Abstrak
Keywords: Latar Belakang: Biang keringat (miliaria) merupakan penyakit kulit
virgin coconut oil, pada anak. Penyebab biang keringat antara lain karena udara yang
biang keringat pada panas dan lembab sinar ultraviolet (UV) dan akibat pakaian yang
bayi tidak menyerap keringat untuk mempercepat penyembuhan dan
menghambat penyebaran biang keringat bisa menggunakan virgin
coconut oil (VCO)
Tujuan: Melakukan penerapan virgin coconut oil (VCO) untuk
mengobati biang keringat pada bayi di PMB Diana Yulita A, Amd.
Keb.
Metode: Peneliti menggunakan metode deskriptif analitik dengan
pendekatan studi kasus. Penerapan ini melibatkan 5 partisipan
sebagai studi kasus.
Hasil: Setelah dilakukan penerapan virgin coconut oil (VCO) ada
penurunan tanda gejala miliaria dari 3 partisipan mengalami
miliaria rubra menjadi miliaria profunda dan dua partisipan
mengalami miliaria profunda menjadi miliaria kristalina
Kesimpulan: Penerapan Virgin Coconut Oil (VCO) efektif mengobati
biang keringat pada bayi.
521
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
disertai sumbatan saluran kelenjar keringat peningkatan rasa sakit, bengkak, kemerahan
berupa bintik-bintik merah yang timbul atau panas di sekitar daerah yang terkena,
pada sekujur tubuh. Hal ini kemungkinan terdapat nanah pada luka, pembengkakan
disebabkan oleh sel-sel pada balita yang kelenjar getah bening di ketiak, leher atau
belum sempurna sehingga terjadilah selangkangan, demam atau kedinginan.
sumbatan yang mengakibatkan retensi Tidak hanya itu, hal lain selain infeksi yang
keringat (Suhartiningsih, 2015). dapat lebih membahayakan adalah
Penelitian di Indonesia terdapat 282 muculnya gejala heat stroke.
kasus (22,79%) dari 8919 kasus balita Heat stroke adalah kondisi yang
menderita penyakit kulit biang keringat. disebabkan karena tubuh mengalami panas
Biang keringat menempati urutan ke-7 dari atau demam yang berlebihan pada tubuh
10 penyakit kulit bayi dan balita. Insiden (biasanya jika suhu tubuh sekitar 40 o C
penyakit kulit biang keringat ini akan atau bahkan lebih tinggi. Sehingga
meningkat sampai 50% pada iklim panas diperlukan perawatan darurat, jika tidak
dan lembab. Di bagian Ilmu Kesehatan maka akan cepat merusak otak, jantung,
Anak (IKA) Fakultas Kedokteran ginjal, dan otot. Pengobatan yang lebih
Universitas Indonesia (FKUI) terdapat 15% lama tertunda akan memperburuk
yang menderita penyakit kulit biang kerusakan, meningkatkan komplikasi serius
keringat yang berobat ke Poliklinik Ilmu atau bahkan kematian (Mayo Clinic, 2014).
Kesehatan Anak (Setyawati, 2013). Ada banyak cara untuk mempercepat
Penyebab biang keringat antara lain penyembuhan dan menghambat penyebaran
karena udara yang panas dan lembab, sinar biang keringat, yaitu dengan medis
ultraviolet (UV), atau karena pengaruh (konvensional) dan non-medis (non-
pakaian yang tidak menyerap keringat. konvensional). Pengobatan medis dapat
Penyebab lain adalah tersumbatnya pori- berupa konsumsi obat antihistamin,
pori kelenjar keringat oleh bakteri yang penggunaan krim hidrokortison, atau
menimbulkan peradangan dan edema akibat memakai lotion calamine. Penggunaan
keringat yang tidak keluar dan diabsorbsi pengobatan medis terlalu sering akan
oleh stratum korneum. Pori-pori sejati pada berdampak bagi tubuh terutama anak-anak
bayi berfungsi sebagai sistem kerja kelenjar karena mengandung bahan kimia.
keringat yang fungsinya belum sempurna Sedangkan dalam pengobatan non
sehingga bila bayi kepanasan akan konvensional, dapat berupa tindakan atau
menimbulkan biang keringat. Keringat bayi aktivitas pencegahan atau pengobatan
yang keluar terkumpul dibawah kulit, secara mandiri dan tradisional seperti
kemudian akan muncul bintik-bintik merah memandikan bayi dan balita secara rutin,
dan akan menimbulkan rasa gatal, terutama mengenakan pakaian yang berbahan katun
di daerah paha dan bagian tubuh yang agar mampu menyerap keringat, serta
tertutup (Azis, 2014). menggunakan bahan-bahan tradisional.
