Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI

ACARA 6
ORGANOLOGI BATANG

DI SUSUN:

DIMAS ABIMANYU ADWANDA (20/21987/SPKS G)

CO ASISTEN:

RAJU ALI AKBAR SARAGIH (18/20383/SPKS SMART C)

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER YOGYAKARTA
2020
ACARA 6
A. JUDUL ACARA : ORGANOLOGI BATANG

B. TUJUAN : Mengenal struktur anatomi organologi batang


Monocotyledoneae Saccharum officinarum dan
Dicotyledoneae Theobroma cacao / Coffea sp.

C. PENDAHULUAN
Point:
1. Apa definisi organologi batang.
Organologi batang adalah ilmu yang mempelajari atau yang
berhubungan dengan struktur dan fungsi maupun susunan organ dari batang
tumbuhan itu sendiri. Seperti Sel-sel, jaringan, organ, sistem organ.

Peranan Batang:
 Sebagai alat transportasi dan penyokong.
 Untuk menyimpan cadangan makanan.
 Mengandung klorofil untuk fotosintesis.

Batang memiliki 3 bagian pokok, yaitu:


 Epidermis
 Korteks
 Stele

Ketiga bagian tersebut di atas akan tampak jelas pada tumbuhan


Dicotyledoneae sedangkan pada tumbuhan Monocotyledoneae batas antara
korteks dan stele kurang jelas.

2. Bagaimana perbedaan struktur anatomi batang Dicotyledoneae dan


Monocotyledoneae.

Struktur anatomi pada batang monokotil yaitu pembuluh angkut (xylem


dan floem) tersebar, batangnya tidak bercabang-cabang, tidak memiliki jari-
jari empulur, tidak memiliki kambium vascular sehingga tidak dapat
membesar, dan empulur tidak dapat dibedakan di daerah korteks.

Sedangkan struktur anatomi batang dikotil adalah batangnya bercabang-


cabang, pembuluh angkut teratur, terdapat jari-jari empulur, terdapat
cambium vascular sehingga dapat membesar, kambium diantara xylem dan
floem, dan dapat dibedakan antara daerah korteks dan empulur.
3. Manfaat mempelajari organologi batang?
Manfaat Penelitian kali ini ialah saya dapat menganalisis maupun
meneliti struktur, susunan, maupun funsi dari organologi batang dicotil
maupun monocotil, pada tumbuhan Saccharum officinarum dan Theobroma
cacao / Coffea sp. Dan juga kita bias menggambarkan dan mengetahui bentu
maupun jaringan yang terdapat pada batang Saccharum officinarum dan
Theobroma cacao / Coffea sp. Metode yang digunakan ada penelitian ini
adalah Metode meneliti dan melihat dulu jaringan melintang yang terdapat
pada batang tumbuhan Saccharum officinarum dan Theobroma cacao /
Coffea sp.dengan menggunakan mikroskop, lalu kita disuruh untuk untuk
menggambarkan struktur sel ataupun jaringan yang terdapat pada batang
tersebut, dengan cara penelitian ini kita bisa lebih memahami maupun
mengerti apa fungsi dan struktur dari jaringan pada tumbuhan Saccharum
officinarum dan Theobroma cacao / Coffea sp.

D. METODE
1. BAHAN DAN ALAT
Bahan:
 Preparat batang Saccharum officinarum dan Theobroma cacao / Coffea
sp.

Alat:
 Mikcroskop.

