Oleh
Kelompok 2 :
Universitas Udayana
2019/2020
Pengertian Pasar Uang Pasar uang (money market) di Indonesia masih relatif baru
jika dibandingkan dengan Negaranegara maju. Namun,dalam perkembangan dunia sekarang ini,
pasar uang di Indonesia juga ikut berkembang walaupun tidak semarak perkembangan pasar
modal (capital market). Pasar uang adalah pasar yang menyediakan sarana pengalokasian dan
pinjaman dana jangka pendek, karena itu pasar uang merupakan pasar likuiditas primer. Pasar
uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana jangka pendek dapat
menawarkan kepada calon pemakai yang membutuhkannya, baik secara langsung maupun
melalui perantara. Sedangkan yang dimaksud dengan dana jangka pendek adalah dana-dana yang
dihimpun dari perusahaan maupun perorangan dengan batasan waktu dari satu hari sampai satu
tahun, yang dapat diperjualbelikan didalam pasar uang. Pandji Anoraga dan Piji Pakarti
(2001:20).
Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi,
termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara dibidang
keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Dalam arti sempit, pasar modal
adalah suatu pasar (tempat, berupa gedung) yang disiapkan guna memperdagangkan saham-
saham, obligasi-obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara
pedagang efek. (Sunariyah, 2000 : 4).
Keberadaan pasar uang dilatar belakangi oleh kebutuhan mendesak akan suatu dana yang
sifatnya jangka pendek dan harus segera dipenuhi. Sehingga pasar uang merupakan alternatif
bagi perusaan non keuangan, lembaga keaungan, ataupun individu untuk memenuhi kebutuhan
meraka akan dana dalam jangka waktu pendek. Adapun fungsi pasar uang adalah sebagai
berikut:
Fungsi fasilitas – Pasar uang merupakan sarana alternatif yang memfasilitasi masyarakat untuk
mendapatkan dana jangka pendek untuk modal kerja maupun keperluan yang lain. Selain itu
pasar modal juga memberikan solusi alternatif bagi lembaga keuangan, perusahaan non
keuangan, serta peserta yang lain untuk melakukan penempatan dana bila ada kelebihan
likuiditas. Selain itu, pasar uang juga memfasilitasi lembaga keuangan atau perusahaan yang
membutuhkan dana yang sifatnya mendesak dan berjangka pendek.
Fungsi pengendali – secara tidak langsung pasar uang juga memiliki fungsi sebagai pengendali
moneter yang diadakan oleh penguasa moneter ketika mengadakan operasi pasar terbuka.
Operasi pasar terbuka di Indonesia diadakan oleh Bank Sentral Indonesia yang diselenggarakan
melalui pasar uang. Dalam operasi pasar terbuka tersebut menggunakan instrumen seperti SPBU
atau surat berharga Pasar Uang dan SBI atau sertifikat Bank Indonesia.
Fungsi kesejahteraan – Pasar uang memilliki fungsi untuk mendorong program pemerintah
untuk pemerataan kesejahteraan rakyat. Selain itu pasar uang juga memberikan kesempatan pada
rakyat untuk ikut berpartisipasi dalam jual beli Sertifikat Bank Indonesia dan surat berharga
lainnya.
Fungsi perantara atau mediator – Keberadaan pasar uang menjadi perantara dalam jual beli
surat-surat berharga dengan jangka pendek. Lembaga keuangan maupun non keuangan serta
masyarakat bisa dengan muda memjual atau membeli surat berharga dengan jangka pendek
sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu, pasar uang juga menjadi perantara bagi investor
asing untuk memberikan kredit dengan jangka pendek untuk perusahaan-perusahaan di
Indonesia. Pasar uang juga berperan sebagai media promosi bagi investor untuk menawarkan
kredit bagi perusahaan dan lembaga keuangan di Indonesia.
Fungsi modal – Pasar modal menjadi perantara dalam menghimpun dana yang berupa surat
berharga dengan jangka pendek dari perusahaan-perushaan atau individu untuk di perjualbelikan.
Selain itu pasar uang juga menjadi sumber modal jangka pendek bagi perusahaan maupun
individu yang ingin berinvestasi. Bila suatu perusahaan memerlukan pendanaan, mereka bisa
menjual surat berharga yang dimiliki ataupun meminjam dana dari perusahaan lain dengan
jangka pendek. Sehingga kebutuhan mendesak akan modal bisa dengan cepat diatasi.
Fungsi likuiditas – dalam kegiatan perekonomian fungsi utama pasar uang adalah fungsi
likuiditas. Yaitu kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya seperti membayar
hutang terutama yang sudah jatuh tempo. Berbagai jenis instrumen keuangan seperti saham,
obligasi, maupun insturmen yang lain bisa dengan mudah dicairkan melalui pasar uang.
