Oleh:
Irma Rodiyana
NIM: 11192075
Menyetujui,
Pembimbing Skripsi,
Mengetahui,
Penguji I,
Penguji II,
Penguji III,
Kepustakaan : 49 (1967-2020)
iii
HIGH SCHOOL OF HEALTH SCIENCE PERTAMEDIKA NURSING
PROGRAM
Research, January 2021
IRMA RODIYANA
Patient Knowledge Relationship About Covid-19 With Compliance with The
Use of Masks as An Effort to Prevent Covid-19 Transmission in the Isolation
Room of Miltonia Hospital EMC Tangerang
ABSTRACT
iv
SURAT PERNYATAAN
Apabila suatu saat nanti terbukti saya melakukan tindakan plagiat, maka saya
akan menerima sangsi yang telah ditetapkan.
(Irma Rodiyana)
v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS
AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan), Dengan Hak Bebas Royalty
Noneklusif ini STIKes PERTAMEDIKA berhak menyimpan, mengalih
media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (Database), merawat
dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini
saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Jakarta
Yang Menyatakan
(Irma Rodiyana)
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran ALLAH SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan Karunianya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Hubungan Pengetahuan Pasien Tentang Covid-19 Dengan Kepatuhan
Penggunaan Masker Dalam Upaya Pencegahan Penularan Covid-19 Di Ruang
Isolasi Miltonia RS EMC Tangerang’’.
Penelitian ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata ajar Skripsi pada Program
Studi S1 Keperawatan – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan PERTAMEDIKA.
Peneliti menyadari banyak pihak yang turut membantu sejak awal penyusunan
sampai selesainya skripsi ini. Pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada.
1. Dr. dr. Fathemah Djan Rachmat, SpB, Sp.BTKV(K), MPH selaku Direktur
Utama PERTAMEDIKA/ IHC dan Pembina Yayasan Pendidikan
PERTAMEDIKA
2. Asep Saefullah, SH, MM,CHRP, CHRA selaku Ketua Pengurus Yayasan
Pendidikan PERTAMEDIKA
3. Ns. Maryati, S.Sos., MARS selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
PERTAMEDIKA serta selaku Dosen Penguji III dalam ujian sidang skripsi ini.
4. Dr. Lenny Rosbi Rimbun, S.Kp., M.Si., M.Kep, selaku Wakil Ketua I Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan PERTAMEDIKA
5. Sri Sumartini, SE, MM , selaku Wakil Ketua II Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
PERTAMEDIKA
6. Ns. Achirman, S.Kep.,SKM,M.Kep, selaku Wakil Ketua III Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan PERTAMEDIKA
7. Wasijati, SKp, M.Si,M.Kep selaku Kepala Program Studi S1 Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan PERTAMEDIKA.
8. Ns. Diana Rhismawati Djupri M.Kep, Sp.KMB, selaku Pembimbing Skripsi
yang dengan kesabaran dan kebaikannya telah membimbing penulis selama
vii
skripsi ini.
9. Ns. Ratna Sari D, M. Kep, Sp.KMB, selaku Dosen Penguji II dalam ujian
sidang skripsi ini.
10. Keluarga saya yang selalu mendukung dan mendoakan saya dalam melakukan
skripsi ini, sehingga proposal penelitian ini dapat selesai sesuai dengan
waktunya.
11. Teman-
teman satu kelompok, Istianty Gunaesty, Linda Herlina, Maemunah yang
sama-sama berjuang, mensupport dan memberikan bantuannya dalam
menyusun skripsi ini, sehingga skripsi ini dapat selesai sesuai dengan
waktunya.
12. Teman
teman S1 NR angkatan XIII Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan PERTAMEDIKA.
13. Semua
pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang turut berpartisipasi
sehingga selesainya skripsi ini.
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan penelitian ini banyak sekali
kekurangannya, sehingga saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan
demi perbaikan dan penyusunan hasil skripsi dimasa mendatang
Peneliti
Irma Rodiyana
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................ii
ABSTRAK........................................................................................................................iii
ABSTRACT......................................................................................................................iv
HALAMAN PERNYATAAN NON PLAGIAT.............................................................v
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ..................................................................vi
KATA PENGANTAR ....................................................................................................vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................ix
DAFTAR TABEL ...........................................................................................................xi
DAFTAR SKEMA ..........................................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................xiii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah ..............................................................................1
B. Perumusan masalah ....................................................................................4
C. Tujuan penelitian.........................................................................................5
D. Manfaat penelitian ......................................................................................6
ix
D. Waktu penelitian .........................................................................................41
E. Etika penelitian ............................................................................................41
F. Alat pengumpulan data
1. Instrument penelitian..............................................................................42
2. Hasil uji coba instrument........................................................................43
G. Prosedur pengumpulan data ........................................................................46
1. Prosedur administrasi.............................................................................46
2. Prosedur teknis.......................................................................................46
H. Pengolahan data............................................................................................47
I. Analisis data.................................................................................................48
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR SKEMA
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah kesehatan dunia saat ini menjadi sorotan dan sangat penting
untuk mendapatkan perhatian dari ilmuan kesehatan dan masyarakat
umum adalah penyakit akibat virus corona. Corona Virus Disease-19 atau
yang lebih populer dengan istilah COVID-19 telah ditetapkan oleh WHO
(World Health Organization) atau Badan Kesehatan Dunia sebagai
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KMMD)
pada tanggal 30 Januari 2020 dan akhirnya ditetapkan sebagai Pandemi
pada tanggal 11 Maret 2020 (Keliat dkk, 2020). Pandemi sebagai pandemi
Covid-19 adalah peristiwa menyebarnya penyakit coronavirus 2019 di
seluruh dunia dan sampai bulan April 2020 telah menginfeksi lebih dari
210 negara (WHO, 2020). Di Indonesia, kasus covid-19 pertama kali
dikonfirmasi pada tanggal 02 Maret sejumlah dua kasus (Nurani, 2020).
