Anda di halaman 1dari 6

KONSEP DAN PERANAN SISTEM DATABASE DI DALAM SISTEM

INFORMASI MANAJEMEN

DINDA SRI UTAMI


Dindasriutami07@gmail.com

Abstrak
Dalam era globalisai seperti saat ini, kebutuhan informasi semakin penting
dan mendesak. Keberhasilan suatu informasi sangat didukung oleh sarana dan
prasana yang memadai. Seperti pemakaian komputer dalam kehidupan masyarakat
luas, tidak hanya dalam lingkungan kerja komputer juga digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Disini sangat diperlukan peranan sistem informasi
manajemen yang berbasis komputer yang dapat memberikan keunggulan yang
kompetitif sehingga mendapat prioritas yang tinggi. Sistem informasi manajemen
(SIM) adalah sebuah sistem informasi yang bisa digunakan untuk pengolahan
transaksi yang diperlukan oleh suatu organisasi dan memberikan dukungan
informasi, serta digunakan untuk pengolahan untuk proses pengambilan
keputusan. Semua perkembnagan tersebut akan terwujud manfaatnya jika
didukung oleh sumber daya manusia yang optimal. Semakin lama, maka akan
semakin banyak pula tenaga kerja yang dapat mengoperasikan komputer secara
efektif. Sistem pendidikan memegang peran penting dalam pembinaan sumber
daya manusia (SDM).
Keyword: konsep SIM, peranan sistem database
LATAR BELAKANG
Dalam perkembangan teknologi dan informasi dan komunikasi telah
berhasil membuka kemungkinan kegiatan yang sebelumnya sulit atau bahkan
tidak dapat dilakukan, tetapi pada saat sekarang ini sangat mudah untuk
dilakukan. Penerapan sistem database dalam pendidikan atau dalam suatu
organisasi sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan.
Dalam dunia pendidikan atau suatu organisasi penerapan sistem database
tidak dapat dipisahkan dari aktivitas pendidikan, dimana ini sangat penting dalam
pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh organisasi tersebut. Sistem
database juga dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama
dalam bidang komputerisasi telah menunjukkan bahwa perkembangan tersebut
dapat membantu menyelesaikan suatu masalah. Serta dengan adanya sistem
database ini juga dapat mempermudah proses pengerjaan tugasa dalam suatu
organisasi, pemanfaatan dan perkembangan inilah yang akan membantu setiap
anggota yang berhubungan dengan suatu organisai maupun warga sekolah.
Menurut sabandi sistem Informasi Manajemen adalah sebuah metode yang
digunakan oleh pemakai informasi untuk mengelola data, baik itu data siswa
maupun data guru yang akan menjadi sebuah informasi yang kemudian hasil dari
informasi tersebut dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam sebuah proses
pengambilan keputusan. (Sabandi, 2019)

