Anda di halaman 1dari 10

KEPERAWATAN KOMUNITAS II

SKENARIO ROLE PLAY FOCUS GROUP DISSCUSION (FGD)

Disusun Oleh

Kelompok 1 :
1. Akhmad Purwanto S.Kep
2. Nur Chasan Efendi S.Kep
3. Anis Fiyatul Nur Azizah S.Kep
4. Argatama Angening Dwy P S.Kep
5. Nila Maesarah Fatmasari S.Kep
6. Ninda Ainin S.Kep
7. Noor Andella S.Kep
8. Tri Ismi Nurul A S.Kep
9. Tri Utami S.Kep
10. Willi Ade L S.Kep

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
TAHUN AJARAN
2021
ROLE PLAY FGD (Focus Group Discussion)

Dengan Klien Penderita Diabetes di Desa Ngudi Waluyo

Klien datang tepat waktu sesuai dengan undangan yang diberikan sebelumnya, dan
mulai menempati kursi masing-masing. Mahasiswa memfasilitasi ruangan, kursi, dan lain
sebagainya sesuai kebutuhan.

Tahap Perkenalan :

Arga : Assalamualaikum wr.wb.. selamat pagi ibu - ibu, sebelumnya kami ucapkan
terima kasih pada ibu - ibu yang telah meluangkan waktunya untuk hadir
disini. Bagaimana kabarnya bu?

Peserta : Alhamdulilahh baik, sehat mas.

Arga : Baik terima kasih, perkenalkan saya Argatama Angening Dwy Panggalih,
disini saya sebagai moderator untuk mengatur jalannya diskusi kali ini, sedikit
cerita dari kami ya bu, kami ber 6 adalah mahasiswa dari Universitas Ngudi
Waluyo, dan saat ini kami sudah masuk profesi ners semester 1. Di sini saya
tidak sendiri, ada beberapa teman saya, di sebelah ibu ada 1 observer, dan di
kanan kiri saya ada fasilitator dan notulen. Silahkan untuk memperkenalkan
diri terlebih dahulu.

Nila : Perkenalkan, nama saya Nila Meisarah Fatmasari disini saya sebagai
Fasilitator yang nantinya saya akan menanyakan sedikit tentang pengetahuan
dalam pencegahan Covid-19 pada ibu hamil ya bu.

Akhmad : Baik, perkenalkan nama saya Akhamad Purwanto disini saya sebagai notulen
yang nantinya akan mancatat setiap pembicaraan dan menyimpulkan hasil dari
diskusi kali ini.

Mas Fendi : Perkenalkan nama saya Nur Chasan Efendi disini saya sebagai observer yang
nantinya akan mengamati jalannya diskusi kali ini bersama teman saya. Jadi
ibu - ibu tidak perlu merasa terganggu dengan adanya kita,(observer) karena
disini kita hanya akan mengamati saja.
Arga : Baik, ada yang mau di sampaikan lagi mas?

Mas Fendi : Sudah mas.

Arga : Baik, tadi sekilas mengenai diri saya dan teman – teman saya, mungkin ibu –
ibu ada yang ingin ditanyakan mengenai diri saya dan teman – teman?

Peserta : Tidak mas.

Arga : Baik kalau tidak ada. Tadi kami kan sudah perkenalan ya, sekarang giliran
ibu - ibu yang akan memperkenalkan diri, boleh sedikit di ceritakan mengenai
biografi ibu - ibu. Baik, silahkan ibu - ibu yang ingin memperkenalkan terlebih
dahulu. Nanti yang perkenalan pertama bisa menunjuk yang lain untuk
perkenalan. Ayuuuk silahkan...
Tami : (angkat tangan) mas saya dulu.

Arga : Ohh iya bu, silahkan.

Tami : Perkenalkan nama saya Tri Utami saya biasa dipanggil Tami alamat saya di
Desa Candirejo dan rumah saya dekat dengan bu Anis dan bu Della. Jadi kita
tetanggaan mas. Usia kehamilan saya baru 3 bulan dan saya sebagai ubu
rumah tangga saja mas.

Arga : Ohh begitu ya bu. Baik, silahkan ibu ingin menunjuk siapa untuk perkenalan
selanjutnya?

Tami : Bu Anis mas

Arga : Silahkan ibu untuk memperkenalkan diri.

Anis : Baik, perkenalkan nama saya Anis Fiyatul Nur Azizah bisa dipanggil Anis
alamatnya sama seperti bu Anis, di Desa Candirejo. Usia kehamilan saya baru
5 bulan mas. Saya juga hanya sebagai ibu rumah tangga. Saya mau menunjuk
bu Della.

Arga : Silahkan bu.

