LITERATURE REVIEW
Disusun oleh :
FAKULTAS KESEHATAN
PAITON PROBOLINGGO
2021
MAKALAH
LITERATURE REVIEW
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah III
Disusun oleh :
FAKULTAS KESEHATAN
PAITON PROBOLINGGO
2021
ii
LEMBAR PENGESAHAN
MAKALAH
LITERATURE REVIEW
Disusun oleh :
TELAH DISETUJUI
PADA TANGGAL, 3 Februari 2021
Oleh,
Dosen Pembimbing
iii
KATA PENGANTAR
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Medikal
Bedah III pada program studi Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Nurul Jadid.
Kami menyadari bahwa dalam menyelesaikan proposal ini tidak lepas dari bimbingan,
bantuan, dan kerja sama serta dorongan dari berbagai pihak sehingga dalam kesempatan
ini dengan segala hormat, penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada :
1. Bapak KH. Abdul Hamid Wahid., M. Ag selaku Rektor Universitas Nurul Jadid
2. Bapak Ns. Handono F.R., M. Kep., Sp. Kep. MB selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Universitas Nurul Jadid dan Dosen Pembimbing mata kuliah Keperawatan Medikal
Bedah III
3. Ibu Ns. Kholisotin., M.Kep. selaku Ketua Program Studi Keperawatan Fakultas
Kesehatan Universitas Nurul Jadid
Mengingat proses penyusunan makalah literature review ini masih kami rasakan
jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami selalu membuka diri untuk menerima berbagai
masukan sehingga makalah ini dapat lebih sempurna dan bermanfaat.
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
COVER …….…………………………………………………………………… i
BAB 1 PENDAHULUAN
v
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
dengan obat-obatan yang berasal dari alam. Salah satu contoh obat-obatan dari alam yang
mungkin menjadi alternatif pengobatan luka bakar adalah madu.(Hendy & Lister, 2019;
Wibawani et al., 2015)
Madu merupakan cairan kental dengan komponen utama fruktosa yang diperoleh
dari nektar bunga dan dimodifikasi oleh lebah madu (Apis mellifera). Madu telah
digunakan sejak dahulu kala untuk perawatan luka; meskipun kini mulai digantikan
dengan modalitas perawatan luka modern, madu memiliki keunggulan yakni salah
satunya mampu melawan infeksi kuman yang resisten terhadap antibiotik. Apalagi hingga
kini belum terbukti adanya resistensi kuman terhadap penggunaan madu jangka panjang.
Peranan madu dalam penyembuhan luka juga didukung oleh aktivitas antiinflamasi,
antioksidan, serta kemampuan menstimulasi pengangkatan jaringan mati. Penggunaan
madu untuk perawatan luka sebaiknya juga turut memperhatikan faktor dilusi oleh
eksudat. Penetapan protokol standar penggunaan madu untuk perawatan luka sangat
dianjurkan agar potensi madu dapat optimal.(Gunawan, 2017; Jull et al., 2015; Ranneh et
al., 2021)
Literature review ini merangkum beberapa artikel atau jurnal yang terkait dengan
perawatan luka bakar menggunakan madu.
3
4
literature review. Hasil seleksi artikel studi dapat digambarkan dalam Diagram Flow di
bawah ini:
(n=121) Intervention
- Bukan penatalaksanaan luka bakar menggunakan
madu (n=20)
Seleksi judul dan duplikat Outcomes
(n=120) - Tidak menggambarkan tentang efektivitas
penggunaan madu untuk perawatan luka bakar
(n=32)
Excluded (n=12)
Population/problem
Identifikasi abstrak
- Tidak sesuai dengan topik (n=8)
(n=22)
Intervention
- Bukan penatalaksanaan luka bakar menggunakan
madu (n=1)
6
7
3 Febriyenti Febriyenti1, 2019 Vol. 11, Wound-Healing Effect of D : quasi-experimental study Lapisan madu memiliki efektivitas Pubmed
Henny Lucida1, No. 2 Honey Gel and Film S : 24 tikus Sprague-Dawley yang lebih besar untuk
Almahdy Almahdy1, (SD) betina ( kelompok mempercepat penyembuhan luka
1
Istianah Alfikriyah , perlakuan, kontrol negatif, bakar dan luka sayatan jika
Muhammad Hanif1 kontrol positif (lapisan madu dibandingkan dengan kontrol
(Febriyenti et al., 2019) dan gel madu) negatif. Hasil ANOVA dua arah
V : lapisan madu, gel menunjukkan bahwa jenis
I : (SPSS 16.0), Duncan post perlakuan dan waktu berpengaruh
hoc secara signifikan pada luka bakar
A : Hasil penutupan luka dan (P <0,05). Lapisan madu
uji kekuatan tarik menunjukkan perbedaan yang
direpresentasikan sebagai signifikan (P <0,05) dengan
mean ± SD. Analisis varian kelompok lain pada hasil uji
dua arah (ANOVA) untuk kekuatan tarik kulit luka sayatan.
