Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEMATIKA TUMBUHAN

“KLASIFIKASI SEDERHANA PADA TUMBUHAN”

disusun untuk Memenuhi Tugas Laporan Praktikum Sistematika Tumbuhan


yang dibina oleh
Hafidha Asni Akmalia, M.Sc.

Oleh :
Nama : Niken Safitri
NIM : 2008086025
Kelas : PB-2B

LABORATORIUM BIOLOGI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN WALISONGO SEMARANG
2021
Klasifikasi Sederhana Pada Tumbuhan

A. Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami prinsip atau dasar klasifikasi makhluk hidup
2. Mahasiswa mampu melakukan klasifikasi menggunakan dasar tertentu
B. Dasar Teori
Daun merupakan alat (organ) tumbuhan yang melekat pada batang. Daun yang
lengkap terdiri dari tiga bagian yakni pelepah atau upih (vagina), tangkai (petiolus) dan
helai daun (lamina). Namun tidak semua daun memiliki ketiga bagian itu, jika satu atau
dua bagian tidak ditemukan maka daun tersebut disebut tidak lengkap. Daun dengan helai
daun yang hijau, pipih dan lebar amat jelas mendukung fungsi utama daun, yakni
fotosintesis (Estiti, 1994).
Daun sebenarnya adalah batang yang telah mengalami modifikasi yang kemudian
berbentuk pipih dan juga terdiri dari sel-sel dan jaringan seperti yang terdapat pada
batang. Perbedaannya, batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas, sedangkan
daun mempunyai pertumbuhan terbatas, yang segera berhenti tumbuh, berfungsi untuk
beberapa musim lalu gugur (Tjitrosomo, 1983).
Dengan kemampuan membedakan setiap komponen penyusun struktur daun,
dapat dijadikan sebagai dasar ilmu taksonomi, dengan cara mengelompokkan tumbuhan
berdasarkan karakteristiknya tersebut. Dengan mengenal stuktur daun, dapat ditelaah
komponen-komponen setiap struktur secara lebih terperinci, mulai dari bangunnya,
ujung, pangkal, tepi, daging, sistem pertulangan, warna, dan permukaannya, dan dapat
membedakan struktur daun antara satu jenis tumbuhan dengan tumbuhan lainnya yang
ditemukan di dalam kehidupan sehari-hari (Rosanti, 2013).
Batang atau caulis merupakan bagian tumbuhan yang menyokong tubuh
tumbuhan. Pada umumnya bentuk batang adalah bulat/silinder atau bentuk lain dan selalu
aktinomorf. Batang mempunyai ruas-ruas dan buku-buku. Batang tumbuh ke atas menuju
cahaya matahari (fototrop / heliotrope). Selain itu batang umumnya mengalami
pertumbuhan yang tak terbatas (Subowo, 1992).
Batang yang memiliki nama latin caulis merupakan salah satu organ tubuh
tumbuhan yang tergolong cormophyta (tumbuhan yang tergolong dengan nyata
memperlihatkan diferensiasi dalam tiga bagian pokok, yaitu akar, batang dan daun).
Batang adalah bagian dari tumbuhan yang amat penting, dan mengingat tempat serta
kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan. Pada umumnya, batang merupakan tempat
bertumbuhnya organ tubuh tumbuhan yang lain seperti tangkai, buah, daun, dan bunga
(Hidajat, 1994).
Dilihat dari sudut bentuk penampang melintangnya ini dapat dibedakan
bermacam-macam bentuk batang yaitu: Bulat, bersegi, ada batang yang mempunyai segi
tiga dan segi empat dan batang berbentuk pipih, adapun arah tumbuh batang bermacam-
macam sebagai berikut: tegak lurus, menggantung, berbaring, menjalar, condong ke atas,
mengangguk, memanjat dan membelit (Fahn, 1991).

Klasifikasi tumbuhan adalah penyusunan tumbuhan secara teratur ke dalam suatu


herarki. Sistem penyusunan ini berasal dari kumpulan informasi tumbuhan secara
individual yang menggambarkan kekerabatan. pembentukan takson-takson dengan tujuan
mencari materi keseragaman dalam keanekaragaman. Dikatakan pula bahwa klasifikasi
adalah penempatan organisme secara berurutan pada kelompok tertentu (takson) yang
didasarkan pada perbedaan dan persamaan. kesamaan-kesamaan itulah yang dijadikan
dasar klasifikasi. ( Agmaloro , 2009 ).

C. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Penggaris
b. Kamera
c. Field Book
d. Pulpen/ pensil
e. Sampling bag (kantong plastik atau kantong kertas berlilin)
f. Kertas label
2. Bahan
a. Tumbuhan di sekitar rumah
D. Cara Kerja
1. Amati tumbuhan yang ada di sekitar rumah
2. Tentukan 10 jenis/ spesies tumbuhan yang kalian kenal nama lokal atau (sertakan
nama ilmiahnya jika sudah diketahui)
3. Ambil sampel bagian daun dan batang pada tiap tumbuhan tersebut sebagai spesimen
untuk pengamatan!
4. Jangan lupa memberi label!
5. Catat semua data tumbuhan yang hanya dapat ditemui di lapangan dan akan hilang/
tidak tampak ketika spesimen diambil dalam field book!
6. Amati dengan teliti semua spesimen sampel daun dan batang, kemudian
kelompokkan sesuai dengan satu pola besar yang dapat kalian temukan! (lihat
lampiran)
7. Kelompokkan lagi masing-masing kelompok besar tadi ke dalam kelompok yang
lebih kecil dengan sesuai pola yang dapat kalian temukan! Lakukan pengelompokkan
sampai tidak dapat dikelompokkan lagi!
8. Tuliskan pengelompokkan yang telah dikerjakan dalam diagram 1!
E. Pertanyaan
1. Terbacakah katagori taksonomi/sistematika dari pola kelompok tumbuhan yang telah
dirumuskan? Jelaskan!
2. Apakah pengelompokkan antara daun dan batang memiliki pola yang bersinggungan?
Jelaskan!
F. Hasil dan Pembahasan
Diagram 1. Pola Pengelompokkan Spesimen Daun

A. Daun
Singkong
B. Daun 3 a. 4,5
Papaya 2
a. a. 4,5,7,10
C. Daun Miana b. 7,10
1 1,2,4,5,6,
D. Daun
1 7,10 4 5 a. 6
Rambutan a. 2,6
E. Daun Jeruk b. 1,2,6 b. 2
F. Daun
b. 1
Bambu
7
G. Daun Jambu a. 8
Air 6 a. 8,9
H. Daun Pisang b. 3,8,9 b. 9
I. Daun
Nangka
b. 3
J. Daun
Kelengkeng
KETERANGAN:

1. Tipe Daun b. Tidak Meruncing


a. Majemuk 5. Bentuk Daun
b. Tunggal a. Lonjong
2. Permukaan Daun b. Tidak Lonjong
a. Licin 6. Tepi Daun
b. Tidak Licin a. Rata
3. Pangkal Daun b. Tidak Rata
a. Tumpul 7. Pertulangan Daun
b. Tidak Tumpul a. Menyirip
4. Ujung Daun b. Tidak Menyirip
a. Meruncing

Diagram 2. Pola Pengelompokkan Spesimen Batang

A. Batang
Singkong
B. Batang
Papaya
C. Batang a. 8 5
3 a. 5,6,7
Miana a. 1,2,3,5,6, a. 1,5,6,7
2 4
D. Batang a. 1,2,3,4,5, 7,8 b. b. 1
Rambutan 1 6,7,8,9 1,2,3,5,6,7
E. Batang Jeru b. 4,9 6 a. 2
b. 2,3
F. Batang
b. 3
Bambu
G. Batang
Jambu Air
H. Batang b. 10
Pisang
I. Batang
Nangka
J. Batang
Kelengkeng
KETERANGAN:

1. Arah Tumbuh Batang 4. Bentuk Batang


a. Tegak Lurus a. Berkayu
b. Tidak Tegak Lurus b. Lunak
2. Percabangan Batang 5. Umur Batang
a. Monopodial a. Perennial
b. Simpodial b. Tidak Perennial
3. Permukaan Batang 6. Warna Batang
a. Licin a. Hijau
b. Tidak Licin b. Tidak Hijau
Berdasarkan data pengelompokkan spesimen Diagram 1. dan Diagram 2. di atas,
dapat diketahui bahwa daun dan batang dapat dikelompokkan menjadi kelompok besar
kemudian dikelompokkan lagi kedalam kelompok yang lebih kecil hingga tidak dapat
dikelompokan lagi dengan melihat karakter morfologi yang dimiliki masing-masing daun
dan batang, diantaranya:
1. Pohon Singkong (Manihot esculenta)
Gambar 1. Daun Singkong Daun singkong bewarna hijau memiliki
bentuk menjari, bangun daunnya membulat
dengan ujung meruncing, pangkal daun singkong
berbentuk jantung (berlekuk), tepi daunnya rata
bercangkap berbagi, tulang daunnya menjari.
Daun singkong termasuk daun majemuk karena
memiliki lebih dari satu helaian daun dan
permukaan daun singkong adalah suram.
(Sumber : Dokumentasi pribadi,
07 Maret 2021)
Gambar 2. Batang Singkong Batang singkong bewarna coklat berlapis
putih termasuk jenis berkayu, berbentuk silindris
dan termasuk tumbuhan annual (umurnya pendek
/ musiman). Percabangan batangnya yaitu
monopodial (batang pokok terlihat jelas
dibandingkan batang percabangnnya). Arah
tumbuhnya tegak lurus dan permukaannya
memperlihatkan bekas cabang yang mati.
(Sumber : Dokumentasi pribadi,
07 Maret 2021)
2. Pohon Pepaya (Carica papaya)
Gambar 3. Daun Pepaya Daun Pepaya bewarna hijau memiliki
bentuk menjari, bangun daunnya membulat
dengan ujung meruncing, pangkal daun pepaya
berbentuk jantung (berlekuk), tepi daunnya
bercangkap berbagi, tulang daunnya menjari.
Daun Pepaya termasuk daun majemuk karena
memiliki lebih dari satu helaian daun dan
permukaan daun pepaya adalah suram.
(Sumber : Dokumentasi pribadi,
07 Maret 2021)

Gmbar 4. Batang Pepaya Batang pepaya bewarna hijau berlapis


putih termasuk jenis lunak berongga, berbentuk
silindris dan termasuk tumbuhan annual (umurnya
pendek / musiman). Percabangan batangnya yaitu
monopodial (batang pokok terlihat jelas
dibandingkan batang percabangnnya). Arah
tumbuhnya tegak lurus dan permukaannya
memperlihatkan bekas cabang yang mati.
(Sumber : Dokumentasi pribadi,
07 Maret 2021)
3. Pohon Miana (Coleus scutellarioides)
Gambar 5. Daun Miana Daun Miana bewarna merah keunguan
memiliki bentuk bulat telur, bangun daunnya
membulat dengan ujung runcing, pangkal daun
miana berbentuk tumpul, tepi daunnya beringgit,
tulang daunnya menyirip. Daun miana termasuk
daun tunggal karena memiliki satu helaian daun
dan permukaan daun miana adalah berbulu halus.

(Sumber : Dokumentasi pribadi,


07 Maret 2021)

Gambar 6. Batang Miana Batang miana bewarna merah kecoklatan


termasuk jenis lunak, berbentuk bersegi empat
dan termasuk tumbuhan annual (umurnya pendek
/ musiman). Percabangan batangnya yaitu
monopodial (batang pokok terlihat jelas
dibandingkan batang percabangnnya). Arah
tumbuhnya tegak lurus dan permukaannya
berbulu halus.
(Sumber : Dokumentasi pribadi,
07 Maret 2021)
4. Pohon Rambutan (Nephelium lappaceum)

Gambar 5. Daun Rambutan Daun rambutan bewarna hijau memiliki


bentuk lonjong, bangun daunnya membulat elips
dengan ujung runcing, pangkal daun rambutan
berbentuk tumpul, tepi daunnya rata, tulang
daunnya menyirip. Daun rambutan termasuk daun
majemuk karena memiliki lebih dari satu helaian
daun dan permukaan daun rambutan adalah licin.

(Sumber : Dokumentasi pribadi,


07 Maret 2021)
Gambar 6. Batang Rambutan Batang rambutan bewarna coklat bercak
putih termasuk jenis berkayu, berbentuk silindris
dan termasuk tumbuhan perennial (berumur
taunan). Percabangan batangnya yaitu simpodial
(batang pokok dan batang percabangnnya susah
dibedakan). Arah tumbuhnya tegak lurus dan
permukaannya kasar.

(Sumber : Dokumentasi pribadi,


07 Maret 2021)
5. Pohon Jeruk (Citrus Maxima)

Gambar 5. Daun Jeruk Daun jeruk bewarna hijau memiliki


bentuk lonjong, bangun daunnya membulat elips
dengan ujung runcing, pangkal daun jeruk
berbentuk tumpul, tepi daunnya rata, tulang
daunnya menyirip. Daun jeruk termasuk daun
majemuk karena memiliki lebih dari satu helaian
daun dan permukaan daun jeruk adalah licin.

(Sumber : Dokumentasi pribadi,


07 Maret 2021)
Gambar 6. Batang Jeruk Batang jeruk bewarna coklat kehitaman
termasuk jenis berkayu, berbentuk silindris dan
termasuk tumbuhan perennial (berumur taunan).
Percabangan batangnya yaitu monopodial (batang
pokok terlihat jelas dibandingkan batang
percabangnnya). Arah tumbuhnya tegak lurus dan
permukaannya kasar.

(Sumber : Dokumentasi pribadi,


07 Maret 2021)
6. Pohon Bambu (Bambusa vulgaris striata)

Gambar 5. Daun Bambu Daun bambu bewarna hijau memiliki


bentuk lanset, bangun daunnya membulat elips
dengan ujung meruncing, pangkal daun bambu
berbentuk rata, tepi daunnya rata, tulang daunnya
sejajar. Daun bambu termasuk daun majemuk
karena memiliki lebih dari satu helaian daun dan
permukaan daun bambu adalah berbulu halus.

(Sumber : Dokumentasi pribadi,


07 Maret 2021)

Gambar 6. Batang Bambu Batang bambu bewarna hijau termasuk


jenis berkayu beruas-ruas, berbentuk silindris dan
termasuk tumbuhan perennial (berumur taunan).
Percabangan batangnya yaitu monopodial (batang
pokok terlihat jelas dibandingkan batang
percabangnnya). Arah tumbuhnya tegak lurus dan
permukaannya berbulu halus.
(Sumber : Dokumentasi pribadi,
07 Maret 2021)
7. Pohon Jambu Air (Psidium guajava)

Gambar 5. Daun Jambu Air Daun jambu air bewarna hijau memiliki
bentuk lonjong, bangun daunnya membulat elips
dengan ujung meruncing, pangkal daun jambu air
berbentuk jantung (berlekuk), tepi daunnya rata,
tulang daunnya menyirip. Daun jambu air
termasuk daun majemuk karena memiliki lebih
dari satu helaian daun. Permukaan daun jambu air
adalah licin.
(Sumber : Dokumentasi pribadi,
07 Maret 2021)
Gambar 6. Batang Jambu Air Batang jambu air bewarna coklat bercak
putih termasuk jenis berkayu, berbentuk silindris
dan termasuk tumbuhan perennial (berumur
taunan). Percabangan batangnya yaitu
monopodial (batang pokok terlihat jelas
dibandingkan batang percabangnnya). Arah
tumbuhnya tegak lurus dan permukaannya kasar.

(Sumber : Dokumentasi pribadi,


07 Maret 2021)
8. Pohon Pisang (Musa paradisiaca)

Gambar 5. Daun Pisang Daun pisang bewarna hijau memiliki


bentuk lonjong dan melebar, bangun daunnya
membulat elips dengan ujung tumpul, pangkal
daun pisang adalah rata, tepi daunnya rata, tulang
daunnya sejajar. Daun pisang termasuk daun
tunggal karena memiliki satu helaian daun.
Permukaan daun pisang adalah licin.
(Sumber : Dokumentasi pribadi,
07 Maret 2021)

Gambar 6. Batang Pisang Batang pisang bewarna hijau coklat


termasuk jenis lunak, berbentuk silindris dan
termasuk tumbuhan biennial (umurnya sampai
menghasilkan biji). Percabangan batangnya yaitu
monopodial (batang pokok terlihat jelas
dibandingkan batang percabangnnya). Arah
tumbuhnya tegak lurus dan permukaannya licin
berlapis lilin.

