Pada masa India Kuno terdapat berbagai tipe utusan seperti duta, prahita, palgala, suta dan
sebagainya. Pada abad ke-3 S.M., Maurya, Kaisar Asoka, mencoba menanamkan gagasan baru dalam Dalam abad 17 ini pengirimnan atau
dunia diplomasi yaitu doktrin “non-violence” (non kekerasan) dalam kehidupan pribadi, negara dan penempatan misi permanen
dalam hubungan internasional. (Doktrin tanpa menyakiti – non – injury pihak lain merupakan doktrin merupakan praktek yang umum
populer di India sejak zaman Weda). diantara negara-negara, dan diplomasi
telah menjadi suatu profensi dan
mendapat pengakuan umum sebagai
Pada abad ke-5 S.M. Sejak abad ke-6 S.M. dan metode hubungan internasional.
pengiriman dan selanjutnya para warga (Khususnya setelah westhphalia)
penerimaan kedutaan- kota Yunani melakukan
kedutaan menjadi praktek memilih ahli
semakin sering antara pidato mereka yang terbaik
negara-negara kota (biasanya beberapa) Diplomasi istana mencapai puncak
Yunani. sebagai utusan mereka. keemasannya dalam abad 18. Permainan
diplomasi dilakukan menurut peraturan-
peraturan yang dikenal dan diketahui.