Anda di halaman 1dari 11

BAB I .

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mikrobiologi adalah sebuah cabang ilmu biologi yang mempelajari
ikroorganisme. Mikrobiologi dimulai sejak ditemukannya mikroskop dan menjadi
bidang yang sangat penting dalam biologi setelah Louis Pateur dapat menjelaskan
proses fermentasi anggur (wine) dan membuat serum rabies. Mikroorganise atau
mikroba adala organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya
diperlukan alat bantu berupa mikroskop.
Mikroorganisme dapat berkembang biak dengan alami atau dengan bantuan
manusia. Mikroorganisme yang dikembangkan oleh manusia diantaranya melalui
substrat yang disebut media. Pada saat melakukan pembuatan media hal yang harus
diperhatikan ialah bekerja secara aseptik. Bekerja secara aseptik bisa meliputi
sterilisasi, jadi saat pembuatan media dilakukan alat-alat yang akan digunakan harus
disterilisasi sebelum inokulasi. Sterilisasi yaitu suatu proses untuk mematikan semua
organisme yang dapat menjadi kontaminan. Cara tersebut digunakan untuk
menghancurkan dan menghambat pertumbuhan dari mikroorganisme serta untuk
menyingkirkan mikroorganisme. Metode yang umumnya diterapkan untuk
mensterilisasikan media dan alat-alat ialah dengan pemanasan. Jika panas digunakan
bersama-sama dengan uap air disebut sterilisasi basah (menggunakan autoclave),
sedangkan jika tanpa uap air disebut sterilisasi kering (menggunakan oven) (Irham,
2003).
Dalam melakukan diagnosa mikrobiologi sterilisasi sangat diutamakan baik
alat maupun medianya. Suatu alat dikatakan steril apabila alat atau bahan bebas dari
mikroba baik dalam bentuk vegetative maupun spora. Untuk itu sebagai pemula
dalam mikrobiologi sangat perlu mengenal teknik sterilisasi, pembuatan media serta
teknik penanaman (Dwidjoseputro, 1994).
Laboratorium mikrobiologi memiliki banyak alat-alat yang perlu diketahui
fungsinya, prinsip dan cara penggunaannya. Misalnya saja mikroskop yang
merupakan alat utama yang sering digunakan di laboratorium mikrobiologi. Dengan
pertolongan mikroskop kita dapat mengamati bakteri yang tidak dapat dilihat dengan
mata telanjang. Mikroskop berfungsi untuk membesarkan benda yang dilihat
sehingga membantu untuk mengamati benda yang renik.Selain peralatan gelas
tersebut pada laboratorium mikrobiologi masih ada sejumlah alat khususnya antara
lain autoklave, oven, mikroskop, jarum ose, gelas objek, gelas penutup, inkubator,
lamina air flow, spektrofotometer untuk mengukur kepekaan suspensi atau larutan.
Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka perlu dilakukannya praktikum
ini,agar dapat mengetahui alat-alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi
dan mengetahui bagaimana cara membuat media dan cara sterilisasi medium.

1
1.2 Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah :
1. Untuk mengenal berapa peralatan yang dibutuhkan dalam pengujian
mikrobiologis.
2. Untuk mengetahui fungsi dan mengoprasikan peralatan yang dibutuhkan dalam
pengujian mikrobiologis.
3. Mengetahui jenis pembuatan medium.
4. Mengetahui cara sterilisasi medium.

2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Mikrobiologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari


mikroorganisme. Objek kajiannya biasannya adalah semua makhluk hidup yang
perlu dilihat dengan mikroskop, khususnya bakteri, fungi, alga, protozoa, dan
archaea (Zulkarnain, 2012).
Medium adalah substansi yang terdiri atas campuran zat-zat makanan
(nutrien) yang digunakan untuk pemeliharaan dan pertumbuhan mikroorganisme.
Mikroorganisme juga merupakan mahluk hidup, untuk memeliharanya dibutuhkan
medium yang mengandung semua zat yang diperlukan untuk pertumbuhannya, yaitu
seperti senyawa-senyawa organik (protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan
vitamin). Medium digunakan untuk melihat gerakan dari suatu gerakan
mikroorganisme apakah bersifat motil atau nonmotil (Hadietomo, 1990).
Sterilisasi merupakan proses untuk mematikan semua mikroorganisme yang
hidup. Adanya pertumbuhan mikro menyatakan bahwa pertambahan bakteri masih
berlangsung dan tak sempurnanya proses sterilisasi. Jika proses sterilisasi
berlangsung sempurna, maka spora jamur yang merupakan bentuk paling
berpengaruhbagi kehidupan mikroba tak akan terlihat lagi. Sterilisasi merupakan
metode praktis yang dirancang untuk membersihkan mikroorganisme,atau sengaja
untuk menghambat pertumbuhannya. Mikroorganisme sangat berbeda, dalam
kelemahannya terdapat berbagai macam agen antimikroba (Suriawiria, 2005).
Potato Dextrose Agar (PDA) merupakan media yang sangat umum yang
digunakan untuk mengembangbiakkan dan menumbuhkan jamur dan khamir.
Komposisi Potato Dextrose Agar ini terdiri dari bubuk kentang, dextrose dan juga
agar. Bubuk kentang dan juga dextrose merupakan sumber makanan untuk jamur dan
khamir. Potato Dextrose Agar juga bisa digunakan untuk menghitung jumlah
mikroorganisme menggunakan metode Total Plate Count. Perindustrian seperti
industri makanan, industri produk susu dan juga kosmetik menggunakan PDA untuk
menghitung jumlah mikroorganisme pada sample mereka. Untuk memaksimalkan
pertumbuhan bibit jamur, biasanya pembudidaya mengatur kondisi pH yang rendah
(sekitar 3,5) dan juga menambahkan asam atau antibiotik untuk menghambat
terjadinya pertumbuhan bakteri (Sugianto, 2012).
NA (Nutrien Agar) adalah medium yang digunakan sebagai media
pertumbuhan bakteri. NA di buat dengan komposisi agar–agar yang sudah
dipadatkan sehingga NA juga bisa disebut sebagai nutrisi padat yang digunakan
untuk menumbuhkan bakteri. Fungsi agar–agar hanya sebagai pengental namun
bukan zat makanan pada bakteri, agar dapat mudah menjadi padat pada suhu tertentu.
Medium Nutrient Agar adalah salah satu medium padat yang memiliki komposisi
yaitu agar–agar yang telah di panaskan dan mencair dengan suhu 95 0C (Sandra,
2013).

3
BAB III. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum Mikrobiologi ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 5 Februari 2018,
pukul 14.30 WIB, bertempat di Laboratorium Pendidikan 3, Jurusan Biologi, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah : cawan petri, erlenmeyer, kertas
buram, kapas, kain kassa, Magnetic stirrer, Microwave, Autoclave, Sentrifuge,
Laminar Air Flow (LAFC) dan jarum ose.
3.2.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan saat praktikum ini adalah : medium NA, medium
PDA, Aquades dan Alkohol 70-90%.
3.3 Cara Kerja
3.3.1 Pembuatan Media PDA (Potato Dextrose Agar) dan NA (Nutrient Agar)
Pada praktikum ini, asisten menjelaskan tentang media-media yang sering dipakai
dalam praktikum Mikrobiologi, yaitu PDA (Potato Dextrose Agar) dan NA (Nutrient
Agar). Kemudian, asisten menjelaskan tentang cara pembuatan media biakan
mikroorganisme.
3.3.2 Pengenalan Alat Laboratorium Mikrobiologi

Pada praktikum ini, asisten menunjukkan alat-alat laboratorium yang sering


digunakan dalam praktikum Mikrobiologi. Kemudian, asisten menjelaskan alat-alat
tersebut, mulai dari fungsi, cara pemakaian dan perawatannya. Selanjutnya, asisten
memberikan kesempatan kepada para praktikan untuk mencoba memakai alat-alat
tersebut.

4
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari praktikum yang telah dilakukan, didapatkan hasil sebagai berikut:


Tabel 1. Pengenalan alat-alat pengamatan mikrobiologis
No Nama Alat Gambar Kegunaan Alat

Untuk mencampurkan bahan kimia


1. Gelas Kimia
atau untuk menyimpan larutan kimia

Untuk mengukur volume larutan
2. Gelas Ukur yang di gunakan atau sebagai tempat
untuk menyimpan larutan

