Anda di halaman 1dari 8

The 10th University Research Colloqium 2019

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

Penerapan Virgin Coconut Oil (VCO) untuk Mengobati


Biang Keringat (Miliaria) pada Bayi di PMB Diana Yulita
A,Amd.Keb
Muliya Harning Setyowati 1, Kusumastuti 2
1,2
Program Studi Diploma Kebidanana, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhamamdiyah Gombong
*Email: muliyaharning17@fmail.com

Abstrak
Keywords: Latar Belakang: Biang keringat (miliaria) merupakan penyakit kulit
virgin coconut oil, pada anak. Penyebab biang keringat antara lain karena udara yang
biang keringat pada panas dan lembab sinar ultraviolet (UV) dan akibat pakaian yang
bayi tidak menyerap keringat untuk mempercepat penyembuhan dan
menghambat penyebaran biang keringat bisa menggunakan virgin
coconut oil (VCO)
Tujuan: Melakukan penerapan virgin coconut oil (VCO) untuk
mengobati biang keringat pada bayi di PMB Diana Yulita A, Amd.
Keb.
Metode: Peneliti menggunakan metode deskriptif analitik dengan
pendekatan studi kasus. Penerapan ini melibatkan 5 partisipan
sebagai studi kasus.
Hasil: Setelah dilakukan penerapan virgin coconut oil (VCO) ada
penurunan tanda gejala miliaria dari 3 partisipan mengalami
miliaria rubra menjadi miliaria profunda dan dua partisipan
mengalami miliaria profunda menjadi miliaria kristalina
Kesimpulan: Penerapan Virgin Coconut Oil (VCO) efektif mengobati
biang keringat pada bayi.

1. Pendahuluan balita. Penduduk Indonesia beresiko


Indonesia merupakan negara terkena biang keringat (miliaria). Sebagian
beriklim tropis, karena letaknya dilewati besar (49,6%) sering terjadi pada bayi
oleh garis khatulistiwa. Hal ini yang terutama di kota-kota besar yang panas dan
menyebabkan Indonesia mendapatkan pengap (Dewi Susilowati, 2015).
intensitas matahari yang tinggi. Sinar Masalah penyakit kulit masih tinggi
matahari merupakan komponen yang sangat di Indonesia dibuktikan dengan Riset
penting dalam kehidupan. Sinar matahari Kesehatan Dasar oleh Departemen
yang mencapai permukaan bumi terdiri dari Kesehatan tahun 2018 prevalensi nasional
3 macam komponen: cahaya, sinar ultra penyakit kulit adalah 6,8%. Provinsi yang
violet (UV), dan sinar infra merah. Sinar mempunyai prevalensi penyakit kulit diatas
ultra violet memiliki energi yang cukup prevalensi nasional salah satunya Jawa
tinggi sehingga mempengaruhi tubuh Tengah adalah 6,9% dan Kabupaten
manusia terutama pada kulit yang dapat Kebumen adalah 6,5% (Riskesdas, 2018).
menyebabkan biang keringat (Pratama, Salah satu penyakit kulit pada anak
2012). adalah biang keringat yang sering tidak
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia diperdulikan oleh banyak orang karena
(World Health Organization, 2016) tidak berbahaya. Biang keringat yang
melaporkan tiap tahun terdapat 80% disebut juga sebagai sudamina, liken
penderita biang keringat (miliaria), tropikus, biang keringat, keringat buntet,
diantaranya 65% terjadi pada bayi dan prickle heat adalah salah satu gangguan
pada kulit akibat keringat berlebihan

