Anda di halaman 1dari 2

Analisis Masuk Pasar Indofood

1. Mengekspor, mengimpor dan countertrade


Indofood menerapkan beberapa mode entri, metode paling umum untuk membeli dan
menjual barang secara internasional adalah mengekspor dan mengimpor.
Perusahaan Indofood juga melakukan ekspor dan impor dalam bisnisnya. Indofood
memiliki kemampuan untuk berkembang secara regional dan global. Berdasarkan
pengalaman First Pacific dalam memasarkan barang di seluruh Asia dan keahlian
Nissin Food di seluruh dunia dalam bisnis makanan, Indofood memiliki kemampuan
lebih untuk mempercepat ekspansinya ke pasar regional.

Alasan Indofood mulai melakukan ekspor


1. Perbanyak penjualan
2. Diversifikasi penjualan
3. Memperoleh pengalaman tingkat keterlibatan ekspor Indofood
Indofood menerapkan ekspor langsung, yaitu dengan menjual produk langsung ke
pengguna akhir. Biasanya, mereka bergantung pada perwakilan penjualan atau
distributor lokal. Perwakilan penjualan (baik individu atau organisasi) hanya mewakili
produk perusahaannya sendiri, bukan produk perusahaan lain. Mereka
mempromosikan produk dengan berbagai cara, seperti menghadiri pameran dagang
dan melakukan kunjungan pribadi ke pengecer lokal dan seluruh penjual.
Melalui ekspor tidak langsung, Indofood juga memiliki perantara, yaitu agen, individu
atau organisasi yang mewakili satu atau lebih eksportir tidak langsung dalam suatu
pasar sasaran. Agen biasanya menerima kompensasi dalam bentuk komisi atas nilai
penjualan. Karena menjalin hubungan dengan agen relatif mudah dan murah, itu
adalah pendekatan yang cukup umum untuk ekspor tidak langsung.
2. Mode Masuk Investasi
Untuk moda masuk investasi, indofood mengadakan usaha patungan, yaitu
perusahaan terpisah yang dibuat dan dimiliki bersama oleh dua atau lebih entitas
independen untuk mencapai tujuan bisnis bersama. Dalam keadaan tertentu,
perusahaan lebih memilih untuk berbagi kepemilikan operasi daripada mengambil
kepemilikan penuh. Mitra usaha patungan dapat berupa perusahaan milik pribadi,
lembaga pemerintah, atau perusahaan milik pemerintah. Masing-masing pihak dapat
memberikan kontribusi apa pun yang dihargai oleh mitranya, termasuk bakat
manajerial, keahlian pemasaran, akses pasar, teknologi produksi, modal keuangan,
dan pengetahuan unggul atau teknik penelitian dan pengembangan.
Setelah menetapkan negara tujuan ekpansi, Indofood membentuk regional office di masing –
masing negara. Bahkan telah membangun pabrik di beberapa negara. Dengan membangun
pabrik di negara negara tersebut, hal ini menjadi strategi Indofood untuk bisa mengekspor
produk lainnya seperti bumbu, saos hingga kecap. Perkembangan pasar ekspor didukung
dengan adanya keberadaan toko – toko Indonesia yang ada diberbagai negara. Bahkan, di
Arab Saudi ada sekitar 1200 toko yang secara khusus menjual makanan Indonesia.
Daya saing Indomie lebih tinggi dibandingkan produk negara lain dibuktikan dengan
tersebarnya Indomie di banyak negara. Bahkan harga ekspor Indomie lebih mahal 30 persen
dibandingkan harga dalam negeri.

Berkaca dari pengalaman Indomie, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk
melakukan ekspor makanan, yaitu :

1. Keamanan
Bukan hanya sekedar keamanan produk, bahkan lebih dari itu, yakni proses produksi yang
harus sesuai dengan standar internasional.

2. Bahan Baku
Bahan baku yang diperoleh harus dari kebun atau pertanian yang sudah memenuhi standar
good coming practive.

3. Security
Hal ini harus dijaga secara berkesinambungan karena sudah menjadi tuntutan dunia, yaitu
berupa pemenuhan persyaratan standar bagi eksportir untuk masuk negara tertentu dalam
bentuk sertifikasi ISO 9001:2000 dan HACCP (Hazard Analysis & Critical Control Points).
Jika tidak ada jaminan keamanan, retail shop tidak mau menjual karena ditolak oleh
konsumen.

Anda mungkin juga menyukai