Della : Perkenalkan nama saya Noor Andella bisa dipanggil Dela, alamatnya juga
sama di Desa Candirejo, kami bertiga tetanggaan, jadi tadi berangkatnya kesini
juga bareng. Untuk usia kehamilaan saya baru 7 bulan mas. Sayabekerja
sebagai pedagang di pasar. Untuk selanjutnya saya ingin menunjuk ibu yang
disebelahnya mas observer.

Trismi : Selamat pagi, perkenalkan nama saya Tri Ismi Nurul Afifah, bisa dipanggil
Trismi saja, alamat saya Desa Candirejo. Saya bekerja sebagai buruh pabrik
garment. Usia kehamilan saya 5 bulan mas. Saya mau menunjuk ibu yang
pakai baju hijau.

Ninda : Baik perkenalkan nama saya Ninda Ainin bisa dipanggil Ninda, alamatnya
juga saya dari Desa Candirejo. Saya bekerja disebuah Toko roti. Usia
kehamilan saya 2 bulan. Saya mau menunjuk ibu yang disamping bu Della.

Arga : Baik silahkan bu.

Willi : Baik, perkenalkan saya Willi Ade bisa dipanggil Willi. Alamat saya juga di
Desa Candirejo. Saya bekerja sebagai karyawan swasta dan usia kehamilan
saya baru 8 bulan.

Arga : Okeee bagus. Terima kasih untuk ibu - ibu sudah memperkenalkan diri
masing–masing. Jadi sudah pasti ingat ya bu, terlebih tetangganya sendiri.

Peserta : Sudaaahh..sudah saling kenal mas.

Arga : Baik, kita sudah saling perkenalan satu sama lain. Sekarang kita merupakan
sebuah kelompok baru dan tentunya kita berkumpul dengan suatu tujuan. Nah,
kita berkumpul di tempat ini dengan tujuan berbagi cerita satu sama lain,
kemudian saling berbagi informasi, dan sharing – sharing ringan terkait
dengan kehidupan ibu - ibu saat ini. Oleh karena itu saya mohon partisipasi
aktif dari ibu – ibu. Agar nantinya ibu - ibu disini dapat memetik manfaat yang
dapat kita ambil dari kegiatan hari ini ya. Dan untuk selanjutnya kegiatan kita
hari ini akan berlangsung kurang lebih sekitar 40 menit. Baik untuk kegiatan
kita nanti akan berlangsung dengan beberapa sesi ya bu, maka dari itu kami
ingin ibu - ibu mengikutinya sampi akhir. Bagaimana?

Peserta : Iyaa bisa mas.

Arga : Baik kalau begitu saya lanjutkan ya. Dalam sebuah diskusi pastinya ada
sebuah peraturan yang harus ditaati ya bu. Nah, untuk diskusi kali ini kita
sepakati, kita buat peraturan ringan saja bu. Ibu - ibu saat ini membawa HP ya,
bagaimana jika selama proses diskusi berlangsung, HP ibu – ibu dimatikan
atau dalam kondisi silent atau bisa juga dimasukan ke dalam tas. Bagaimana,
apakah bisa bu?

Peserta : Iyaa bisa mas.

Arga : Nah untuk masalah ke toilet atau kebelakang, bagaimana jika kita sepakati
diawal. Nanti kita akan beri waktu 5 menit untuk ibu - ibu ke toilet bagaimana
bu?

Peserta : Iya mas.

Arga : Baik, sebelumnya apakah ada yang ingin ijin ke toilet?

Peserta : Tidak ada mas.

Arga : Baiklah, untuk menghemat waktu, kita bisa mulai sekarang ya. Jika ada yang
ingin mengajukan pendapat atau pertanyaan. Silahkan mengangkat tangan,
seperti itu ya, bagaimana bu? Apakah sepakat?

Peserta : Iya, sepakat mas.

Arga : Baik, jika begitu. Kita langsung mulai saja diskusi pada hari ini. Nah diskusi
kita pada hari ini mengenai “Bagaimana Pengetahuan dan Pencegahan Covid-
19 pada Ibu Hamil”. Dimana hal ini sebagai landasan untuk mengevaluasi
sejauh mana pengetahuan ibu hamil dalam pencegahan covid-19. Mungkin
disini ibu pernah mengetahui dari tetangga atau keluarga atau rekan kerja yang
terpapar covid-19. Nanti rekan saya sebagai fasilitator yaitu Mbak Nila akan
memberikan beberapa pertanyaan terkait keluhan ibu dalam menghadapi
pandemi covid-19, dan kita akan berdiskusi bersama untuk menemukan solusi
terkait tentang keluhan yang disampaikan ibu semuanya. Baik untuk
selanjutnya akan disampaikan oleh rekan saya Mbak Nila, waktu dan tempat
saya persilahkan.