521
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

disertai sumbatan saluran kelenjar keringat peningkatan rasa sakit, bengkak, kemerahan
berupa bintik-bintik merah yang timbul atau panas di sekitar daerah yang terkena,
pada sekujur tubuh. Hal ini kemungkinan terdapat nanah pada luka, pembengkakan
disebabkan oleh sel-sel pada balita yang kelenjar getah bening di ketiak, leher atau
belum sempurna sehingga terjadilah selangkangan, demam atau kedinginan.
sumbatan yang mengakibatkan retensi Tidak hanya itu, hal lain selain infeksi yang
keringat (Suhartiningsih, 2015). dapat lebih membahayakan adalah
Penelitian di Indonesia terdapat 282 muculnya gejala heat stroke.
kasus (22,79%) dari 8919 kasus balita Heat stroke adalah kondisi yang
menderita penyakit kulit biang keringat. disebabkan karena tubuh mengalami panas
Biang keringat menempati urutan ke-7 dari atau demam yang berlebihan pada tubuh
10 penyakit kulit bayi dan balita. Insiden (biasanya jika suhu tubuh sekitar 40 o C
penyakit kulit biang keringat ini akan atau bahkan lebih tinggi. Sehingga
meningkat sampai 50% pada iklim panas diperlukan perawatan darurat, jika tidak
dan lembab. Di bagian Ilmu Kesehatan maka akan cepat merusak otak, jantung,
Anak (IKA) Fakultas Kedokteran ginjal, dan otot. Pengobatan yang lebih
Universitas Indonesia (FKUI) terdapat 15% lama tertunda akan memperburuk
yang menderita penyakit kulit biang kerusakan, meningkatkan komplikasi serius
keringat yang berobat ke Poliklinik Ilmu atau bahkan kematian (Mayo Clinic, 2014).
Kesehatan Anak (Setyawati, 2013). Ada banyak cara untuk mempercepat
Penyebab biang keringat antara lain penyembuhan dan menghambat penyebaran
karena udara yang panas dan lembab, sinar biang keringat, yaitu dengan medis
ultraviolet (UV), atau karena pengaruh (konvensional) dan non-medis (non-
pakaian yang tidak menyerap keringat. konvensional). Pengobatan medis dapat
Penyebab lain adalah tersumbatnya pori- berupa konsumsi obat antihistamin,
pori kelenjar keringat oleh bakteri yang penggunaan krim hidrokortison, atau
menimbulkan peradangan dan edema akibat memakai lotion calamine. Penggunaan
keringat yang tidak keluar dan diabsorbsi pengobatan medis terlalu sering akan
oleh stratum korneum. Pori-pori sejati pada berdampak bagi tubuh terutama anak-anak
bayi berfungsi sebagai sistem kerja kelenjar karena mengandung bahan kimia.
keringat yang fungsinya belum sempurna Sedangkan dalam pengobatan non
sehingga bila bayi kepanasan akan konvensional, dapat berupa tindakan atau
menimbulkan biang keringat. Keringat bayi aktivitas pencegahan atau pengobatan
yang keluar terkumpul dibawah kulit, secara mandiri dan tradisional seperti
kemudian akan muncul bintik-bintik merah memandikan bayi dan balita secara rutin,
dan akan menimbulkan rasa gatal, terutama mengenakan pakaian yang berbahan katun
di daerah paha dan bagian tubuh yang agar mampu menyerap keringat, serta
tertutup (Azis, 2014). menggunakan bahan-bahan tradisional.
Menurut Setyawati (2013), bayi dan Masker tradisional dapat digunakan sebagai
balita yang mengalami biang keringat perawatan kulit yang berguna untuk
menjadi rewel akibat rasa gatal dan orang meningkatkan kesehatan kulit,
tua biasanya mengeluh karena pola tidur memperbaiki dan merangsang sel-sel kulit.
bayinya terganggu seperti gelisah, tidak Masyarakat Indonesia memiliki berbagai
nyenyak dan lainnya. Rasa gatal dan panas macam tradisi antara lain menjadikan
yang disebabkan oleh biang keringat, juga bahan-bahan alami sebagai obat tradisional
dapat menyebabkan penderita mengalami (2013).
infeksi. Dalam penjelasan yang diberikan Biang keringat dapat diobati dengan
oleh Mayo Clinic (2014), bahwa biang krim minyak kelapa Virgin Coconut Oil
keringat dapat berbahaya jika muncul (VCO). Berdasarkan Evangelista etc.
tanda-tanda infeksi. Hal ini harus (2010), minyak kelapa (VCO) dapat
mendapatkan pengobatan secara langsung menyembuhkan >75% (berdasarkan
oleh dokter jika anak mengalami Scoring) dari 59 sampel atopic dermatitis.

