MAKALAH

Iqtibas

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur

dalam Mata Ilmu Badi’

Disusun Oleh :

Zahratul ‘Aini :1811010047

Antia Ika Mawarni : 1811010037

Dosen Pengampu:

Drs. Wartiman, MA

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
IMAM BONJOL PADANG
1442 H/2021M
1. PENDAHULUAN
Memperindah sebuah kata ketika berkomunikasi dengan orang lain merupakan salah satu
keharusan. Karena setiap orang yang sedang berinteraksi juga harus memikirkan perasaan
sesorang. Tidak jarang dijumpai ketika sedang terjadi interaksi antara dua orang atau lebih
terdapat adanya rasa tersinggung didalam interaksi tersebut. Dampak negatif yang timbul setelah
itu juga dapat merusak tali persaudaraan.
Karena hal tersebut, seseorang harus mempelajari bagaimana cara memperindah bahasa
baik itu dalam tataran lafal maupun dalam tataran makna. Dalam ilmu badi’ tataran lafal
(muhassinat lafzhiyyah) dan tataran makna (Muhassinat Ma’nawiyah). Tataran lafal itu terbagi
kepada tiga bagian yakni Saja’, Jinas, dan Iqtibas.
Sajak membahas tentang kesesuian huruf akhir diantara dua fashilah, sedangkan jinas
membahas terkait dua kalimat yang mempunyai kemiripan, dan yang dimaksud dengan iqtibas
akan kami bahas lebih lanjut didalam pembahasan makalah ini. Sedangkan untuk tataran makna
memiliki sembilan pembagian yakni : tibaq, muqabalah, ta’kidul madah bima yuzbihu dan
lainnya. Didalam makalah ini kami khusus membahas terkait dengan iqtibas. Adapun sub
pembahasan yang kami sajikan ialah terkait pengertian dari iqtibas, dan contoh-contohnya.
Kami telah menelesuri beberapa sumber yang terkait dengan pembahasan iqtibas lalu
merangkumnya menjadi sebuah makalah yang sederhana ini, yang dengan ini kami berharap
teman-teman dapat mudah mengetahui pembahasan tentang iqtibas.
1.PEMBAHASAN

A. Pengertian Iqtibas
Kata iqtibas berasal dari bahasa arab yakni dari kata ‫س‬ ِ َ ‫ إقْتَبَس‬yang artinya mengutip atau
ُ ‫ي ْقتَب‬- َ
menyalin.1 Sedangkan secara istilah iqtibas ialah :
‫ من غير داللة على انه منهما‬, ‫تضمين الكالم نثرا كان او شعرا شيئا من القرآن او الحديث‬

berarti kalimat yang disusun oleh penulis atau penyair dengan menyertakan petikan ayat atau
hadist kedalam rangkaian kalimatnya tanpa menjelaskan bahwa petikan itu berasal dari ayat atau
hadist.2

Iqtibas memiliki empat bentuk :

1. iqtibas dari Al-Qur’an didalam Natsr
2. Iqtibas dari Al-Qur’an didalam Syi’ir
3. iqtibas dari Hadist didalam Natsr
4. iqtibas dari Hadist didalam Syi’ir

B. Contoh iqtibas
1. Contoh dari iqtibas dari Al-Qur’an didalam Natsr
‫ أما أنتم بهذا الحديث‬، ‫ فيا أيها العقلة المطرقون‬: ‫ ه ) في بعض خطبه‬۳۷4 ‫قول الخطيب عبد الرحيم بن نباتة ( ت‬

‫ فورب السماء واألرض إنه لحق مثل ما أنكم تنطقون‬، ‫ ما لكم منه ال تشفقون‬، ‫مصدقون‬.

