Anda di halaman 1dari 40

BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
BERJALAN EFEKTIF DI SEKOLAH

KONVENSI NASIONAL SPK: SPK untuk INDONESIA


Melany Kusumawati, S.Pd., M.S.

ACS Jakarta
Jumat, 20 Januari 2017
10.30-11.45
TUJUAN LOKAKARYA

• memahami pemahaman yang sama akan


pentingnya kelas berdiferensiasi.
• sadar akan pentingnya peran kepala sekolah untuk
meningkatkan penerapan pembelajaran
berdiferensiasi yang efektif.
• Kepala sekolah lebih siap untuk memberikan
dukungan yang dipelukan untuk membuat
penerapan strategi pembelajaran berdiferensiasi
berjalan efektif.
PERTANYAAN INTI

• Seperti apa kelas berdiferensiasi itu?


• Apa peran Anda sebagai kepala sekolah?
• Dukungan seperti apa yang diperlukan agar
pembelajaran berdiferensiasi bisa berjalan
efektif?
DEFINISI DIFERENSIASI

Diferensiasi adalah suatu pendekatan


sistematis untuk merancang kurikulum dan
instruksi pembelajaran bagi siswa yang
beragam kemampuannya, minatnya serta
kebutuhan belajarnya.
KERANGKA KERJA
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
• Ada dua kerangka kerja
pembelajaran berdiferensiasi yang
paling popular, yaitu
• kerangka kerja menurut Tomlinson dan
• kerangka kerja menurut Dogde
(Arends, 2010).
KERANGKA KERJA TOMLINSON
Tomlinson mendeskripsikan ada enam kerangka kerja dalam
diferensiasi, yaitu
1. memperhatikan kesiapan akademik siswa,
2. minat siswa,
3. gaya belajar siswa harus dijadikan acuan untuk merencanakan
aktivitas belajar siswa,
4. meminta para guru untuk memberikan strategi
jamak/beragam untuk mengorganisasikan dan membedakan
isi (kurikulum),
5. proses (pembelajaran),
6. produk (penilaian) untuk mengakomodir tingkat kesiapan,
perbedaan minat, dan perbedaan gaya belajar siswa.
KERANGKA KERJA DODGE

• Kerangka kerja Dodge meliputi lima kategori


strategi, yaitu:
1. memberikan pilihan,
2. membangun pembelajaran di sekitar Taksonomi
Bloom,
3. menggunakan kecerdasan jamak,
4. menggunakan pengelompokkan secara fleksibel,
dan
5. menggunakan pelajaran berjenjang.
PERTIMBANGAN PROSES
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di
kelas diferensiasi, beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu :
1. merencanakan kelas berdiferensiasi.
3 aspek yang sangat penting, yakni:
1. mengklarifikasi materi,
2. mendiagnosa kesiapan siswa, dan
3. mendesain pengalaman belajar yang bervariasi.
2. Mengatur kelas berdiferensiasi. Beberapa ahli
merekomendasikan para guru agar mengembangkan
‘template’ untuk mengatur tugas siswa.
PERTIMBANGAN PROSES
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
3. Penilaian dalam kelas berdiferensiasi. Penilaian dalam
kelas berdiferensiasi bersifat tanpa henti dan merupakan
bagian yang terpadu dengan pembelajaran.
4. Peran guru dan siswa. Guru menjadi fasilitator dan pelatih,
sedangkan siswa menjadi peserta yang aktif dalam proses
belajar mereka sendiri. Siswa membuat pilihan
berdasarkan minat dan pilihan belajar mereka, belajar
sendiri, saling menjadi tutor sebaya, dan bekerja dalam
kelompok kecil.
5. Lingkungan belajar. Lingkungan kelas berdiferensiasi
memiliki banyak sekali jenis aktivitas belajar dan ragam
situasi pengelompokan.
PRO

• Penelitian menunjukkan bahwa instruksi


pembelajaran berdiferensiasi efektif bagi siswa-
siswi yang berkemampuan tinggi dan yang punya
kesulitan atau tak berkemampuan.
• Saat siswa diberi pilihan atas cara mereka belajar,
mereka lebih bertanggung jawab.
• Siswa lebih terlibat dan menunjukkan minat
dalam belajar. Dilaporkan masalah disiplin lebih
berkurang di kelas bila para guru menerapkan
pembelajaran berdiferensiasi.
KONTRA

