Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM TENTANG

POTENSI BIJI GULMA

MATA KULIAH TEKNIK PENGENDALIAN GULMA

Disusun oleh :

BARTH MAKAL (18031101030)

PROGRAM STUDI AGRONOMI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

MANADO

2020
METODOLOGI PRAKTIKUM
1) Waktu dan Tempat
 Waktu pelaksanaan : 29 September 2020 – 27 Oktober 2020.
 Tempat pelaksanaan : Pekarangan rumah di perumahan politeknik manado.

2) Alat dan Bahan


Alat :
 Karung bekas (sebagai pengalas tanah)
 Cangkul
 Mistar
 Kamera
Bahan :
 Tanah
 Air

3) Cara Kerja
 Tentukan terlebih dahulu lokasi untuk pengambilan sampel tanah dan pastikan terdapat
gulma yang tumbuh pada permukaan tanah tersebut.
 Kemudian ukur luasan sampel tanah yang akan diambil untuk diamati dengan panjang 50
cm dan lebar 50 cm yang telah telah ditentukan.
 Bersihkan gulma-gulma yang ada di permukaan tanah yang masuk pada luasan yang telah
diukur. Kemudian galih tanah tersebut dengan kedalaman yang telah ditentukan yaitu 20
cm.
 Ambil sampel tanah yang telah digalih dan pindahkan pada permukaan tanah yang telah
dialasi dengan karung bekas. Ratakan tanah yang telah dipindahkan dengan ketebalan
tanah 5cm.
 Setelah itu biarkan tanah selama 6 minggu dan pastikan untuk tetap menjaga kelembaban
tanah dengan melakukan penyiraman beserta pengamatan yang dilakukan setiap minggu.
 Melaporkan hasil pengamatan yang meliputi jenis-jenis gulma yang tumbuh beserta
jumlahnya.

Notes : Jadi praktikum yang saya buat… tidak dilakukan di halaman rumah saya sendiri tetapi
dilakukan di rumah teman saya yang bertempat seperti yang telah dipaparkan di atas.
Alasannya, di halaman rumah saya lahan yang ada sudah menipis.. walaupun ada tersisa lahan
kecil tetapi tidak ada gulma yang bertumbuh. Jadi satu-satunya alternatif yang harus saya
lakukan adalah meminta tolong teman untuk melakukan praktikum bersama-sama. Selain itu
praktikum yang dilakukan hanya berlangsung selama 4 minggu… dikarenakan 2 minggu
sebelumnya telah dilakukan praktikum tetapi karena tidak ada komunikasi dengan orang rumah
dari teman saya.. sehingga bahan praktikum tersebut telah dibersihkan dan telah dibuang..
sehingga mengharuskan kami untuk melakukannya kembali. Selain itu karena keterbatasan
kondisi yang tidak mendukung dan jarak rumah dengan teman saya yang sangat jauh… jadi
pengamatannya tidak dilakukan secara rutin… hanya ada beberapa gambar dan video yang
sempat diambil. Jadi mohon maaf atas kekurangan yang ada.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1) Hasil

