1. Diphenhidramin HCL Dibuat dalam sediaan elixir dengan tujuan untuk meningkatkan kelarutan dari obat karena bersifat hidroalkohol sehingga sediaan elixir lebih mampu mempertahankan komponen larutan yang larut dalam air dan larut dalam alkohol daripada sirup. Selain itu Difenhidramin HCl mempunyai bentuk serbuk hablur. 2. Etanol Digunakan sebagai pelarut utama di sediaan eliksir, dimaksudkan untuk mempertinggi kelarutan obat 3. Sukrosa dan sakarin Digunakan untuk memberikan rasa manis pada sediaan, konsentrasi sakarin lebih tinggi, karena sakarin 500x lebih manis dariapda sukrosa, dan juga pengunaan sakarin yang sedikit memungkinkan untuk menghilangkan rasa pahit akibat terlalu banyak konsentrasi sakarin yang digunakan 4. Asam sitrat dan Natrium sitrat Pencampuran kedua bahan ini dimaksudkan untuk pendapar atau penstabil PH dalam suatu larutan, dengan cara mencampurkan asam lemah (asam sitrat) dan basa konjugasi (natrium sitrat) 5. Metil paraben dan propil paraben Digunakan sebagai sebagai pengawet dan antimikroba dan juga akan meningkatkan aktivitas dari antimikroba dalam suatu formula sehingga akan lebih efektif. 6. Red colour Digunakan sebagai penambahan warna pada eliksir 7. Strawberry essence Digunakan sebagai memberikan rasa strawberry pada sediaan 8. Aquadest Digunakan sebagai pembawa dan pelarut untuk dapat melarutkan zat aktif . aquadest tidak berasa , bebas dari iritasi dan kerusakan aktifitas farmakologi membuat ideal untuk digunakan .