Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik, dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul “Makalah Perumusan Diagnosis Keperawatan Pada Lansia Dengan Masalah
Komunikasi Serta Perencanaan Tindakan Keperawatan Pada Lansia Dengan Masalah
Komunikasi”. Semoga ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca dalam dunia psikososial dan budaya dan dunia kesehatan untuk
mengedukasikannya.
Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan
wawasan serta pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi dari makalah ini agar menjadi lebih baik kedepannya. Makalah ini, kami akui masih
banyak kekurangan karena pengalaman kami yang masih kurang. Oleh karena itu, kami berharap
para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini dan harap maklum.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Usia lanjut adalah sesuatu yang harus diterima sebagai suatu kenyataan dan fenomena
biologis. Kehidupan itu akan diakhiri dengan proses penuaan yang berakhir dengan kematian
(Hutapea, 2015). Menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan
lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan
fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan
yang diderita (Constantinides 2014).
Kondisi kesehatan fisik dan mental pada orang lansia biasanya mulai menurun.
Beberapa perubahan fisik yang diasosiasikan dengan penuaan dapat terlihat jelas oleh
seseorang pengamat biasa meskipun mereka berdampak pada beberapa lansia lebih dari yang
lain.
Saat ini, jumlah masyarakat Indonesia hampir sekitar 250 juta dan komposisi
masyarakatnya juga sangat beragam. Dan Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki
komposisi masyarakat yang disebut “Triple Burden”, dimana jumlah kelahiran bayi yang
masih tinggi, masih dominannya penduduk muda, dan jumlah lansia yang terus meningkat.
Seiring meningkatnya jumlah lansia, berbagai macam gangguan kesehatan juga dapat dialami
para lansia. Oleh karena itu dibutuhkan pelayanan kesehatan yang mampu mengatasi
permasalahn lansia, diantaranya dengan tindakan keperawatan.
Keperawatan gerontik adalah ilmu yang membahas fenomena biologis, psiko dan
sosial serta dampaknya terhadap pemenuhan kebutuhan dasar manusia dengan penekanan
pada upaya prevensi dan promosi kesehatan sehingga tercapai status kesehatan yang optimal
bagi lanjut usia. Aplikasi secara praktis Keperawatan gerontik adalah dengan menggunakan
proses keperawatan (pengkajian, diagnosa keperawatan,perencanaan, implementasi dan
evaluasi).
4. RENCANA TINDAKAN
Setelah menetapkan tujuan, kegiatan berikutnya adalah menyusun rencana
tindakan. Berikut ini dijelaskan rencana tindakan beberapa masalah keperawatan
yang lazim terjadi pada lansia.
- Gangguan hubungan interpersonal melalui komunikasi
Rencana tindakan yang dilakukan antara lain :
1. Berkomunikasi dengan lansia dengan kontak mata
2. Mengingatkan lansia terhadap kegiatan yang akan dilakukan
3. Menyediakan waktu berbincang-bincang untuk lansia
4. Memberikan kesempatan lansia untuk mengekspresikan atau perawat tanggap
terhadap respon verbal lansia
5. Melibatkan lansia untuk keperluan tertentu sesuai dengan kemampuan lansia,
6. Menghargai pendapat lansia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Sarif La Ode. 2012. Asuhan Keperawatan Gerontik Berstandar Nanda, NIC, NOC, Dilengkapi
dengan Teori dan Contoh Kasus Askep. Jakarta: Nuha Medika
Craven, R.F & Hirnle, C.J. 2013. Fundamental of nursing: Human health ang function. (4th ed.),
Philadelphia: Lippincott.
NANDA, 2014. North American Nursing Diagnosis Association, Nursing Diagnosis, Definition
dan Classification 2015-2017. Pondicherry, India.