Morfologi Treponema Pallidium
Morfologi Treponema Pallidium
Trponema pallidum
1.2 Patogenesis Treponema pallidum
Manusia merupakan hospes alami satu-satunya bagiTreponema pallidum,
dan infeksi terjadi akibat kontak seksual. Treponema pallidum yang merupakan
patogen yang paling virulen terhadap manusia, menyebabkan sifilis venerik pada
manusia dan menimbulkan lesi pada kulit dan testis.
Organisme ini menembus selaput mukosa atau memasuki kulit yang
mempunyai luka kecil. Setelah berada di dalam hospes,organisme tersebut
terlokalisasi pada tempat masuknya dan mulai memperbanyak diri.
Treponema pallidum segera memasuki aliran darah dan pembuluh limfe
kemudian tersebar ke jaringan lainnya. Dengan demikian, sejak awal sifilis
merupakan penyakit yang menyerang seluruh bagian tubuh, menyerang jaringan
meliputikelenjar limfe, kulit, selaput mukosa, hati, limfa, ginjal, jantung, tulang,
laring, mata, otak, selaput otak, dan susunan saraf pusat. Pada wanita lesi awal
biasanya terdapat pada labia, dinding vagina atau pada serviks, sedangkan pada pria
lesi awal terdapat p[ada batang penis atau pada dlans penis. Lesi primer dapat pula
terjadi pada bibir, lidah, tonsil, atau daerah kulit lainya.
1.4 Pengobatan
Obat pilihan untuk semua stadium sifilis adalah penisilin.
Organisme ini mempunyai replikasi yang lambat, sehingga diperlukan anti
mikroba yang mempunyai sifat treponemisid jangka panjang meskipun ada
alternatif lain selain penisilin, tetapi pengobatan nonpenisilin tidak dianjurkan
pada ibu hamil tau yang disertai HIV.
Penisilin dengan kerja jangka panjang digunakan untuk
mempertahankan kadarnya yang tinggi dalam serum selama 7-10 hari. Infeksi
dapat diobati dengan prokain ppenisilin G. Bila terdapat alergi terhadap penisilin,
maka terdapat obat alternatif yaitu eritromisin dan sefalosporin. Dosis yang
diberikan tergantung stadium infeksinya.
Semua penderita sifilis harus mengalami uji nontrreponemal kuantitatif serial
pada bulan ke-3, ke-6 dan ke-12. Atau dengan kata lain dilakukan follow-up dan
pengobatan ulang.
DAFTAR PUSTAKA