Anda di halaman 1dari 17

D.

UJI KEMURNIAN

1. UJI KEMURNIAN BAHAN BAKU OBAT


(UJI CEMARAN )
2. UJI KEMURNIAN BAHAN BAKU OBAT
(UJI SPESIFIK)
D.1.UJI KEMURNIAN BAHAN BAKU OBAT.
(UJI CEMARAN )
SUMBER CEMARAN
- Cemaran berasal dari : sisa bahan baku, pelarut
atau pereaksi, hasil penguraian, hasil reaksi dengan
wadah atau alat produksi, cemaran dari udara

- Cemaran terjadi karena : Kesalahan produksi,


pengangkutan dan penyimpanan.

Minggu -4
- UJI CEMARAN :
- Uji Cemaran organik , Cemaran umum <481>
- Cemaran anorganik : percobaan batas (Batas uji
logam berat : raksa, arsen, timbal, klorida
sulfat ) dan sisa pemijaran, zat mudah
terarangkan,dll) < 371> hal 931
- Cemaran senyawa organik mudah menguap
<471>,(sisa pelarut cemaran organik yang
mudah menguap)
- Susut Pengeringan <1121>
Cemaran Umum<481>
(FI IV 947-948)

• Untuk menilai profil dan kadar cemaran bahan


baku.
• Larutan Uji: 10 mg/ml.
• Larutan Pembanding (BPFI): 0,01; 0,05; 0,1 dan
0,2 mg/ml.
• Metode: KLT, penotolan dengan N2
• Deteksi bercak: UV 254 nm dan 366 nm, dan
pereaksi semprot dikromat asam, larutan
KMnO4 100 mg/100 ml.
• Persyaratan: ≤ 2%.
Ordinary Impurities → USP XXIII (1746)
→ Tertera pd msg-msg monografi
→ Untuk menilai profil cemaran bahan baku.
→ K.D.L Cara:
◼ Penyiapan Larutan:
- Larutan Uji : 10 mg/ml.
- Larutan Pembanding (USP RS) : 0,01; 0,05; 0,1 & 0,2 mg/ml.
◼ Metode : KLT
Lempeng : silika gel P, 0,25 mm
Fase gerak : tertera dlm monografi
Penotolan : 20 µL lar uji dan lar baku
Alirkan gas N2 utk
mengeringkan bercak
Profil Kromatogram KLT menunjukkan:
Ada 2 bercak cemaran : Bercak cemaran (BC) 1 = bercak BPFI 0,05 mg/ml
Bercak cemaran (BC) 2 = bercak BPFI 0,2 mg/ml

Total Cemaran = (0,05+0,2) mg/ml


X 100 %
10 mg/ml
BC 2
= ……..%

BU .
Kesimpulan:
→ Hasil >/< dari syarat????

BC 1
BPFI

10 0,01 0,05 0,1 0,2 (mg/ml)


- Deteksi bercak: UV 254 nm dan 366 nm, dan
pereaksi semprot dikromat asam,
larutan KMnO4 100 mg/100 ml.

- Tentukan intensitas relatif bercak lain selain bercak


utama lar uji dengan membandingkan kromatogram
lar baku

- Persyaratan : Jumlah cemaran umum


tidak lebih dari 2.0% (≤ 2%)
UJI BATAS
• Uji batas adalah uji batas maksimum dari cemaran berbahaya yang
diperbolehkan mencemari suatu zat.

• Prinsip penetapan adalah secara semikuantitatif (secara visual) atau


kuantitatif menggunakan metode spektrofotometri, kromatografi atau
gravimetri.

• Penetapan secara semikuantitatif dilakukan dengan membandingkan


warna atau kekeruhan yang terjadi pada larutan uji dan larutan
pembanding setelah diberi perlakuan yang sama. Larutan pembanding
mengandung cemaran dengan konsentrasi yang sama dengan batas
maksimum yang diperbolehkan.
Intensitas warna atau kekeruhan yang berasal dari larutan uji harus lebih
lemah dari larutan pembanding.
CONTOH UJI BATAS :

Uji Batas Prinsip Penetapan Pengamatan


4-epianhidrotetrasiklin -Kromatografi kolom Serapan tiap fraksi
-Spektrofotometri, 438 nm
-Persen terhadap tetrasiklin