luka bakar dan ANOVA satu
arah (SPSS 16.0) untuk luka
sayatan diikuti dengan uji
Duncan post hoc digunakan
untuk mengidentifikasi
perbedaan antara kelompok
4 Seyed Mehdi Hosseini1, 2020 Vol. 9, Evaluation and comparison D : quasi-experimental study Hasil penelitian menunjukkan Pubmed
2
Reza Fekrazad , Hamid No. 2 of the effect of honey, milk S : 10 kelinci Albino bahwa kombinasi susu-madu
1
Malekzadeh , Parviz and combination of honey- Selandia Baru sebagai dressing memiliki
Farzadinia3, milk on experimental V : madu, susu, susu-madu pengaruh paling besar terhadap
9
Rajasekar4 (Balaji et al., Carica papaya extract for I : perangkat lunak Image J yang halus dan saling
2016) the management of burn (National Institutes of berhubungan dapat meniru
injuries Health, Bethesda, MD, struktur ECM asli dan juga
USA), perangkat lunak mendukung infltrasi nutrisi yang
OriginPro 8.5 (OriginLab efektif. Selain itu, ketersediaan
Corporation, Northampton, gula, protein, dan vitamin dalam
MA, USA), madu dan pepaya memastikan
A : FTIR, (ATR-FTIR), pengiriman lokal biomolekul aktif
metode Owens-Wendt, untuk membantu proses
metode gravimetri regenerasi. Kemampuan yang
konvensional sangat baik dari pembalut bio-
nanofbrous baru berbasis PU yang
sarat dengan ekstrak madu dan
pepaya untuk menghindari
adsorpsi protein plasma
nonspesifik, pembentukan
trombus, dan hemolisis dapat
mengontrol gangguan proses
penyembuhan luka yang
disebabkan oleh reaksi inang yang
tidak diinginkan.
9 Akhter A Ahmed1, 2019 Vol. 22, Low concentrations of D : quasi-experimental study Penelitian ini menghasilkan Pubmed
1
Fraidoon A Salih No. 5 local honey modulate S : madu, 25 isolat non temuan bahwa madu lokal efektif
(Ahmed & Salih, 2019) Exotoxin A expression, duplikat P. aeruginosa melawan P. aeruginosa dengan
13
4.1 Simpulan
Semua artikel maupun jurnal penelitian yang terangkum dalam literature review ini
menunjukkan bahwa madu dapat menghambat pertumbuhan patogen gram negatif dan
positif. Madu memiliki efek yang lebih bakteriostatik dan antibakteri dibandingkan
dengan antibiotik tertentu terhadap banyak mikroorganisme penyebab luka. Harga yang
relatif murah dan tidak beracun serta faktor ketersediaan madu di semua tempat
menjadikan madu cocok untuk digunakan sebagai pengobatan komplementer atau
alternatif untuk penyembuhan luka bakar.
4.2 Saran
Diharapkan kepada penulis untuk memperluas database pencarian lagi ke depannya
agar literature review yang dihasilkan lebih maksimal.
14
DAFTAR PUSTAKA
ABA. (2018). Advanced Burn Life Support Course Provider Manual. American Burn
Asociation : Journal of Burn Care & Rehabilitation.
Ahmed, A. A., & Salih, F. A. (2019). Low concentrations of local honey modulate
Exotoxin A expression , and quorum sensing related virulence in drug-resistant
Pseudomonas aeruginosa recovered from infected burn wounds. Iranian Journal of
Basic Medical Sciences, 22, 568–575.
https://doi.org/10.22038/ijbms.2019.33077.7902
Balaji, A., Jaganathan, S. K., Ismail, A. F., & Rajasekar, R. (2016). Fabrication and
hemocompatibility assessment of novel polyurethane-based bio-nanofibrous
dressing loaded with honey and Carica papaya extract for the management of burn
injuries. International Journal of Nanomedicine, 4339–4355.