(Sumber : Dokumentasi pribadi,


07 Maret 2021)
9. Pohon Nangka (Artocarpus heterophyllus)

Gambar 5. Daun Nangka Daun nangka bewarna hijau memiliki


bentuk lonjong, bangun daunnya membulat elips
dengan ujung tumpul, pangkal daun nangka
berbentuk tumpul, tepi daunnya rata, tulang
daunnya menyirip. Daun nangka termasuk daun
tunggal karena memiliki satu helaian daun dan
permukaan daun nangka adalah licin.

(Sumber : Dokumentasi pribadi,


07 Maret 2021)
Gambar 6. Batang Nangka Batang nangka bewarna coklat kehitaman
bercak putih termasuk jenis berkayu, berbentuk
silindris dan termasuk tumbuhan perennial
(berumur taunan). Percabangan batangnya yaitu
simpodial (batang pokok dan batang
percabangnnya susah dibedakan). Arah
tumbuhnya tegak lurus dan permukaannya kasar.

(Sumber : Dokumentasi pribadi,


07 Maret 2021)
10. Pohon Kelengkeng (Dimocarpus longan)

Gambar 5. Daun Kelengkeng Daun kelengkeng bewarna hijau memiliki


bentuk lonjong memanjang, bangun daunnya
membulat elips dengan ujung runcing, pangkal
daun kelengkeng berbentuk meruncing, tepi
daunnya rata, tulang daunnya menyirip. Daun
kelengkeng termasuk daun majemuk karena
memiliki lebih dari satu helaian daun dan
permukaan daun kelengkeng licin.
(Sumber : Dokumentasi pribadi,
07 Maret 2021)
Gambar 6. Batang Kelengkeng Batang kelengkeng bewarna coklat
kehitaman termasuk jenis berkayu, berbentuk
silindris dan termasuk tumbuhan perennial
(berumur taunan). Percabangan batangnya yaitu
simpodial (batang pokok dan batang
percabangnnya susah dibedakan). Arah
tumbuhnya mengangguk dan permukaannya
kasar.
(Sumber : Dokumentasi pribadi,
07 Maret 2021)
G. Kesimpulan
Berdasarkan data hasil pengamatan pada diagram pengelompokkan spesimen
daun dan batang, dapat diketahui bahwa mengklasifikasikan atau mengelompokkan
tumbuhan secara sederhana dapat dilakukan dengan melihat karakter morfologi pada
tumbuhan seperti, tipe daun, permukaan daun, pangkal daun, ujung daun, bentuk daun,
tepi daun dan pertulangan daun. Serta pada arah tumbuh batang, percabangan batang,
permukaan batang, bentuk batang, umur batang dan warna batang. Kemudian
dikelompokkan berdasarkan persamaan karakter morfologi yang dimiliki dari banyaknya
persamaan hingga mengerucut tidak dapat dikelompokkan lagi.
H. Jawaban Pertanyaan
1. Terbaca, karena dalam diagram sudah memberikan gambaran mengenai
pengelompokkan daun dan batang, pengelompokkan berdasarkan karakter morfologi
dari Keterangan 1 s.d. Keterangan 7 pada tumbuhan dan Keterangan 1 s.d.
Keterangan 6 pada batang.
2. Ya, pola pengelompokkan daun dan batang bersinggungan karena terlihat pada
masing-masing diagram bahwa pengelompokkan mula-mula pada banyaknya
persamaan karakter morfologi, kemudian mengerucut ke sedikit persamaan hingga
tidak dapat dikelompokkan lagi.
I. DAFTAR PUSTAKA

Fahn, A.1991. Anatomi Tumbuhan. Universitas Gajah Madha. Yogyakarta.

Rosanti, Dewi. 2013. Morfologi Tumbuhan .Erlangga. Jakarta .

Subowo, 1992. Histologi Umum. Bumi Aksara. Jakarta.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2005.Taksonomi Umum cetakan ketiga. UGM Press.


Yogyakarta.
Agmalaro,M.A dkk. 2009 . Identifikasi Tanaman Buah Tropik Berdasarkan Tekstur
Permukaan Daun Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan. Jurnal Ilmu Komputer
Agri-Informatika .Vol 2 : 73.
Hidajat, B. Estiti. 1994. Morfologi Tumbuhan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Tenaga Guru: Bandung.

Anda mungkin juga menyukai