Sistem informasi juga merupakan suatu kumpulan dari komponen-


komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan penciptaan dan aliran
informasi. Sistem informasi memiliki prinsip baik pengembangan, pemeliharaan,
dan pengoperasian. Asas-asas yang terdapat dalam sistem informasi yaitu: asa
pengelolaan, asas kepekaan, asas fleksibilitas, asas kesederhanaan dan asas saling
percaya. (yakub, 2012)
Dari penjelasan diatas dapat dilihat bahwa sistem informasi manajemen
tidak hanya digunakan untuk lembaga pendidikan tetapi juga dalam kinerja
pegawai dalam suatu organisasi ini juga dibutuhkan sehingga sangat penting
untuk dibahas dibidang pendidikan saat ini terkait perkembangan teknologi yang
sudah sangat baik dan berkembang dan juga sangat bermanfaat dalam pengerjaan
tugas agardapat terselesaikan dengan mudah dan menghemat waktu. Serta dengan
adanya sistem database ini semua file yang telah disimpan dapat dilihat dan
ditampilkan dengan mudah dan cepat.
PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Sistem informasi manajemen
1. Pengertian sistem informasi manajemen
Secara sederhana, sistem diartikan sebagai sekumpulan unsur, komponen
dan variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling berinteraksi, saling
ketergantungan satu sama lain dan terpadu. Teori sistem secara umum yang
pertama kali diuraikan oleh kenneth boulding yang menekankan pentingnya
perhatian terhadap terhadap setiap bagian yang memebentuk sebuah sistem.
Teori sistem melahirkan konsep-konsep futuristik, yaitu konsep
sibernetika (cybernetics). Konsep ini menekankan pada upaya untuk
menerapkan berbagai disiplin ilmu, antara lain yaitu ilmu perilaku, fisika,
biologi, dan teknik. Adapun konsep lain yang terkandung dalam pengertian
tentang sistem yaitu konsep diri. Dimana konsep ini mengumpamakan bahwa
dalam suatu sistem output suatu organisasi diharapkan lebih besar daripada
output individual dan output masing-masing bagian.
2. Karakteristik sistem informasi manajemen
Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang menjadi
ciri-ciri agar hal tersebut dapat dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun
karakteristik yang dimaksud yaitu sebagai berikut: Komponen sistem
(Components), Batasan sistem (Boundary), Lingkungan luar sistem
(Enviroment), Penghubung sistem (Interface), Masukan sistem (Input),
Keluaran sistem (output), Pengolahan sistem (Proses), dan Sasaran sistem
(Objective).
Sistem informasi manajemen (SIM) bukanlah hal baru, yang berbeda adalah
komputerisasinya. Jauh sebelum adanya komputer, teknik dari SIM sudah lama
ada sebagai pusat informasi yang memungkinakan perencanaan dan pengendalian.
Pada saat sekarang ini komputer menjadi lebih maju dengan bertambahnya satu
atau dua dimensi, seperti kecepatan, ketelitian, dan volume data yang lebih besar.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen (SIM)
merupakan penerapan suatu sistem informasi yang dibutuhkan oleh semua
tingkatan manajemen.

B. Konsep Sistem Database


1. Pengertian sistem database
Perangkat lunak yang mengelola database disebut sistem manajemen
database (database management system) yang bias disebut juga dengan
DBMS. Berikut ini dijelaskan pengertian sistem database:
Menurut james martin dalam bukunya “Database Organization” database
merupakn kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan secara
bersamaan dalam suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu
suatu kerangkapan data dengan cara tertentusehingga mudah digunakan atau
ditambilkan kembali saat diperlukan.
James F. Courtney Jr dan david B. Paradice dalam buku “database
system for management” menjelahkan bahwa sistem database adalah
sekumpulan database yang merancang dan mengelola database, teknik-teknik
untuk merancang dan mengelola database, serta komputer untuk
mendukungnya.
Menurut sabandi sistem Informasi Manajemen adalah sebuah metode
yang digunakan oleh pemakai informasi untuk mengelola data, baik itu data
siswa maupun data guru yang akan menjadi sebuah informasi yang kemudian
hasil dari informasi tersebut dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam
sebuah proses pengambilan keputusan.(Sabandi, 2019)
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem database
memiliki elemen-elemen penting, antara lain database sebagai inti dari suatu
sistem database, perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah database,
dan perangkat keras yang digunakan sebagai pendukung pengolahan data,
serta manusia memiliki peran penting dalam sistem tersebut.
2. Relasional database
Model data rasional menjelaskan user tentang hubungan logis antardata
dalam basis data dengan cara memberikan contoh gambar dua dimensi dalam
bentuk tabel yang terdiri dari baris dan kolom. Adapun hubungan dalam
model databse resional mempunyai karakteristik, sebagai berikut:
a. Seluruh elemen data harus memiliki nilai tunggal atau tidak dapat dibagi
dalam kolom tertentu.
b. Pada suatu kolom seluruh elemen data harus memiliki hubungan dan
jenis yang sama.
c. Masing-masing kolom memiliki nama yang unik.
d. Dalam suatu tabel yang sama tidak ada baris yang sama.
3. Normalisasi
Ada banyak kemungkinan desain untuk struktur data yang digunakan
dalam sistem database. Normalisasi adalah suatu teknik yang menstukturkan
data daldam bentuk tertentu agar dapat mengurangi dan mencegah timbulnya
suatu maslaah yang berkaitan dengan pengolahan data pada database. Pada
proses normalisasi ini perlu dikenal dulu defenisi dari tahap normalisasi,
yaitu:
a. Bentuk tidak normal (unnormalized form).
Ini merupakan bentuk sekumpulan data yang akan dikeram, tidak
dipaksakan untuk mengikuti format tertentu, data bisa saja tidak lengkap
atau terduplikasi.
b. Bentuk normal pertama (1NF/First normal form).
Bentuk ini bercirikan dimana setiap data berbetuk flat file, data direkam
dalam satu file dan nilai dari field berupa “atomic value”.
c. Bentuk normal kedua (2NF/Second Normal Form).
Bentuk ini memiliki syarat: bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk
normal pertama.
d. Bentuk normal ketiga (3NF/Third Normal Form).
Ini harus memenuhi bentuk normal kedua dan suma atribut bukan primer
tidak punya hubungan yang transitif.
e. Boyce-Codd Normal Form (BCNF).
Untuk menjadi BCNF, relasi harus dalm bentuk nornal kesatu dan setiap
atribut harus bergantung fungsi pada atribut superkey.

