Anda di halaman 1dari 12

PERBEDAAN KONSENTRASI BASIS CARBOPOL DAN EVALUASI MUTU SEDIAAN

GEL DARI EKSTRAK DAUN RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.) SEBAGAI


PENGOBATAN SARIAWAN

PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah

Metodologi Penelitian

WIDISYAM MULIANI

31118015

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAKTI TUNAS HUSADA
TASIKMALAYA
2021
PERBEDAAN KONSENTRASI BASIS CARBOPOL DAN EVALUASI MUTU SEDIAAN
GEL DARI EKSTRAK DAUN RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.) SEBAGAI
PENGOBATAN SARIAWAN

PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah

Metodologi Penelitian

WIDISYAM MULIANI

31118015

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAKTI TUNAS HUSADA
TASIKMALAYA
2021
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Proposal ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun
dirujuk telah saya nyatakan dengan benar

Nama : Widisyam Muliani

NIM : 31118015

Tanda Tangan :

Tanggal :
HALAMAN PERSETUJUAN

Proposal/Tugas akhir ini diajukan oleh:

Nama : Widisyam Muliani

NIM : 31118015

Program Studi : S1-Farmasi

Judul Proposal/Tugas Akhir : PERBEDAAN KONSENTRASI BASIS CARBOPOL DAN


EVALUASI MUTU SEDIAAN GEL DARI EKSTRAK DAUN RAMBUTAN (Nephelium
lappaceum L.) SEBAGAI PENGOBATAN SARIAWAN

Telah setujui oleh Gatut Ari Wardani, M.Se dan Apt. Mohamad Rizkie Rienaldi, S.Farm.

Siap diajukan pada seminar proposal sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk
Tugas Praktikum Metodologi Penelitian

Ditetapkan di : Tasikmalaya

Tanggal :

Pembimbing I, Pembimbing II,

Gatut Ari Wardani, M.Se Apt. Mohamad Rizkie Rienaldi, S.Farm


HALAMAN PENGESAHAN

Proposal ini diajukan oleh:

Nama : Widisyam Muliani

NIM : 31118015

Program Studi : S1-Farmasi

Judul Proposal : PERBEDAAN KONSENTRASI BASIS CARBOPOL DAN EVALUASI


MUTU SEDIAAN GEL DARI EKSTRAK DAUN RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.)
SEBAGAI PENGOBATAN SARIAWAN

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji, telah diperbaiki sesuai dengan
saran dari tim penguji serta diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk
Tugas Praktikum Metodologi Penelitian Pada Program Studi S1 Farmasi STIKes Bakti
Tunas Husada Tasikmalaya

DEWAN PENGUJI

Pembimbing : ... (.....tanda tangan.....)

Pembimbing : ... (.....tanda tangan.....)

Penguji : ... (.....tanda tangan.....)

Penguji : ... (.....tanda tangan.....)

Ditetapkan di : Tasikmalaya

Tanggal :
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur mari kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah memberikan rakhmat
dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul
“PENGARUH BASIS CARBOPOL TERHADAP FORMULASI SEDIAAN GEL DARI
EKSTRAK DAUN RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.)”.

Proposal penelitian ini disusun untuk diajukan sebagai salah satu syarat dalam memenuhi
tugas mata kuliah Metodologi Penelitian. Saya menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari
kata sempurna, baik dalam materi maupun cara penyajiannya. Namun demikian, semoga
proposal penelitian ini dapat memberikan sumbangan pikiran serta manfaat khususnya untuk
saya, umumnya bagi semua pembaca.

Selesainya proposal ini tidak terlepas dari berbagai bantuan baik moril maupun materi,
karena itu pada kesempatan ini dengan rasa tulus dan kerendahan hati saya menyampaikan
terimakasih yang sedalam-dalamnya, terutama kepada Bapak Gatut Ari Wardani, M.Se sebagai
pembimbing 1 dan Bapak Apt. Mohamad Rizkie,S.Farm. sebagai pembimbing 2, dan kepada
orang tua saya yang telah mendukung saya dalam pembuatan proposal penelitian ini.