Mengutip dari firman Allah Ta’ala :

)23 : ‫فورب السمآء و األرض إنه لحق مثل مآأنكم تنطقون (الذاريات‬

َ َ‫ إقْتَب‬dalam Kamus ma’ani Online

‫س‬
1

2
Mamat Zaenudin, Pendahuluan Tujuan Setelah Bahasan Pengertian and Ilmu Badi, (Fakultas Pendidikan Bahasa
dan Sastra Universitas Pendidikan Indonesia) hlm 9
‫‪2. Contoh dari Al-Qur’an didalam Syi’ir :‬‬
‫‪ :‬الشعر قول أبي القاسم بن الحسين الكاتبي‬

‫من غير ما جرم فصبر جميل‬ ‫إن كنت أزمعت على هجرنا‬

‫فحسبنا اهلل ونعم الوكيل‬ ‫وإن تبدلت بناغيرنا‬

‫‪Mengutip dari dua ayat Firman Allah Ta’ala :‬‬

‫قوله تعالى ‪ :‬وقال بل سلت لكم أنفسكم أما فصبر جميل ( يوسف ‪) ۱۸ :‬‬

‫) وقوله عز وجل ‪ :‬و الذين قال له االش إن الناس قد جمعوا لكم فاخشوهم فزادهم إيما وقالوا حسبنا اهلل ونعم الوكيل‬

‫)آل عمران ‪(۱۷۳ :‬‬

‫‪3. Contoh dari Hadist didalam Natsr :‬‬

‫ومن االقتباس الجيد المعبر في هذا الضرب قول اإلمام ابن القيم ( ت ‪ 751‬ه ) رحمه اهلل ‪ « :‬من قواعد الشرع‬
‫والحكمة أن من کثرت حسناته وعظمت ‪ ،‬وكان له في اإلسالم تأثیر ظاهر ‪ ،‬فإنه يحتمل له ما ال يحتمل لغيره ‪ ،‬ويعفى عنه‬
‫‪.‬ما ال يعفي عن غيره ‪ ،‬فإن المعصية خبث ‪ ،‬والماء إذا بلغ قلتين لم يحمل الخبث‬

‫‪Mengutip Dari Hadist Nabi SAW :‬‬

‫اقتبس من قوله ‪ « :‬إذا بلغ الماء لتين لم يحمل الخبث » ‪ .‬ومراد ابن القيم من هذا االقتباس أن من بلغ القدر الكافي من‬

‫‪.‬الثقة والعدالة ‪ ،‬وكانت له جهود محمودة في الدين ‪ ،‬فال يضره نقد الناقدين وال قدح القادحین‬

‫‪4. Contoh dari Hadits didalam Syiir :‬‬

‫قول عبد اهلل بن رواحة اهلل عنه يوم مؤتة‬

‫وفي سبيل اهلل ما لقيت‬ ‫هل أنت إال إضبع دميت‬

‫هذا حمام الموت قد صليت‬ ‫إن تسلمي اليوم فلن تفوتي‬

‫إن تفعلي فعلهما هديت‬ ‫‪3‬وما تمنيت فقد أعطيت‬

‫‪Mengutip dari hadist nabi SAW :‬‬

‫"هل أنت إال إصبع دميت‪ ,‬و يف سبيل اهلل ما لقيت"‬

‫‪3‬‬
‫‪Abdul Muhsin Bin Abdul Aziz Askar. Macam-Macam Iqtibas Dan Hukum-Hukumnya,(Universitas Imam Mahmud‬‬
‫‪Sa'ud).hal.23-25‬‬
3. PENUTUP
Adapun kesimpulan dari makalah ini iqtibas ialah kalimat yang disusun oleh penulis atau
penyair dengan menyertakan petikan ayat atau hadist kedalam rangkaian kalimatnya tanpa
menjelaskan bahwa petikan itu berasal dari ayat atau hadist. Seorang penulis natsr ataupun puisi
memasukkan kutipan yang berasal dari ayat-ayat Al-Qur’an atau Hadist namun tidak
menyebutkan nya secara langsung. Untuk iqtibas memiliki beberapa bentuk : yakni iqtibas dari
Al-qur’an dalam syi’ir dan juga didalam Natsr. Lalu iqtibas dari Hadist didalam syiir dan natsr.

Kami menyadari bahwasanya makalah yang kami ajukan memiliki banyak sekali kekurangan
oleh karenanya kami sangat mengharapkan koreksi dari pembaca agar kami dapat membuat
makalah lebih baik untuk kedepannya.
 DAFTAR PUSTAKA

Mamat Zaenudin. Pendahuluan Tujuan Setelah Bahasan Pengertian and Ilmu Badi, (Fakultas
Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Pendidikan Indonesia).

Abdul Muhsin Bin Abdul Aziz Askar. Macam-Macam Iqtibas Dan Hukum-Hukumnya,
(Universitas Imam Mahmud Sa'ud).