Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PEMBELAJARAN PKn SD I
Menghargai Semangat Kebhinekaan
Dosen Pengampu : Yesi Anita, S.Pd., M.Pd

Oleh Kelompok 5 :

1. Disha Hikarahmi Ramfineli (18129007)


2. Febrina Aulia Putri (18129256)
3. Janet Putri Vauliza (18129267)
4. M. Aidhal Fikri (18129190)
5. Novalina Indriyani (18129025)
6. Vini Olivia (18129326)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kita ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karna rahmat dan hidayah-Nyalah
penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah “Pembelajaran PKn SD I” yang dibina Ibu Yesi
Anita, S.Pd., M.Pd. Jenis tugas yang diberikan adalah tentang Menghargai Semangat
Kebhinekaan.
Melalui penugasan ini diharapkan para pembaca dapat memahami tentang Menghargai
Semangat Kebhinekaan. Selain itu manfaat yang dapat dirasakan adalah meningkatnya
kompetensi pembelajaran bagi semua pembaca.
Semoga makalah ini dapat menjadikan Frame Of Think (Kerangka Pikir) dalam
mengambil suatu putusan pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecah masalah, dan bahkan
sebagai bagian hidup yang integrative. Oleh karena itu,kritik dan saran perbaikan sangat kami
harapkan demi kelengkapan dan penyempurnaan tugas ini.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Padang, Oktober 2020