• Instruksi berdiferensiasi membutuhkan waktu dan


persiapan lebih dan para guru masih berjuang
mencari waktu di sela-sela jadwal mereka.
• Ada lonjakan tajam dalam kurva pembelajaran.
• beberapa sekolah kurang sumber daya dalam
pengembangan profesionalisme
• Masih kurangnya penelitian untuk mendukung
keuntungan dari pembelajaran berdiferensiasi yang
membutuhkan waktu persiapan lebih.
TANTANGAN

Ada 3 tantangan yang dihadapi guru-guru


ketika mereka berjuang untuk mewujudkan
kelas berdiferensiasi, yaitu:
1. menjembatani dilema diferensiasi vs
standarisasi,
2. mengatur waktu, dan
3. mengakses sumber-sumber yang
bervariasi.
PREMIS DASAR DARI INSTRUKSI DIFERENSIASI
(DI) BAHWA SISWA ITU BERBEDA

PROFIL MINAT KESIAPAN


BELAJAR

MENARIK PENINGKATAN DAN


PEMBELAJARAN PERHATIAN PENCAPAIAN
LEBIH EFEKTIF
SUMBER SARANA PRASARANA
UNTUK KELAS BERDIFERENSIASI
• Materi … Buku dan bahan • Waktu…. Untuk bertemu dan
cetak lain yang dibutuhkan berkolaborasi antar mata
• Perpustakaan dengan koleksi pelajaran, topik dan usia atau
yang bervariasi tingkatan dan kelompok
• Pusat belajar dengan dukungan • Bertemu dan bekerja sama untuk
sumber pembelajaran yang membuat tim penilaian kolaborasi
mendukung berbagai ragam • Membentuk tim guru untuk bekerja
siswa dengan kesiapan, minat sama dan berkolaborasi dalam
dan gaya belajar yang berbeda memberikan pendampingan
• Alat peraga dan perlengkapan • Bagi wali kelas untuk bertemu dan
pembelajaran yang bekerja sama dengan guru
berhubungan dengan spesialis mata pelajaran
pembelajaran berdiferensiasi • Berpikir ulang dan
• Kotak pos, portfolio, meja mempertimbangkan jadwal harian,
portabel, dll. penggunaan fasilitas dan ruang
• Komputer dan Mini-lab di kelas serta alokasi sumber belajar.
PENGATURAN dari KELAS
BERDIFERENSIASI
Unsur utama untuk dipertimbangkan
dalam mengatur kelas berdiferensiasi.

Strategi pengelolaan yang efektif.


DUKUNGAN

• Berikan beberapa tips strategi yang efektif


dalam menerapkan pembelajaran
berdiferensiasi
• Bangun kerja sama tim dengan
menyediakan beberapa tips untuk
mendukung perkembangan
profesionalisme guru saat mereka
mengembangkan keahlian melalui
pembelajaran berdiferensiasi.
TIDAK ADA HANYA SATU METODE DALAM
INTRUKSI PEMBELAJARAN
BERDIFERENSI.
TERKADANG KITA PERLU MENGIKUTI
LANGKAH MEREKA DARIPADA
MENGHARAPKAN MEREKA SEMUA MENGIKUTI
LANGKAH KITA.
CIRI-CIRI ADANYA DUKUNGAN dalam
INTRUKSI PEMBELAJARAN
• Terbangun atas bahasa yang sama mengenai diferensiasi.
• Memahami tingkat kesiapan guru, minat guru dan pilihan model
pembelajaran yang guru sukai: informasi, pemahaman, ketrampilan
dan komitmen
• Pilihan langsung tertuju pada kebutuhan dasar dari tingkatan tertentu
dan area mata pelajaran tertentu.
• Merangkul administrator sekolah dan pemimpin sekolah lainnya di
gugus dan wilayah untuk bekerja sama dengan guru.
• Secara konsisten menekankan pada instuksi pembejarana berkualitas
tinggi sebagai acuan awal dari diferensiasi yang bermakna.
• Merencanakan untuk memastikan transfer ilmu pengetahuan,
pemahaman dan ketrampilan di kelas.
• Secara konsisten dan sejalan dengan tujuan diferensiasi di gugus dan
wilayah.
• Mengenali dan menghargai usaha guru.
PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI (DI)
DI IS… DI IS NOT…