Sehingga perusahaan bisa dengan mudah mendapatkan dana baik dari penjualan surat berharga
maupun kredit jangka pendek di pasar uang.
Sebelum mengetahui apa perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal kita harus mengetahui
terlebih dahulu apa itu Pasar Uang dan Pasar Modal.Pasar modal dan pasar uang pada prinsipnya
memang suatu tempat untuk melakukan transaksi, namun objeknya bukan berupa barang-barang
konsumsi seperti yang dijual di pasar-pasar pada umumnya, melainkan surat-surat berharga.
Tujuannya begitu beragam mulai dari investasi jangka panjang dan pendek, sumber pembiayaan
modal kerja, hingga mengendalikan jumlah uang yang beredar di masyarakat.
Pasar Uang merupakan tempat atau kegiatan dimana disana terjadi pertemuan
permintaan dan penawaran dana-dana yang terwujud dalam sekumpulan surat berharga dan
memiliki jangka waktu yaitu kurang dari satu tahun. Sedangkan yang dimaksud dengan Pasar
Modal merupakan tempat bertemunya dua pihak yaitu pihak yang menawarkan kepada pihak
yang memerlukan dana yang memiliki jangka panjang, yaitu dalam surat bukti hutang jangka
panjang atau obligasi, surat yang menunjukkan pertanyaan modal (saham) dan lainnya yang
termasuk surat berharga.
Pasar Uang
Pengertian pasar uang adalah pasar yang menyediakan sarana pengalokasian dan
pinjaman dana jangka pendek, karena itu pasar uang merupakan pasar likuiditas primer.
Merupakan pinjaman antar bank yang terjadi dalam proses kliring. Dalam transaksi
kliring yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia setiap hari kerja dan selalu saja ada yang
kalah dan ada yang menang. Bagi bank yang kalah kliring apabila tidak dapat menutupi
kekalahannya, maka akan terkena sangsi dari Bank Indonesia. Oleh karena itu, agar tidak terkena
sangsi akibat kekurangan likuiditas, bank tersebut dapat meminjamkan uang dari bank lain yang
kita kenal dengan nama interbank call money atau call money.
Sertifikat Bank Indonesia merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh Bank Sentral
(Bank Indonesia). Penerbitan SBI dilakukan atas unjuk dengan nominal tertentu dan penerbitan
SBI biasanya dikaitkan dengan kebijaksanaan pemerintah terhadap operasi pasar terbuka (open
market operation)dalam masalah penanggulangan jumlah uang beredar.
Merupakan surat berharga yang diperkenalkan oleh Bank Indonesia tahun 1985 sebagai
salah satu alat untuk melakukan operasi pasar terbuka dalam rangka menstabilkan nilai rupiah.
Banker’s Acceptence :
Merupakan wesel bank yang diberikan cap dengan kata-kata “accepted” dan dapat
diperjual belikan di pasar uang sebagai salah satu sumber dana jangka pendek. Jangka waktu
penarikan wesel berkisar antara 30 hari sampai 180 hari. Wesel yang diberi cap “accaepted”
inilah yang kemudian kita kenal dengan Banker’s acceptance
Commersial Paper :
Commersial paper merupakan kertas berharga yang dapat diperdagangkan di pasar uang
dengan jangka waktu yang tidak lebih dari 1 tahun. Yang termasuk ke dalm jenis commersial
paper adalah promes yang diterbitkan oleh perusahaan lembaga keuangan, termasuk bank.
Pasar uang sebenarnya sebuah wadah tempat bertemunya pemberi dana dan calon
konsumen. Pertemuan ini dilakukan baik secara langsung maupun dengan perantara. Penawaran
surat berharga pada pasar uang ini dilakukan dalam jangka pendek.Sementara pasar modal
merupakan pasar yang memperjual-belikan surat berharga yang isinya berupa obligasi dan
equitas saham dan digunakan untuk jangka panjang.
Karena ini adalah pasar, maka tentu saja ada barang yang diperjual belikan. Dalam pasar
modal, intrumen yang diperdagangkan berupa obligasi, saham dan surat berharga lainnya. Tentu
saja yang dipertemukan di sini adalah perusahaan pencari modal dan investor (penanam
modal).Investor ini nantinya akan bertindak seperti pembeli yang harus jeli dalam menjatuhkan
pilihan. Dari pedagang mana dan barang apa yang akan dibeli.
Sementara itu, instrumen yang digunakan dalam pasar uang adalah SBPU (Surat Berharga Pasar
Uang) yang biasanya digunakan secara diskonto. Instrumen lainnya yang dipakai berupa SBI
(Sertifikat Bank Indonesia), Promissory Notes (kesanggupan membayar utang piutang jangka
pendek), deposito (instrumen yang dikeluarkan bank), Treasurry Bills (intrumen yang
dikeluarkan negara dalam jangka waktu kurang dari setahun), commerical paper, call money dan
banker’s acceptance pada intinya, pasar uang investasinya selalu bersifat jangka pendek dan
pasar modal merupakan investasi jangka panjang.