2. CARA KERJA
Prosedur kerja dalam melihat preparat dan hasilnya:
1. Siapkam mikroskop pada pebesaran lemah yaitu 10x10
2. Naikkan meja benda
3. Letakkan preparat batang Saccharum officinarum diatas meja benda
pada mikroskop posisi preparat tepat pada bidang yang terang.
4. Sambil melihat dari tropong atur lensa mikroskop dengan
menggerakkan skrup mikro lensa secara perlahan serta menggerakkan
skrup meja preparat hingga jaringan penyusun batang kelihatan jelas.
5. Gambarkan hasil pengamatan dan berikan keterangan bagian-bagian
batang dari arah luar ke dalam.
6. Setalah selesai meneliti dan menggambar penampang melintang
Saccharum officinarum, kembalikan preparat ke dalam kotak preparat.
7. Selanjutnya letakkan preparat Theobroma cacao diatas meja benda
pada mikroskop dengan posisi tepat pada bidang yang terang.
8. Lalu gambarkan penampang melintang batang Theobroma cacao beri
keterangan gambar bagian-bagian penyusun batang agar dapat dipahami.
E. HASIL

JELASKAN BAGIAN-
I. Saccharum officinarum. BAGIANNYA
I.Saccharum officinarum.
1. Epidermis.
2. Kolenkim.
3. Parenkim.
4. Berkas
pengangkut.
5. Xilem.
6. Floem.

II. Theobroma cacao. II.Theobroma cacao


A. Korteks.
B. Stele.
1. Felem.
2. Felogen.
3. Feloderm.
4. Parenkim
korteks.
5. Daerah
dilatasi.
6. Floem.
7. Kambium.
8. Xilem.
9. Jari-jari
empulur.
10. Empulur.
F. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum acara 6 Organologi batang yang telah
dilaksanakan dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Organologi batang merupakan ilmu yang mempelajari tentang struktur,
fungsi maupun bagian-bagian dari batang tumbuhan baik itu dicotil
dan monocotil.

2. Secara umum batang memiliki fungsi sebagai, alat transportasi dan


penyokong, Untuk menyimpan cadangan makanan, Mengandung
klorofil untuk fotosintesis.

3. Batang memiliki 3 bagian utama yaitu, Epidermis, Korteks dan Stele


bagian-bagian itu akn tampak jelas pada batang tumbuhan dicotil
namun pada batang tumbuhan monocotil korteks dan stelenya tidak
tampak jelas.

4. Setiap batang pada tumbuhan memiliki berbagai bentuk, contohnya


pada tanaman Saccharum officinarum dan Theobroma cacao / Coffea
sp. Memiliki bentuk batang bulat.

5. Struktur batang monocotil dan dicotil memiliki perbedaan antara lain,


pada batang monocotil memiliki pembuluh angkut yang tersebar,
batang tidak bercabang, tidak memiliki jari empulur, batang tidak
dapat membesar karena tidak memiliki cambium vascular, memiliki
empulur yang tidak dapat dibedakan ppada bagian korteksnya.

6. Sedangkan pada batang dicotil memiiki batang yang bercabang,


batangnya bisa membesar, pembuluh angkut yang tersusun teratur,
terdapat jari empulur, dan daerah korteks yang dapat dibedakan antara
empulurnya.
G. REFERENSI

Sari,Anjar. 2016. “Organologi”.


https://www.academia.edu/36367691/ORGANOLOGI_I_docx#:.
diakses pada 24 November 2020 pada pukul 13.56 WIB.

Anonim. 2016. “Laporan praktikum batang”.


https://www.slideshare.net/endingpermata5/laporan-praktikum-ii-
batang-caulis. diakses pada 24 November 2020 pada pukul 14.01
WIB.

Ma’aruh, Amar. 2010. “Laporan”.


http://amariochenko.blogspot.com/2011/05/i.html. diakses pada
24 November 2020 pada pukul 14.07 WIB.

Anonim. 2020.“Struktur Batang Tumbuhan”.


https://www.zenius.net/prologmateri/biologi/a/608/struktur_batan
g. diakses pada 24 November 2020 pada pukul 14.21 WIB.

Anonim .2012. “Organologi Batang”.


https://www.coursehero.com/file/55120236/ORGANOLOGI-
BATANGppt/. diakses pada 24 November 2020 pada pukul 14.32
WIB.