Pada bulan September 2020, angka kematian juga masih terus terjadi
walaupun diimbangi dengan jumlah kesembuhan pasien. Secara global
kasus covid-19 sebanyak 52.389.469 kasus dengan 1.288.480 kasus
kematian, 36.648.618 kasus sembuh (WHO Report, 2020). Di Indonesia
penambahan jumlah kasus terkonfirmasi terus meningkat, dimana pada
bulan September masih berada pada angka 287.008 kasus dengan 10.740
orang meninggal dunia, 214.947 orang sembuh (Kompas.com).
1
2
virus ini terjadi sangat agresif. Penularan penyakit ini terjadi dari pasien
positif covid-19 melalui droplet yang keluar saat batuk dan bersin (Han Y,
2020). Akan tetapi diperkirakan juga bahwa virus ini menyebar dari orang
yang tidak bergejala namun hasil pemeriksaan menunjukkan positif covid-
19. Selain itu, telah diteliti bahwa virus ini dapat hidup pada media aerosol
(yang dihasilkan melalui nebulizer) selama setidaknya 3 jam (Susilo dkk,
2020).
bersin dengan baik (Dirjen P2P Kemkes RI, 2020). Sampai dengan saat ini
belum ada vaksin spesifik untuk penanganan covid 19 dan masih dalam
tahap pengembangan penelitian (WHO, 2020).
penularan covid -19, mereka merasa dirinya tidak ada gejala serius dan
covid menular bila jarak berdekatan saja. Dari hasil observasi peneliti pada
15 orang pasien di rawat diruang isolasi RS EMC Tangerang dengan
covid, 2 orang yang selalu menggunakan masker setiap saat, 5 orang yang
kadang di pakai kadang tidak, dan 8 orang yang tidak pernah pakai masker
bila tidak di perintahkan oleh perawat. Melihat kebanyakan pasien tidak
patuh menggunakan masker, maka efek negatif bila tidak menggunakan
masker, dapat menularkan ke orang lain dan memperlambat proses
penyembuhan karena terkontaminasi dengan lingkungan sekitar. Alasan
mereka tidak mau menggunakan masker karena tidak terbiasa atau tidak
nyaman dan nafas terasa sesak.
Oleh karena itu, peneliti merasa tertarik untuk meneliti tentang hubungan
pengetahuan pasien dengan kepatuham penggunaan masker sebagai upaya
pencegahan penularan COVID-19 yang dirawat di ruang isolasi RS EMC
Tangerang.
B. Rumusan Masalah
Covid-19 adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh coronavirus jenis
baru yang ditemukan pada tahun 2019 yang selanjutnya disebut Sars-Cov
2 (Severe Acute Respratory Syndrome Coronavirus 2)
Akan tetapi diperkirakan juga bahwa virus ini menyebar dari orang yang
tidak bergejala namun hasil pemeriksaan menunjukkan positif covid-19.
Selain itu, telah diteliti bahwa virus ini dapat hidup pada media aerosol
(yang dihasilkan melalui nebulizer) selama setidaknya 3 jam (Susilo dkk,
2020).
5
Corona Virus Disease-19 atau yang lebih populer dengan istilah COVID-
19 telah ditetapkan oleh WHO (World Health Organization) atau Badan
Kesehatan Dunia sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang
Meresahkan Dunia (KMMD) pada tanggal 30 Januari 2020 dan akhirnya
ditetapkan sebagai Pandemi pada tanggal 11 Maret 2020 (Keliat dkk,
2020). Pandemi merupakan wabah yang berjangkit serempak di mana-
mana, meliputi daerah geografi yang luas (KBBI, 2020) sedangkan
pandemi sebagai pandemi Covid-19 adalah peristiwa menyebarnya
penyakit coronavirus 2019 di seluruh dunia dan sampai bulan April 2020
telah menginfeksi lebih dari 210 negara (WHO, 2020).
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan pasien dengan kepatuhan
penggunaan masker dalam upaya pencegahan penularan COVID-19 di
ruang isolasi RS EMC Tangerang.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui gambaran karakteristik responden pasien (umur, jenis
kelamin dan pendidikan)
6
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pelayanan Keperawatan
Diharapkan dengan penelitian ini perawat dapat menambah
pengetahuan tentang manfaat penggunaan masker serta bisa menjadi
edukator maupun penyuluh kesehatan kepada pasien guna terhindar
dari penularan penyakit.
2. Bagi Perkembangan Ilmu Keperawatan
Sebagai referensi atau bahan tambahan ilmu baru tentang hubungan
pengetahuan pasien dengan kepatuhan penggunaan masker yang baik
dan benar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Kepatuhan
7
8
5) Usia
Usia adalah umur yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai saat
akan berulang tahun. Semakin cukup umur, tingkat kematangan
dan kekuatan seseorang lebih matang dalam berfikir dan bekerja.
