Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KERJA MIKROBIOLOGI 2019-2020 NILAI:

NIM: B1A018105
NAMA: IQBAL AUNI RAHMAN
ROMBONGAN: IV
KELOMPOK: 2 ASISTEN: RAHMAH ADINDA
ACARA: EFEK OLIGODINAMIK & DAYA KERJA ZAT NUR A.
ANTIMIKROBA; EKSOENZIM & FAKTOR LINGKUNGAN

I. EFEK OLIGODINAMIK DAN SENYAWA ANTIMIKROBA


Hasil Pengamatan
Senyawa antimikroba yang digunakan;
Antibiotik: Kloramfenikol
Oligodinamik: Logam Zn
Bakteri uji: Escherichia coli
Antiseptik: Povidone iodine
Desinfektan:Sabun cuci piring

Senyawa antimikroba yang digunakan;


Antibiotik: Polimiksin
Oligodinamik: Logam Cu
Bakteri uji: Staphylococcus aureus
Antiseptik:Handsanitizer
Desinfektan: Detergen

ANTIBIOTIK OLIGODINAMIK ANTIBIOTIK OLIGODINAMIK

Antibiotik Polimiksin Logam Cu

Antiseptik Handsanitize r Disinfektan Detergen

ANTISEPTIK DISINFEKTAN ANTISEPTIK DISINFEKTAN

Nama bakteri: Escherichia coli Nama bakteri: Staphylococcus aureus

1. Berdasarkan hasil praktikum Anda, bagaimanakah sifat daya hambat masing-masing zat antimikroba
yang digunakan terhadap bakteri uji?
Sifat dan daya hambat zat-zat antimikroba terhadap bakteri Escherichia coli diantaranya ada
antibiotik kloramfenikol yang dapat membunuh mikroba (microbicidal), hal ini dikarenakan terdapat
zona bening, adanya zona jernih/bening menunjukkan bahwa bakteri tidak dapat tumbuh disekitar
zona tersebut. Selanjutnya sifat daya hambat oligodinamik logam Zn yaitu dapat menghambat
(microbiostatic) pertumbuhan bakteri dilihat dari diameter zona hambat yang kecil dan keruh,

Team Teaching Mikrobiologi 2019-2020 1


LEMBAR KERJA MIKROBIOLOGI 2019-2020 NILAI:
NIM: B1A018105
NAMA: IQBAL AUNI RAHMAN
ROMBONGAN: IV
KELOMPOK: 2 ASISTEN: RAHMAH ADINDA
ACARA: EFEK OLIGODINAMIK & DAYA KERJA ZAT NUR A.
ANTIMIKROBA; EKSOENZIM & FAKTOR LINGKUNGAN

menunjukkan bahwa bakteri masih dapat berkembang di sekitar zona hambat. Sifat daya hambat
yang berikutnya adalah pada antiseptik Povidone iodine dan desinfektan berupa sabun cuci piring
yang dapat menghambat (microbiostatic) pertumbuhan bakteri, hal ini terlihat dari zona hambat
yang keruh, menandakan bakteri masih dapat beradaptasi di sekitar zona tersebut.
Sifat dan daya hambat zat-zat antimikroba pada bakteri Staphylococcus aureus diantaranya ada
antibiotik polimiksin yang tidak menghambat maupun membunuh bakteri, hal tersebut terlihat pada
tidak adanya zona hambat yang terbentuk yang menandakan bakteri masih dapat hidup pada
sekeliling kertas cakram. Selanjutnya antiseptik berupa handsanitizer dan desinfektan deterjen dapat
membunuh (microbicidal) bakteri karena terbentuknnya zona bening, sementara pada pengujian
oligodinamik menggunakan logam Cu, bakteri dapat dihambat pertumbuhannya karena terbentuk
zona hambat yang keruh dimana masih memungkinkan bakteri hidup dalam zona tersebut.

2. Apa yang dapat Anda jelaskan dan simpulkan berdasarkan hasil zona hambat yang terbentuk di
sekitar bakteri uji dan table antibiotic pada buku petunjuk praktikum?
Berdasarkan zona hambat yang terbentuk di sekitar bakteri Escherichia coli menggunakan zat
antimikroba berupa antibiotik kloramfenikol, diperoleh diameter zona bening sekitar 26,5 mm yang
menunjukkan bahwa bakteri Escherichia coli sensitive terhadap antibiotik kloramfenikol, sedangkan
pada bakteri Staphylococcus aureus menggunakan antibiotik polimiksin zona bening tidak terbentuk,
sehingga dapat disimpulkan bahwa bakteri Escherichia coli sensitive terhadap antibiotik
kloramfenikol dan bakteri Staphylococcus aureus tidak sensitive terhadap antibiotik polimiksin

3. Berdasarkan hasil pengamatan Anda, bahan manakah yang paling efektif dalam menghambat
pertumbuhan bakteri uji?
Bahan yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri uji adalah antibiotik
kloramfenikol yang digunakan pada bakteri uji Escherichia coli karena terbentuk zona bening dengan
diameter sekitar 26,5 mm, hasil tersebut menunjukkan bahwa bakteri Escherichia coli sensitif
terhadap keberadaan antibiotik kloramfenikol.