Jenis Gulma Jumlah Gambar

Ageratum conyzoides 3

Echinochloa crusgalli 2

2) Pembahasan
Gulma didefinisikan sebagai tumbuhan yang tumbuh di tempat yang tidak dikehendaki
oleh manusia. Seperti yang diketahui bersama dalam dunia pertanian, gulma merupakan
tumbuhan pengganggu yang dapat menimbulkan dampak negatif dikarenakan dapat
mempengaruhi hasil dari tanaman yang dibudidayakan, sehingga dianggap merugikan bagi
kalangan petani maupun para pembudidaya tanaman. Gulma-gulma yang tumbuh disekitar
tanaman budidaya menjadi ancaman, dikarenakan sifatnya yang sama persis dengan tanaman
budidaya dimana ia juga membutuhkan cahaya, unsur hara dan air untuk menunjang
pertumbuhan dan perkembangannya. Sehingga terjadi kompetisi atau persaingan antara
gulma dengan tanaman budidaya dalam memperebutkan cahaya, unsur hara, air dan
sebagainya. Hal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan tanaman budidaya terhambat
dan berakhir pada hasilnya yang tidak maksimal dan tidak sesuai harapan.
Maka dari itu dalam kesempatan kali ini, praktikan akan membahas praktikum yang telah
dibuat untuk membuktikan seberapa besar potensi biji gulma yang ada di dalam tanah. Dapat
dilihat pada tabel hasil pengamatan di atas bahwa terdapat dua gulma yang tumbuh di tanah
yang telah dibiarkan selama berminggu-minggu. Dari sini dapat dilihat bahwa gulma-gulma
yang telah dibersihkan oleh praktikan sebelum dilakukan pengambilan sampel tanah, telah
menghasilkan banyak biji sehingga biji-biji gulma tersebut menyebar dengan pesat dan juga
tersimpan di dalam tanah. Seperti yang telah dijelaskan bahwa setiap biji gulma memiliki
masa dormansi, yang artinya biji gulma sewaktu-waktu dapat berkecambah tetapi tidak
bersamaan. Ada biji gulma yang dapat langsung berkecambah dan ada juga biji gulma yang
membutuhkan waktu yang lama untuk berkecambah dan biasanya sepengetahuan praktikan
biji gulma dapat berkecambah karena juga dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan
apabila mendukung pastinya akan mendorong gulma tersebut untuk berkecambah. Dormansi
yang dilakukan biji gulma bertujuan untuk mempertahankan diri terhadap kondisi lingkungan
yang tidak sesuai seperti suhu tinggi, kelembaban tinggi, cekaman kekeringan dan
sebagainya. Biji-biji gulma yang ada berkecambah dan semakin bertumbuh seiring dengan
kelembaban tanah yang dijaga dengan melakukan penyiraman beserta kebutuhan gulma
terhadap cahaya matahari terpenuhi dengan cukup. Jenis-jenis gulma yang tumbuh adalah
gulma bergolongan daun lebar (Ageratum conyzoides) dan gulma bergolongan rerumputan
(Echinochloa crusgalli). Gulma yang paling banyak ditemukan atau dengan kata lain yang
mendominasi luasan tanah tersebut adalah Ageratum conyzoides. Hal ini selaras dengan
gulma-gulma yang paling banyak ditemukan di luasan tanah sebelum dibersihkan adalah
gulma yang berdaun lebar sehingga masuk akal apabila biji-biji yang dihasilkan gulma
tersebut lebih banyak tersimpan di dalam tanah.
Dapat dilihat gambar diatas penampakan dari kedua gulma yang ditemukan di bak tanah
praktikan. Berdasarkan ciri-ciri yang dapat diamati secara langsung adalah daun dan batang
dari gulma-gulma tersebut. Saat praktikan mengamati gulma Ageratum conyzoides, gulma ini
tentunya berdaun lebar, berwarna hijau, bertangkai, tepi daun bergerigi dan permukaan daun
berambut, batangnya berbentuk bulat disertai dengan rambut yang panjang. Sebagai
tambahan praktikan melakukan penelusuran di internet dan berdasarkan sumber yang didapat
gulma Ageratum conyzoides letak daunnya ada yang saling berhadapan dan ada juga yang
bersilang (Compositae), lebih spesifiknya bentuk daun bulat telur dengan pangkal membulat
dan ujung meruncing, panjang daun sekitar 1-10 cm dan lebar daun sekitar 0,5-6 cm,
memiliki kelenjar yang berada di permukaan bawah daun. Dikatakan juga bahwa apabila
batang menyentuh tanah maka akan mengeluarkan akar. Deskripsi umum gulma Ageratum
conyzoides, ia tergolong ke dalam tumbuhan yang berhabitus terna semusim, tumbuh tegak
atau bagian bawahnya berbaring, tingginya sekitar 30-90 cm dan bercabang. Pada gambar
diatas gulma tersebut memang belum menunjukkan adanya bunga dan buah, tetapi sebagai
tambahan saja bunga pada gulma tersebut tergolong ke dalam bunga majemuk berkumpul 3
atau lebih, berbentuk malai rata yang keluar dari ujung tangkai, berwarna putih, panjang
bonggol bunga kurang lebih 6-8 mm, tangkai bunga terdapat rambut-rambut pendek, buah
berwarna hitam, bentuknya kecil dan mengandung banyak biji.
Selanjutnya pada gulma Echinochloa crusgalli saat praktikan mengamatinya secara