Tasikmalaya, 19 April 2021

Penyusun
ABSTRAK

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BASIS CARBOPOL TERHADAP


FORMULASI DAN UJI STABILITAS SEDIAAN GEL DARI EKSTRAK
DAUN RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.)

Widisyam Muliani

Prodi S1 Farmasi, STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya.

Abstrak
Daun rambutan ini sangat berperan penting atau sering dimanfaatkan sebagai antibakteri karena
memiliki senyawa saponin dan tannin. Saponin memiliki kemampuan untuk mencegah fungsi
membran sel sehingga terjadi kerusakan permeabilitas membran sel dan merusak dinding sel.
Sedangkan mekanisme kerja tanin bereaksi dengan membran sel, melemahkan enzim-enzim
esensial, dan mendestruksi fungsi dari material genetik. Sariawan merupakan penyakit mukosa
umum, selain itu adanya peradangan, adanya keadaan nekrosis, dan pembentukan abses,
penyebab lain yaitu infeksi oleh bakteri Staphylacoccus aureus. Penelitian ini dilakukan dengan
perbandingan konsentrasi Carbopol yaitu 0,5%, 1%, 1,5%, 2%. Uji stabilitas sediaan gel daun
rambutan (Nephelium lappaceum L.) terdiri dari pH, daya sebar, dan homogenitas.
Kata kunci : Daun Rambutan, Antibakteri, Sariawan

Abstract
This rambutan leaf plays an important role or is often used as an antibacterial because it has
saponin and tannin compounds. Saponins have the ability to prevent cell membrane function
resulting in damage to cell membrane permeability and damage to cell walls. While the
mechanism of action of tannins reacts with cell membranes, weakens essential enzymes, and
destroys the function of genetic material. Thrush is a common mucosal disease, in addition to
inflammation, the presence of a state of necrosis, and abscess formation, another cause is
infection by the bacteria Staphylacoccus aureus. This research was conducted with a
concentration ratio of Carbopol, namely 0.5%, 1%, 1.5%, 2%. The stability test of rambutan leaf
gel (Nephelium lappaceum L.) consisted of pH, spreadability, and homogeneity.
Key word : Rambutan Leaves, Antibacterial, Sprue
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................


LEMBAR ORISINALITAS .................................................................................
LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................
KATA PENGANTAR ..........................................................................................
ABSTRAK ...........................................................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................................
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................
DAFTAR TABEL ................................................................................................
1. PENDAHULUAN............................................................................................
1.1 Latar Belakang.................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................
1.4 Manfaat Penelitian ..........................................................................................
1.5 Jadwal Penelitian ............................................................................................