522
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

Selain itu, berdasarkan presentasi penilaian lainnya lupa mengeringkan badan bayi
kelembaban kulit Transepidermal Water setelah mandi sehingga terjadi biang
Loss (TEWL) didapatkan hasil keringat. Penanganan yang biasa dilakukan
penyembuhan yang signifikan dan kapasitas oleh ibu bayi, 2 orang ibu mengatakan
kulit menjadi lebih meningkat dengan menaburkan bedak tabur setelah bayi
tingkat kenyamanan tidur menjadi mandi, dan 1 orang mengatakan langsung
meningkat. Kesimpulannya adalah minyak membawa ke bidan jika bayinya mengalami
kelapa (VCO) mampu digunakan sebagai biang keringat dan diberikan baby care
krim anti inflamasi untuk mengatasi salep. Berdasarkan studi pendahuluan
masalah kronis maupun akut pada kulit. diatas maka penulis tertarik untuk
Keuntungan lain dijelaskan bahwa VCO menerapkan VCO untuk mengobati biang
mampu mengurangi radikal bebas karena keringat pada bayi
kandungan asam ferulic dan asam p-
coumaric yang dapat digunakan sebagai 2. Tujuan
antioksidan. Penggunaan VCO sebagai skin Melakukan penerapan VCO untuk
barrier disini juga didapatkan hasil mampu mengobati biang keringat pada bayi di
membunuh berbagai mikroba sehingga BPM Diana Yulita A, Amd. Keb Desa
dapat digunakan sebagai antibakteri Sawangan Kecamatan Alian Kabupaten
(Suhartiningsih, 2015). Kebumen
Studi pendahuluan pada 10 Januari
2019 di BPM Diana Yulita A, Amd. Keb 3. Metode
terdapat dari 15 bayi yang diperiksa 3 bayi Peneliti menggunakan metode
diantaranya yang mengalami biang deskriptif analitik dengan pendekatan
keringat. Hasil komunikasi dengan ibu bayi, studi kasus. Penerapan ini melibatkan 5
2 orang mengatakan karena cuaca panas partisipan sebagai studi kasus
sehingga bayi sering berkeringat, 1 orang

4. Hasil dan Pembahasan


4.1 Kondisi biang keringat pada bayi sebelum penerapan VCO
Biang f %
Keringat
Miliaria 3 60
rubra
Miliaria 2 40
profunda
Miliaria 0 0
Crystallina
Total 5 100

Berdasarkan tabel diatas diketahui Miliaria disebut juga keringet buntet


terdapat 3 bayi mengalami miliaria rubra (prickly head atau head rash), mengenai
(60%), dan 2 bayi mengalami miliaria daerah dada, punggung, ketiak dan leher.
profunda (40%). Sekitar 40% bayi mengalami miliaria
Hasil studi kasus menunjukkan (Sugito dkk, 2013).
kondisi biang keringat pada kelima bayi Miliaria rubra merupakan bentuk
sebelum penerapan VCO sebagian besar klinik yang sangat penting dan ditandai
bayi mengalami miliaria rubra (60%), dengan rasa gatal dan eritem. Lesinya
dan 2 bayi mengalami miliaria profunda berupa papula eritematus dengan puncak
(40%). dan pusatnya berupa vesikula. Lesinya
Miliaria adalah kelainan kulit ekstrafolikuler ini membedakan dengan
akibat retensi keringat ditandai dengan folikulitis. Papulanya steril atau terinfesi
adanya vesikuler milier (Juanda, 2013).