• _________________________ • _________________________
• _________________________ • _________________________
• _________________________ • _________________________
• _________________________ • _________________________
• _________________________ • _________________________
• _________________________ • _________________________
• _________________________ • _________________________
• _________________________ • _________________________
• _________________________ • _________________________
• _________________________ • _________________________
• _________________________ • _________________________
• _________________________ • _________________________

Kerjakan dengan pasangan atau kelompok untuk mengisi chart ini .


Work with partner/table group to fill in T-chart of what they think DI is and is not
PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI (DI)
DI is… DI is not…

• the individualized instruction of the 1970s.


• Proactive planned
• A new strategy
• Mindset or philosophy • A set of strategies
• Flexible grouping variety • Only about instruction
• Focus on quality curriculum, • Static
instruction and assessment • Teaching to the middle
• Rigor and Relevance • An IEP for each student
• Sound routines and procedures • Unstructured
• more qualitative than quantitative. • Tracking grouping by ability
• rooted in assessment. • Busy work for accelerated students
• Watering down lowering the bar the curriculum
• multiple approaches to content, • chaotic
process, and product.
• just another way to provide heterogeneous
• student centered. grouping.
• a blend of whole-class, group, and • just ‘tailoring the same suit of clothes.’
individual • A program, model, recipe
• instruction.
• organic. * Teacher need to make it work and adjust everyday, week,
month as they assess the needs of their students
(Tomlinson, 2001, pp. 1-7)
MULAI DARI MANA?

Mulai dari standar isi . . . .

Lalu NILAI
APA YANG BISA DINILAI?
PROFIL BELAJAR MINAT KESIAPAN
Social/Emotional Factors: Hobi Ketrampilan
*Bahasa
*Budaya Kesukaan Isi
*Kesehatan
*Kondisi Keluarga Dislikes Konsep
*Kondisi Khusus

Gaya Belajar

Kepintaran Majemuk
PENILAIAN BERKELANJUTAN

FORMATIF SUMATIF
PRA PENILAIAN
+ EVALUASI + EVALUASI
+ EVALUASI

Penentuan tingkat Pengumpulan Pengumpulan


kesiapan siswa agar informasi mengenai informasi mengenai
perencanaan perkembangan siswa perkembangan siswa di
pembelajaran agar dapat membuat akhir suatu unit
berdiferensiasi dapat keputusan pembelajaran agar
dilakukan pembelajaran dapat menentukan
apakah kriteria dari
standar isi telah
Evaluasi – dipenuhi
Menentukan pemahaman siswa saat ini.
PENILAIAN
PENGUMPULAN DAN
PENINJAUAN DATA

MENILAI DATA EVALUASI

KOMUNIKASI HASIL
EVALUASI AKHIR
PELAPORAN
“Fair is giving students
what they need.”
- Carol Ann Tomlinson
PENILAIAN ≠ TES.
Instruksi pembelajaran berdiferensiasi bukan
sesuatu yang baru.
Coba pikirkan suatu sekolah dengan satu
ruangan.
Para guru akan dihadapkan pada berbagai cara
pendekatan untuk membantu beragam siswa
agar semua bisa berhasil.
JADI DI APA YANG BARU?
Pendidik yang baik selalu memperhatikan
kebutuhan dasar tiap individu
• Dengan penuh kesadaran dan perencanaan
• Pendidik harus berpikir dengan cara yang
berbeda mengenai belajar dan mengajar
• harus mengenal siswanya sebagai pribadi
individu yang unik
• Secara proaktif menciptakan bermacam cara
untuk mencapai keberhasilan
PERAN KEPALA SEKOLAH
PERAN KEPALA SEKOLAH