langsung, gulma ini berdaun sempit, daun gulma ini memiliki bagian ujung yang meruncing,
berambut halus pada bagian dasarnya, dan permukaannya berwarna hijau. Rumput ini
memiliki batang kuat dan lurus serta berbentuk silindris dengan pith seperti spons putih
di bagian dalamnya. Echinochloa crusgalli memiliki perawakan tegak dengan daun tegak
atau rebah di bagian dasarnya. Tinggi gulma ini dapat mencapai 20-200 cm. Selain itu gulma
ini juga memiliki akar yang tebal dan berserat. Perbungaan gulma ini terletak di ujung,
mula-mula tumbuh tegak kemudian merunduk. Panjang malai berkisar antara 5-21 cm dan
terdiri dari 5-40 tandan. Perbungaan memiliki stamen berjumlah 3 dengan anther berwarna
kuning. Perbungaan juga memiliki 2 putik dengan stigma berbulu, berwarna ungu, dan
menonjol keluar di bawah ujung spikelet. Panjang spikelet 3-4 mm. Buah pada gulma ini
disebut caryopsis dengan bentuk lonjong dengan panjang 1.5-2 mm. Bijinya berwarna coklat
hingga kehitaman. Satu gulma Echinochloa crusgalli dapat menghasilkan sekitar 40000 biji.
Biji gulma dapat bertahan didalam tanah dengan waktu yang lama dalam kondisi dorman,
dan akan berkecambah saat mendapatkan kondisi lingkungan yang sesuai untuk
berkecambah. Untuk mampu berkecambah biji gulma perlu mendapatkan cahaya matahari,
air, oksigen dan kelembaban yang sesuai. Biji gulma bersifat fotoblastis sehingga akan
berkecambah saat terpapar sinar matahari. Pengolahan tanah dengan membalikkan lapisan
tanah dan membawa biji gulma terangkat ke permukaan dapat membuat biji gulma
berkecambah.
Gulma bersifat efisien karena berasal dari seleksi alam,dan lebih mampu bertahan
dibandingkan dengann tanaman pertanian yang merupakan hasil seleksi buatan. Gulma
semusim memiliki daya kecambah tinggi dan tahan terhadap gangguan tanah, pertumbuhan
cepat, peka terhadap sinar matahari yang kuat (langsung akan merangsang pertumbuhan),
memiliki daya penyesuaian iklim yang luas dan memiliki tingkat absorpsi air dan unsur hara
yang tinggi. Terdapat tiga jenis strategi tumbuh gulma yaitu tipe ruderal (tahan terhadap
tekanan), toleran terhadap tekanan, dan kompetisi.
Di dalam tanah terdapat biji-biji gulma dalam jumlah yang sangat banyak dan masih
dapat hidup sampai bertahun-tahun lamanya. Biji yang dihasilkan gulma sebagian besar jatuh
ke tanah dan berada pada lapisan olah tanah atau rhizosfer sehingga terakumulasi (Seed
Bank). Biji gulma mempunyai viabilitas yang tinggi dalam waktu yang lama meskipun biji
belum sempurna atau masih muda. Biji gulma hanya akan menimbulkan masalah bila
tumbuh menjadi individu dewasa. Seed bank merupakan biji gulma yang berada di atas
pemukaan tanah ataupun di dalam tanah. Selain itu Seed bank juga dapat diartikan sebagai
propagul dorman dari gulma yang berada di dalam tanah yaitu berupa biji, stolon dan
rimpang, yang akan berkembang menjadi individu gulma jika kondisi lingkungan
mendukung. Seed bank umumnya paling banyak berada di permukaan tanah, tetapi adanya
retakan tanah dapat menyebabkan perubahan ukuran seed bank (seed bank size) menurut
kedalaman tanah. Pada tanah tanpa gangguan, seed bank berada pada kedalaman 2-5 cm dari
permukaan tanah, tetapi pada tanah pertanian, seed bank berada 12-16 cm dari permukaan
tanah. Dengan mengetahui seed bank disuatu lahan maka akan diketahui metode
pengendalian, perencanaan tenaga kerja, pemilihan bahan dan alat secara efektif.
Sumber utama biji gulma adalah dari gulma yang tumbuh sebelumnya dan bijinya
menyebar melalui air, angina, terbawa hewan atau manusia. Biji gulma memiliki kemampuan
dorman yang cukup besar, bahkan ada biji gulma yang bisa bertahan didalam tanah sampai
berpuluh-puluh tahun dan tetap memiliki kemampuan tumbuh yang baik. Biji gulma akan
berkecambah ketika mendapatkan sinar matahari dan air, gulma yang berada didalam tanah
ketika tanah diolah maka tanah akan terbalik dan biji gulma mendapatkan sinar matahari dan
air dengan baik, maka bisa tumbuh gulma ini.
Faktor yang paling penting dalam suatu populasi gulma di suatu daerah pertanian atau
habitat-habitat lainnya adalah biji-biji gulma yang berada dalam tanah yang dihasilkan oleh
gulma yang tumbuh sebelumnya. Pada kebanyakan lahan pertanian terdapat biji-biji gulma
yang sewaktu-waktu dapat berkecambah dan tumbuh bila keadaan lingkungan
menguntungkan. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa banyaknya biji gulma dalam
tanah bervariasi antar habitat. Lahan-lahan pertanian yang digunakan secara intensif
umumnya mempunyai simpanan biji dalam tanah yang lebih besar dibandingkan dengan
lahan-lahan yang baru dibuka.