Tahap Diskusi

Nila : Baik, terimakasih mas Arga. Untuk pertanyaan pertama, apakah ibu – ibu
tahu apa itu covid-19?
Tami : Covid-19 adalah penyakit mematikan mbak.

Nila : Ada yang lain?

Anis : Penyakit yang menyerang pernafasan mbak.

Nila : Bagus ibu, hampir semua jawaban benar. Jadi covid-19 merupakan penyakit
yang disebabkan oleh SARS-COV2 yang menyebabkan penyakit infeksi
saluran pernafasan. Apakah ibu – ibu disini tahu bagaimana orang yang
terpapar covid-19?

Della : Demam, sesak nafas.

Nila : Ada yang mau menambahkan?

Trismi : Batuk, sakit tenggorokan mbak.

Nila : Ya, benar ya bu. Saya tambahkan ya. Gejalanya termasuk menggigil, batuk,
sakit tenggorokan, kesulitan bernapas, mialgia, mual, muntah, dan diare.
Bagaimana sejauh ini ada yang ingin ditanyakan atau ada yang menyampaikan
pendapat atau keluhan terkait pandemi covid-19 ini?

Willi : Mbak mau tanya. Kenapa si ibu hamil termasuk kelompok rentan terpapar
covid-19?

Nila : Bagus ya bu pertanyaannya. Jadi begini pada ibu hamil kan terjadi perubahan
fisiologi pada masa kehamilan yang mengakibatkan kekebalan tubuh menurun
sehingga dapat berdampak serius pada ibu hamil, hal inilah penyebab ibu
hamil dijadikan kelompok rentan resiko terinfeksi Covid-19.

Della : Oalah seperti itu ya mbak. Saya ingin bercerita, saya itu kan kerjanya sebagai
pedagang dipasar jadi saya takut apabila saya terpapar covid-19 kan saya
bertemu banyak orang. Kira-kira saya harus bagaimana ya mbak supaya saya
dan janin saya tetap aman?

Ninda : Mohon maaf mbak saya mau tanya. Untuk pemeriksaan kehamilan selama
pandemi covid-19 ini kan dikurangi jadi saya mencemaskan kehamilan saya
mbak. Selain itu aktivitas dirumah terbatas, bagaimana ya mbak agar saya
tidak terlalu mencemaskan janin saya dan tidak bosan melakukan aktivitas
dirumah?

Nila : Memang pada masa pandemi ini untuk pemerikasaan kehamilan tidak
dilakukan secara rutin. Pada trimester I dilakukan 1 kali, trimester II dilakukan
1 kali dan trimester III dilakukan setiap minggu sampai menjelang persalinan.
Selain itu juga bisa konsultasi dengan bidan desa melalui online. Kemudian
untuk pertanyaan kedua bagaimana cara mengatasi bosan dirumah, ibu bisa
melakukan aktivitas fisik ringan seperti yoga atau senam hamil ini bisa
mengatasi kebosanan dan bisa untuk menjaga kehamilan ibu.

Trismi : Maaf mbak mau tanya. Untuk pencegahan covid-19 itu apa saja ya mbak
yang bisa dilakukan ibu hamil?

Nila : Baik, saya sekaligus akan menjawab pertanyaan dari bu Della. Ketika ibu
dipasar jangan lupa tetap memakai masker, menjaga jarak 1 meter dengan
pembeli, rajin cuci tangan, kemudian ketika ibu pulang dan sampai dirumah
jangan langsung kontak dengan keluarga tetapi ibu hasur segera mencuci
tangan, melepas pakaian, dan langsung membersihkan diri (mandi) dan jangan
lupa makan makanan yang bergizi dan seimbang. Untuk pertanyaan dari bu
Trismi yang bisa dilakukan yaitu menggunakan masker, dalam penggunaan
masker harus menutup mulut hidung dan dagu. Kemudian menghindari
menyentuh masker saat digunakan. Sering mencuci tangan pakai sabun
menggunakan air mengalir. Bisa juga membawa handsanitizer dalam tas saat
berpergian. Dan konsumsi makanan yang bergizi dan meminum tablet tambah
darah sesuai dosis. Bersihkan atau desinfeksi secara rutin permukaan atau
benda yang sering disentuh.

Willi : Lalu bagaimana mbak persalinan ketika masa pandemi seperti ini?

Nila : Nanti sesuai dengan protokol kesehatan bu, ibu yang akan bersalin akan
dilakukan swab test H-1 bulan HPL. Kedua ibu, keluarga, dan tenaga
kesehatan penolong persalinan tetap melakukan pencegahan penularan covid-
19. Untuk ibu hamil yang berisiko akan mendapatkan rujukan persalinan
terencana.
Tami : Inikan saya masih di trimester I, teruskan pemerintah mewajibkan vaksin.
Apakah vaksin pada ibu hamil trimester pertama itu boleh?