2. TINJAUAN PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan kaya dengan sumber daya alamnya baik itu hewani maupun
tumpbuhan. Pemanfaatannya pun sudah banyak dikembangkan didalam bidang teknologi dan
ilmu pengetahuan. Adapun bidang teknologi yang sedang berkembang yaitu mengembangkan
pemaanfaatan tanaman herbal sebagai obat. Tanaman ini memiliki potensi yang sangat tinggi,
sehingga penggunaan sediaannya diminati sekali oleh masyarakat. Tanaman rambutan
(Nephelium lappaceum L.) ini masih dalam sebatas pada sediaan obat tradisional yaitu jamu atau
obat herbal. Sampai saat ini belum ada produk herbal terstandar maupun fitofarmaka. Bagian
tanaman rambutan (Nephelium lappaceum L.) yang sering digunakan adalah buah, biji, daun dan
kulit batang. Tanaman rambutan sering digunakan untuk pengobatan terapi sariawan.
Sariawan merupakan penyakit mukosa umum, selain itu adanya peradangan, penyebab
lain karena adanya infeksi oleh bakteri Staphylacoccus aureus. Staphylacoccus aureus dalam
kondisi patologi pada saat menginfeksi mukosa dalam tubuh yaitu dengan adanya keadaan khas
seperti nekrosis, peradangan dan pembentukan abses.(Roosevelt et al., 2019)
Tanaman rambutan (Nephelium lappaceum L.) merupakan tanaman tropis yang tumbuh
dikawasan yang hangat, lembab dan penguapan dengan curah hujan tinggi. Daun rambutan
memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder saponin, flavonoid, terpenoid,tannin serta
fenolik (Roosevelt et al., 2019). Daun rambutan ini sangat berperan penting atau sering
dimanfaatkan sebagai antibakteri karena memiliki aktivitas antibaketri terhadap bakteri
Staphylococcus aureus serta memiliki senyawa saponin dan tannin. saponin bekerja sebagai
menurunkan tegangan permukaan sel sedangkan Tanin bekerja sebagai merusak dinding sel
bakteri.
Berdasarkan penelitian sebelumnya, kemampuan antibakteri flavonoid mampu
mempengaruhi permeabilitas membran sel (Tanjung, 2019). Kemampuan mencegah perlekatan
bakteri Streptococcus mutans berkaitan dengan efek penghambat dari komponen flavonoidic
(Tanjung, 2019). Saponin memiliki kemampuan untuk mencegah fungsi membran sel sehingga
terjadi kerusakan permeabilitas membran sel dan merusak dinding sel. Sedangkan mekanisme
kerja tanin bereaksi dengan membran sel, melemahkan enzim-enzim esensial, dan mendestruksi
fungsi dari material genetik (Tanjung, 2019).
Gel merupakan sediaan sistem semi padat terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel
anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar, terpenetrasi oleh suatu cairan (Depkes RI,
1995). Obat sariawan dalam bentuk gel merupakan sediaan yang efektif untuk terapi sariawan.
Pada penelitian ini daun yang digunakan adalah daun rambutan yang berwarna hijau tua. Hal ini
dikarenakan terdapat kandungan tanin pada daun tua lebih banyak dari pada daun rambutan
muda.

1.2 Rumusan Masalah


a) Formula variasi konsentrasi basis carbopol manakah yang bagus dalam uji stabilitas obat?
b) Apa yang menjadi penyebab utama dalam formulasi berdasarkan variasi konsentrasi basis
carbopol dalam uji mutu stabilitas obat?

1.3 Tujuan Penelitian


a) Membuat formula serta dapat menentukan konsentrasi carbopol sebagai basis untuk sediaan gel
dari ekstrak daun rambutan
b) Untuk mengetahui uji stabilitas dalam menentukan formulasi variasi konsentrasi carbopol dalam
sediaan gel ekstrak daun rambutan

1.4 Manfaat Penelitian


a) Memanfaatkan tanaman rambutan bagian daunnya untuk mengobati sariawan
b) Memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai terapi sariawan menggunakan gel dari ekstrasi
daun rambutan
DAFTAR PUSTAKA

Roosevelt, A., Akhir, L. O., Farmasi, A., Karsa, S., Studi, P., Sandi, D. F., & Makassar, K. (2019). 33-Article
Text-60-1-10-20191126. Formulasi Dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Gel Ekstrak Kulit Buah Rambutan
(Nephelium Lappaceum L.) Sebagai Obat Sariawan Menggunakan Variasi Konsentrasi Carbopol, 5,
5–10.
Tanjung, M. (2019). UJI EFEKTIVITAS ANTIMIKROBA DARI FORMULASI EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocinum
basilicum L.) DAN DAUN RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.) TERHADAP BAKTERI
Staphylococcus aureus. Uji Efektivitas Antimikroba Dari Formulasi Ekstrak Daun Kemangi (Ocinum
Basillicum L.) Dan Daun Rambutan (Nephelium Lappaceum L.) Terhadap Bakteri Staphylacoccus
Aureus, 3(2), 59–63. http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/7193

Anda mungkin juga menyukai