523
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

sekunder pada miliaria yang luas dan yang tinggi pada kulit menyebabkan
kronis (Siregar, 2015). spongiosis dan sekunder terjadi pada
Miliaria rubra tidak mengenai muara kelenjar keringat. Pada gambaran
muka dan bagian volar kulit, tetapi histopatologik gelembung terjadi pada
mengenai permukaan kulit yang istirahat, stratum spinosum sehingga
terutama pada punggung dan leher. Rasa menyebabkan peradangan pada kulit di
gatal, dan kadang rasa panas seperti epidermis (Natahusada, 2011).
terbakar, biasanya timbul bersamaan Menurut Sugito dkk (2013),
dengan rangsang yang menimbulkan terjadi akibat retensi keringat karena
keringat. Miliaria rubra yang luas dan duktus kelenjar keringat tertutup atau
berat dapat menyebabkan hiperpireksia sempit, sedangkan produksi keringat
dan lelah karena panas (heat exhaustion) banyak. Penyebab lain berupa
serta pingsan (Siregar, 2015). penyumbatan pori-pori yang berasal dari
Penyakit ini lebih berat daripada kelenjar keringat. Sumbatan ini dapat
miliaria crystallina, terdapat pada badan diakibatkan debu atau radang pada kulit
dan tempat-tempat tekanan atau gesekan anak. Butiran-butiran keringat yang
pakaian. Terlihat papul merah atau papul terperangkap dibawah kulit akan
veskuler ekstrafolikular yang sangat mendesak ke permukaan kulit dan
gatal dan pedih. Miliaria jenis ini menimbulkan bintik-bintik kecil yang
terdapat pada orang yang tidak biasa terasa gatal.
pada daerah tropik (IDAI, 2012). Menurut Juanda (2013),
Patogenesisnya belum diketahui pengobatan miliaria yaitu: terapi
pasti, terdapat 2 pendapat. Pendapat pakaian yang tipis dan yang dapat
pertama mengatakan primer, banyak mengisap keringat. Dapat diberikan
keringat dan perubahan kualitatif, bedak salisil 2% dibubuhi menthol ¼ -
penyebabnya adanya sumbatan keratin 2%. Losio faberi dapat pula digunakan
pada muara kelenjar keringat dan komposisi Acid salicylic 1, talc venet 10,
perforasi sekunder pada bendungan oxyd zinc 10, amyl oryzae 10, spirtus ad
keringat di epidermis. Pendapat kedua 200 cc.
mengatakan bahwa primer kadar garam
4.2 Kondisi biang keringat pada bayi sesudah penerapan VCO
Biang f %
Keringat
Miliaria 0 0
rubra
Miliaria 3 60
profunda
Miliaria 2 40
Crystallina
Total 5 100

Berdasarkan tabel diatas diketahui Miliaria profunda merupakan bentuk


terdapat 3 bayi mengalami miliaria yang jarang dijumpai. Kelainan ini tidak
profunda (60%), dan 2 bayi mengalami gatal dan jarang memberi keluhan.
miliaria crystallina (40%). Terutama ditemukan di badan, lengan,
Hasil studi kasus menunjukkan kondisi dan tungkai. Kelainan kulit berupa bintik
biang keringat pada kelima bayi setelah putih, keras, berukuran 1-3 mm dan tidak
penerapan VCO sebagian besar bayi disertai dasar kemerahan (IDAI, 2012).
mengalami miliaria profunda (60%), dan Penyakit ini umumnya mempunyai
2 bayi mengalami miliaria crystallina tanda berupa papula keputih-putihan
(40%). dengan diameter 1-3 mm. Biasanya pada
punggung, tetapi juga bagian ekstremitas.