Anis : Lalu yang trimester kedua apakah boleh juga mbak?

Nila : Baik, bagus sekali untuk pertanyaannya sangat menarik untuk kita bahas ya
bu. Berdasarkan sumber yang saya baca untuk kelompok ibu hamil sendiri
memang belum direkomendasikan untuk vaksinasi karena belum ada
penelitian yang menyatakan apakah vaksin ini aman atau tidak diberikan untuk
ibu hamil.

Arga : Mohon izin mbak Nila untuk waktu diskusinya sudah habis ya.

Nila : Baik, terimakasih mas Arga sudah mengingatkan berhubung waktunya sudah
habis, diskusi pada pagi hari ini kita akhiri. Apabila nanti ada pertanyaan lagi
langsung bisa mengirimkan melalui email niladkk@gmail.com waktu dan
tempat saya kembalikan ke moderator,

Arga : Baik, terimakasih mbak Nila atas penjelasanya mengenai pengetahuan dalam
pencegahan covid-19. Untuk kesimpulan silahkan notulen bisa menyampaikan
simpulan dari diskusi tadi.

Akhmad : Baik, saya bacakan untuk kesimpulan diskusi pada pagi hari ini :

a. Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh SARS-COV2 yang


menyebabkan penyakit infeksi saluran pernafasan.
b. Tanda dan gejala covid-19 yaitu menggigil, batuk, sakit tenggorokan,
kesulitan bernapas, mialgia, mual, muntah, dan diare, tetapi tidak ada tanda
patognomonik yang menyertai penyakit.
c. Pada ibu hamil akan terjadi perubahan fisiologi pada masa kehamilan yang
mengakibatkan kekebalan tubuh menurun sehingga dapat berdampak
serius pada ibu hamil, hal inilah penyebab ibu hamil dijadikan kelompok
rentan resiko terinfeksi Covid-19.
d. Pencegahan yang bisa dilakukan yaitu menggunakan masker, dalam
penggunaan masker harus menutup mulut hidung dan dagu. Kemudian
menghindari menyentuh masker saat digunakan. Sering mencuci tangan
pakai sabun menggunakan air mengalir. Bisa juga membawa handsanitizer
dalam tas saat berpergian. Dan konsumsi makanan yang bergizi dan
meminum tablet tambah darah sesuai dosis. Bersihkan atau desinfeksi
secara rutin permukaan atau benda yang sering disentuh, kemudian ketika
ibu pulang dan sampai dirumah jangan langsung kontak dengan keluarga
tetapi ibu hasur segera mencuci tangan, melepas pakaian, dan langsung
membersihkan diri (mandi).
e. Ibu yang akan bersalin akan dilakukan swab test H-1 bulan HPL. Kedua
ibu, keluarga, dan tenaga kesehatan penolong persalinan tetap melakukan
pencegahan penularan covid-19. Untuk ibu hamil yang berisiko akan
mendapatkan rujukan persalinan terencana.
f. Kelompok ibu hamil sendiri memang belum direkomendasikan untuk
vaksinasi karena belum ada penelitian yang menyatakan apakah vaksin ini
aman atau tidak diberikan untuk ibu hamil.

Arga : Baik, terimakasih mas Akhmad untuk kesimpulannya. Sebelum diakhiri ada
yang ingin ditanyakan terlebih dahulu?

Peserta : Belum ada mas.

Arga : Baik jika tidak ada lagi yang ditanyakan, selanjutnya kita akan
mendengarkan hasil observasi dari observer. Waktu dan tempat saya
persilahkan.

Mas Fendi : Baik, terimakasih mas Arga atas waktunya. Saya akan menyampaikan
bagaimana jalannya diskusi tadi. Menurut saya proses diskusinya berjalan
dengan baik, un tuk peserta juga sangat aktif, penyampaikan dari fasilitator
juga bagus menggunakan bahasa yang mudah di mengerti. Mungkin ketika
pertemuan yang akan datang untuk waktunya bisa diperpanjang lagi, karena
mungkin masih banyak pertanyaan yang belum tersampaikan.

Arga : Baik, terimakasih untuk mas Efendi untuk sarannya untuk pertemuan
selanjutnya kami akan perbaiki dan menambah waktu diskusinya. Baik untuk
diskusi pada pagi hari ini kami akhiri. Saya mewakili teman-teman yang
bertugas pada pagi hari ini mohon maaf apabila selama proses diskusi terdapat
kata-kata yang kurang berkenan atau fasilitas yang kurang baik mohon
dimaafkan. Terimakasih atas partisipasinya, saya akhiri. Wassalamualaikum
wr. wb.

Anda mungkin juga menyukai