El-kased, R. F., Amer, R. I., Attia, D., & Elmazar, M. M. (2017). Honey-based hydrogel :
In vitro and comparative In vivo evaluation for burn wound healing. Scientific
Reports, 7. https://doi.org/10.1038/s41598-017-08771-8
Febriyenti, F., Lucida, H., Almahdy, A., Alfikriyah, I., & Hanif, M. (2019). Wound-
Healing Effect of Honey Gel and Film. Journal of Pharmacy and Bioallied Sciences,
11(2), 176–180. https://doi.org/10.4103/jpbs.JPBS
Hendy, H., & Lister, I. N. E. (2019). Tingkat Efektivitas Penyembuhan Luka Bakar
Derajat IIA dengan Pemberian Madu dan Pemberian Salep Nebacetin pada Tikus
Putih (Rattus Norvegicus). Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 15(2).
https://doi.org/10.24853/jkk.15.2.130-134
Hosseini, S. M., Fekrazad, R., Malekzadeh, H., Farzadinia, P., & Hajiani, M. (2020).
Evaluation and comparison of the effect of honey , milk and combination of honey
– milk on experimental induced second-degree burns of Rabit. Journal of Family
15
16
Jull, A. B., Cullum, N., Dumville, J. C., Westby, M. J., Deshpande, S., & Walker, N.
(2015). Honey as a topical treatment for wounds. Cochrane Database of Systematic
Reviews, 3. https://doi.org/10.1002/14651858.CD005083.pub4
Khaleghverdi, S., Karimi, A., Soltani, R., & Zare, R. (2021). The Effect of Myrtus ,
Honey , Aloe vera and Pseudomonas Phage Treatment on Infected Second Degree
Burns : in vivo Study. Biointerface Research in Applied Chemistry, 11(1), 7422–
7430.
Mirzaei, B., Etemadian, S., Goli, H. R., Bahonar, S., & Gholami, S. A. (2018).
Construction and analysis of alginate-based honey hydrogel as an ointment to heal
of rat burn wound related infections. Int J Burn Trauma, 8(4), 88–97.
Nofiyanto, M., & Nirmalasari, N. (2017). Studi karakteristik demografi kasus luka bakar
pada ibu rumah tangga di wilayah sleman yogyakarta. Prosiding 1st Seminar
Nasional Dan Call for Paper Arah Kebijakan Dan Optimalisasi Tenaga Kesehatan
Menghadapi Revolusi Industri 4.0.
Ranneh, Y., Akim, A. M., Hamid, H. A., Khazaai, H., Fadel, A., Zakaria, Z. A., Albujja,
M., & Bakar, M. F. A. (2021). Honey and its nutritional and anti-inflammatory value.
BMC Complementary Medicine and Therapies, 21, 30.
https://doi.org/10.1186/s12906-020-03170-5
Schencke, C., Vasconcellos, A., Sandoval, C., Torres, P., Acevedo, F., & Sol, M. (2016).
Morphometric evaluation of wound healing in burns treated with Ulmo ( Eucryphia
cordifolia ) honey alone and supplemented with ascorbic acid in guinea pig ( Cavia
porcellus ). Burns & Trauma, 4, 25. https://doi.org/10.1186/s41038-016-0050-z
Vaghardoost, R., Gholamreza, S., Majd, M., Tebyanian, H., Malaei, L., Niazi, M., &
Javdani, A. (2018). The Healing Effect of Sesame Oil , Camphor and Honey on
Second Degree Burn Wounds in Rat. World J Plast Surg, 7(1), 67–71.
Wibawani, L., Wahyuni, E. S., & Utami, Y. W. (2015). Pengaruh Pemberian Ekstrak
Etanol Daun Melati (Jasminum sambac L. Ait) secara Topikal terhadap Peningkatan
Kontraksi Luka Bakar Derajat II A pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Galur
Wistar. Majalah Kesehatan FKUB, 2(4).
Zahra, A., Qamer, S., & Nagra, Z. M. (2016). Study of antimicrobial effects of honey in
comparison to the antibiotics on the microbes isolated from infected burn wounds.
Pure and Applied Biology, 5(4), 883–888.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.19045/bspab.2016.50111