524
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

Ini merupakan vesikula yang letaknya virus. Sifat-sifat anti mikroba dari VCO
lebih dalam (di dalam dermis), sehingga berasal dari komposisi MCT yang
bersifat kronis dan tampak sebagai papula dikandungnya karena ketika diubah
(IDAI, 2012). menjadi asam lemak bebas seperti yang
Pemberian minyak kelapa murni VCO terkandung dalam sebum, MCT akan
secara rutin dan kontinu efektif menunjukkan sifat-sifat sebagai anti
mengurangi biang keringat. Kandungan mikroba. Hal inilah yang menyebabkan
asam lemak (terutama asam laurat dan VCO efektif dan aman digunakan pada
oleat) bersifat melembutkan kulit dan kulit dengan cara meningkatkan hidrasi
antimicrobial sehingga VCO efektif dan kulit dan mempercepat penyembuhan
aman digunakan sebagai moisturizer pada pada kulit (Price, 2014).
kulit (Agero and-Rowell, 2008). Menurut Darmoyuwono (2016),
Virgin coconut oil akan memberikan bermanfaat untuk: mencegah infeksi
nutrisi melalui proses penyerapan oleh topical bila dioleskan (pada kulit),
kulit untuk mengurangi efek gesekan dan mengurangi gejala psoriasis, eksim dan
kelembaban, mengembalikan elastisitas dermatitis, mendukung keseimbangan
kulit, dan melindungi kulit dari kerusakan kimiawi kulit secara alami, melembutkan
sel (Darmoyuwono, 2016). Virgin coconut kulit dan mengencangkan kulit dan
oil (VCO) telah diteliti bermanfaat bagi lapisan lemak di bawahnya, mencegah
kesehatan kulit. Kandungan asam lemak keriput, kulit kendor dan bercak-bercak
rantai sedang (MCT) yang terkandung penuaan, mencegah kerusakan yang
dalam VCO bersifat antimikrobial karena ditimbulkan radiasi sinar ultra violet pada
dapat menghambat pertumbuhan berbagai kulit, mengatasi biang keringat, gatal-
jasad renik berupa bakteri, ragi, jamur dan gatal pada kulit dengan cara dioleskan.
4.3 Pengaruh penerapan VCO terhadap kondisi biang keringat pada bayi
Biang Sebelum Sesudah
Keringat f % f %
Miliaria 3 60,0 0 0
rubra
Miliaria 2 40,0 3 60
profunda
Miliaria 0 0 2 40
Crystalli
na
Total 5 100 5 100

Kondisi biang keringat pada kelima mengalami biang keringat yaitu virgin
bayi sebelum penerapan VCO sebagian coconut oil (Potter, P. A., & Perry, 2012).
besar bayi mengalami miliaria rubra Virgin coconut oil adalah minyak
(60%) sedangkan setelah penerapan VCO yang terbuat dari daging kelapa segar,
sebagian besar bayi mengalami miliaria diproses dengan pemanasan terkendali
profunda (60%). atau tanpa pemanasan sama sekali, dan
Hasil studi kasus menunjukkan tanpa bahan kimia. Penyulingan minyak
kondisi biang keringat pada kelima bayi kelapa yang demikian menjadikan
sebelum penerapan VCO sebagian besar kandungan senyawa-senyawa esensial
bayi mengalami miliaria rubra (60%) yang dibutuhkan tubuh tetap utuh dan
sedangkan setelah penerapan VCO minyak yang dihasilkan menjadi terasa
sebagian besar bayi mengalami miliaria lembut dan berbau khas kelapa yang
profunda (60%). harum (Darmoyuwono, 2016).
Salah satu bahan olahan alami yang Ada banyak cara untuk mempercepat
dapat dipertimbangkan sebagi terapi penyembuhan dan menghambat
topikal alternatif yang dapat digunakan penyebaran biang keringat, yaitu dengan
untuk perawatan kulit pada bayi yang medis (konvensional) dan non-medis