Dari segi kepercayaan, masyarakat yang lebih dewasa akan lebih
dipercaya daripada orang yang belum cukup tinggi tingkat
kedewasaannya. Hal ini sebagai akibat dari pengalaman dan
kematangan jiwanya. Semakin dewasas seseorang, maka cara
berifikir semakin matang dan sikap makin positif (Notoatmodjo,
2014).
pernah atau tidak, positif atau negatif, dan lain-lain. Bila jawaban
benar diberi nilai 1 dan salah diberi nilai 0.
Pengkategorian variabel penelitian dengan menggunakan nilai cut of
point nilai mean atau median disebut dengan pengkatagorian variabel
dengan metode statistik normatif. Variabel independen tersebut dapat
diubah atau disederhanakan menjadi dua kategori dengan tehnik
statistik normatif, untuk memudahkan menggunakan uji chi square.
(Mirzal Tawi, 2013).
Sehingga nantinya perhitungan skor akan dibagi menjadi 2 kategori
kepatuhan berdasarkan cut of point by mean antara lain dikatakan
patuh bila skor total ≥ 5.6, dan dikatakan tidak patuh jika skor total <
5,6.
1. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu
seseorang terhadap suatu objek melalui indra yang dimilikinya
sehingga menghasilkan pengetahuan (Notoatmodjo, 2014).
Notoatomodjo (2014) menjelaskan bahwa, pengetahuan adalah hal
yang diketahui oleh orang lain atau responden terkait dengan sehat dan
sakit atau kesehatan, misal: tentang penyakit (penyebab, cara
penularan, cara pencegahan), gizi, sanitasi, pelayanan kesehatan,
kesehatan lingkungan, keluarga berencana, dan sebagainya.
2. Tujuan Pengetahuan
3. Tingkat Pengetahuan
1) Tahu (know)
2) Memahami (comprehension)
3) Penerapan (Application)
14
4) Analisis (analysis)
5) Sintesis (synthesis)
6) Evaluasi (evaluation)
Cara ini disebut metode ilmiah atau lebih popular atau disebut
dengan metodologi penelitian. Akhirnya, lahir suatu cara
untuk melakukan penelitian yang dewasa ini dikenal dengan
penelitian ilmiah.
16
1) Pendidikan
2) Pekerjaan
3) Umur
4) Minat
5) Pengalaman
6) Kebudayaan
7) Informasi
6. Pengukuran Pengetahuan
Menurut Arikunto (2010), pengukuran pengetahuan dapat dilakukan
dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi
yang akan diukur dari subjek penelitian atau responden ke dalam
18
1. Pertanyaan subjektif
Penggunaan pertanyaan subjektif dengan jenis pertanyaan essay
digunakan dengan penilaian yang melibatkan faktor subjektif dari
penilai, sehingga hasil nilai akan berbeda dari setiap penilai dari
waktu ke waktu.
2. Pertanyaan objektif
Jenis pertanyaan objektif seperti pilihan ganda (multiple choise),
betul salah dan pertanyaan menjodohkan dapat dinilai secara pasti
oleh penilai.
Menurut Arikunto (2010), pengukuran tingkat pengetahuan dapat
dikatagorikan menjadi tiga yaitu:
a. Demam
20
b. Batuk kering
c. Rasa Lelah
Gejala lain yang lebih jarang dan mungkin dialami beberapa pasien:
8. Konsep masker
Masker merupakan salah satu Alat Pelindung Diri (APD) yang
digunakan untuk melindungi mulut, hidung, dan wajah dari pathogen
yang ditularkan melalui udara (airbone), droplet maupun percikan
cairan tubuh yang ternfeksi (Trossman, 2016).
Menurut Maretta Outri A. S. Farm. Apt (2020) masker merupakan alat
kesehatan yang digunakan untuk menutup area mulut dan hidung.
Fungsi masker secara keseluruhan adalah meminimalkan interaksi
antara dunia luar dengan dunia dalam terutama pada hidung dan mulut
serta menghindari penyebaran virus.
Sebelum banyak yang meragukan efektivitas masker dalam mencegah
penularan virus. Namun, penelitian menunjukkan bahwa jika masker
digunakan dengan tepat, maka efektif untuk mencegah penyebaran
infeksi virus.
Jenis-jenis masker yang perlu diketahui (Maretta Outri A. S. Farm. Apt
2020). Saat ini banyak jenis masker yang digunakan untuk mengatasi
virus, terutama pada saat ini yaitu penyebaran virus Covid-19.
Berbagai macam jenis masker yang harus kita ketahui Bersama, agar
sobat sehat dapat menggunakan masker secara bijak dan benar, karena
setiap jenis masker memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Berbagai jenis masker yang dapat sobat sehat pilih sesuai dengan
kebutuhannya.
