DENGAN GEJALA
PSIKOTIK
CASE REPORT SESSION (CRS)
Nur Ramlah Rezi, S. Ked * (G1A219092)
Sara Ade Natassa Samosir, S. Ked * (G1A219093)
** Pembimbing : dr. Victor Eliezer, Sp. KJ
Apa itu depresi?
•Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
•Agama : Islam
•Status Perkawinan : Belum menikah
•Pekerjaan : Mahasiswa
•Pendidikan : SMA
•MRS tanggal : 27 Agustus 2020
Gangguan Psikosomatis
• Tidak didapatkan kelainan
Kondisi Medik
• Tidak ada riwayat penyakit medic sebelumnya
Gangguan Neurologi
• Tidak ada riwayat gangguan neurologi
R I WAYAT K E L UA R G A
Pasien pria
Wanita
R I WAYAT K E H I D U PA N P R I B A D I
●
Pasien merupakan pribadi yang sulit ●
Pendidikan terakhir SMA, saat ●
Pasien lupa mengenai ●
Pasien merupakan pribadi introvert, pasien adalah ●
Pasien pertama kali tertarik
bergaul dengan orang lain. orang yang percaya diri, dan sulit menerima
●
Pasien biasanya menyelesaikan masalahnya ini pasien merupakan seorang perkembangan kognisi dan keberadaan orang baru dan tidak mau membiarkan dengan lawan jenis saat usia 13
sendiri mahasiswa motorik. orang lain masuk ke kehidupannya tahun. .
Riwayat militer
Latar belakang Riwayat
Riwayat pekerjaan Aktivitas sosial Kehidupan seksual dan masalah
agama pernikahan
hukum
• Pasien beragama • Pasien • Pasien ikut andil • Orientasi seksual • Pasien belum • Pasien tidak
Islam sejak kecil, merupakan dalam organisasi pasien terhadap menikah pernah
dan tidak pernah mahasiswa yang dan aktivitas lawan jenis baik. melakukan
meninggalkan aktif di sosial di pendidikan
sholat perguruan tinggi kampusnya militer. Pasien
informatika tidak pernah
terlibat dengan
masalah hukum
dan kepolisian.
S TAT U S I N T E R N I S T I K
Status Generalisata
Pemeriksaan Tanda Vital
Kulit : Turgor baik
Kesadaran :Compos mentis
Kepala : Normochepal, rambut hitam,
TD :120/80 mmHg
tidak mudah dicabut
Nadi : 80 x/menit
Suhu :36,5º C
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera
RR :18 x/menit
ikterik (-/-), pupil bulat ,isokor (+/+), lensa
keruh (+/+).
Status Gizi
Tinggi Badan :167 cm Hidung : Deformitas (-), epistaksis (-)
Berat Badan :60 kg
IMT :21,5kg/m (normoweight)
2 Telinga : Serumen minimal, Nyeri tekan
(-)
World health Organization (2012), menyatakan bahwa saat ini depresi diperkirakan terjadi
hampir pada 350 juta orang di dunia. Survey kesehatan mental dunia yang dilakukan di 17
negara menemukan rata-rata sekitar 1 dari 20 orang dilaporkan mengalami episode depresi
Etiologi
• Teori Biologi
Depresi turunnya sintesis protein
yang terlibat dalam neurogenesis
dan plastisitas sinaptik
• Pasien yang depresi takut bahwa mereka tidak dapat melindungi "yang
Merasa bersalah lain" yang diidealkan, atau yang baik, yang diinternalisasi dari
(Guilt) kerusakan, impuls yang penuh kemarahan.
• Depresi sebagai akibat dari perasaan tidak berdaya, gangguan harga diri,
Penurunan dalam dan kemarahan yang diarahkan sendiri yang dipicu oleh kegagalan untuk
Regulasi Self-Esteem hidup sesuai dengan aspirasi narsistik dari setiap fase
perkembangan.
Episode depresif Sekurang-kurangnya harus ada 2 dari 3 gejala utama depresi seperti pada episode
depresi ringan
sedang (F32.1)
Ditambah sekurang-kurangnya 3 (dan sebaiknya 4) dari gejala lainnya
Lamanya seluruh episode berlangsung minimum sekitar 2 minggu
Menghadapi kesulitan nyata untuk meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan, dan urusan
rumah tangga
:
Episode depresif berat Semua 3 gejala utama depresi harus ada
Ditambah sekurang-kurangnya 4 dari gejala lainnya, dan beberapa diantaranya harus
tanpa Gejala Psikotik
berintensitas berat.
(F32.2) Bila ada gejala penting (misalnya agitasi, atau retardasi psikomotor) yang mencolok,
maka pasien mungkin tidak mau atau tidak mampu untuk melaporkan banyak
gejalanya secara rinci. Dalam hal demikian, penilaian secara menyeluruh terhadap
episode depresif berat masih dapat dibenarkan.
Episode depresif biasanya harus berlangsung sekurang-kurangnya 2 minggu, akan
tetapi jika gejala amat berat dan beronset sangat cepat, maka masih dibenarkan untuk
menegakkan diagnosis dalam kurun waktu kurang dari 2 minggu
Sangat tidak mungkin pasien akan mampu meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan atau
urusan rumah tangga, kecuali pada taraf yang sangat terbatas
• Episode depresi berat yang memenuhi kriteri menurut F32.2 tersebut diatas
Episode depresif • Disertai waham, halusinasi atau stupor depresif. Waham biasanya melibatkan
berat dengan Gejala ide tentang dosa, kemiskinan atau malapetaka yang mengancam, dan pasien
merasa bertanggung jawab atas hal itu. Halusinasi auditorik atau olfaktorik
Psikotik (F32.3) biasanya berupa suara yang menghina atau menuduh atau bau kotoran atau
daging membusuk. Retardasi psikomotor yang berat dapat menuju pada stupor
• Jika diperlukan, waham atau halusinasi dapat ditentukan sebagai serasi atau
tidak serasi dengan afek (mood congruent)