Team Teaching Mikrobiologi 2019-2020 2


LEMBAR KERJA MIKROBIOLOGI 2019-2020 NILAI:
NIM: B1A018105
NAMA: IQBAL AUNI RAHMAN
ROMBONGAN: IV
KELOMPOK: 2 ASISTEN: RAHMAH ADINDA
ACARA: EFEK OLIGODINAMIK & DAYA KERJA ZAT NUR A.
ANTIMIKROBA; EKSOENZIM & FAKTOR LINGKUNGAN

II. AKTIVITAS ENZIMATIS DAN FAKTOR LINGKUNGAN

A. AKTIVITAS ENZIMATIS
1. Aktivitas enzimatis ekstraseluler

Kontrol Bakteri uji Kontrol Bakteri uji


Kontrol Bakteri uji

Kontrol Escherichia coli Kontrol Escherichia coli


Kontrol Escherichia coli

A. Amilolitik C. Lipolitik
B. Proteolitik

2. Aktivitas enzimatis intraseluler


Bakteri uji Control Bakteri uji Control

Positif: Positif:

Negatif: Negatif:

Uji katalase Uji oksidase

3. Jelaskan mengapa terbentuk zona jernih di sekitar koloni untuk hasil positif uji amilolitik dan
proteolitik! Bandingkan dengan hasil kelompok Anda!
Terbentuknya zona jernih di sekitar koloni untuk hasil positif uji amliolitik adalah penanda bahwa
telah terjadi hidrolisis oleh enzim amilase yang nantinya akan menjadi polisakarida dan selanjutnya
menjadi maltosa kemudian menjadi glukosa. Zona jernih yang terbentuk disekitar koloni bakteri
dikarenakan enzim protease yang dihasilkan dari bakteri proteolitik telah mampu mendegradasi
substrat yang mengandung kasein yang terdapat pada media skim milk. Kasein terhidrolisis menjadi
peptide dan asam amino yang larut.

Team Teaching Mikrobiologi 2019-2020 3


LEMBAR KERJA MIKROBIOLOGI 2019-2020 NILAI:
NIM: B1A018105
NAMA: IQBAL AUNI RAHMAN
ROMBONGAN: IV
KELOMPOK: 2 ASISTEN: RAHMAH ADINDA
ACARA: EFEK OLIGODINAMIK & DAYA KERJA ZAT NUR A.
ANTIMIKROBA; EKSOENZIM & FAKTOR LINGKUNGAN

4. Apa yang menjadi sebab terbentuknya zona berwarna kuning pada medium dan bintik merah di
bawah koloni pada uji lipolitik?
Terbentuknya zona kuning pada medium dan bintik merah di bawah koloni pada uji lipotitik
dikarenakan bakteri mampu mengeluarkan enzim lipase dan esterase yang akan memecah ikatan
ester pada molekul dengan menambahkan air sehingga terbentuk asam lemak dan gliserol.
Semakin besarnya zona kuning maka mengindikasikan bahwa bakteri memiliki kemampuan yang
tinggi dalam mendegradasi minyak.

5. Uji katalase positif akan menghasilkan gelembung udara di atas ulasan bakteri. Mengapa hal
tersebut dapat terjadi?
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________

6. Bagaimanakah interpretasi positif dan negatif dari uji oksidase? Apa yang menyebabkan
terbentuknya warna biru gelap pada uji oksidase?
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________

B. FAKTOR LINGKUNGAN
1. Hasil uji perbedaan suhu inkubasi
Isolate 4°C* Suhu ruang (±28°C)* 50°C*
Hasil isolasi - ++ -
Control - + -
Blanko - - -
* – : tidak tumbuh (bening/transparan)
+ : tumbuh (keruh)
++ : tumbuh optimum (sangat keruh)

2. Hasil uji perbedaan tekanan osmotik


Isolate 0%* 0,85%* 3%* 7%*
Hasil isolasi - + - -
Control ++ + - -
Blanko - - - -
* – : tidak tumbuh (bening/transparan)
+ : tumbuh (keruh)

Team Teaching Mikrobiologi 2019-2020 4


LEMBAR KERJA MIKROBIOLOGI 2019-2020 NILAI:
NIM: B1A018105
NAMA: IQBAL AUNI RAHMAN
ROMBONGAN: IV
KELOMPOK: 2 ASISTEN: RAHMAH ADINDA
ACARA: EFEK OLIGODINAMIK & DAYA KERJA ZAT NUR A.
ANTIMIKROBA; EKSOENZIM & FAKTOR LINGKUNGAN

++ : tumbuh optimum (sangat keruh)