1. Masker kain
Hingga kini, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa
masker kain efektif melindungi seseorang dari virus Corona. Meski
begitu, the Center for Disease Control and Prevention (CDC)
menganjurkan penggunaan masker kain kepada masyarakat luas
24
3. Masker N95
Masker ini umumnya digunakan untuk melindungi diri dari bahan
atau zat beracun. Agar dapat memberikan perlindungan maksimal,
masker ini harus dipasang dengan tepat sehingga tidak ada celah
untuk virus di udara masuk. Kelebihan dari masker ini adalah
mampu melindungi penggunanya dari partikelkecil di udara yang
myngkin mengandung kuman dan virus penyebab panyakit. Selain
itu, masker ini juga dapat digunakan berulang, meski penyaring
N95 perlu diganti dalam jangka waktu tertentu. Namun, masker ini
memiliki harga lebih mahal dibandingkan masker bedah. Masker
ini diutamakan untuk digunakan petugas medis yang memang
kontak secara langsung dengan penderita COVID-19, misalnya dok
ter dan perawat yang bekerja di ruang isolasi khusus COVID-19
atau IGD.
4. Facepiece Respiratory
Respirator merupakan suatu alat pelindung diri yang dipakai
diwajah, setidaknya meliputi hidung dan mulut. Pelindung diri ini
berfungsi untuk mengurangi resiko bahaya partikel udara, gas dan
uap. Respirator atau yang dikenal dengan masker alat yang
26
Disamping itu semua, menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh juga
tidak kalah pentingnya. Jika anda baru saja berpergian ke negara
Tiongkok atau negara lainnya yang sudah terjangkit infeksi virus
Corona, sebaiknya temui dokter untuk melakukan pemeriksaan
kesehatan, terutama jika anda mengalami gejala batuk, pilek,
demam, dan sesak napas.
E. Kerangka Teori
Etiologi COVID-19 :
1. Tidak sengaja menhirup
percikan ludah (droplet) Faktor yang mempengaruhi
yang keluar saat penderita pengetahuan:
a. Patuh
COVID-19 batuk dan 1. Pendidikan
bersin 2. Pekerjaan b. Tidak
2. Memegang mulut atau 3. Umur
hidung tanpa mencuci patuh.
4. Minat
tangan terlebih dahulu 5. Pengalaman
setelah menyentuh benda 6. Kebudayaan
yang terkena cipratan ludah 7. Informasi
penderita COVID-19
Kontak jarak dekat (Mubarak, 2007)
dengan penderita
COVID-19 (WHO,
2020)
32
a. Demam
b. Batuk kering
c. Rasa Lelah
(WHO, 2020)
Pencegahan COVID-19:
Sumber (Mubarak, (2007),Notoatmodjo
1. Terapkan physical distancing
yaitu menjaga jarak 1 meter (2012), WHO (2020))
2. Gunakan masker saat
beraktivitas di tempat umum
atau keramaian
3. Rutin mencuci tangan
dengan air dan sabun atau
hand sanitizer
BAB III
A. Kerangka Konsep
33
34
3. Karakteristik Responden
Karakteristik responden digunakan untuk mengetahui keragaman dari
responden berdasarkan jenis kelamin, usia dan Pendidikan. Hal tersebut
diharapkan dapat memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai
kondisi dari responden dan kaitannya dengan masalah dan tujuan
penelitian tersebut.
35
Perilaku Penggunaan
Pengetahuan Pasien
Masker Dalam Upaya
Tentang COVID-19
Pencegahan COVID-19
Karakteristk responden
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Pendidikan
Keterangan:
: variabel
: Dihubungkan
: Tidak diteliti
B. HIPOTESIS
Hipotesis adalah suatu pernyataan asumsi tentang hubungan antara dua
variabel atau lebih yang diharapkan bisa menjawab suatu pernyataan
dalam penelitian (Nursalam, 2017). Menurut Notoatmodjo (2012)
hipotesis merupakan suatu rumusan yang bertujuan untuk membuat
gambaran atau ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu gejala
muncul. Jadi hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah
atau pertanyaan penelitian.
Hipotesis pada umunya terdiri dua tipe yaitu hipotesis nol (Ho) dan
alternatif (Ha). Hipotesis nol (Ho) adalah hipotesis yang menyatakan tidak
36
ada hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain. Sedangkan
hipotesis alternatif (Ha) adalah hipotesis yang menyatakan adanya
hubungan variabel satu dengan variabel yang lain (Luknis dan Sutanto,
2018).
1. Hipotesis nol (Ho)
“Tidak ada hubungan antara pengetahuan pasien tentang Covid-19
dengan kepatuhan penggunaan masker dalam upaya pencegahan
penularan COVID-19’’.
2. Hipotesis alternatif (Ha)
“Ada hubungan antara pengetahuan pasien tentang Covid-19 dengan
kepatuhan penggunaan masker dalam upaya pencegahan penularan
COVID-19’’.
C. DEFINISI OPERASIONAL
Definisi operasional merupakan uraian tentang Batasan variabel yang
dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan.
Definisi operasional ini diperlukan agar pengukuran variabel atau
pengumpulan data (variabel) itu konsisten antara sumber data (responden)
yang satu dengan responden yang lain disamping variabel harus didefinisi
operasionalkan juga perlu dijelaskan cara atau metode pengukuran, hasil
ukur, atau kategorinya, serta skala pengukuran yang digunakan
(Notoatmodjo, 2012).