Mengembangkan PD Mengatur Meneguhkan


visi bersama Berkelanjutan desain sekolah kepercayaan
yang lebih di antara
kondusif ke siswa, guru
arah dan
pembelajaran administrator
yang lebih sekolah
personal
PERAN KEPALA SEKOLAH
Kunci dari meningkatnya proses belajar siswa
adalah
1. memastikan lebih banyak pembelajaran yang
bermakna di kelas daripada banyaknya waktu
belajar.
2. menciptakan budaya berkolaborasi dan
tanggung jawab bersama dalam suatu wadah
komunitas masyarakat pembelajar profesional
(PLC).
PERAN KEPALA SEKOLAH

Sekolah yang membangun PLC akan:


• Mengambil tanggung jawab bersama atas pembelajaran
siswa dan membantu mereka mencapai hasil yang lebih
tinggi sehingga mampu memberikan tingkat kepuasan
profesionalisme yang lebih tinggi.
• Berbagi praktik mengajar, membuat hasil transparan,
terlibat dalam perbincangan kritis tentang memperbaiki
instruksi pembelajaran dan perbaikan berkelanjutan.
• Meningkatkan pencapaian siswa dan praktik profesionalisme
• Mengalami perkembangan profesionalisme yang pesat
• Setia dalam profesinya
Five Steps to Success on
the PLC Journey
1. Embrace the premise that the fundamental
purpose of the school is to ensure that all
students learn at high levels and enlist the staff in
examining every existing practice, program, and
procedure to ensure it aligns with that purpose.
2. Organize staff into meaningful collaborative teams
that take collective responsibility for student
learning and work interdependently to achieve
shared goals for which members hold themselves
mutually accountable.
Five Steps to Success on
the PLC Journey
3. Call on teams to establish a guaranteed and viable curriculum for each
unit that clarifies the essential learning for all students, agree on pacing
guidelines, and develop and administer common formative assessments to
monitor each student's learning at the end of each unit.
4. Use the evidence of student learning to identify
• Students who need additional time and support to become proficient.
• Students who need enrichment and extension of their learning
because they're already highly proficient.
• Teachers who help students achieve at high levels so team members
can examine those teachers' practices.
• Teachers who struggle to help students become proficient so team
members can assist in addressing the problem.
5. Create a coordinated intervention plan that ensures that students who
struggle receive additional time.
Five Steps to Success on
the PLC Journey
Schools need learning leaders who create
a school wide focus on learning both for
students and the adults who serve them.
DAFTAR PUSTAKA DIFERENSIASI

Annenberg Institute for School Reform. (2005). Professional


learning communities: Professional development strategies that
improve instruction. Providence, RI: Author. Retrieved
from http://annenberginstitute.org/pdf/proflearning.pdf
Brimijoin, K., Marquissee, E., and Tomlinson, C. A. (2003). Using
data to differentiate instruction. Educational Leadership, 60(5),
70-73.
Brooks, J. G. (2004). To see beyond the lesson. Educational
Leadership, 62(1), 8-12.
Bryk, A., Sebring, P., Allensworth, E., Luppescu, S., & Easton, J.
(2010). Organizing schools for improvement: Lessons from
Chicago. Chicago: University of Chicago Press.
DAFTAR REFERENSI

Carroll, T., Fulton, K., & Doerr, H. (2010). Team up for 21st
century teaching and learning: What research and practice
reveal about professional learning. Washington, DC: National
Commission on Teaching and America's Future.
DuFour, R., & Fullan, M. (2013). Cultures built to last: Making
PLCs systemic. Bloomington, IN: Solution Tree.
DuFour, R., & Marzano, R. (2011). Leaders of learning: How
district, school, and classroom leaders improve student
achievement. Bloomington, IN: Solution Tree.
Forsten, C., Grant, J., and Hollas, B. (2002). Differentiated
Instruction. Different Strategies for Different Learners.
Peterborough: Crystal Springs Books.
DAFTAR REFERENSI

http://www.ascd.org/research-a-topic/differentiated-
instruction-resources.aspx
http://www.caroltomlinson.com/
http://education.cu-portland.edu/blog/teaching-
strategies/examples-of-differentiated-instruction/
http://www.readingrockets.org/article/what-differentiated-
instruction
PENUTUP

Reach Every Student Through Differentiated


Instruction

Anda mungkin juga menyukai