Menurut Setyawati (2013), bayi dan Masker tradisional dapat digunakan sebagai
balita yang mengalami biang keringat perawatan kulit yang berguna untuk
menjadi rewel akibat rasa gatal dan orang meningkatkan kesehatan kulit,
tua biasanya mengeluh karena pola tidur memperbaiki dan merangsang sel-sel kulit.
bayinya terganggu seperti gelisah, tidak Masyarakat Indonesia memiliki berbagai
nyenyak dan lainnya. Rasa gatal dan panas macam tradisi antara lain menjadikan
yang disebabkan oleh biang keringat, juga bahan-bahan alami sebagai obat tradisional
dapat menyebabkan penderita mengalami (2013).
infeksi. Dalam penjelasan yang diberikan Biang keringat dapat diobati dengan
oleh Mayo Clinic (2014), bahwa biang krim minyak kelapa Virgin Coconut Oil
keringat dapat berbahaya jika muncul (VCO). Berdasarkan Evangelista etc.
tanda-tanda infeksi. Hal ini harus (2010), minyak kelapa (VCO) dapat
mendapatkan pengobatan secara langsung menyembuhkan >75% (berdasarkan
oleh dokter jika anak mengalami Scoring) dari 59 sampel atopic dermatitis.
522
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
Selain itu, berdasarkan presentasi penilaian lainnya lupa mengeringkan badan bayi
kelembaban kulit Transepidermal Water setelah mandi sehingga terjadi biang
Loss (TEWL) didapatkan hasil keringat. Penanganan yang biasa dilakukan
penyembuhan yang signifikan dan kapasitas oleh ibu bayi, 2 orang ibu mengatakan
kulit menjadi lebih meningkat dengan menaburkan bedak tabur setelah bayi
tingkat kenyamanan tidur menjadi mandi, dan 1 orang mengatakan langsung
meningkat. Kesimpulannya adalah minyak membawa ke bidan jika bayinya mengalami
kelapa (VCO) mampu digunakan sebagai biang keringat dan diberikan baby care
krim anti inflamasi untuk mengatasi salep. Berdasarkan studi pendahuluan
masalah kronis maupun akut pada kulit. diatas maka penulis tertarik untuk
Keuntungan lain dijelaskan bahwa VCO menerapkan VCO untuk mengobati biang
mampu mengurangi radikal bebas karena keringat pada bayi
kandungan asam ferulic dan asam p-
coumaric yang dapat digunakan sebagai 2. Tujuan
antioksidan. Penggunaan VCO sebagai skin Melakukan penerapan VCO untuk
barrier disini juga didapatkan hasil mampu mengobati biang keringat pada bayi di
membunuh berbagai mikroba sehingga BPM Diana Yulita A, Amd. Keb Desa
dapat digunakan sebagai antibakteri Sawangan Kecamatan Alian Kabupaten
(Suhartiningsih, 2015). Kebumen
Studi pendahuluan pada 10 Januari
2019 di BPM Diana Yulita A, Amd. Keb 3. Metode
terdapat dari 15 bayi yang diperiksa 3 bayi Peneliti menggunakan metode
diantaranya yang mengalami biang deskriptif analitik dengan pendekatan
keringat. Hasil komunikasi dengan ibu bayi, studi kasus. Penerapan ini melibatkan 5
2 orang mengatakan karena cuaca panas partisipan sebagai studi kasus
sehingga bayi sering berkeringat, 1 orang
523
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
sekunder pada miliaria yang luas dan yang tinggi pada kulit menyebabkan
kronis (Siregar, 2015). spongiosis dan sekunder terjadi pada
Miliaria rubra tidak mengenai muara kelenjar keringat. Pada gambaran
muka dan bagian volar kulit, tetapi histopatologik gelembung terjadi pada
mengenai permukaan kulit yang istirahat, stratum spinosum sehingga
terutama pada punggung dan leher. Rasa menyebabkan peradangan pada kulit di
gatal, dan kadang rasa panas seperti epidermis (Natahusada, 2011).
terbakar, biasanya timbul bersamaan Menurut Sugito dkk (2013),
dengan rangsang yang menimbulkan terjadi akibat retensi keringat karena
keringat. Miliaria rubra yang luas dan duktus kelenjar keringat tertutup atau
berat dapat menyebabkan hiperpireksia sempit, sedangkan produksi keringat
dan lelah karena panas (heat exhaustion) banyak. Penyebab lain berupa
serta pingsan (Siregar, 2015). penyumbatan pori-pori yang berasal dari
Penyakit ini lebih berat daripada kelenjar keringat. Sumbatan ini dapat
miliaria crystallina, terdapat pada badan diakibatkan debu atau radang pada kulit
dan tempat-tempat tekanan atau gesekan anak. Butiran-butiran keringat yang
pakaian. Terlihat papul merah atau papul terperangkap dibawah kulit akan
veskuler ekstrafolikular yang sangat mendesak ke permukaan kulit dan
gatal dan pedih. Miliaria jenis ini menimbulkan bintik-bintik kecil yang
terdapat pada orang yang tidak biasa terasa gatal.
