FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2020
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA PASIEN SYOK
ANAFILAKTIK
A. Identitas Pasien
Nama : Tn. M
Usia : 18 Tahun
Status : Belum menikah
Agama : Islam
Pendidikan : Mahasiswa
Alamat : Jl. Tegal Wangi Gang Pandan no. 1 Dps
Diagnosa medis : Syok anafilaktik dan Supraventrikular takikardia
Tanggal masuk : 14/06/2019
Tanggal pengkajian : 14/06/2019
B. Primary Survey
a. Airway
Pasien tampak sesak, tidak ada sekret pada jalan nafas
b. Breathing
Look : Pasien terlihat sesak, pasien bernafas dengan cuping hidung,
RR 28x/mnt
Listen : Suara nafas mengi
Feel : Hembusan nafas pasien teraba
c. Circulation
Kedua tangan dan kaki pasien terasa dingin, jantung pasien berdebar, tekanan
darah 80/60 mmHg, suhu 36,7C, nadi 145x/mnt
d. Disability
Kesadaran umum pasien composmentis (E4V5M6)
e. Eksposure
Pasien tampak lemas, pasien merasakan gatal-gatal pada badannya
C. Keluhan Yang Dirasakan Pasien
Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas dan lemas yang sudah
dirasakan 4 jam sebelum masuk ke rumah sakit secara mendadak sejak
mengkonsumsi spageti ayam. Pasien juga merasakan jantung berdebar-debar, tangan
dan kaki terasa dingin, tidak mual muntah, tidak pusing. Sebelum ke rumah sakit,
pasien ke klinik dan didapatkan tekanan darah 70/pulsasi dan telah disuntikkan
adrenalin 0.3cc secara intramuscular sebanyak 2 kali dan diinjeksi dexametazon 1
ampul.
2. Pemeriksaan EKG
E. Diagnosa Keperawatan
Akral dingin
DO : Reaksi Antibodi
- Hasil EKG
Abnormal Lepasnya Radiator Utama
- Irama jantung (Histamin, Serotonin, Bradykinin)
Irreguler
- Akral Dingin Syok Anafilaktik
- Pasien tampak
lemah Spasme pembuluh darah coroner
Tanda-tanda vital:
- RR 28x/mnt Penurunan aliran darah pada arteri
- TD 80/60 mmHg koroner
- Nadi 145x/mnt
- Suhu 36,7C Penurunan suplai oksigen ke
miokard jantung
Diagnosa Keperawatan
Manajemen Anafilaksis
Identifikasi tanda-tanda vital
Identifikasi kepatenan jalan nafas
Identifikasi alergen
Monitor tanda-tanda syok
Berikan posisi nyaman ( posisi telentang
dengan kaki ditinggikan
Pertahankan kepatenan jalan nafas
Pasang infus NaCl 0,9%(sesuai
kebutuhan)
Berikan oksigen via masker 10-12
L/mnt
Kolaborasi pemberian epinefrin atau
adrenalin bila perlu
Kolaborasi kardioversi 50 joule karena
emodinamik tidak stabil