Anda di halaman 1dari 2

1.

Pengertian asesmen selected respon dan asesmen essay


Jawab :
a. Asesmen tes tipe pilihan (obyektif) adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan
secara obyektif, dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari tes bentuk esay,
dan dalam penggunaannya jumlah soal yang diajukan jauh lebih banyak daripada tes essay,
kadang-kadang untuk tes yang berlangsung selama 60 menit dapat diberikan 30-40 buah
soal (Arikunto, 1996).
b. Asesmen esai merupakan salah satu penilaian yang dapat digunakan untuk menilai hasil
belajar siswa dengan cara membangun sendiri jawaban dan tanggapan atas masalah atau
pertanyaan yang diberikan tanpa ada pilihan jawaban. Asesmen esai dapat menilai
penguasaan siswa dalam pengetahuan, baik menghafal, penggunaan bahan referensi,
ataupun dalam pemecahan masalah.
2. Fungsi/tujuan dari keduanya
Jawab :
a. Tes hasil belajar merupakan salah satu jenis tes yang digunakan untuk mengukur
perkembangan atau kemajuan belajar peserta didik setelah mereka mengikuti proses
pembelajaran.Asesmen tes tipe pilihan (obyektif) adalah tes yang dalam pemeriksaannya
dapat dilakukan secara obyektif, dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari
tes bentuk essay, dan dalam penggunaannya jumlah soal yang diajukan jauh lebih banyak
daripada tes essay, kadang- kadang untuk tes yang berlangsung selama 60 menit dapat
diberikan 30-40 buah soal (Ari Kunto 1996).
b. Menilai Pengetahuan (Assessing Knowledge)
Menilai Kemampuan dalam Memberikan Alasan (Reasoning Assessment)
Menilai Keterampilan (Assessing Skill)
Menilai Produk (Assessing Product)
Menilai Tulisan sebagai Produk (Assessing Writing as a Product)
Menilai Sikap (Assesing Affect)
3. Target penilaian keduanya
a. perkembangan atau kemajuan belajar peserta didik setelah mereka mengikuti proses
pembelajaran
b. Kemampuan Pemahaman dan Hafalan Siswa
4. Metode Penilaian
a. Apabila siswa menjawab benar maka akan mendapat +1 atau sesuai kesepakatan dan 0 atau
-1 untuk salah dan 0 untuk tidak menjawab.dimana jawaban benar adalah mutlak.
b. Apabila siswa mendekati benar dapat diberi mendekati nilai benar,dan meskipun salah tetap
diberi nilai sebagai jerih payah dari menjawab.
5. Prinsip umum pengembangannya
a. Dapat menggunakan jawaban yang hampir menyerupai atau mirip sehingga diperlukan
pemikiran yang mendalam dari siswa dalam menjawab.
b. Lebih pada soal yang mengarahkan siswa berimajinasi dan berfikir bukan hanya
menghafalkan jawaban.sehingga pengembangan kemampuan siswa lebih nyata dari pada
sekedar menggunakan jawaban dari orang lain.
6. Kelebihan dan kekurangan masing-masing
a. Kelebihan
- Mudah koreksinya
- Waktu koreksi lebih cepat
- Mengcover materi lebih luas
- Mudah dianalisis
- Dapat menjangkau lebih banyak materi/ kompetensi yang akan diukur
- Lebih efisien dalam menilai
- Dapat mengkover materi yang lebih luas/dapat mencakup hampir seluruh SK, KD
- Mudah dianalisis butir soalnya dengan software tertentu
- Jawaban yang benar hanya satu
- Siswa lebih mudah mengerjakan
- Penyelesaian soal lebih sederhana

Kelemahan

- Membuat soal memerlukan waktu yang lama


- Sulit membuat pengecoh
- Lebih bersifat subjektif (siswa menjawab bersifat tebak-tebakan)
- Tidak dapat mengetahui proses/langkah-langkah siswa dalam menyelesaikan soal
- Memungkinkan jawab spekulasi
- Memungkinkan adanya kebocoran yang mudah
- Rawan bocor apabila hanya membuat 1 set soal untuk kelas parallel
b. Kelebihan
- Membuat soal lebih mudah
- Soal memerlukan pengetahuan dan kemampuan dalam berfikir
- Dapat digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan siswa dalam mendalami
materi
- Mempersulit siswa dalam membagi jawaban saat ujian
- Lebih objyektif karena tidak dapat dijawab asal-asalan

Kelemahan

- Jawaban akan beranekaragam


- Sulit menentukan standar benar dari setiap pendapat siswa
- Dibutuhkan pemahaman yang mendalam dari guru untuk mengkoreksi jawaban
- Lebih lama dalam mengkoreksi jawaban
- Soal sulit mencakup seluruh materi

Anda mungkin juga menyukai