Arsen Metoda I dan II


- Arsen dalam zat uji diubah menjadi arsin (AsH3) Larutan merah
yang dilewatkan dalam larutan perak dietil
ditiokarbamat membentuk kompleks warna
merah.
Metoda III
- Arsen diubah menjadi arsin yang dengan kertas Warna kuning kertas
raksa (II) bromida → kuning raksa (II) bromida
PENETAPAN SISA PEMIJARAN

Utk zat anorganik


Metode I

- Pijarkan, dinginkan, timbang krus


- + 1-2g zat → perlahan-lahan dg api bunsen
sampai mengarang sempurna
hati2
- dingin, k.d.l + 1 mL H2SO4 pekat -- → sampai tdk ada asap
putih
- Pijar : 800º±25º → arang habis terbakar, k.d.l → desikator →
dingin, timbang, hitung (%)
- Jika sisa > batas dlm monografi + 1 mL H2SO4 pekat, panaskan,
pijar, dingin, timbang, hitung (%)
k.d.l : pijar sampai bobot tetap
Metode II
◼ Krus , pijar, dinginkan, timbang
Tangas
◼ + zat uji + 2 mL H2SO4 2N lalu nyala api
air

(hati2) pd ± 600º sp arang habis terbakar

◼ dingin + bbrp tetes H2SO4 2N → pijar, dingin

◼ + bbrp tetes am. karbonat P 16% → uapkan →


kering, pijar hati2, dinginkan
◼ Timbang , pijar 15 menit dstnya sp bobot tetap
Pengeringan sampai bobot tetap : perbedaan 2X
penimbangan ber-turut2 < 0,50mg utk tiap gram zat
Penimbangan kedua : setelah dipanaskan 1 jam
CEMARAN SENYAWA ORGANIK MUDAH
MENGUAP (FI.IV <471> hal 945

- Metode diberikan untuk penetapan senyawa


organik mudah menguap dalam Farmakope,
- Metode khusus yg digunakan dan jenis
metode yang diperlukan diuraikan di dalam
masing-masing monografi.
- Terdapat 6 (enam) metode : Metode I s/d VI
ditambah metode untuk:
- etilena oksida dan metilena klorida
_______________________________________
Cemaran senyawa organik Batas (bpj)
mudah menguap
_______________________________________
- Benzena 100
- Kloroform 50*
- 1,4 Dioksan 100
- Metilena klorida 100
- Trikloroetilena 100
_______________________________________
*batas < 100bpj berdasarkan toksisitas yang lebih besar
• Etilena oksida :
- Pengujiannya dilakukan hanya jika
disebutkan dalam masing-masing monografi
- parameter larutan baku dan metode
penetapan diuraikan dalam masing-masing
monografi
- batas kadar tidak lebih dari 10 bpj
PENETAPAN SUSUT PENGERINGAN

Untuk menetapkan semua jenis bahan yg mudah menguap dan hilang pada
kondisi tertentu
1). K.d.l.
1-2 g Hablur besar, gerus → partikel ± 2mm
botol timbang keringkan 30’, pendinginan di desikator
kondisi = kondisi penetapan
2). + zat uji → timbang saksama → goyang → rata tinggi ± 5 mm. Ruahan :
tinggi ± 10 mm
3). Masukk kan →Oven (botol timbang tutup dibuka)panaskan pada suhu
/wkt spt tertera pd monografi (suhu ±2º) → thn pns oven T 105º, P 1 atm
4). Buka oven → botol timbang tertutup → pendinginan di desikator,
diamkan sampai suhu kamar → timbang
5). Lakukan pengeringan hingga bobot tetap

Jika zat uji melebur pd suhu < suhu susut pengeringan biarkan wadah/botol
+ isi, 1-2 jam pd suhu 5º-10º di bawah suhu lebur, lalu keringkan pada
suhu yang telah ditetapkan
Zat uji bentuk:
◼ Kapsul : campuran isi ≥ 4 kapsul
◼ Tablet : serbuk ≥ 4 tablet

Jika digunakan analisis gravimetri gunakan :


timbangan analitik peka

Dlm monografi pengeringan dlm hampa udara di


atas zat pengering : desikator vakum atau pistol
pengering vakum atau alat pengering vakum lain
yang sesuai

Pengeringan dalam desikator : penanganan


khusus, zat pengering tetap efektif
(sering diganti)
Jika pada monografi pemanasan dlm botol
bersumbat kapiler dalam hampa udara :
- diameter botol /tabung 225µm ± 25µm
- atur bejana pemanas ≤ 5mmHg
- akhir pemanasan : biarkan udara kering
mengalir ke dalam botol → desikator
→ dingin → timbang

Anda mungkin juga menyukai