
dan ayam suwir. Tumis dengan api kecil. Lalu masukan mie tadi kalau
masih agak nempel harus dibuka-buka dulu dengan jari agar lebih mudah
menumis.
5. (tahap 3: bumbu) Beri gula, garam, merica, kecap asin, kecap manis dan
saos tiram
6. Aduk rata hingga warna mie menjadi cokelat. Cicipi. Sajikan.
3. Sambal Kentang Goreng

Bahan :

• 1 kg kentang
• 2 lembar daun salam
• 1 batang sereh
• 1 cm lengkuas
• minyak goreng

Bumbu yang dihaluskan :

• 8 siung bawang merah


• 4 siung bawang putih
• 10 biji cabe merah besar ( sesuai selera )
• 2 butir kemiri
• garam
• gula pasir (lebih enak gula jawa)
• Jahe

Cara membuat :

• Potong kentang kotak kentang sesuai selera rendam kentang di dalam air
garam
• Goreng kentang hingga kering
• Tumis bumbu yang di haluskan masukan daun salam, sereh, lengkuas
hingga harum beri garam dan gula pasir
• Setelah harum masukan kentang yang telah goreng tadi lalu masukan petai
yang telah di goreng tadi aduk dan hidangkan

2.3 Daftar Belanja


Harga satuan Jumlah
No Nama Bahan Kebutuhan Ket.
(Rp) (Rp)
1 Beras 1 kg 13000/kg 13000
2 Daging Ayam 1,5 kg 40000/kg 60000
3 Kentang 1 kg 18.000/kg 18.000
4 Mie telur 5 pcs 3.000/pcs 15.000
5 Sawi Hijau 2 ikat 4.000/ikat 8.000
6 Minyak Goreng 1 pcs 13.500/pcs 13.500
7 Sayur kol 1/2 kg 8.000/kg 4.000
8 Kecap Asin 1 botol 11.500/botol 11.500
9 Kecap Manis 1 botol 11.500/botol 11.500
10 Saos Tiram 1 botol 8.500/botol 8.500
11 Telur 6 butir 2.000/butir 12.000
12 Bawang merah 2 ons 4.000/ons 8.000
13 Bawang putih 2 ons 4.000/ons 8.000
14 Cabe merah 2 ons 2.500/ons 5.000
15 Lengkuas 2 jari 1.500/jari 3.000
16 Kemiri 1 pcs 3.000/pcs 3.000
17 Jahe 1 jari 5.000/jari 5.000
Total 207.000

Keterangan: pengurutan bahan dimulai dari bahan – bahan utama kemudian


yang lain semisal bumbu dan lain – lain, alat – alat tidak di cantumkan.

2.4 Daftar Alat

No Nama Alat Spesifikasi Jumlah Ket


1 Pisau Stainlesstel 4
2 Talenan Kayu 1
3 Ulekan Batu 1
4 Blender Plastik dan 1
Stainlesstel
5 Baskom Plastik 5
6 Pembakaran Besi 1
7 Kompor Besi 2
8 Wajan Stainlesstel 2
9 Panci Stainlesstel 1
10 Spatula Stainlesstel 3
No Nama Alat Spesifikasi Jumlah Ket
11 Saringan Stainlesstel 1
12 Piring Kaca Tergantung
13 Mangkok Plastik dan kaca Tergantung
14 Celemek Kain 4
15 Serbet Kain 4

Contoh :

2.5 Perhitungan Harga Jual


Perhitungan harga jual dengan menggunakan penetapan harga biaya plus
(cost-plus pricing method) dengan cara menghitung jumlah seluruh biaya per unit
ditambah jumlah tertentu untuk menutup laba yang anda kehendaki pada unit
tersebut, atau disebut marjin. Harga jual produk dapat anda hitung dengan rumus:
Biaya Total + Marjin = Harga Jual