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB III
PEMBAHASAN
A. Menghargaai Semangat Kebhinekaan Dalam Kehidupan Masyarakat Individu
B. Berperilaku Sesuai Dengan Hak Dan Kewajiban Dalam Bidang Sosial, Ekonomi,
Budaya, Dan Hukum Sebagai Warga Negara Sesuai Dengan Pancasila Dan UUD 1945
1. Dalam bidang ekonomi
a. Pasal 27 ayat (2) : “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.”
Hak : mendapat pekerjaan dan penghidupan yang layak
Kewajiban : Bekerja keras
b. Pasal 33 ayat (1) : “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan
atas asas kekeluargaan.”
Hak : Mendapat pekerjaan yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Kewajiban : Membangun usaha bersama yang berdasar asas kekeluargaan.
c. Pasal 33 ayat (2) : “ Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan
yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.”
Hak : Mendapat pertanggung jawaban dari negara.
Kewajiban : Memproduksi sesuatu yang penting bagi negara.
d. Pasal 33 ayat (3) : “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat.”
Hak : Mendapatkan jaminan kemakmuran dari negara.
Kewajiban : Menjaga kelestarian sumber daya alam.
e. Pasal 33 ayat (4) : “Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas
demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi, berkeadilan,
berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.”
Hak : Mendapat pekerjaan yang layak
Kewajiban : Menjaga keseimbangan dan kesatuan ekonomi nasional.
f. Pasal 34 ayat (1) : “Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh
negara.”
Hak : Mendapatkan pemeliharaan dari negara.
Kewajiban : Bekerja untuk meningkatkan perekonomian dan mengurangi
jumlah fakir miskin.
2. Dalam bidang hukum
a. Pasal 27 ayat (1) : “Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam
hukum dan pemerintahan dan wajib menunjung hukum dan pemerintahan itu
dengan tidak ada kecualinya.”
Hak : Mendapatkan kedudukan yang sama di depan hukum.
Kewajiban : Menjunjung hukum.
3. Dalam bidang sosial budaya :
a. Pasal 29 ayat (1) : “ Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.”
Hak : Memeluk agama sesuai keinginan.
Kewajiban : Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Pasal 29 ayat (2) : “ Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk
memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya
dan kepercayaannya itu.”
Hak : Bebas memeluk agama.
Kewajiban : Beribadat menurut agama dan kepercayaan.
c. Pasal 31 ayat (1) : “Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.”
Hak : Mengikuti pendidikan dan dibiayai pemerintah.
Kewajiban : Menjalankan pendidikan.
d. Pasal 31 ayat (2) : “ Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan
pemerintah wajib membiayainya.”
Hak : Mendapat biaya pendidikan dari pemerintah.
Kewajiban : Mengikuti pendidikan dasar.
e. Pasal 31 ayat (3) : “ Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak
mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-
undang.”
Hak : Mendapatkan pendidikan yang meningkatkan keimanan
Kewajiban : Menuntut ilmu.
f. Pasal 31 ayat (4) : “ Negara mempriotaskan anggaran pendidikan sekurang-
kurangnya dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta
dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan
penyelenggaraan pendidikan nasional.”
Hak : Mendapatkan pendidikan.
Kewajiban : Menuntut ilmu.
g. Pasal 31 ayat (5) : “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi
dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan
peradaban serta kesejahteraan umat manusia.”
Hak : Mendapat ilmu pengetahuan.
Kewajiban : Memajukan ilmu pengetahuan.
h. Pasal 32 ayat (1) : “ Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah
peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam dunia dengan
menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-
nilai budayanya.”
Hak : Menikmati kebudayaan nasional
Kewajiban : Memelihara nilai budayanya.
i. Pasal 32 ayat (2) : “Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai
kekayaan budaya nasional.”
Hak : Menggunakan bahasa daerah.
Kewajiban : Menghormati dan memelihara bahasa daerah.
C. Berprilaku Cinta Tanah Air
1. Pengertian Cinta Tanah Air
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud, 2002:778) cinta tanah air
adalah perasaan yang timbul dari hati sanubari seorang warga negara untuk mengabdi,
memelihara, membela, melindungi tanah airnya dari segala ancaman dan gangguan.
Cinta tanah air berarti membela dari segala macam gangguan dan ancaman yang datang
dari manapun. Cinta tanah air merupakan rasa kebanggaan, rasa memiliki, rasa
menghargai, rasa menghormati dan loyalitas yang tinggi yang dimiliki oleh setiap
individu pada negara tempat ia tinggal yang dapat tercermin dari perilaku membela tanah
airnya, menjaga dan melindungi tanah airnya, rela berkorban untuk kepentingan bangsa
dan negaranya serta mencintai adat dan budaya yang dimiliki oleh bangsanya
(Nurmantyo, 2016:9).
Cinta tanah air adalah sikap dan perilaku yang mencerminkan rasa bangga, setia,
peduli dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, budaya, politik dan sebagainya
sehingga tidak mudah menerima tawaran bangsa lain yang dapat merugikan bangsa
sendiri. . Cinta tanah air pada hakikatnya merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam
diri setiap manusia. Sebagaimana pengertian cinta tanah air di bagian sebelumnya, cinta
tanah air identik dengan sebutan nasionalisme. Nasionalisme menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia berarti suatu paham yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi
individu yang harus diserahkan kepada negara kebangsaan (Depdikbud, 2003).
Berdasrakan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa rasa cinta tanah
air adalah rasa kebanggan, rasa memiliki, rasa menghargai, rasa menghormati dan
loyalitas yang dimiliki oleh setiap individu pada setiap negara tempat dimana ia tinggal.
Kesadaran cinta tanah air itu pada hakikatnya berbakti pada Negara. Oleh karena itu,
rasa cinta tanah air perlu ditumbuh kembangkan dalan jiwa setiap individu sejak usia
dini agar tujuan hidup bersama dapat tercapai.
2. Berprilaku Cinta Tanah Air
Sikap cinta tanah air harus ditanamkan kepada anak sejak usia dini agar menjadi
manusia yang dapat menghargai bangsa dan negaranya misalnya dengan upacara
sederhana setiap hari senin dengan menghormati bendera Merah Putih, menyanyikan
lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan mengucapkan pancasila. Meskipun lagu Indonesia
Raya masih sulit dan panjang untuk ukuran anak usia dini, tetapi dengan membiasakan
mengajak menyanyikan setiap hari senin, maka anak akan hafal dan biasa memahami isi
lagu. Merah Putih bisa diangkat menjadi sub tema pembelajaran. Pentingnya sebuah lagu
kebangsaan dan itu menjadi sebagai identitas dari Negara tersebut, agar dapat
mengingatkan kembali betapa pentingnya cinta terhadap Negara. Berikut beberapa
prilaku dalam menunjukkan rasa cinta terhadap tanah air Indonesia adalah :
a. Mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan pejuang kemerdekaan kita serta
menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan.
b. Menghormati upacara bendera sebawai perwujudan rasa cinta tanah air dan
bangsa Indonesia.
c. Menghormati simbol-simbol negara seperti lambang burung garuda, bendera
merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan lain sebagainya.
d. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri agar pengusaha lokal bisa maju
sejajar dengan pengusaha asing.
e. Ikut membela mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa dan negara
Indonesia dengan segenap tumpah darah secara tulus dan ikhlas.
f. Turut serta mengawasi jalannya pemerintahan dan membantu meluruskan yang
salah sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
g. Membantu mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia kepada warga
negara asing baik di dalam maupun luar negeri serta tidak melakukan tindakan-
tindakan yang mencoreng-moreng nama baik bangsa indonesia.
h. Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar pada acara-acara resmi
dalam negeri.
i. Beribadah dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kemajuan bangsa dan
negara Indonesia.
j. Membantu mewujudkan ketertiban dan ketentraman baik di lingkungan sekitar
kita maupun secara nasional (Mulyati,2002).
Selain itu, sebagai seorang pelajar kita tetap dapat menunjukkan sikap cinta tanah
air yaitu diantaranya;
a. Belajar dengan tekun hingga kita juga dapat ikut mengabdi dan membangun
negera kita agar tidak ketinggalan dari bangsa lain.
b. Menjaga kelestarian lingkungan.
c. Tidak memilih-memilih teman.
d. Berbakti pada nusa dan bangsa
e. Berbakti pada orang tua (Ibu, Bapak, Guru) (Mulyati,2002).
D. Nilai Persatuan Pada Masa Kerajaan Di Indonesia (Hindu, Budha, Dan Islam)
E.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Penulis menyadari makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik
yang membangun saya harapkan demi perbaikan makalah ini dan semoga makalah ini dapat
menjadi khazanah pengetahuan khususnya bagi penulis dan juga kita semua.
DAFTAR RUJUKAN

Depdikbud, RI. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Depdikbud. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Mulyati, Susi Sri. 2002. Pkn Cinta Tanah Air. Palembang:PT Mizan Pustaka
Nurmantyo, G. 2016. Memahami Ancaman, Menyadari Jati Diri sebagai Modal
Membangun Menuju Indonesia Emas. Jakarta : Litbang. Tentara Nasional Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai