Anda di halaman 1dari 10

KONSEP DASAR IPS DI SD

Kelas 3 Semester II

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2 :

TIYA AYU ISNAINI FITROTIHA ( 19540052 )

APRILLIA DIAH AYU SAPUTRI ( 19540060 )

EZRA ADINDA MUSTIKA ( 19540051 )

MARIA CITRA ANINDYA ( 19540044 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA


Jl. Sumpah Pemuda No. 18, Kadipiro, Surakarta
TEMA 7 “ Perkembangan Teknologi”

Kelas 3 Semester II

Dalam pembahasan ini, kami mengambil tema 7 tentang “Perkembangan Teknologi” yang
dipelajari oleh siswa Sekolah Dasar kelas 3 semester II. Dalam tema ini terdapat 4 sub tema
yang disampaikan dengan model, metode, dan media pembelajaran yang relevan. Berikut
penjelasannya :

1. Model Pembelajaran: Kooperatif tipe STAD (Students Team Achievement


Division)
Pada pembelajaran tema 7 kelas 3 semester II tentang “Perkembangan Teknologi”
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD karena model ini menuntut
siswa dapat berperan aktif dalam memecahkan permasalahan dalam pembelajaran
melalui diskusi kelompok. Adapun langkah-langkah dalam model ini adalah sebagai
berikut :
a. Model ini diawali dengan presentasi kelas dengan materi perkembangan teknologi
yang mencakup perkembangan teknologi pangan, perkembangan teknologi
sandang, perkembangan teknologi komunikasi, dan perkembangan teknologi
transportasi yang dipresentasikan oleh guru dengan menggunakan metode
pembelajaran yaitu metode demonstrasi.
b. Siswa mengikuti presentasi guru dengan seksama sebagai persiapan untuk
mengikuti tes berikutnya.
c. Guru membentuk kelompok terdiri dari 4-5 orang. Dalam kegiatan kelompok ini,
para siswa bersama-sama mendiskusikan pokok pembahasan sesuai dengan tmea
yaitu perkembangan teknologi.
d. Kemudian, membandingkan jawaban serta memperbaiki miskonsepsi. Kelompok
diharapkan bekerja sama dengan sebaik-baiknya dan saling membantu dalam
memahami materi pelajaran.
e. Setelah kegiatan presentasi guru dan kegiatan kelompok, siswa diberikan tes
secara individual. Dalam menjawab tes, siswa tidak diperkenankan saling
membantu.
2. Metode Pembelajaran : Demonstrasi
Pada pembelajaran tema 7 kelas 3 semester II tentang “ Perkembangan Teknologi”
menggunakan metode demonstrasi. Karena dengan metode ini guru sebagai fasilitator siswa
dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas dapat berperan dengan melakukan sebuah peragaan
pada materi perkembangan teknologi yang merujuk pada poin-poin tertentu. Setelah guru
selesai mendemonstrasikan, siswa berperan aktif dalam mendiskusikan apa yang menjadi
poin-poin penyampaian guru atau pokok permasalahan yang ditemui dilakukan secara
berkelompok.
3. Media yang digunakan dan rincian sub tema yang dibahas pada tema 7 “Perkembangan
Teknologi” adalah sebagai berikut :
A. Sub Tema 1 : Perkembangan Teknologi Pangan
Teks :
Teknologi Pangan
Alam Indonesia sungguh kaya. Kacang kedelai, jagung, dan kelapa adalah hasil
pertanian, telur, daging, dan susu adalah hasil peternakan. Semua itu adalah sumber pangan
kita, pangan artinya makanan. Alam Indonesia menyediakan sumber pangan kita.
Hasil panen dan ternak yang melimpah memberi makanan yang cukup bagi kita. Akan tetapi,
hasil pertanian dan peternakan tidak dapat bertahan lama. Makanan itu dapat membusuk.
Makanan busuk harus dibuanh. Hasil panen harus diolah agar tidak cepat membusuk.
Mengolah hasil panen dilakukan dengan teknolohi pangan, teknologi pangan adalah pengguna
ilmu pengetahuan untuk mengolah pangan. Teknologi pangan dapat menghasilkan makanan
baru. Teknologi pangan dapat menghasilkan makanan baru. Teknologi pangan menjaga
makanan tidak cepat membusuk.
Hasil panen berlimpah dapat diolah menjadi makanan baru. Kacang kedelai dapat
dibuat menjadi tahu, tempe dan kecap. Susu sapi dapat diolah menjadi mentega, susu bubuk
dan keju. Teknologi pangan mengolah makanan agar tahan lama. Teknologi pangan sangat
bermanfaat bagi kehidupan.

Media Pembelajaran : Video Pembelajaran atau Mind Mapping


Pada pembelajaran tema 7 “ Perkembangan Teknologi” pada sub tema 1
menggunakan media berupa gambar-gambar tentang proses pembuatan sebuah hasil pangan
dengan menggunakan teknologi yang dikemas secara menarik berupa video pembelajaran.
Jika, video pembelajaran tidak mendukung dalam pembelajaran maka kita menggunakan mind
mapping sebagai media dalam proses demonstrasi perkembangan teknologi pangan.
Contoh Mind Mapping :
Proses Pembuatan Tempe

B. Sub Tema 2 : Perkembangan


Teknologi Pangan
Teks :
Kain Adat Indonesia
Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya, karena wilayah
Indonesia yang sangat luas. Dan uniknya setiap daerah di Indonesia memiliki
budayanya sendiri. Dan salah satu kekayaan budaya Indonesia adalah kain adat. Setiap
daerah memiliki kain adat. Kain Songket dikenal sebagai kain adat orang Melayu,
Kain Sasirangan dikenal sebagai kain adat orang suku Banjar, Kain Tenun dikenal
sebagai kain adat dari Nusa Tenggara, dan Kain Batik & Lurik dikenal sebagai kain
adat orang di Jawa.
Kain adat Indonesia sangat istimewa. Kain adat dibuat dengan menggunakan
bahan yang ada di lingkungan tempat tinggal masyarakat. Warna kain juga berasal dari
bahan alam. Kain adat memiliki banyak fungsi. Dapat digunakan sebagai bahan
pakaian sehari-hari. Biasanya juga dipakai saat upacara adat, baju tarian daerah, dalam
upacara perkawinan dan juga ada yang digunakan saat ada keluarga yang meninggal.
Kain adat yang paling dikenal adalah batik. Batik ditemukan hampir di semua daerah.
Setiap daerah memiliki batik dengan ciri yang berbeda-beda. Batik merupakan pakaian
Nasional Indonesia. Dan sebagai rasa syukur akan kekayaan pakaian adat di Indonesia
memperingati hari Batik setiap tanggal 2 Oktober.

Media Pembelajaran: Video Pembelajaran atau Mind Mapping


Pada pembelajaran tema 7 “ Perkembangan Teknologi” pada sub tema 2
menggunakan media berupa gambar-gambar tentang gambar-gambar kain yang dihasilkan
setiap daerah yang ada diwilayah Indonesia dan proses pembuatannya yang dikemas secara
menarik berupa video pembelajaran. Jika, video pembelajaran tidak mendukung dalam
pembelajaran maka kita menggunakan mind mapping sebagai media dalam proses
demonstrasi perkembangan teknologi sandang.
Contoh Mind Mapping :
Hasil Sandang dan Proses Pembuatan
Hasil Kain :

( Kain Sasringan ) (
K ain Songket ) ( Kain
Batik ) ( kain
Lurik)

Proses Pembutan :

Hasil kain-kain daerah

Proses Menenun

Proses Membatik

C. Sub Tema 3 : Perkembangan Teknologi Komunikasi


Teks :
Sejarah Komunikasi
Ada bermacam-macam penyampaian pesan dari jauh. Suku Indian
menggunakan asap sebagai tanda pesan. Di Indonesia menggunakan kentongan untuk
menyampaikan tanda bahaya, selain kentongan juga terdapat gong sebagai pilihan
penyampaian pesan.
Salah satu penyampaian tertulis adalah melalui sura. Sebelum adanya kertas,
pesan ditulis diatas daun lontar. Pada saat mesin cetak sudah tercipta, alat komunikasi
melalui koran atau surat kabar. Setelah mesin cetak, media komunikasi seperti radio
dan televisi mulai berkembang.
Saat ini, terdapat jaringan internet. Manusia dapat bertukar informasi melalui
surat elektronik. Manusia dapat bertukar informasi melalui jejaring sosial, jejaring
sosial ini dapat menghubungkan ke belahan dunia manapun.

Media Pembelajaran: Video Pembelajaran atau Mind Mapping


Pada pembelajaran tema 7 “ Perkembangan Teknologi” pada sub tema 3
menggunakan media berupa gambar-gambar tentang evoluasi komunikasi dari zaman dahulu
hingga sekarang yang dikemas secara menarik berupa video pembelajaran. Jika, video
pembelajaran tidak mendukung dalam pembelajaran maka kita menggunakan mind mapping
sebagai media dalam proses demonstrasi perkembangan teknologi komunikasi.
Contoh Mind Mapping :
Revolusi Teknologi Komunikasi

D. Sub Tema 4 : Perkembangan Teknologi Transportasi


Teks :
Alat Transportasi
Banyak berbagai macam alat transportasi. Kita membutuhkan alat transportasi
untuk bepergian. Alat transportasi dapat mempercepat perjalanan kita. Alat
transportasi darat digunakan hampir semua orang. Alat transportasi darat ada yang
berjalan di jalan raya dan di atas rel. Mobil dan motor adalah alat transportasi yang
berjalan di jalan raya.Kereta adalah alat transportasi yang berjalan di atas rel. Kita
menggunakan alat transportasi darat untuk jarak dekat dan jauh.
Alat transportasi air digunakan oleh orang yang tinggal di dekat perairan. Alat
transportasi air digunakan untuk menyeberang sungai atau laut. Alat transportasi air
untuk jarak dekat misalnya perahu. Untuk jarak jauh kita bisa menggunakan feri atau
kapal.Orang menggunakan alat transportasi udara untuk jarak jauh. Alat transportasi
udara adalah alat transportasi yang paling cepat. Kita dapat tiba di tempat yang jauh
dalam waktu singkat. Pesawat terbang adalah contoh alat transportasi udara. Alat
transportasi terus berkembang. Sebagian alat transportasi didatangkan dari negara lain.
Sebagian lagi hasil karya anak Indonesia. Anak- anak harus rajin belajar dan berkarya
untuk negara.