37
Variabel Dependen
Kepatuhan Tindakan Responden Diukur Hasil ukur Nominal
penggunaan yang mengisi dengan dikategorikan
masker dalam dilakukan quesioner kuesioner berdasarkan Cut
upaya pasien dalam skala of point by
pencegahan menggunaka Guttman mean
penularan n masker dengan 10 1. Patuh : bila
COVID-19 secara baik pertanyaan skor total ≥
dan benar 1= Ya 5.6
0=Tidak 2. Tidak Patuh :
bila skor
total < 5.6
38
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
39
40
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel
yang diambil dari populasi itu (Sugiyono, 2016).
Sampel dalam penelitian ini adalah semua pasien yang dirawat diruang
isolasi berjumlah 30 orang
C. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di ruang isolasi Miltonia RS EMC Tangerang.
Lokasi ini dipilih karena terdapat fenomena tentang pengetahuan pasien
yang kurang tentang covid-19 dan tidak patuh menggunakan masker saat di
rawat. Dari hasil menanyakan ke pasien langsung tentang pengetahuan,
peneliti menganggap pengetahuan pasien yang kurang karena saat ditanya
tentang penularan covid -19, mereka merasa dirinya tidak ada gejala serius
dan covid menular bila jarak berdekatan saja. Dari hasil observasi peneliti
pada 15 orang pasien di rawat diruang isolasi RS EMC Tangerang dengan
covid, 2 orang yang selalu menggunakan masker setiap saat, 5 orang yang
kadang di pakai kadang tidak, dan 8 orang yang tidak pernah pakai masker
bila tidak di perintahkan oleh perawat. Melihat kebanyakan pasien tidak
patuh menggunakan masker, maka efek negatif bila tidak menggunakan
masker, dapat menularkan ke orang lain dan memperlambat proses
penyembuhan karena terkontaminasi dengan lingkungan sekitar
D. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan November-Februari 2021. Penelitian ini
dilakukan dengan cara mengisi google form yang disebar melalui wahtsapp
kapada pasien yang dirawat di ruang isolasi yang mau menjadi responden
dengan mendatangi langsung ke responden yang sedang dirawat di ruang
isolasi. Miltonia RS EMC Tangerang.
E. Etika Penelitian
42
N ( ∑ XY ) ˗ ( ∑ X ) (∑Y )
r= 2 2
√ {N ( ∑ X 2 ) ˗ ( ∑ X ) (N ( ∑ Y 2 ) ˗ ( ∑Y ) ) }
44
Keterangan :
r : Koefisien korelasi/indeks korelasi
N : Jumlah responden
∑X : Jumlah skor item
∑Y : Jumlah skor total item
XY : Skor item dikali skor total
Keputusan Uji:
Pertanyaan dalam kuesioner dianggap valid jika r hitung (r
pearson) ≥ dari r tabel, jika r hitung (r pearson) < dari r tabel
artinya tidak valid (Riyanto, 2011).
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan kestabilan dalam pengukuran dan jika
digunakan berulang-ulang nilainya akan tetap sama (Riyanto,
45
k 1− Ʃơ b2
[
r 11 =
( k−1) ][ơ t2 ]
Keterangan :
r11 = Reabilitas instrumen
k = Banyaknya pertanyaan
∑ơb2 = Jumlah Varians Butir
Ơt2 = Varians total
2. Prosedur Teknis
a. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dilaksanakan penelitian
kepada responden.
b. Peneliti menentukan responden sesuai dengan kriteri inklusi dan
ekslusi yang sudah ditetapkan.
c. Meminta persetujuan responden untuk berpartisipasi dalam
pelaksanaan penelitian setelah diberikan lembar persetujuan
menjadi subjek penelitian dalam bentuk online form
d. Meminta responden yang bersedia untuk ikut serta dalam
pelaksanaan penelitian.
e. Meminta responden mengisi kuesioner dalam bentuk online form
47
f. Kuesioner wajib diisi, kemudian bila sudah di jawab dan diisi lalu
submit dan kemudian dilakukan Analisis menggunakan program
perhitungan statistik.
H. Pengolahan Data
1. Pengolahan Data
Menurut Notoatmodjo (2012), bahwa pengolahan data dilakukan untuk
mencegah GIGO (Garbage In Garbage Out), bila yang masuk sampah
maka yang keluarnya juga sampah. Oleh karena itu proses pengolahan
data terdiri dari beberapa tahap yaitu:
a. Editing
Peneliti melakukan pengecekan pada kuesioner agar data yang
telah dikumpulkan dapat diolah sehingga dapat menghasilkan
informasi yang benar. Pemasukan data dengan memeriksa
kelengkapan jawaban pada kuesioner secara keseluruhan.
b. Coding
Peneliti memberi tanda (kode) pada masing-masing jawaban
dengan angka untuk lebih mudah dan menganalisa, memasukan
data. Kode untuk usia kode 1 (26-35 tahun dewasa awal), kode 2
(36-45 tahun dewasa akhir), dan kode 3 (46-55 tahun lansia awal).