Yogyakarta, 28 November 2020


Mengetahui,

Co. Ass Praktikan

(Raju Ali Akbar Saragih) (DimasAbimanyu Adwanda)


LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI
ACARA 7
ORGANOLOGI DAUN

DI SUSUN:

DIMAS ABIMANYU ADWANDA (20/21987/SPKS G)

CO ASISTEN:

RAJU ALI AKBAR SARAGIH (18/20383/SPKS SMART C)

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER YOGYAKARTA
2020
ACARA 7
A. JUDUL ACARA : ORGANOLOGI DAUN

B. TUJUAN : Untuk mengenal dan mengetahui bagian, Struktur


anatomi dari daun Monocotyledoneae Elaeis
guineensis dan Dicotyledoneae Theobroma cacao /
Coffea sp.

C. PENDAHULUAN
Point:
1. Apa definisi organologi daun
Organologi daun adalah ilmu yang mempelajari atau yang berhubungan
dengan struktur dan fungsi maupun susunan organ dari daun tumbuhan itu
sendiri. Seperti stomatanya, berkas pembuluh yang terdiri dari xylem dan
floem dan lainnya.
Merupakan organ yang berfungsi;
 sebagai tempat keluar masuknya gas karbon dioksida dan oksigen.
 sebagai tempat melakukan fotosintesis.
 mengatur proses transpirasi atau penguapan apabila tubuh tumbuhan
kekurangan atau kelebihan air.
 sebagai alat perkembangbiakan secara vegetatif. Misalnya, tumbuhan
cocor bebek dapat membentuk tunas liar, yaitu tunas adventif yang tumbuh
di daun.
2. Bagaimana perbedaan struktur anatomi daun Dicotyledoneae dan
Monocotyledoneae
Struktur anatomi dari daun monokotil adalah letak stomatanya tersebar,
mesofil bersifat homogeny, berkas pembuluh yang terdiri dari xilem dan
floem yang tidak teratur dan di antara xilem dan floem tidak dijumpai
kambium.
sedangkan struktur anatomi daun dikotil diantaranya letak stomata
tersusun dalam deret memanjang yang sejajar sumbu daunnya, mesofil
terdiferensiasi menjadi jaringan palisade dan jaringan spons, berkas
pembuluh yang terdiri dari xilem dan floem letaknya teratur dan di antara
xilem dan floem terdapat cambium.

3. Manfaat mempelajari organologi daun?


Saya dapat memhami apa struktur, fungsi ataupun bagian-bagian dari
organologi daun monocotil pada Elaeis guineensis dan dicotil pada
Theobroma cacao / Coffea sp. Yang diharapkan ilmunya dapat saya terapkan
dalam pembelajaran ataupun pada saat saya terjun dalam dunia pekerjaan
nantinya, tidak lain lagi pekerjaan saya yang berkaitan dengan pertanian.
D. METODE
1. BAHAN DAN ALAT
Bahan:
 Preparat daun Elaeis guineensis dan Theobroma cacao / Coffea sp.

Alat:
 Mikroskop.

2. CARA KERJA
Prosedur kerja dalam melihat preparat:
1. Siapkam mikroskop pada pebesaran lemah yaitu 10x10.
2. Naikkan meja benda.
3. Letakkan preparat daun Elaeis guineensis diatas meja benda pada
mikroskop posisi preparat tepat pada bidang yang terang.
4. Sambil melihat dari tropong atur lensa mikroskop dengan
menggerakkan skrup mikro lensa secara perlahan serta menggerakkan
skrup meja preparat hingga jaringan penyusun daun Elaeis guineensis
kelihatan jelas.
5. Gambarkan hasil pengamatan dan berikan keterangan bagian-bagian
batang dari arah luar ke dalam.
6. Setalah selesai meneliti dan menggambar daun Elaesis guineensis,
kembalikan preparat ke dalam kotak preparat.
7. Selanjutnya letakkan preparat Theobroma cacao diatas meja benda
pada mikroskop dengan posisi tepat pada bidang yang terang.
8. Lalu gambarkan penampang melintang daun Theobroma cacao beri
keterangan gambar bagian-bagian penyusun daun agar dapat dipahami.
E. HASIL

JELASKAN BAGIAN-
I. Elaeis guineensis. BAGIANNYA
I. Elaeis guineensis.
A. Pelepah daun.
1. Epidermis atas.
2. Jaringan air.
3. Parenkim.
4. Berkas
pengangkut.
5. Epidermis
bawah.
B. Helai anak daun.
6. Epidermis atas.
7. Jaringan air.
8. Mesofil.
9. Berkas
pengangkut.
10. Epidermis
bawah.