525
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

(non-konvensional). Pengobatan medis


dapat berupa konsumsi obat antihistamin, 5. Kesimpulan
penggunaan krim hidrokortison, atau 1) Kondisi biang keringat pada bayi
memakai lotion calamine. Penggunaan sebelum penerapan VCO sebagian
pengobatan medis terlalu sering akan besar bayi mengalami miliaria rubra
berdampak bagi tubuh terutama anak-anak (60%).
karena mengandung bahan kimia. 2) Kondisi biang keringat pada kelima
Sedangkan dalam pengobatan non bayi setelah penerapan VCO
konvensional, dapat berupa tindakan atau sebagian besar bayi mengalami
aktivitas pencegahan atau pengobatan miliaria profunda (60%).
secara mandiri dan tradisional seperti 3) Penerapan VCO efektif mengobati
memandikan bayi dan balita secara rutin, biang keringat pada bayi. Ada
mengenakan pakaian yang berbahan katun penurunan tanda gejala miliaria dari
agar mampu menyerap keringat, serta miliaria rubra sebelum penerapan
menggunakan bahan-bahan tradisional VCO sedangkan setelah penerapan
seperti VCO (Mazelan, 2011). VCO menjadi miliaria profunda.
Jika dipakai secara topikal, virgin
coconut oil akan bereaksi dengan bakteri- REFERENSI
bakteri kulit menjadi bentuk asam lemak Agero A.L., and Verallo-Rowell V.M.
bebas seperti yang terkandung dalam (2008). A Randomized Double-
sebum. Sebum sendiri terdiri dari asam blind Controlled Trial Comparing
lemak rantai sedang seperti yang ada pada Extra Virgin Coconut Oil as a
VCO sehingga melindungi kulit dari Moisturizer for Mild to Moderate
bahaya mikroorganisme patogen. Asam Xerosis, Dermatitis, Sep ; 15 (3) :
lemak bebas juga membantu menciptakan 109-16
lingkungan yang asam di atas kulit Alamsyah, A.N, (2016). Virgin coconut oil
sehingga mampu menghalau bakteri- minyak penakluk aneka penyakit.
bakteri penyebab penyakit (Alamsyah, Jakarta: Agromedia Pustaka
2016). Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur
Berdasarkan Evangelista etc. (2010), Penelitian Suatu Pendekatan
minyak kelapa (VCO) dapat Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
menyembuhkan >75% atopic dermatitis. Azis. (2014). Mama Aku Sakit: 100%
Minyak kelapa (VCO) mampu digunakan Dijamin Berhasil. Jakarta: Lembar
sebagai krim antiinflamasi untuk mengatasi Langit Indonesia.
masalah kronis maupun akut pada kulit. Bonanome, A., Bennet, M., Grundy, S.
Keuntungan lain dijelaskan bahwa VCO (2012). Metabolic effects of dietary
mampu mengurangi radikal bebas karena stearic acid in mice: changes in the
kandungan asam ferulic dan asam p- fatty acid composition of
coumaric yang dapat digunakan sebagai tryglicerides and phospholipids in
antioksidan. Penggunaan VCO sebagai skin various tissues. Journal of
barrier disini juga didapatkan hasil mampu Atherosclerosis.
membunuh berbagai mikroba sehingga Darmoyuwono, W. (2016). Gaya Hidup
dapat digunakan sebagai antibakteri. Sehat dengan VCO. Jakarta: PT
Keuntungan lain dijelaskan bahwa VCO Indeks Kelompok Gramedia.
mampu mengurangi radikal bebas karena Dewi Susilowati (2015). Pengaruh Air
kandungan asam ferulic dan asam p- Rebusan Kayu Secang Dalam
coumaric yang dapat digunakan sebagai Penyembuhan Biang Keringat Pada
antioksidan. Penggunaan VCO sebagai skin Bayi. Surakarta: Politeknik
barrier disini juga didapatkan hasil mampu Kesehatan Surakarta
membunuh berbagai mikroba sehingga Evangelista. (2010). The effect of topical
dapat digunakan sebagai antibakteri virgin coconut oil on SCORAD
(Suhartiningsih, 2015). index, transepidermal water loss,

526
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

and skin capacitance in mild to Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan


moderate pediatric atopic Dasar; RISKESDAS. Jakarta:
dermatitis: a randomized, Balitbang. Kemenkes RI.
doubleblind, clinical trial. Kocchar, S. (2015). Tropical Crops: A
International Journal of Textbook of Economic Botany.
Dermatology (53). Macmillian International Colleges
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubm Mayoclinic. (2014). Deseases and
ed/24320105 Conditons Heat Rash,
Handayani (2010). Efektifitas penggunaan http://www.mayoclinic.org/diseases
virgin coconut oil (vco) dengan -conditions/heat-
massage untuk pencegahan luka rash/basics/definition/con-
tekan grade I pada pasien yang 20033908
berisiko mengalami luka tekan di Mazelan (2011).Tumbuhan Obat dan
RSUD Dr. Hi. Abdoel Moeloek Khasiatnya. Jakarta: TEAM
Provinsi Lampung. Depok: Murzyn, A., (2010). Capric acid secreted
Universitas Indonesia. by S. Boulardii inhibits C. Albicans
Hidayat A.A., (2009). Metode Penelitian filamentous growth, adhesion and
Kesehatan Paradigma Kuantitatif, biofilm transformation. Plos One
Jakarta: Heath Books. Journal.
Hoshimoto, A., Suzuki, Y., Katsuno, T., Natahusada. (2011). Ilmu Penyakit Kulit
Nakajima, H., Saito, Y., (2012). dan Kelamin. Jakarta : FKUI
Caprylic acid and medium-chain Nawawi. (2013). Penelitian Terapan.
tryglicerides inhibit IL-8 gene Yogyakarta: Gajah Mada
transcription in Caco-2 cells: University Press
comparison with the potent histone Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi
deacetylase inhibitor trichostatin A. Penelitian Kesehatan. Jakarta :
British Journal of Pharmacology, Rineka Cipta
136, 280-286 Pasaribu. (2017). Perawatan Kulit Bayi.
IDAI. (2012). Buku Ajar Neonatalogi. Jakarta: FKUI.
Jakarta : Sari Pediatri Poladian, C. (2012). Health Benefits of
International Journal of Dermatology. Virgin Coconut Oil, (January),
(2010). Newborn with 213–264.
pseudohypoaldosteronism and https://doi.org/10.1177/0146167201
miliaria rubra. International 277003
Journal of Dermatology Potter, P.A, Perry. A.G.(2012). Buku Ajar
45(12):1432-4 Fundamental Keperawatan :
Ismail Syed, Jennifer Lee, Pedro M. Konsep, Proses, Dan Praktik.Edisi
Moraes-Vieira, Cynthia J. 4.Volume 1.Alih Bahasa : Yasmin
Donaldson, 2 Alexandra Asih, dkk. Jakarta : EGC
Sontheimer, 1 Pratik Aryal. (2018). Pratama. (2012). Uji SPF In Vitro dan Sifat
Palmitic acid hydroxystearic acids Fisik Beberapa Produk Tabir Surya
activate GPR40, which is involved yang Beredar di Pasaran. Jurnal
in their beneficial effects on glucose UGM.
homeostasis. Cell Metabolism. 27, Price, M. (2014). Terapi Minyak Kelapa.
419-427 Jakarta: Health.
Juanda, A. (2013). Ilmu Penyakit Kulit dan Selangor, D. E., Sciences, B., & Putra, U.
Kelamin. Jakarta : Fakultas (2012). Physicochemical properties
Kedokteran Universitas Indonesia of virgin coconut oil extracted from
Kemenkes RI. (2018). Riset Kesehatan different processing methods, 19(3),
Dasar; RISKESDAS. Jakarta: 837–845.
Balitbang Kemenkes Ri Setiaji, B. (2015). Menyingkap Keajaiban
Minyak Kelapa Virgin. Yogyakarta:
Pusat Pengelolaan Kelapa Terpadu.

527
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

Setyawati. (2013). Tingkat Pengetahuan


Ibu tentang Biang Keringat
(Miliaria) pada Anak Usia 0-1
tahun di Posyandu Desa Pereng
Mojogedang Karanganyar.
digilib.stikeskusumahusada.ac.id/do
wnload.php?id=388.
Siregar, R. (2015). Psoriasis Atlas
Berwarna Sari Pati Penyakit Kulit.
Jakarta : EGC
Sugito, Boediardja SA, Wisesa TW. (2013).
Ilmu penyakit Kulit dan kelamin.
Jakarta: Media Jaya
Suhartiningsih. (2015). Ilmu penyakit
kulit. Jakarta: Media Jaya
Sutedi. (2009). Metode Penelitian
Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.
Syed, I., et al. (2018). Palmitic acid
hydroxystearic acids activate
GPR40, which is involved in
their beneficial effects on
glucose homeostasis. Cell
Metabolism. 27, 419-427
World Health Organization (2016). The
Difference of Antibacterial
Effect of Neem Leaves and Stick
Extracts, Int. Chin J Dent, 7:27-
29.

528

Anda mungkin juga menyukai