Untuk kode jenis kelamin kode 1 (laki-laki), kode 2 (perempuan),
kode Pendidikan kode 1 pendidikan dasar (SD-SMP), kode 2
pendidikan menengah (SMA), kode 3 pendidikan tinggi (PT), kode
untuk pengetahuan kode 1 (baik), kode 2 (cukup), dan kode untuk
kepatuhan kode 1 (patuh), dan kode 2 (tidak patuh).
c. Data Entry atau Processing
Peneliti memasukan data ke dalam komputer dan mengolahnya
dengan menggunakan statistik. Sebelumn entri data terlebih dahulu
penelitian melakukan pembuatan template berisi variabel penelitian
yang dibutuhkan.
d. Cleaning
48
I. Analisa Data
Analisa data dilakukan untuk menjawab hipotesis penelitian. Data yng
diperoleh dianalisa dengan menggunakan Teknik statistik kuantitatif dengan
menggunakan Analisa univariat dan bivariat. Pada penelitian ini
menggunakan sistem komputer dalam penghitungan data. Adapun Analisa
yang digunakan sebagai berikut.
1. Uji Normalitas
Normalitas merupakan suatu distribusi yang menunjukkan sebaran
data yang seimbang dan sebagian besar data berada pada nilai di
tengah. Tujuannya untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu memiliki distribusi normal (Jiwantoro, 2017). Uji
normalitas yang digunakan penelitian ini adalah uji statistik dengan
Skewness.
Dalam mengetahui suatu data berdistrubusi normal atau tidak, peneliti
menggunakan nilai Skewness dan standar errornya, bila nilai Skewness
dibagi standart erornya menghasilkan nilai -2 (-1,96) sampai +2 (1,96)
maka data dinyatakan berdistribusi normal (Hastono, 2016).
Rumus Skewness :
X− Mo
Sk=
S
Keterangan :
Sk : Koefisien Skewness
X : Rata-rata
49
Mo : Modus
S : Simpangan baku
2. Analisa Univariat
Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristk setiap variabel penelitian. Bentuk analisis ini tergantung
dari jenis datanya. Untuk data numerik digunakan nilai rata-rata,
median, dan standar deviasi. Pada umumnya dalam analisis ini hanya
menghasilkan distribusi frekuensi dan presentasi dari tiap variabel
(Notoatmodjo, 2012).
Keterangan :
P : Presentase
F : Jumlah pernyataan yang benar
N : Jumlah seluruh pertanyaan ( fo−fe )2
❑
2
x =∑
❑ fe
a. Distribusi frekuensi adalah susunan data angka menurut besarnya
(kuantitas) atau menurut kategorinya (kualitas). Susunan data angka
menurut besarnya disebut distribusi frekuensi kuantitatif, sedangkan
F
P= xdisebut
yang disusun menurut kategorinya 10 0 % frekuensi kualitatif (Luknis
N
dan Sutanto, 2018).
3. Analisa Bivariat
Untuk menguji hubungan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
uji statistik yaitu uji Chi Square yang bertujuan untuk mengetahui
arah hubungan variabel independent berupa kategorik dan dependent
berupa kategorik (Dahlan, 2011). Adapun rumus yang digunakan
dalam uji chi square adalah sebagai berikut :
Keterangan:
x2 = Nilai chi square
fo = Nilai hasil pengamatan untuk tiap kategori
(frekuensi empiris)
fe = Nilai hasil yang diharapkan untuk tiap kategori
(frekuensi teoritis)
HASIL PENELITIAN
Pada bab ini menyajikan hasil penelitian dalam bentuk deskriptif analitik dengan
tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan pasien
tentang Covid-19 dengan kepatuhan penggunaan masker dalam upaya pencegahan
di ruang Isolasi Miltonia RS EMC Tangerang yang dianalisis dalam dua bagian
yaitu analisis univariat untuk menggambarkan distribusi frekuensi dan analisis
bivariat untuk melihat hubungan antara variabel bebas (independent) dan variabel
terikat (dependent)
A. Analisis Univariat
Analisis univariat dihasilkan distribusi frekuensi (jumlah dan presentase) dari
karakteristik responden (jenis kelamin, usia, pendidikan), variabel independent
(tingkat pengetahuan), dan variabel dependent (kepatuhan)
1. Karakteristik responden
a. Karakteristik responden berdasarkan usia
Karakteristik responden berdasarkan usia yang dibedakan menjadi 3
kategori dapat dilihat pada table 5.1 sebagai berikut:
Table 5.1
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia
di Ruang Isolasi Miltonia RS EMC Tangerang Tahun 2021 (n=30)
52
53
Berdasarkan data pada table 5.1 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi
usia dari 30 pasien yang menjadi responden pada penelitian ini terdapat 12
(40,0%) adalah dewasa akhir, 10 (33,3%) adalah lansia awal dan 8 (26,7%)
adalah dewasa.
Table 5.2.
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
di Ruang Isolasi Miltonia RS EMC Tangerang Tahun 2021 (n=30)
Berdasarkan data pada table 5.2 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi
jenis kelamin dari 30 pasien yang menjadi responden pada penelitian ini
terdapat 16 (53,3%) adalah perempuan dan 14 (46,7%) adalah laki-laki.
Table 5.3
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan
di Ruang Miltonia RS EMC Tangerang Tahun 2021 (n=30)
Berdasarkan data pada table 5.3 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi
Pendidikan dari 30 pasien yang menjadi responden pada penelitian ini
terdapat 15 (50,0%) adalah Pendidikan SMA 14 (46,7%) adalah Pendidikan
PT dan 1 (3,3%) adalah pendidikan SD.
