Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

MUNABA SEBAGAI RITUAL KEAGAMAN


SUKU WAROPEN

Disusun oleh :
Nama : Richard b o nussy
Nim : 2020022014030

Kelas : L

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2020
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa sehingga saya


dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini, makalah ini dibuat
untuk menyelsaikan Tugas yang diberikan dosen mata kuliah
agama. dalam makalah ini dijelaskan tentang bagaimana pemahaman
tentang Tuhan menurut suku waropen,
harapan saya semoga makalah ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman dari para pembaca, makalah ini saya
akui masih banyak kekurangan karena informasi yang saya miliki
sangat kurang. Oleh karena itu harapan saya agar para pembaca yang
lebih mengetahui dapat memberikan masukan-masukan

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………… i
DAFTAR ISI………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG………………………………….. 1
B. RUMUSAN MASALAH……………………………….. 1
C. TUJUAN………………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN
A. MUNABA SEBAGAI RITUAL KEAGAMAAN
MASYARAKAT WAROPEN………………………….. 2
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN………………………………………….. 4
B. SARAN…………………………………………………... 4

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penulisan makalah ini dimaksudkan agar kami


mahasiswa mata kuliah agama Kristen protestan dapat dapat
memahami Tuhan menurut suku kami masing –
masing,,manusia pada hakekatnya adalah makhluk berbudaya,
karena itu manusia tidak dapat terlepas dari budaya yang
dianutnya, agama dan kebudayaan adalah dua hal yang
berbeda. Agama selalu dikatakan bersumber dari Tuhan yang
maha Esa, penguasa alam semesta beserta isinya, sedangkan
kebudayaan adalah produk manusia.
Masyarakat waropen tidak bisa terlepas dari budaya
turun menurun, Kepercayaan masyarakat waropen dapat
dilihat melalui munaba Yang merupakan produk budaya
tradisi lisan. Oleh karena itu dalam makalah ini akan
membahas tentang Pemahaman budaya suku waropen dalam
mempercayai keberadaan Tuhan.

A. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian – uraian diatas, maka masalah yang


dibahas dalam makalah ini dapat diuraikan dalam bentuk
pertanyaan berikut.
1) Apa itu munaba dalam budaya suku waropen. ?
2) Bagaimana fungsi munaba suku waropen. ?

B. TUJUAN

Makalah ini diharapkan agar mahasiswa dapat mengenal


budaya suku waropen, untuk memahami bagaimana
masyarakat suku waropen dalam ritual munaba yang
diwariskan turu temurun

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. MUNABA SEBAGAI RITUAL KEAGAMAAN


MASYARAKAT WAROPEN

Sebagian masyarakat waropen dimana saja berada


menganut agama dan kepercayaan Kristen protestan. Mereka
juga percaya akan Adanya Tuhan yang berada diatas langit
atau di surga, dimana Tuhan yang dikenal oleh masyarakat
suku waropen juga adalah Allah Tri Tunggal. Orang waropen
percaya bahwa kehidupan dan kematian berada dalam
kekusaan Tuhan.
Dalam kepercayaan menurut masyarakat yang diyakini
bahwa Yesus adalah sebagai raja dan Tuhan yang akan datang
sebagai hakim untuk menghakimi manusia. Kehidupan akan
Adanya kehidupan diatas, langit, Adanya kehidupan bersama
sang raja juga menjadi adat istiadat orang waropen dalam
budaya asli mereka. Orang-orang tua zaman dahulu hingga
sekarang masih terus menyimpan kebiasaan dan adat istiadat
yang selalu dimunculkan dalam acara ritual keagamaan, pesta-
pesta adat. Mereka menampakan sebagai sebuah gerak tarian
nyanyian tradisional dan turun temurun yang lebih dikenal
dengan munaba.
Munaba adalah sebuah nyanyian, Dalam nyanyian
munaba ini orang waropen menyatakan rasa bangganya
sebagai orang asli waropen. Hal ini disebabkan karena
munaba adalah nyanyian tradisional yang hanya dapat
dinyanyikan dan digerakan oleh orang waropen asli semata.
Dengan munaba ini orang waropen menyatakan rasa syukur
dan pujian kepada sang pencipta yang telah mmelihara,
menuntun bahkan memberkati mereka. Nyanyian munaba lebih
banyak diritualkan oleh orang-orang tua asli waropen
Kutipan syair-syair dalam nyanyian munaba juga
menampakan ungkapan terhadap kebaikan orang-orang
terkasih bahkan orang-orang tua yang telah meninggalkan
dunia, dan ini menjadi bagian yang sakral ketika syair
nyanyian ini menampakan sebuah ritual pemujaan kepada roh
roh orang tua dan kepada leluhur dan nenek moyang mereka.

2
Mereka percaya bahwa arwah orang yang telah meninggal
akan diambil/dijemput oleh roh orang tua ataupun oleh nenek
moyang mereka.
Jadi sesungguhnya keunikan orang atau masyarakat
waropen yang diwariskan para leluhur kepada anak-anak
waropen generasi sekarang adalah nyanyian munaba, ritual
keagamaan, pagelaran seni asli orang waropen selalu
dimeriahkan dengan munaba. Nyanyian ini yang menjadikan
khas dan unik bagi orang waropen. Pertanyaannya sekarang
apakah masih ada deretan anak-anak waropen generasi
sekarang yang mampu menggerakan tari dan melafalkan syair
munaba untuk membangkitkan rasa sebagai bagian dari
masyarakat adat yang mesti dijaga dan diwariskan, ataukah
hanya orang-orang tua kita saja yang mampu melakukannya.
Disinilah nyata kekaguman orang waropen kepada dirinya
sendiri dan sekaligus bentuk pemujaan kepada Tuhan yang
maha kuasa. Disini pula dalam perjalanan waktu sebagai
orang Kristen yang masih meyakini agama tradisional sebagai
warisan tradisional, orang waropen menyatakan bentuk jadi
dirinya sebagai masayarakat tradisional dan juga mewarisi
budaya modern hari ini untuk menyatakan rasa syukur kepada
Tuhan Allah sebagai sang pencipta itu sediri

3
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan di halaman sebelumnya maka dapat


disimpulkan bahwa Munaba merupakan sastra lisan yang berasal
dari budaya masyarakat waropen yang hadir dalam bentuk syair.
Kepercayaan masyrakat waropen terkandung didalam karya sastra
munaba yaitu kepercayaan kepada Tuhan, kepercayaan terhadap roh
orang tua dan nenek moyang, dan kepercayaan terhadap benda-benda
yang memiliki kekuatan gaib

B. SARAN

Kebudayaan merupakan suatu karya manusia maka dari itu kita


harus melestarikan kebudayaan yang kita miliki. Khususnya kita
masyarakat Indonesia harus menjaga kebudayaan kita. Jangan
sampai budaya asing masuk dan merusak budaya asli yang kita
miliki

Anda mungkin juga menyukai