3. Hasil uji perbedaan nilai pH lingkungan


Isolate pH 3* pH 7* pH 10*
Hasil isolasi - + -
Control - ++ -
Blanko - - -
* – : tidak tumbuh (bening/transparan)
+ : tumbuh (keruh)
++ : tumbuh optimum (sangat keruh)

4. Hasil uji paparan sinar ultraviolet


Isolate 0 menit* 10 menit* 20 menit* 30 menit*
Hasil isolasi ++ ++ ++ -
Control ++ ++ + -
Blanko - - - -
* – : tidak tumbuh
+ : tumbuh
++ : tumbuh optimum

5. Hasil uji penggunaan gula sederhana


Gula Glukosa Laktosa Fruktosa
Perubaha Perubaha Perubaha
Keruh
n warna Gas* n warna Keruh* Gas* n warna Keruh* Gas*
*
Isolate media* media* media*
Hasil       
- -
isolasi
Control (+)  -   -   - 
Control (-)  - - - - -  - -
* – : tidak terjadi/terbentuk
 : terjadi/terbentuk

6. Berdasarkan hasil praktikum dan pengamatan Anda, bagaimanakah suhu dan tekanan osmotik
dapat mempengaruhi metabolisme dan pertumbuhan bakteri?
Suhu dan tekanan osmotik dapat mempengaruhi metabolisme dan pertumbuhan bakteri. Pada hasil
praktikum teramati bahwa bakteri tersebut berdasarkan suhu pertumbuhannya masuk dalam
kelompok bakteri mesofilik, hal ini menyebabkan saat kondisi suhu yang rendah dan tinggi bakteri
tidak dapat melakukan proses metabolisme karena suhu rendah menyebabkan aktivitas enzim
menurun dan suhu tinggi mengakibatkan denaturasi protein enzim. Suhu yang terlalu rendah dan
tinggi yang tidak sesuai dengan suhu optimum bakteri, dapat menghambat pertumbuhan serta
kerusakan pada sel. Tekanan osmotik akan sangat mempengaruhi bakteri jika tekanan osmotik

Team Teaching Mikrobiologi 2019-2020 5


LEMBAR KERJA MIKROBIOLOGI 2019-2020 NILAI:
NIM: B1A018105
NAMA: IQBAL AUNI RAHMAN
ROMBONGAN: IV
KELOMPOK: 2 ASISTEN: RAHMAH ADINDA
ACARA: EFEK OLIGODINAMIK & DAYA KERJA ZAT NUR A.
ANTIMIKROBA; EKSOENZIM & FAKTOR LINGKUNGAN

lingkungan lebih besar (hipertonis) sel akan mengalami plasmosis. Sebaliknya jika tekanan osmotik
lingkungan yang hipotonis akan menyebabkan sel membengkak dan juga mengakibatkan rusaknya
sel. Oleh karena itu dalam mempertahankan hidupnya, sel bakteri harus berada pada tingkat
tekanan osmotik yang sesuai, walaupun sel bakteri memiliki daya adaptasi, perbedaan tekanan
osmotik dengan lingkungannya tidak boleh terlalu besar.

7. Bagaimanakah mekanisme nilai pH mempengaruhi kesintasan hidup bakteri? Kaitkan dengan


peranan membrane plasma!
Mekanisme nilai pH mempengaruhi kesintasan hidup bakteri karena Nilai pH berpengaruh
terhadap sel karena berkaitan dengan transport yang melintasi dinding sel dan membrane plasma
yang memiliki membran selektif permeable. Bakteri dapat tumbuh dengan baik umumnya pada pH
netral (7,0), pH yang terlalu tinggi dapat mnyebabkan mambran plasma mengalami denaturasi.

8. Berdasarkan lama waktu pemaparan isolate dengan sinar ultraviolet, bagaimanakah sinar
ultraviolet mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme? Jelaskan!
Sinar ultraviolet mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme karena mempunyai kemampuan
penetrasi ke dinding sel mikroorganisme dan mengubah komposisi asam nukleatnya. Pada hasil
pengamatan terlihat bahwa lama waktu penyinaran dapat mempengaruhi pertumbuhan
mikroorganisme, semakin lama waktu penyinaran maka akan semakin berkurang mikroorganisme
yang tumbuh. Penyerapan sinar ultraviolet dapat menyebabkan mikroorganisme tidak dapat
melakukan replikasi akibat pembentukan ikatan rangkap dua molekul pirimidin.

9. Apa yang dapat Anda simpulkan dari hasil pengujian penggunaan gula sederhana pada bakteri?
Jelaskan!
Berdasarkan hasil pengujian gula sederhana pada bakteri menggunakan glukosa, fruktosa dan
laktosa, dapat disimpulkan bahwa perubahan warna kuning pada media menunjukkan bahwa
bakteri memproduksi asam, kemudian media yang keruh menandakan terjadinya pertumbuhan
bakteri, serta terbentuknya gas pada media mengindikasikan bahwa bakteri mengeluarkan CO 2.

Team Teaching Mikrobiologi 2019-2020 6

Anda mungkin juga menyukai