2. Variabel Independent
Table 5.4
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Pasien
di ruang Isolasi Miltonia RS EMC Tangerang Tahun 2021 (n=30)
Total 30 100,0
Berdasarkan data pada table 5.4 menunjukkan hasil distribusi frekuensi dari
30 pasien yang menjadi responden pada penelitian ini terdapat 23 (76,7%)
pasien mempunyai tingkat pengetahuan baik, sedangkan 7 (23,3%) pasien
mempunyai tingkat pengetahuan cukup
3. Variabel Dependent
Table 5.5
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kepatuhan
Penggunaan Masker di ruang Isolasi Miltonia
RS EMC Tangerang Tahun 2021 (n=30)
Berdasarkan data pada table 5.5 menunjukkan hasil distribusi frekuensi dari
30 pasien yang menjadi responden dalam penelitian ini didapatkan hasil 20
(66,7%) pasien yang patuh dan 10 (23,3%) yang tidak patuh.
B. Analisis Bivariat
Table 5.6
Hubungan pengetahuan pasien dengan kepatuhan penggunaan masker
dalam upaya pencegahan penularan Covid-19 di ruang Isolasi
Miltonia RS EMC Tangerang Tahun 2021 (n=30)
PEMBAHASAN
1. Analisa Univariat
a. Karakteristik responden
1) Usia
Hasil penelitian distribusi frekuensi dari 30 responden
menunjukkan bahwa sebagian besar usia responden yang di
rawat di Ruang Isolasi Miltonia RS EMC Tangerang
sebanyak 12 (40,0%) adalah dewasa akhir.
58
59
2) Jenis Kelamin
Hasil penelitian distribusi frekuensi dari 30 responden
menunjukkan bahwa sebagian besar jenis kelamin
responden yang di rawat di Ruang Isolasi Miltonia RS EMC
Tangerang sebanyak 16 (53,3%) adalah perempuan.
3) Pendidikan
Hasil penelitian distribusi frekuensi dari 30 responden
menunjukkan bahwa sebagian besar pendidikan responden
yang di rawat di Ruang Isolasi Miltonia RS EMC
Tangerang, 15 (50,0%) adalah Pendidikan SMA.
b. Variabel Independen
c. Variabel Dependen
a. Kepatuhan penggunaan masker dalam upaya pencegahan
penularann Covid-19
Hasil penelitian berdasarkan distribusi frekuensi
menunjukkan dari 30 responden yang patuh menggunakan
masker sebanyak 20 responden (66,7%).
2. Analisa Bivariat
a. Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Penggunaan Masker
dalam Upaya Pencegahan Penularan Covid-19
Hasil uji statistik diperoleh (p value = 0,026< α = 0,05) artinya
menunjukan ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan
kepatuhan terhadap pencegahan penularan Covid 19 di Ruang
Isolasi Miltonia RS EMC Tangerang.
B. Keterbatasan Penelitian
Pada penelitian ini peneliti tidak menemukan kendala karena kuesioner
diberikan dalam bentuk google form.
BAB VII
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang hubungan
tingkat pengetahuan pasien tentang Covid-19 dengan kepatuhan
penggunaan masker dalam upaya pencegahan penularan Covid-19
di Ruang Isolasi Miltonia RS EMC Tangerang, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
66
67
B. Saran
Berdasarkan simpulan hasil penelitian, maka dapat diberikan saran-
saran yang bermanfaat bagi pihak terkait, yaitu sebagai berikut:
2. Bagi Peneliti
Diharapkan semakin meningkatnya tingkat pengetahuan pasien
terhadap kepatuhan penggunaan masker dalam upaya
pencegahan penularan Covid-19 dan mengembangkan kembali
kualitas pertanyaan pada kuesioner sehingga hasil yang
diperoleh lebih akurat dan dapat dilakukan upaya pencegahan
penularan Covid-19.
DAFTAR PUSTAKA
Ley, P., dan Spelman, M. S., (1967). Communicating with the patient.
London: Staples Press.
Susilo Adityo, Rumende CM, dkk (2020), Corona Virus Disease 2019 :
Tinjauan Litelatur Terkini, Jurnal Penyakit dalam Indonesia,
vol 7, No.1, Maret 2020.