II. Theobroma cacao. II. Theobroma cacao.


A. Ibu tulang daun.
1. Epidermis atas.
2. Trikoma.
3. Parenkim.
4. Xilem.
5. Floem.
6. Selubung berkas
pengangkut.
7. Epidermis
bawah.
B. Helai daun.
8. Epidermis atas.
9. Jaringan tiang/
palisade
parenkim.
10. Jaringan bunga
karang/ spons
parenkim.
11. Epidermis
bawah.
F. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum acara 7 Organologi daun yang telah
dilaksanakan dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Organologi daun dimana kita dapat mempelajari tentang struktur maupun
bentun dan kegunaan ataupun fungsi dari sebuah daun yang terdapat pada
tumbuhan dicotil atau monocotil dan mempelajari jaringan yang terdapat
di masing-masing jenis tumbuhan tersebut.

2. Daun sendiri memiliki berbagia kegunaan atau fungsi bagi tumbuhan itu
sendiri di antaranya tempat keluar masuknya atau bertukarnya
carbondioksida dan oksigen, tempat terjadinya penguapan air dan terjadi
nya fotosintesis maupun tempat berkembang secara vegetative.

3. Daun lengkap adalah daun yang memiliki, upih daun atau pelepah daun
(vagina), tangkai daun (petiolus), helaian daun (lamina), tanaman Elaeis
guineensis yang memiliki daun yang lengkap.

4. Pada tumbuhan Theobroma cacao memiliki struktur daun yang


mempunya tangkai dan helai daunya saja. Tumbuhan ini termasuk
tumbuhan yang memiliki daun yang tidak lengkap.

5. Dari praktikum kali ini saya dapat mengetahui berbagai jaringan yang
terdapat pada organologi daun dicotil ataupun monocotil struktur atau
bentuk dan susunannya di dalam daun tanaman Elaeis guineensis dan
Theobroma cacao / Coffea sp.
G. REFERENSI

Sari,Anjar.2016.“Organologi”.
https://www.academia.edu/36367691/ORGANOLOGI_I_docx#:~:.
diakses pada 24 November 2020 pada pukul 13.56 WIB.
Anonim. 2019.“Perbedaan Monokotil dan Dikotil pada Tumbuhan”.
https://www.zonareferensi.com/perbedaan-monokotil-dan-dikotil/.
diakses pada 24 November 2020 pada pukul 15.26 WIB.

Anonim. 2017. “Perbedaan Daun Monokotil Dan Dikotil.


https://www.scribd.com/doc/145007917/Perbedaan-Daun-
Monokotil-Dan-Dikotil. diakses pada 24 November 2020 pada pukul
15.39 WIB.

Anonim.2020.“Perbedaan Antara Daun Monocot dan Dicot”.https://id.mort-


sure.com/blog/difference-between-monocot-and-dicot-leaves/#.
diakses pada 24 November 2020 pada pukul 21.00 WIB.

Supendi, Deni.2020. “Perbedaan Monokotil dan Dikotil, Lengkap dengan Ciri


dan Contohnya”.
https://www.harapanrakyat.com/2020/08/perbedaan-monokotil-dan-
dikotil/. diakses pada 24 November 2020 pada pukul 21.10 WIB.

Yogyakarta, 28 November 2020


Mengetahui,

Co. Ass Praktikan

(Raju Ali Akbar Saragih) (DimasAbimanyu Adwanda)

Anda mungkin juga menyukai