Media Pembelajaran: Video Pembelajaran atau Mind Mapping


Pada pembelajaran tema 7 “ Perkembangan Teknologi” pada sub tema 4
menggunakan media berupa gambar-gambar tentang revoluasi alat transportasi baik darat,
laut, maupun udara dari zaman dahulu hingga sekarang yang dikemas secara menarik berupa
video pembelajaran. Jika, video pembelajaran tidak mendukung dalam pembelajaran maka
kita menggunakan mind mapping sebagai media dalam proses demonstrasi perkembangan
teknologi transportasi
Contoh Mind Mapping :
Revolusi Alat Transportasi

Dahulu Sekarang

Sepeda

Mobil
Kereta
Api

Pesawat

Kapal

4. Kelebihan Model, Metode, dan Media pembelajaran yang digunakan


a. Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD, Slavin ( 2005:105) dan Ahmadi
(2011:65) mengemukakan bahwa model STAD memiliki kelebihan yaitu sebagai
berikut :
 Setiap siswa memiliki kesempatan untuk memberikan kontribusi yang
substansial kepada kelompoknya dan posisi anggota kelompok setara.
 Menggalakan interaksi secara aktif dan positif serta kerjasama anggota
kelompok menjadi lebih baik.
 Membantu siswa untuk memperoleh hubungan pertemuan lintas rasial yang
lebih banyak
b. Metode Demonstrasi, M. Basyiruddin Usman ( 2002:46) mengemukakan bahwa
metode demonstrasi memiliki kelebihan yaitu :
 Perhatian siswa akan dapat terpusat sepenuhna pada pokok bahasan
 Memberikan pengalaman praktis yang dapat membentuk ingatan siswa.
 Memberikan sebuah keterampilan siswa untuk memahami materi dengan cepat
dan emnghindari kesalahan.
c. Media berupa Video Pembelajaran, menurut Rusman ( 2012:220) media ini
memiliki kelebihan yaitu :
 Pesan yang disampaikan dalam video dapat diterima siswa dengan baik
 Video yang menarik dapat menerangkan proses secara jelas.
 Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.

Jika penggunaan media berupa audio dalam pembelajaran tidak


memungkinkan maka menggunakan media berupa mid mapping.Menurut Olivia
( 2008:13) kelebihan media mind mapping yaitu :

 Dapat digunakan sebagai jembatan diskusi


 Cara membuat catatan terperinci yang tidak membosankan
 Memberikan keterampilan agar dapat belajar dan berlatih secara cepat dan
efisien.
5. Kelemahan Model, Metode, dan Media yang digunakan
a. Model STAD, menurut Isjoni ( 2010:62 0 mengemukakan bahwa model STAD
memiliki bebrapa kelemahan yaitu :
 Membutuhkan waktu yang lama
 Memerlukan kemampuan khusus dari guru sebagai fasilitator
 Siswa pasif hanya bergantung pada siswa yang aktif.
b. Metode Demonstrasi, menurut Sanjaya W ( 2006:153 ) metode demonstrasi
memiliki kelemahan yaitu :
 Memerlukan persiapan lebih matang mengenai hal yang akan disampaikan.
 Memerlukan peralatan, bahan, dan tempat yang memadai.
 Memerlukan keterampilan guru dalam berdemonstrasi secara krearif dan
inovatif
c. Media Video Pembelajaran, menurut Kustandi dan Sutjipto ( 20013:64-65 )
mengemukakan bahwa media video pembelajaran memiliki kelemahan yaitu :
 Memerlukan biaya yang mahal dan waktu pembuatan yang lama
 Pada saat pemutaran gambar dan suara berjalan terus, mempersulit siswa yang
memiliki daya tangkap rendah.
 Tidak semua siswa dapat mengikuti informasi yang disampaikan.
Jika penggunaan media berupa audio dalam pembelajaran tidak
memungkinkan maka menggunakan media berupa mid mapping.Menurut Olivia
( 2008:13) kekurangan media mind mapping yaitu :

 Sangat minimalis sekali apabila digunakan pada kelas besar karena


membutuhkan alat peraga yang besar pula.
 Mind mapping harus bervariatif, sehingga guru akan kewalahan dalam
memeriksa mind mapping yang dihasilkan siswa dengan berbagai variasi.
 Tidak bisa menjelaskan materi terperinci, karena hanya tersedia poin-poin saja.

Anda mungkin juga menyukai