Sebagai tempat mereaksikan larutan


3. Erlenmeyer dan menyimpan larutan dalam waktu
yang lama

Untuk mengambil larutan dalam


4. Pipet Tetes
jumlah sedikit.

Tempat menyimpan objek
5. Cawan Petri
pengamatan

6. Tabung Reaksi Untuk mereaksikan larutan

5
Untuk memisahkan zat padat dan zat
7. Centrifuge
cair

Untuk memanaskan larutan ataupun


8. Lampu Bunsen
sterlisasi

9. Jarum Ose Untuk menginokulasi mikroba

10. Hot Plate Untuk memanaskan larutan

Sebagai alat pengering atau sterilisasi


11. Oven
panas kering

12. Auto Clave Untuk sterilisasi panas basah

Sebagai tempat untuk mengisolasi


13. Laminar air flow
mikroba

Tabel 2. Jenis Pembuatan Medium

6
No Nama Media Gambar Fungsi keterangan
Warna awal yang terbentuk
Medium ini yaitu orange. Lalu ditambah
berfungsi untuk  dengan aquades 
1. PDA menumbuhkan warnanya tetap orange, lalu
fungi atau ditambahkan. Setelah itu
jamur. sterilisasi warna tetap yaitu
coklat tua.
Medium ini Warna awal yang terbentuk
berfungsi yaitu kuning pucat. Lalu
untuk menumbu ditambah dengan  aquades
2. NA hkan dan warnanya tetap kuning pucat. 
mengembangbia Setelah sterilisasi warna tetap
kan bakteri. yaitu kuning kecoklatan.

Mikrobiologi merupakan segala sesuatu tentang organisme yang berukuran


mikro yang tidak bisa dilihat dengan kasat mata. Pengamatan mikrobiologi dilakukan
dengan menggunakan mikroskop. Berdasarkan hasil pengamatan yang kemudian
dapat dibuktikan dengan bukti gambar, sebagai hasil pengamatan mengenai
pengenalan alat-alat mikrobiologi member kejelasan pada kita bahwa peralatan
mikrobiologi dikelompokkan kedalam peralatan bahan kaca, plastik dan besi. Halnya
berbahan plastik, dimana sebagai tempat media yang akan diteliti contohnya cawan
petri berfungsi tempat menyimpan objek pengamatan.
Erlenmeyer, gelas kimia, tabung reaksi, merupakan peralatan dari bahan
kaca. Dimana Erlenmeyer berfungsi sebagai tempat mereaksikan larutan dan
menyimpan larutan dalam waktu yang lama, Erlenmeyer dapat digunakan untuk
meracik dan menhomogenkan bahan. Gelas kimia berfungsi untuk mencapurkan
bahan kimia, tabung reaksi berfungsi untuk mereaksikan larutan, kaca objek
berfungsi menutup objek, meja preparat berfungsi untuk meletakkan objek.
Peralatan yang terbuat dari besi yaitu oven, lampu Bunsen, lamina air
flow, hot plate, autoclave dan centrifuge. Dimana semua alat terbuat dari besi
memiliki fungsi masing-masing yaitu oven berfungsi sebagai alat pengering atau
sterilisasi,
LAFC(laminar  air flow cabinet) berfungsi mengisolasi mikroba, autoclave berfungs
i untuk sterilisasi, hot plate berfungsi sebagai alat pemanas, dan centrifuge memiliki
fungsi untuk memisahkan tanah dan air untuk memisahkan dua bahan yang memliki
massa jenis yang sama.
Medium adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran yang mengandung
nutrisi yang dipakai untuk menumbuhkan mikroba. Medium ini sendiri tidak hanya
digunakan untuk menumbuhkan mikroba, tapi juga untuk isolasi, perbanyakan,
pengujian sifat-sifat fisiologis dan penghitungan mikroba. Pada percobaan kali ini