Untuk pasar uang atau money market, otoritas tertingginya adalah Bank Indonesia (BI).
Sedangkan untuk pasar modal atau bursa efek, otoritas tertingginya adalah Kementerian
Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI).
Di Indonesia, transaksi pasar modal dilakukan di bursa efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya. Sedangkan untuk pasar uang tidak ada transaksi khusus, dan proses transaksi
dilakukan dengan menggunakan alat komunikasi antar Bank.
Ditinjau dari para pelaku atau pemainnya, pasar modal cenderung melibatkan lebih
banyak pihak dibandingkan pasar uang. Para pemain pasar modal terdiri dari perusahaan penerbit
saham (emiten), investor, penjamin emisi, lembaga penunjang, pialang (broker), pedagang efek
(dealer), penanggung (guarantor), wali amanat (trustee), perusahaan surat berharga (securities
company), dan perusahaan pengelola dana (investment company).Sementara para pemain di
pasar uang umumnya meliputi bank, yayasan, perusahaan asuransi, lembaga pemerintah,
lembaga keuangan non-bank, dan perseorangan atau anggota masyarakat.
Kalau berbicara resiko tentu saja ada perbedaan pasar uang dan pasar modal. Pasar uang
lebih banyak diminati karena dianggap lebih minim resiko. Selain itu, pasar uang ini lebih kecil
modalnya. Bahkan kita bisa menanamkan modal mulai dari Rp. 100.000 saja.Keamanannya juga
terjamin karena dikelola oleh orang profesional. Jadi kalau Anda ingin mencoba reksadana pasar
uang tapi masih modal yang kecil jangan khawatir. Dana Anda dikelola orang profesional.
Sayangnya, investasi pasar uang seperti reksadana hanya membatasi investasinya dengan jumlah
tak lebih dari 10%.
Sementara pada pasar modal, ada banyak sekali resiko yang mengintai. Contohnya saja
saat Anda membeli saham. Ada resiko loss, resiko bangkrut dan likuiditas. Pasar modal bersifat
fluktuatif sehingga sangat rentan terhadap kerugian. Namun demikian, bagi pemodal kecil yang
ingin bermain kecil, kita bisa ikut reksadana pasar modal yang menggabungkan dana nasabah
sehingga bisa membeli saham dan obligasi. Tentu saja keuntungan dan kerugiannya ditanggung
bersama.
1.Pemerintah
Pemerintah adalah peminjam terbesar di pasar uang, dan tidak pernah berperan sebagai
pemberi pinjaman. Pemerintah indonesia menerbitkan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) untuk
memperoleh dana jangka pendek. Yang akan digunakan untuk membiayai pengeluaran
pemerintah, dan akan dibayar dari penerimaan pajak.
2.Bank Sentral
Bank sentral berperan sebagai agen yang mendistribusikan sekuritas pemerintah, seperti
SBI. Bank Sentral mengendalikan SBI untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar, yang
pada akhirnya mengendalikan inflansi, yang merupakan tugas utama bank sentral. Inflansi
adalah menurunnya nilai tukar mata uang yang disebabkan oleh banyaknya jumlah uang yang
beredar di masyarakat. Bila jumlah uang beredar terlalu banyak, bank sentral dapat menekannya
dengan menjual SBI. Sebaliknya, bila jumlah uang yang beredar terlalu sedikit sehingga
menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang rendah, bank sentral dapat menambahkannya dengan
cara membeli SBI dari masyarakat. Aktivitas tersebut disebut operasi pasar terbuka.
3.Bank komersial
Bank Komersial memegang sekuritas pemerintah yang aman karena memiliki risiko yang
rendah, sebagai cadangan dana sekunder. Sekuritas adalah secarik kertas yang berisikan bentuk
kepemilikan (hak) untuk mendapatkan bagian dari suatu kekayaan ataupun prospek atas
perusahaan yang menerbitkan sekuritas itu dan juga apapun kondisi yang bisa melaksanakan hak
tersebut.Bank Komersial dilarang, dengan regulasi, untuk memegang sekuritas yang berisiko
seperti saham dan obligasi perusahaan. Oleh karena itu, kepemilikan sekuritas pemerintah oleh
bank komersial dapat sedikit “dipaksakan”. Bank Komersial juga berperan sebagai peminjam
dana dengan menerbitkan sertifikat deposito, Federal Funds (fed funds), repurchase Agreement
dan Banker’s Acceptance.
4.Federal funds
Federal funds adalah istilah yang digunakan untuk necara tunai yang disimpan oleh bank
lokal di bank sentral, yang dapat dipinjamkan oleh sebuah bank yang memilih cadangan berlebih
pada bank lain yang memerlukannya. Bank peminjam akan dikenakan Federal Funds Rate
(FFR) yang merupakan suku bunga antarbank sebagai biaya pinjam-meminjam cadangan bank
(bank reserves).
Sektor Bisnis
Perusahaan besar aktif dalam melakukan jual-beli instrumen pasar uang untuk dua tujuan,
pertama adalah untuk menyimpan kelebihan dananya dan memperoleh pengembalian yang lebih
tinggi dibandingkan menyimpan dana di bank. Menyimpan dana di bank relatif lebih rendah
karena dibatasi oleh regulasi. Kedua yaitu untuk mencari dana pinjaman jangka pendek dengan
biaya yang relatif lebih murah karena adanya skala ekonomis berupa keuntungan biaya yang
berhubungan dengan dilakukannya ekspansi usaha.
1. Perusahaan Sekuritas
Perusahaan sekuritas mendiversifikasi bisnisnya dengan aktif dalam pasar uang sebagai dealers
yang memiliki persediaan dana dan siap melakukan jual-beli sekuritas pasar uang. Keberadaan
mereka sebagai dealers membantu terbentuknya pasar sehingga disebut sebagai pencetus pasar.
2. Perusahaan Pembiayaan
Perusahaan pembiayaan berpartisipasi dalam pasar uang dengan menerbitkan comercial paper
(CP) secara kontinu untuk memperoleh dana yang dialokasikan untuk memberikan pinjaman
kepada konsumen dan sektor bisnis.
3. Perusahaan Asuransi
Dana pensiun (dan juga asuransi jiwa), karena kebutuhan dananya relatif lebih mudah diprediksi,
mereka tidak terlalu memerlukan dana likuid seperti halnya perusahaan asuransi nonjiwa. Dana
pensiun menginvestasikan sebagian dananya di pasar uang untu sementara waktu, sampai ada
peluang investasi lain yang lebih menguntungkan.
1. Emiten
Emiten adalah pihak yang melakukan penjualan surat – surat berharga kepada masyarakat
(go public) dengan cara menerbitkan efek berupa (saham, obligasi) di bursa. Atau dapat juga
dikatakan bahwa Emiten adalah perusahaan atau pihak yang akan melakukan emisi di bursa.
Emiten dapat berasal dari pihak swasta atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Selaku pelaku
pasar modal, emiten terdiri atas perusahaan publik dan reksadana.
Perusahaan publik adalah perusahaan yang sahamnya telah dimiliki oleh 300 pemegang
saham atau lebih dan telah memiliki modal disetor tiga milyar rupiah atau lebih. Sedangkan
reksadana adalah emiten yang menerbitkan unit – unit sertifikat saham dengan kegiatan
utamanya melakukan investasi dalam efek.Dalam melakukan penjualannya, emiten dapat
memilih dua macam instrumen pasar modal, yaitu bersifat kepemilikan atau utang.Jika bersifat
kepemilikan maka surat berharga yang diterbitkanlah adalah saham.Jika yang dipilih adalah
utang maka surat berharga yang diterbitkanlah obligasi.
2. Investor
Investor adalah pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan
go public yang akan melakukan penjualan surat – surat berharga. Pemodal yang berlaku sebagai
investor dapat merupakan perorangan atau sebuah badan perusahaan. Pihak investor dapat
berasal dari dalam negeri dan luar negeri. Investor yang bermaksud menanamkan modalnya ke
suatu perusahaan Sebelum membeli atau menanamkan modalnya, investor melakukan analisis
terhadap perusahaan tersebut, prospek emiten, dan lain-lainnya.
Perantara perdagangan yang menjadi pelaku pasar modal juga disebut sebagai broker atau
pialang. Peran broker atau pialang adalah sebagai perantara antara penjual dengan pembeli surat
– surat berharga. Pihak dalam jual beli efek ada dua yaitu pihak penjual (emiten) dan pembeli
(investor). Sehingga, dapat disimpulkan bahwa pialang atau broker adalah pihak yang menjadi
perantara antara emiten dan investor dalam melakukan transaksi surat – surat berharga.
5. Manajer Investasi
Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola efek untuk para
nasabah. Seluruh kegiatan pelaku pasar modal yang berkegiatan di pasar modal dikelola oleh
pihak ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/388/jbptunikompp-gdl-linnaismaw-19356-11-11&12pa-l.pdf
https://www.academia.edu/36355864/_PASAR_KEUANGAN_and_PASAR_MODAL_
https://idschool.net/sma/pelaku-pasar-modal/
https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/moneter/fungsi-pasar-uang