Anda di halaman 1dari 21

MEMBRAN BIOLOGIS

DAN
MEKANISME ABSORBSI
apt. Ike Maya P., M. Sc.

3/24/2021 1
Titik-titik penetrasi
membran dalam kinetika
obat. Obat harus melintasi
satu membran atau lebih
selama absorbsi,
distribusi, metabolisme,
ekskresi dan
penyampaian ke tempat
kerjanya

2
Rosenbaum, S., 2011, Basic Pharmacokinetik and Pharmacodynamics : An
3/24/2021
Integrated Textbook and Computer Simulations, John wiley & Sons, Inc., available
as PDF file
 Untuk masuk ke dalam tubuh dan diambil oleh jaringan, obat
harus mempenetrasi membran epitel yang melapisi organ dan
rongga tubuh.
 Terdiri dari deretan sel yang dihubungkan oleh celah berisi air.
 Membran sel terdiri dari lapisan bimolekuler dari lipoprotein
 Kedua lapisan lipid terarah sedemikian rupa, ujung polar
mengarah kepada medium air atau keluar sel

3/24/2021 3
4

Rosenbaum, S., 2011,3/24/2021


Basic Pharmacokinetik and Pharmacodynamics : An
Integrated Textbook and Computer Simulations, John wiley & Sons, Inc., available
as PDF file
ABSORBSI DARI
SALURAN GI
• molekul obat melintasi
saluran GI
• Menghadapi berbagai
suasana lingkungan yang
berkaitan dengan pH, enzim,
elektrolit, sifat permukaan
dan viskositan cairan GI.
• Semuanya mempengaruhi
absorbsi obat

5
3/24/2021
Jambhekar, S.S. & Breen, P.J., 2009, Basic
Pharmacokinetics, Pharmaceutical Press,
available as PDF file
 Suplai darah yang sangat banyak
 Dilapisi dengan membran mukosa, tempat obat
mudah berpindah ke sirkulasi umum
 Permukaan bagian dalam dari lambung relatif
halus
 Usus halus memiliki banyak lipatan dan juluran
 Sekitar 8 – 10 L per hari cairan diproduksi dan
disekresi ke dalam saluran GI, 1 – 2 L diperoleh
dari makanan/minuman
 Diperfusi oleh banyak jaringan kapiler, yang
memungkinkan absorbsi dan distribusi obat

3/24/2021 6
Variasi pH sepanjang saluran
GI

7
3/24/2021
Jambhekar, S.S. & Breen, P.J., 2009, Basic
Pharmacokinetics, Pharmaceutical Press,
available as PDF file
 Rentang pH 1 – 3,5 (umumnya 1 – 2,5)
 Aksi memeras dari lambung menghasilkan adukan lembut
tapi menyeluruh terhadap isi lambung
 Sediaan obat (tablet, kapsul, dll) dapat bertahan di
lambung 0,5 – 2 jam sebelum pindah ke pylorus dan
duodenum
 Perpindahan obat sangat cepat bila lambung kosong
(puasa) dan sangat lambat bila ada makanan lemak tinggi
 Pengosongan lambung dipengaruhi oleh makanan,
volume cairan, viskositas, dan suhu

3/24/2021 8
 Obat berhadapan dengan perubahan pH yang drastis
 Menghadapi sistem enzim baru
 Duodenum, jejunum, dan bagian atas ileum menyediakan
luas permukaan yang besar dan efisien untuk tempat
absorbsi obat
 Villi menyediakan area permukaan yang luas untuk
transpor (absorbsi) molekul obat masuk ke sirkulasi
sistemik
 Jaringan kapiler di sekitar villi dan mikrovilli menjadi jalur
utama obat mencapai sistemik

3/24/2021 9
MEMBRAN : BARRIER GASTROINTESTINAL

 Tersusun dari lipid, protein, lipoprotein, dan


polisakarida
 Bersifat semipermeabel atau selektif permeabel

 Absorbsi dapat terjadi :

➢ Difusi pasif

➢ Transpor aktif

3/24/2021 10
Absorbsi obat
melalui membran
GI

11
3/24/2021
Jambhekar, S.S. & Breen, P.J., 2009, Basic
Pharmacokinetics, Pharmaceutical Press,
available as PDF file
Absorbsi Obat
DIFUSI PASIF

 Kebanyakan obat melalui mekanisme ini


 Laju perpindahan obat ditentukan oleh sifat
fisikokimia obat dan gradient konsentrasi (perbedaan
konsentrasi obat di dalam cairan GI dan di dalam
aliran darah)
 Kinetika orde satu

12 3/24/2021
Absorbsi Obat
TRANSPOR AKTIF
 Zat penghantar (karier) kimiawi di dalam membran akan
berikatan dengan molekul obat, mengantar obat
melintasi membran dan melepas di sisi sebelah (di dalam
aliran darah)
 Perlu energi kimiawi
 Molekul obat dipindahkan dari daerah berkonsentrasi
rendah ke daerah berkonsentrasi tinggi (melawan
gradien konsetrasi)

13 3/24/2021
Transpor aktif via
membran GI

14
3/24/2021
Jambhekar, S.S. & Breen, P.J., 2009, Basic
Pharmacokinetics, Pharmaceutical Press,
available as PDF file
Faktor yang mempengaruhi absorbsi
via difusi pasif

Hukum Fick tentang difusi


• Difusi pasif = perpindahan molekul obat dari daerah
berkonsentrasi tinggi ke rendah
• Laju difusi menurut hukum Fick :
dC/dt = K (CGI – Cdarah)
K = koefisien permeabilitas spesifik

15
3/24/2021
Faktor yang mempengaruhi absorbsi via
difusi pasif

Hukum Fick tentang difusi

Km/f = koefisien partisi dari


membran ke cairan
A = luas permukaan membran
D = koefisien difusi obat
h = tebal membran
16
3/24/2021
Teori pH-partisi tentang
absorbsi obat

Penentu jumlah absorbsi obat


 Tetapan disosiasi, pKa
 Kelarutan pada lipid
 pH pada tempat absorbsi

Hubungan antara ketiganya dikaitkan


dengan teori pH-partisi

3/24/2021 17
Teori pH-partisi tentang
absorbsi obat
Berdasarkan pada asumsi
 Obat diabsorbsi secara transfer passif
 Obat lebih mudah terabsorbsi dalam bentuk tak
terion
 Obat cukup larut lemak

Fraksi obat yang tersedia dalam bentuk tak terion


merupakan fungsi dari pKa dan pH obat pada sisi
pemberian
3/24/2021 18
Teori pH-partisi tentang absorbsi obat

Ionisasi asam / basa lemah dijelaskan melalui penerapan persamaan


Henderson – Hasselbalch :

Untuk Asam Lemah : Untuk Basa Lemah :

 = fraksi terion
(1 - ) = fraksi tak terion 3/24/2021
19
20
3/24/2021

Jambhekar, S.S. & Breen, P.J., 2009, Basic Pharmacokinetics,


Pharmaceutical Press, available as PDF file
21

THANK YOU

3/24/2021

Anda mungkin juga menyukai