TANPA GEJALA
PSIKOTIK
CASE REPORT SESSION (CRS)
Eko Arizal, S. Ked *
Khory Aurora Berty, S. Ked *
Della Rafika Sari, S. Ked *
** Pembimbing : dr. Susiati, M. Ked, Sp. KJ
Apa itu depresi?
IDENTITAS PASIEN
•Nama : Ny. A
•Tanggal Lahir/Umur : Tarutung, 10 Oktober 1951/70 tahun
•Jenis kelamin : Perempuan
•Alamat : Jl. Orang kayu pingai talang banjar RT 27
•Suku/Bangsa : Batak/Indonesia
•Agama : Islam
•Status Perkawinan : Menikah
•Pekerjaan : Tidak bekerja
•Pendidikan : SD
•MRS tanggal : 11 Maret 2020
Gangguan Psikosomatis
• Tidak didapatkan kelainan
Kondisi Medik
• Pasien memiliki penyakit gastritis, asam urat, Hipertensi, diabetes
melitus dan katarak.
Riwayat Penggunaan Zat Narkotika dan Alkohol
• Tidak ada Riwayat penggunaan zat narkotika dan alkohol
Gangguan Neurologi
• Tidak ada riwayat gangguan neurologi
R I WAYAT K E LUA R G A
• Pasien merupakan • Pasien tidak lulus • Pasien lupa • Pasien bukan • Pasien pertama kali
pribadi yang mudah SD. mengenai merupakan pribadi tertarik dengan
bergaul. Pasien perkembangan yang pencemas, lawan jenis saat usia
memiki cukup kognisi dan motorik. pasien adalah orang 14 tahun. Sekarang
banyak teman, baik yang percaya diri. pasien sudah
laki-laki maupun menikah dan
perempuan. berhubungan baik
dengan suaminya.
Riwayat militer
Latar belakang Riwayat
Riwayat pekerjaan Aktivitas sosial Kehidupan seksual dan masalah
agama pernikahan
hukum
• Pasien sudah 3 • Pasien • Pasien bila ada • Orientasi seksual • Pasien sudah • Pasien tidak
kali berganti merupakan ibu masalah selalu pasien terhadap menikah pernah
agama dari rumah tangga bercerita kepada lawan jenis baik. melakukan
kristen ke islam, yang sudah tidak suami dan pendidikan
lalu ke kristen bekerja lagi. anaknya. militer. Pasien
lagi, lalu ke islam tidak pernah
lagi sampai terlibat dengan
sekarang. masalah hukum
dan kepolisian.
S TAT U S I N T E R N I S T I K
Status Generalisata
Pemeriksaan Tanda Vital
Kulit : Turgor baik
Kesadaran :Compos mentis
Kepala : Normochepal, rambut hitam,
TD :150/90 mmHg
tidak mudah dicabut
Nadi : 80 x/menit
Suhu :36,5º C
Mata : Konjungtiva anemis (-/-),
RR :18 x/menit
Sklera ikterik (-/-), pupil bulat ,isokor (+/+),
lensa keruh (+/+).
Status Gizi
Tinggi Badan :162 cm Hidung : Deformitas (-), epistaksis (-)
Berat Badan :60 kg
IMT :22,9 Telinga : Serumen minimal, Nyeri tekan
kg/m2(normoweight) (-)
World health Organization (2012), menyatakan bahwa saat ini depresi diperkirakan terjadi
hampir pada 350 juta orang di dunia. Survey kesehatan mental dunia yang dilakukan di 17
negara menemukan rata-rata sekitar 1 dari 20 orang dilaporkan mengalami episode depresi
Etiologi
• Teori Biologi
Depresi turunnya sintesis protein
yang terlibat dalam neurogenesis
dan plastisitas sinaptik
• Pasien yang depresi takut bahwa mereka tidak dapat melindungi "yang
Merasa bersalah (Guilt) lain" yang diidealkan, atau yang baik, yang diinternalisasi dari
kerusakan, impuls yang penuh kemarahan.
Episode depresif Sekurang-kurangnya harus ada 2 dari 3 gejala utama depresi seperti pada episode
depresi ringan
sedang (F32.1)
Ditambah sekurang-kurangnya 3 (dan sebaiknya 4) dari gejala lainnya
Lamanya seluruh episode berlangsung minimum sekitar 2 minggu
Menghadapi kesulitan nyata untuk meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan, dan urusan
:
Episode depresif berat Semua 3 gejala utama depresi harus ada
Ditambah sekurang-kurangnya 4 dari gejala lainnya, dan beberapa diantaranya harus
tanpa Gejala Psikotik
berintensitas berat.
(F32.2) Bila ada gejala penting (misalnya agitasi, atau retardasi psikomotor) yang mencolok,
maka pasien mungkin tidak mau atau tidak mampu untuk melaporkan banyak
gejalanya secara rinci. Dalam hal demikian, penilaian secara menyeluruh terhadap
episode depresif berat masih dapat dibenarkan.
Episode depresif biasanya harus berlangsung sekurang-kurangnya 2 minggu, akan
tetapi jika gejala amat berat dan beronset sangat cepat, maka masih dibenarkan untuk
menegakkan diagnosis dalam kurun waktu kurang dari 2 minggu
Sangat tidak mungkin pasien akan mampu meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan atau
urusan rumah tangga, kecuali pada taraf yang sangat terbatas
• Episode depresi berat yang memenuhi kriteri menurut F32.2 tersebut diatas
Episode depresif
• Disertai waham, halusinasi atau stupor depresif. Waham biasanya melibatkan
berat dengan Gejala ide tentang dosa, kemiskinan atau malapetaka yang mengancam, dan pasien
merasa bertanggung jawab atas hal itu. Halusinasi auditorik atau olfaktorik
Psikotik (F32.3) biasanya berupa suara yang menghina atau menuduh atau bau kotoran atau
daging membusuk. Retardasi psikomotor yang berat dapat menuju pada stupor
• Jika diperlukan, waham atau halusinasi dapat ditentukan sebagai serasi atau
tidak serasi dengan afek (mood congruent)