C. PERANAN SISTEM DATA BASE


(Tata, 2003)Keberhasilan suatu SIM sangat dipengaruhi oleh sistem
database yang merupakan salah satu komponen/elemen penyusun sistem
tersebut.
1. Sistem database sebagai komponen SIM
Sistem database digunakan sebagai komponen penyusun, dimana ini
sangat penting untuk mendukung fungsi kinerja SIM.
2. Sistem database sebagai infrasturktur SIM
DBMS menyediakan suatu sarana infrastruktur kepada organisasi sistem
informasi yang dibangun, seperti sistem pengolahan transaksi, sistem
pendukung keputusan, dan sistem informasi manajemen itu sendiri.
3. Sistem database sebagai sumber informasi SIM
Sistem databsae mempunyai fungsi yang sangat penting di dalam suatu
SIM, yaitu sebagai sumber atau penyedia utama kebutuhan data bagi para
pemakai atau informasi bagi para pengambil keputusan. Sedangkan
DBMS melakukan fungsi pengolahan untuk memanipulasi data sehingga
diperoleh suatu bentuk yang penting digunakan dalam pengambilan
keputusan yang kemudian disebut sebagai informasi. Terdapat tiga
kategori keputusan yang ada dalam organisasi yaitu, perencanaan dan
pengendalian keputusan operasional, perencanaan taktis, dan
pengendalian manajemen serta perencanaan strategis.
4. Sistem database sebagai sarana untuk efisiensi SIM
Sistem database dirancang dan dibangun dengan orientasi para pemakai,
artinya sistem database ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan para
pemakainya. Dengan sistem berbasis data ini, berbagai kebutuhan sistem
baru dapat dipenuhi sesegera mungkin tanpa perlu mengubah basis
datanya.
Pengembangan suatu sistem database dirancang agar data yang tersimpan
dapat ditampilkan kembali saat diperlukan. Penggunaan sistem database
di dalam SIM akan memberi efisiensi bagi SIM tersebut. Efisiensi yang
ingin dicapai dengan menggunakan sistem databse ini adalah efisien
dalam penggunaan waktu, tenaga/personalia, kertas kerja, serta biaya.
Jadi, secara menyeluruh sistem databse memberikan keuntungan berupa
efisiensi bagi SIM yang menggunakannya.
5. Sistem database sebagai sarana untuk efektivitas SIM
Sistem database akan memberi dukungan bagi tercapainya efektivitas
SIM karena data yang disusun dan disimpan dalam file sistem database
adalah data yang benar (valid). Selain itu, perangkat lunak yang ada dan
digunakan di dalamnya juga telah diuji kebenarannya, database yang ada
di dalam SIM hanya memuat perangkat lunak yang benar. Dengan kata
lain, sistem basis data mampu memberi dukungan yang besar terhadap
efektivitas SIM.
D. TUJUAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Secara umum sistem informasi memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Sebagai penyedia informasi pada saat pengambilan keputusan.
2. Sebagai penyedia informasi untuk suatu perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan yang terus-menerus.
3. Sebagai penyedia informasi yang akan diperlukan dalam perhitungan
harga pokok, jasa serta untuk kepentingan lain yang diperlukan oleh
organisasi tersebut.
E. MANFAAT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem informasi manajemen secara umum bermanfaat sebagai penghasil