pada daerah tropik (IDAI, 2012). Menurut Juanda (2013),
Patogenesisnya belum diketahui pengobatan miliaria yaitu: terapi
pasti, terdapat 2 pendapat. Pendapat pakaian yang tipis dan yang dapat
pertama mengatakan primer, banyak mengisap keringat. Dapat diberikan
keringat dan perubahan kualitatif, bedak salisil 2% dibubuhi menthol ¼ -
penyebabnya adanya sumbatan keratin 2%. Losio faberi dapat pula digunakan
pada muara kelenjar keringat dan komposisi Acid salicylic 1, talc venet 10,
perforasi sekunder pada bendungan oxyd zinc 10, amyl oryzae 10, spirtus ad
keringat di epidermis. Pendapat kedua 200 cc.
mengatakan bahwa primer kadar garam
4.2 Kondisi biang keringat pada bayi sesudah penerapan VCO
Biang f %
Keringat
Miliaria 0 0
rubra
Miliaria 3 60
profunda
Miliaria 2 40
Crystallina
Total 5 100
524
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
Ini merupakan vesikula yang letaknya virus. Sifat-sifat anti mikroba dari VCO
lebih dalam (di dalam dermis), sehingga berasal dari komposisi MCT yang
bersifat kronis dan tampak sebagai papula dikandungnya karena ketika diubah
(IDAI, 2012). menjadi asam lemak bebas seperti yang
Pemberian minyak kelapa murni VCO terkandung dalam sebum, MCT akan
secara rutin dan kontinu efektif menunjukkan sifat-sifat sebagai anti
mengurangi biang keringat. Kandungan mikroba. Hal inilah yang menyebabkan
asam lemak (terutama asam laurat dan VCO efektif dan aman digunakan pada
oleat) bersifat melembutkan kulit dan kulit dengan cara meningkatkan hidrasi
antimicrobial sehingga VCO efektif dan kulit dan mempercepat penyembuhan
aman digunakan sebagai moisturizer pada pada kulit (Price, 2014).
kulit (Agero and-Rowell, 2008). Menurut Darmoyuwono (2016),
Virgin coconut oil akan memberikan bermanfaat untuk: mencegah infeksi
nutrisi melalui proses penyerapan oleh topical bila dioleskan (pada kulit),
kulit untuk mengurangi efek gesekan dan mengurangi gejala psoriasis, eksim dan
kelembaban, mengembalikan elastisitas dermatitis, mendukung keseimbangan
kulit, dan melindungi kulit dari kerusakan kimiawi kulit secara alami, melembutkan
sel (Darmoyuwono, 2016). Virgin coconut kulit dan mengencangkan kulit dan
oil (VCO) telah diteliti bermanfaat bagi lapisan lemak di bawahnya, mencegah
kesehatan kulit. Kandungan asam lemak keriput, kulit kendor dan bercak-bercak
rantai sedang (MCT) yang terkandung penuaan, mencegah kerusakan yang
dalam VCO bersifat antimikrobial karena ditimbulkan radiasi sinar ultra violet pada
dapat menghambat pertumbuhan berbagai kulit, mengatasi biang keringat, gatal-
jasad renik berupa bakteri, ragi, jamur dan gatal pada kulit dengan cara dioleskan.
4.3 Pengaruh penerapan VCO terhadap kondisi biang keringat pada bayi
Biang Sebelum Sesudah
Keringat f % f %
Miliaria 3 60,0 0 0
rubra
Miliaria 2 40,0 3 60
profunda
Miliaria 0 0 2 40
Crystalli
na
Total 5 100 5 100
Kondisi biang keringat pada kelima mengalami biang keringat yaitu virgin
bayi sebelum penerapan VCO sebagian coconut oil (Potter, P. A., & Perry, 2012).
besar bayi mengalami miliaria rubra Virgin coconut oil adalah minyak
(60%) sedangkan setelah penerapan VCO yang terbuat dari daging kelapa segar,
sebagian besar bayi mengalami miliaria diproses dengan pemanasan terkendali
profunda (60%). atau tanpa pemanasan sama sekali, dan
Hasil studi kasus menunjukkan tanpa bahan kimia. Penyulingan minyak
kondisi biang keringat pada kelima bayi kelapa yang demikian menjadikan
sebelum penerapan VCO sebagian besar kandungan senyawa-senyawa esensial
bayi mengalami miliaria rubra (60%) yang dibutuhkan tubuh tetap utuh dan
sedangkan setelah penerapan VCO minyak yang dihasilkan menjadi terasa
sebagian besar bayi mengalami miliaria lembut dan berbau khas kelapa yang
profunda (60%). harum (Darmoyuwono, 2016).
Salah satu bahan olahan alami yang Ada banyak cara untuk mempercepat
dapat dipertimbangkan sebagi terapi penyembuhan dan menghambat
topikal alternatif yang dapat digunakan penyebaran biang keringat, yaitu dengan
untuk perawatan kulit pada bayi yang medis (konvensional) dan non-medis
525
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
526
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
527
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
528