7
dilakukan pembuatan medium untuk mengetahui masing-masing medium serta
fungsi dari komponen-komponen yang digunakan dalam medium. Percobaan kali ini,
kami membuat dua macam medium, yaitu medium PDA (Potato Extra Agar) dan
NA (Nutrien Agar).
Pada percobaan pertama, kami membuat medium NA (Nutrien Agar) NA
(nutrient agar) digunakan sebagai media pertumbuhan bakteri. Pembuatan medium
percobaan ini dengan menggunakan NA (nutrient agar), dimana dalam
pembuatannya terlebih dahulu dengan cara menimbang bahan yang akan digunakan
kedalam neraca analitik sesuai dengan jumlah yang diperlukan kemudian
memasukkan bahan kedalam erlenmeyer 250 ml, dimana bahan tersebut adalah
aquades, NA dan agar. Aquades berfungsi sebagai pelarut, NA berfungsi sebagai
sumber nutrisi bagi jamur atau bakteri, sedangkan agar berfungsi untuk
mengentalkan medium. Setelah itu dipanaskan diatas hot plate di ikuti oleh
pengadukan dengan menggunakanbatang pengaduk. Tujuan dari pemanasan dan
pengadukan ini adalah untuk menghomogenkan NA dengan aquades, dimana dengan
pemanasan dapat mempercepat pelarutan dari NA dan aquades. Setelah dipanaskan
beberapa menit larutan berubah warna dari keruh menjadi kuning kecoklatan hal ini
menandakan larutan telah homogen. Kemudian dimasukkan kedalam autoklaf
dengan mulut erlenmeyer disumbat dengan kapas dan dilapisi kertas aluminium
diluarnya. Tujuan dari penutupan ini agar meminimalkan kontaminasi. Pembuatan
NA berdasarkan konsistennya termasuk medium padat dan menurut kegunaannya
termasuk medium umum.
Pada praktikum kedua yaitu pembuatan medium PDA (Potato Dextrose
Agar) yang digunakan untuk menumbuhkan fungi atau jamur, dimana dalam
pembuatannya terlebih dahulu dengan cara memasukkan aquades dan ekstrak
kentang kemudian dipanaskan diatas hot plate, diikuti oleh pengadukan dengan
tujuan dari pemanasan dan pengadukan ini untuk menghomogenkan PDA dengan
aquades, dan pemanasan bertujuan mempercepat pelarutan dari PDA. Setelah
dipanaskan beberapa menit larutan berubah warna dari keruh menjadi kuning tua, hal
ini menunjukkan larutan telah homogen. Setelah itu dimasukkan kedalam autoklaf
tetapi sebelum dimasukkan mulut erlenmeyer ditutup dengan kapas dan kemudian
dibungkus dengan kertas, hal ini bertujuan agar meminimalkan kontaminasi. PDA
termasuk medium nonsintetik karena termasuk medium padat sedangkan menurut
fungsinya termasuk medium umum.

8
BAB V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum ini yaitu, sebagai berikut:
1. Peralatan yang digunakan dalam praktikum mikrobiologis terdiri dari:
Cawan Petri, Tabung Reaksi, Kaca Objek dan Meja Preparat, Erlenmeyer,
Gelas Ukur, Pipet, Gelas Kimia, Gelas Ukur, Oven, Laminar Air Flow,
Centrifuge, Lampu Bunsen, Hot Plate, Jarum Ose, dan Autoclave.
2. Peralatan yang terbuat dari gelas atau kaca meliputi Tabung reaksi, Kaca
objek, Meja preparat, Gelas ukur, Pipet, Erlenmeyer dan gelas kimia.
Peralatan yang terbuat dari gelas plastik, yaitu Cawan petri dan pipet tetes.
Peralatan yang terbuat dari besi, yaitu centrifuge, hot plate, lampu Bunsen,
Autoclave, Oven, laminar air flow dan jarum ose.
3. Medium yang digunakan yaitu medium PDA (Potato Dextrose Agar) dan
medium NA (Nutrien Agar).
4. Medium NA digunakan untuk menumbuhkan jamur dan bakteri, dan
medium PDA digunakan untuk menumbuhkan jamur.

5.2 Saran
Adapun sarannya yaitu diharapkan kepada praktikan agar datang tepat waktu
atau sebelum praktikum dimulai,agar praktikum berjalan sesuai keinginan dan agar
para praktikan lebih memperhatikan arahan dari asisten sehingga pada saat
praktikum tidak terjadi kesalahan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Dwidjoseputro, 1994, Teknik Pembuatan Medium, Erlangga : Jakarta.

Hadioetomo, 1990, Mikrobiologi Umum, Gadjah Mada University Press :


Yogyakarta.

Irham, 2003, Pembuatan Medium, UGM : Yogyakarta.

Sandra, 2013, Mikrobiologi Umum, Erlangga : Jakarta.

Sugianto, 2012, Pembuatan Medium, UGM : Yogyakarta.

Suriawiria, 2005, Mikrobiologi, UGM : Yogyakarta.

Zulkarnain, 2012. Mikrobiologi Dasar“Sejarah Perkembangan Mikrobiologi”.


Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Tadulako.

10
LAMPIRAN

Gambar 1. Gambar 2.
Pembuatan medium Pembuatan medium
PDA
NA

11

Anda mungkin juga menyukai