NIM : 11192075
Hormat Saya,
(Irma Rodiyana)
LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN (INFORMED CONSENT)
Nama responden :
Reliability
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.848 19
Item Statistics
Mean Std. N
Deviation
P1 .77 .430 30
P2 .73 .450 30
P3 .83 .379 30
P4 .83 .379 30
P5 .07 .254 30
P6 .80 .407 30
P7 .80 .407 30
P8 .20 .407 30
P9 .83 .379 30
P10 .83 .379 30
P11 .73 .450 30
P12 .90 .305 30
P13 .80 .407 30
P14 .80 .407 30
P15 .90 .305 30
P16 .77 .430 30
P17 .80 .407 30
P18 .87 .346 30
P19 .80 .407 30
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Corrected Cronbach's
Item Deleted Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Correlation Deleted
P1 13.30 12.010 .812 .821
P2 13.33 12.023 .766 .823
P3 13.23 12.392 .780 .825
P4 13.23 12.323 .808 .824
P5 14.00 14.828 -.141 .858
P6 13.27 14.685 -.075 .863
P7 13.27 12.340 .738 .826
P8 13.87 14.602 -.049 .862
P9 13.23 13.151 .481 .839
P10 13.23 14.737 -.091 .862
P11 13.33 12.092 .742 .825
P12 13.17 15.040 -.219 .863
P13 13.27 12.409 .712 .827
P14 13.27 14.685 -.075 .863
P15 13.17 14.282 .105 .852
P16 13.30 12.010 .812 .821
P17 13.27 12.409 .712 .827
P18 13.20 12.993 .603 .834
P19 13.27 12.340 .738 .826
Scale Statistics
Mean Variance Std. N of
Deviation Items
14.07 14.616 3.823 19
B. Uji varel kepatuhan
Reliability
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.778 15
Item Statistics
Mean Std. N
Deviation
P1 .87 .346 30
P2 .73 .450 30
P3 .70 .466 30
P4 .83 .379 30
P5 .83 .379 30
P6 .70 .466 30
P7 .70 .466 30
P8 .43 .504 30
P9 .77 .430 30
P10 .97 .183 30
P11 .70 .466 30
P12 .40 .498 30
P13 .87 .346 30
P14 .73 .450 30
P15 .47 .507 30
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Corrected Cronbach's
Item Deleted Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Correlation Deleted
P1 9.83 8.557 .727 .742
P2 9.97 8.033 .750 .732
P3 10.00 8.138 .674 .738
P4 9.87 8.602 .631 .747
P5 9.87 8.809 .531 .755
P6 10.00 8.552 .506 .754
P7 10.00 9.172 .269 .776
P8 10.27 10.340 -.138 .814
P9 9.93 10.064 -.037 .799
P10 9.73 9.926 .164 .779
P11 10.00 8.552 .506 .754
P12 10.30 10.631 -.225 .821
P13 9.83 8.764 .618 .750
P14 9.97 8.033 .750 .732
P15 10.23 8.530 .459 .759
Scale Statistics
Mean Variance Std. N of
Deviation Items
10.70 10.148 3.186 15
C. Hasil Univariat karakteristik
Frequencies
Statistics
UMUR JENISKELA PENDIDIK
MIN AN
Valid 30 30 30
N
Missing 0 0 0
Frequency Table
UMUR
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
DEWASA 26-35 8 26.7 26.7 26.7
DEWASA AKHIR
12 40.0 40.0 66.7
36-45
Valid
LANSIA AWAL
10 33.3 33.3 100.0
46-55
Total 30 100.0 100.0
JENISKELAMIN
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
LAKI-LAKI 14 46.7 46.7 46.7
PEREMPUA
Valid 16 53.3 53.3 100.0
N
Total 30 100.0 100.0
PENDIDIKAN
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
SD 1 3.3 3.3 3.3
SMA 15 50.0 50.0 53.3
Valid
PT 14 46.7 46.7 100.0
Total 30 100.0 100.0
D. Uji normalitas kepatuhan
Frequencies
Statistics
SKORPATUH
Valid 30
N
Missing 0
Mean 5.67
Std. Error of
.246
Mean
Median 6.00
Mode 6a
Std. Deviation 1.348
Minimum 3
Maximum 7
a. Multiple modes exist. The
smallest value is shown
SKORPATUH
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
3 3 10.0 10.0 10.0
4 4 13.3 13.3 23.3
5 3 10.0 10.0 33.3
Valid
6 10 33.3 33.3 66.7
7 10 33.3 33.3 100.0
Total 30 100.0 100.0
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
SKORPATU
30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%
H
Descriptives
Statistic Std.
Error
Mean 5.67 .246
Lower
5.16
95% Confidence Bound
Interval for Mean Upper
6.17
Bound
5% Trimmed Mean 5.74
Median 6.00
SKORPATU Variance 1.816
H
Std. Deviation 1.348
Minimum 3
Maximum 7
Range 4
Interquartile Range 2
Skewness -.788 .427
Kurtosis -.574 .833
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
SKORPATU
.264 30 .000 .836 30 .000
H
a. Lilliefors Significance Correction
SKORPATUH
3,00 3 . 000
,00 3.
4,00 4 . 0000
,00 4.
3,00 5 . 000
,00 5.
10,00 6 . 0000000000
,00 6.
10,00 7 . 0000000000
Stem width: 1
Each leaf: 1 case(s)
E. Hasil univariat dependent dan independent
Frequencies
Statistics
KODEPEN KODEPAT
G UH
Valid 30 30
N
Missing 0 0
Frequency Table
KODEPENG
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
BAIK 76-
23 76.7 76.7 76.7
100%
Valid CUKUP 56-
7 23.3 23.3 100.0
75%
Total 30 100.0 100.0
KODEPATUH
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
PATUH >5,6 20 66.7 66.7 66.7
TIDAK
Valid 10 33.3 33.3 100.0
PATUH<5.6
Total 30 100.0 100.0
F. Hasil bivariat
Crosstabs
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
(2-sided) sided) sided)
a
Pearson Chi-Square 5.963 1 .015
Continuity Correctionb 3.936 1 .047
Likelihood Ratio 5.730 1 .017
Fisher's Exact Test .026 .026
Linear-by-Linear
5.764 1 .016
Association
N of Valid Cases 30
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,33.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value 95% Confidence
Interval
Lower Upper
Odds Ratio for KODET
(BAIK 76-100% / 9.000 1.325 61.138
CUKUP 56-75%)
For cohort KODEP =
2.739 .833 9.012
PATUH >5,6
For cohort KODEP =
.304 .123 .753
TIDAK PATUH<5.6
N of Valid Cases 30