informasi yang cepat dan mudah untuk digunakan. Beberapa manfaat SIM
diantaranya yaitu:
1. Tercapainya penghasilan data yang tepat dan akurat.
2. Terjaminnya ketersediaan kualitas dan keterampilan secara lebih mudah.
3. Mengidentifikasi ketersediaan dana yang akan digunakan pada sistem
informasi.
4. Berusaha memperkecil kesalahan yang akan terjadi dari penggunaan
sistem informasi dan teknologi yang lebih maju.
5. Meningkatkan produktivitas pengembangan dan pemeliharaan sistem.
F. IMPLEMENTASI SISTEM INFORMAIS MANAJEMEN DISEKOLAH
Peran Sistem Informasi Manajemen dalam Pengelolaan dan
Pengembangan Sekolah Sistem informasi dimanfaatkan oleh para pemakai
layanan informasi untuk membantu penyelesaian tugas penentuan kebijakan
disekolah. Keberadaan sistem informasi manajemen berfungsi untuk
menelaah informasi menjadi bahan pengambilan keputusan. Selain informasi
dapat diperoleh melalui sistem ini, informasi juga bisa diperoleh dari luar.
Seorang kepala sekolah seringkali kelebihan informasi, namun tidak semua
informasi yang diterima adalah informasi yang baik dan relevan dengan
kebutuhan organisasi, akibatnya kurang akurat informasi tersebut, manajer
cenderung mengalami kesalahan saat menentukan kebijakan. Sistem
informasi manajemen bertugas menyaring berdasarkan keperluan organisasi,
yang orientasinya untuk menunjang keefektifan pengambilan keputusan dari
kepala sekolah. Sebagai bahan pijakan pengambilan keputusan bagi kepala
sekolah adalah sistem informasi manajemen. Suatu informasi bisa menjadi
bahan bagi pengambil keputusan dalam tahapan tertentu, tetapi bisa pula
merupakan bahan mentah bagi pengambil keputusan untuk tahapan
berikutnya. Sehubungan dengan hal tersebut tantangan yang lebih besar untuk
memperoleh informasi yang efisien adalah:
1. Kemampuan untuk memberikan macam dan jumlah informasi yang
benarbenar dibutuhkan.
2. Menyampaikan informasi yang memenuhi persyaratan dan mudah
dimengerti pimpinan sekolah.
KESIMPULAN
sistem Informasi Manajemen adalah sebuah metode yang digunakan oleh
pemakai informasi untuk mengelola data, baik itu data siswa maupun data guru
yang akan menjadi sebuah informasi yang kemudian hasil dari informasi tersebut
dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam sebuah proses pengambilan
keputusan.
sistem database memiliki elemen-elemen penting, antara lain database
sebagai inti dari suatu sistem database, perangkat lunak yang digunakan untuk
mengolah database, dan perangkat keras yang digunakan sebagai pendukung
pengolahan data, serta manusia memiliki peran penting dalam sistem tersebut.
sistem database sangat berperan penting dalam sistem informasi manajemen
dimana sistem database berperan sebagai komponen SIM, infrasturktur SIM,
sumber informasi SIM, sarana untuk efisiensi SIM, dan sarana untuk efektivitas
SIM.
DAFTAR PUSTAKA
Sabandi, A. (2019). SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERBASIS
DATABASE/DBMS DALAM PENGELOLAAN DATA SISWA. 8.
Tata, S. (2003). sistem informasi manajemen. Jakarta: ANDI OFFSET.
yakub. (2012). pengantar sistem informasi. yogyakarta: GRAHA ILMU.

Anda mungkin juga menyukai