1. Biaya Bahan(lihat di total perencanaan belanja) = Rp207.000


2. Biaya Marjin 40 % x Rp. 207.000 = Rp 82.800
3. Perhitungan harga jual = Biaya Bahan + Biaya Marjin =Rp 207.000 + Rp
82.800 = Rp 289.800
4. Laba Kotor = Harga jual – bahan-bahan makanan
                       = Rp25.000 * 10 box - Rp. 207.000
                        = Rp 43.000

5. Biaya lain – lain (30 %) :


a. Biaya tenaga kerja      15 %
b. Biaya Penyusutan alat    5 %
c. Biaya listrik                   5%
d. Biaya bahan bakar        5%
30 % x Harga jual
30% x Rp 250.000 = Rp 75.000

6. Keuntungan Bersih
= Harga jual – (Biaya Marjin + bahan lainnya)
= Rp250.000 – (Rp82.800+ Rp 75.000)
= Rp 92.200

6. Harga Perporsi/ Biji =


                                  = Rp 250.000/10
                                  = Rp 25.000

2.6 Tertib Kerja

No Kegiatan Nama Ket


1 Mebuat Laporan Semua anggota Di rumah
2 Menyiapkan alat dan bahan Semua anggota Di rumah
3 Memasak nasi Devi P.S Di rumah
4 Meracik bumbu untuk semua Sinta D.C Di rumah
makanan
5 Merebus Mie Telur Marzan Z.I Di rumah
6 Membakar Ayam Tata A.D Di rumah
7 Menggoreng mie Olga C.K Di rumah
No Kegiatan Nama Ket
8 Menggoreng kentang Kevin F.L Di rumah
9 Membuat Sambal Goreng Kentang Surianti Di rumah
10 Menata hidangan Sinta D.C Di sekolah
11 Menyajikan Irma Jasmin Di sekolah
12 Membersihan Semua anggota Di sekolah
13 Berkemas Semua anggota Di sekolah
BAB III
PENUTUP

Harapan kami usaha catering rumahan bisa lebih berkembang dan maju. Di
samping itu, kami mengharapkan supaya produk makanan ini bisa diterima
dipasaran, karena produk ini sangat bagus dan berkualitas. Kegiatan
usaha/wirausaha seperti ini bisa menjadikan kita sebagai pelaku usaha untuk bisa
hidup secara mandiri dan bisa berinovasi dengan usaha yang kita jalankan.
Akhir kata semoga perencanaan praktikum ini memberikan manfaat bagi
penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya yang ingin sukses menjadi
wirausahawan. Semoga amal baik tersebut mendapat imbalan yang berlipat ganda
dari Allah Swt. Aamiin
Lampiran 1
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN
PENILAIAN PRODUK

Nama Sekolah : SMAN 3 TARAKAN


Tahun Pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : PKWU (Pengolahan)
Kelas : XII ...............
Hari/Tanggal :14 Maret 2019

Skor Catatan
No Aspek 75- 80- 85- 90-
80 85 90 100
1 Perencanaan Praktek
2 Proses Pembuatan
1. PersiapanAlat dan Bahan
2. Teknik Pengolahan
3. Teknik Penyajian
4. Sanitasi/Higiene
3 Produk
1. Bentuk
2. Warna
3. Rasa
4. Aroma
5. Kemasan
3 Kinerja
1. Kerjasama
2. Partisipasi
3. Sanitasi/Higiene
4. Sikap
Total Skor
Skor Rata-Rata

Keterangan:
1. Perencanaan Praktek : pembuatan laporan prencanaan praktikum
2. Produk: hasil kegiatan praktek dalam proses pembelajaran
3. Kerjasama: koordinasi dengan teman, kesediaan untuk menolong orang lain dan tidak hanya
terpaku pada tugas yang menjadi tanggung jawabnya
4. Partisipasi: persiapan, keaktifan kerja dan tanggung jawab melaksanakan tugas
5. Sanitasi Higiene: proses pengolahan dan penyajian makanan memenuhi standar
kebersihan dan kesehatan
6. Sikap: menghargai pendapat orang lain, toleransi, dan antusiasme dalam mengerjakan tugas
bersama anggota tim lainnya

Anda mungkin juga menyukai