DAFTAR ISI............................................................................................................1
BAB I.......................................................................................................................2
PENDAHULUAN...................................................................................................2
A. Latar Belakang.................................................................................................2
B. Rumusan Masalah............................................................................................3
C. Tujuan..............................................................................................................3
D. Manfaat............................................................................................................3
BAB II......................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................5
BAB III..................................................................................................................15
PENUTUP..............................................................................................................15
A. KESIMPULAN.............................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jepang merupakan negara kepulauan yang terletak di kawasan Asia
Timur, tepatnya di sebelah Timur daratan Semenanjung Korea. Secara
astronomis, Jepang berada antara 30°LU - 46°LU dan 128°BT - 179°BT. Luas
negara ini sekitar 377.837 km² dengan jumlah penduduk mencapai
127.333.000 jiwa. Berdasarkan kedua indikator tersebut, rata-rata kepadatan
penduduk Jepang sekitar 323 jiwa/ km². Sebagai negara kepulauan, Jepang
memiliki beberapa pulau besar sebagai pulau utama, yaitu Honshu (pulau
terluas sekaligus letak ibukota Jepang, Tokyo), Hokkaido, Kyushu, dan
Shikoku. Selain itu, terdapat lebih dari 3.000 pulau kecil yang mengelilinginya.
Negara Jepang adalah merupakan salah satu negara maju yang berada
didalam kawasan Asia Timur selain negara Korea Selatan, Cina, dan
Hongkong. Sebagai bagian dari negara yang termasuk didalam kawasan Asia
Timur yang terkenal dengan negara-negaranya yang sukses didalam
memajukan perkembangan dalam segala aspek negara, Jepang juga memiliki
kekuatan yang cukup besar di bidang perkembangan dalam aspek ekonomi dan
juga politik didalam negaranya.
Negara Jepang yang menganut sistim pemerintahan demokratis dan
menghormati dominasi kekuasaan sipil serta memiliki kemampuan ilmu
pengetahuan barat. Produk jepang tersebar tersebar dan dikenal hampir
diseluruh pelosok dunia.Banyak bangsa mengagumi keberhasilan jepang
,karena sebagai bangsa yang kalah perang ,di perang dunia ke II ternyata
mampu dalam waktu yang relatip singkattelah mampu berbenah diri dan
bekerja keras membangun negaranya kembali dari reruntuhan akibat
perang.Bangsa Jepang juga dikenal dengan keberhasilanya yang dapat
memadukan tradisi dengan perkembangan tekhnelogi modren, dan tetap
mempertahankan semangat ,etos kerja dan disiplin yang luar biasa, tentu ada
faktor budaya,sosial dan politik yang membuat mereka mampu menggerakkan
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana posisi Jepang di dalam Kawasan
2. Bagaimana pengaruh posisi negara Jepang terhadap kebijakan dibidang
ekonomi ?
3. Bagaimana pengaruh posisi negara Jepang terhadap kebijakanya dibidang
politik ?
4. Bagaimana pengaruh posisi negara Jepang terhadap kebijakanya dibidang
sosial dan budaya ?
C. Tujuan
1. Mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dan wawasan dari kajian
regional negara Jepang di kawasan Asia Timur dan Dunia.
2. Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh posisi negara Jepang terhadap
kebijakan dibidang ekonomi.
3. Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh posisi negara Jepang terhadap
kebijakan dibidang politik.
4. Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh posisi negara Jepang terhadap
kebijakan dibidang sosial dan budaya.
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Memberikan sumbangan atau tambahan ilmu pengetahuan dalam kawasan
negara maju khususnya di Jepang.
2. Manfaat Praktis
PEMBAHASAN
Ada perubahan kebijakan politik luar negeri Jepang pada saat ini.
Jepang kini konsen ke peningkatkan kegiatan diplomatik yang asertif dan
peran militernya di dunia. Setelah kekalahannya di Perang Dunia Kedua,
Jepang memfokuskan pembangunan dalam negerinya dan melakukan politik
luar negeri yang low profile. Tetapi, kini, perubahan dramatis sedang terjadi.
Adanya indikasi akan meningkatnya peran aktif kebijakan luar negeri Jepang
di dunia internasional ditunjukkan oleh pengiriman Self Defense Forces
(SDF) Jepang bergabung dengan pasukan multinasional di Irak memiliki
implikasi global yang luas. Hal ini mungkin juga disebabkan oleh Hubungan
antara Jepang dan Cina turun di tingkat terendah, sentimen anti-Jepang masih
kuat di Korea Selatan dan usaha untuk menyelesaikan warga Jepang yang
diculik di Korea Utara masih mengalami jalan buntu. Sebelumnya, Jepang
lebih memilih diplomasi melalui kontribusi moneter dan bantuan finansial.
Tetapi, tampaknya krisis di Irak membuat Jepang memikirkan ulang tradisi
diplomasinya yang telah berjalan sejak pasca perang. Jepang mulai
menjalankan partisipasi yang lebih aktif dalam kegiatan menjaga perdamaian
internasional secara perlahan sejak awal 1990-an, mulai dari pengiriman
pasukan ke Kamboja, Timor Timur, dan terakhir ke wilayah Samudra Hindia
tempat pasukan maritim Jepang menyediakan dukungan logistik bagi pasukan
AS di Afganistan.
Kebijakan luar negeri Jepang yang sebelumnya berfokus pada
pemberian bantuan pembangunan di luar negeri (Official Development
Assistant/ODA) juga akan berubah. Pemberian ODA ada kemungkinan akan
menurun prioritasnya. Kebijakan luar negeri Jepang akan lebih merupakan
kombinasi antara pemberian bantuan/dukungan kemanusiaan dan perdamaian,
yang diperkirakan akan menjadi dasar diplomasi aktif Jepang yang baru.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Posisi Jepang di Asia Timur sangat diperhitungkan, baik dari segi
ekonomi, politik maupun keamanan. Di bidang perekonomian, Jepang banyak
memegang peran penting, pendapatan perkapitanya yang tinggi (mencapai
31.410 US dollar) serta kestabilan mata uangnya mengantarkan Jepang
sebagai salah satu negara maju di kawasan Asia. Di percaturan dunia, Jepang,
Singapura, dan Korea Selatan mendapat julukan “Macan Asia” karena
kemampuan negara - negara tersebut dalam memperkukuh pengaruh
perekonomiannya di kawasan Asia.
Eksistensi Partai sangat berpengaruh pada sistem politik Jepang pada
masa sekarang. Saat ini terjadi perubahan politik dan pergeseran kekuasaan di
Jepang. Sekarang ini, Partai Demokrat Liberal (LDP) tidak lagi mendominasi
politik Jepang. Dalam sistem politik Jepang, UU yang dibuat pemerintah harus
mendapat persetujuan dari Majelis Tinggi dan Majelis Rendah. Jika RUU
yang diajukan pemerintah ditolak Majelis Tinggi, RUU itu harus
dikembalikan lagi ke Majelis Rendah untuk dibahas lagi dan diputuskan.
Ada perubahan kebijakan politik luar negeri Jepang pada saat ini.
Jepang kini konsen ke peningkatkan kegiatan diplomatik yang asertif dan
peran militernya di dunia. Setelah kekalahannya di Perang Dunia Kedua,
Jepang memfokuskan pembangunan dalam negerinya dan melakukan politik