KESIMPULAN
Biji gulma banyak tersimpan di dalam tanah dalam keadan dorman. Biji gulma yang
berada didalam tanah dalam waktu tertentu atau setelah mengalami waktu pematahan dormansi
dapat berkecambah. Perkecambahan biji gulma dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti
faktor internal dan faktor eksternal. Pengujian seed bank dilakukan untuk mengetahui gulma
yang tumbuh di luasan tanah yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil pengamatan, setelah tanah
dibiarkan selama berminggu-minggu gulma mulai bermunculan di bak tanah. Jenis gulma yang
tumbuh adalah gulma bergolongan daun lebar (Ageratum conyzoides) dan gulma bergolongan
rerumputan (Echinochloa crusgalli). Hal tersebut telah membuktikan bahwa sampel tanah yang
diambil praktikan terdapat biji gulma yang terikut bersama-sama dengan tanah yang digalih.
Biji-biji gulma tersebut berkecambah dan bertumbuh seiring dengan kebutuhannya akan cahaya
beserta air terpenuhi.

Daftar Pustaka
Anonymous. (2018). Gulma dan Cara Menanggulanginya. Retrieved 2020, from
pertanian.pontianakkota.go.id: https://pertanian.pontianakkota.go.id/artikel/48-gulma-dan-
cara-menanggulanginya.html#:~:text=%2Dpakisan%20(fern)-,Gulma%20Rerumputan
%20(Grasses),atau%20agak%20pipih%2C%20kebanyakan%20berongga.

Anonymous. (n.d.). TINJAUAN PUSTAKA. Retrieved from etheses.uin-malang.ac.id: http://etheses.uin-


malang.ac.id/948/4/04520035%20Bab%202.pdf

Makmur, S. (2017). TINJAUAN PUSTAKA Echinochloa crus-galli (L.). Retrieved 2020, from docplayer.info:
https://docplayer.info/58002292-Tinjauan-pustaka-echinochloa-crus-galli-l-p-beauv-morfologi-
echinochloa-crus-galli.html

Septian. (2017). laporan Praktikum Seed Bank Gulma. Retrieved 2020, from www.scribd.com:
https://www.scribd.com/document/349652753/laporan-Praktikum-Seed-Bank-Gulma

Wahyuni, A. R. (2014). Seed Bank. Retrieved 2020, from www.academia.edu:


https://www.academia.edu/9625371/seed_bank

Yuliani, K. (2014). Seed Bank Laporan. Retrieved 2020, from www.academia.edu:


https://www.academia.edu/19383719/SEED_BANK_LAPORAN

Anda mungkin juga menyukai