1912 MGMT6072 Dyea TK1-W3-S4-R5 Team2
1912 MGMT6072 Dyea TK1-W3-S4-R5 Team2
(Minggu 3/ Sesi 4)
Anggota Kelompok :
1. Struktur fungsional.
Fitur struktur fungsional dari struktur organisasi Starbucks Coffee mengacu pada
pengelompokan berdasarkan fungsi bisnis. Misalnya, perusahaan memiliki departemen
SDM, departemen keuangan dan departemen pemasaran. Departemen ini paling
menonjol di tingkat atas struktur organisasi Starbucks Coffee, seperti di kantor pusat
perusahaan. Fitur ini berkaitan dengan hirarki dalam struktur organisasi Starbucks.
Misalnya, departemen HR perusahaan menerapkan kebijakan yang berlaku untuk
semua kafe Starbucks. Fitur struktur fungsional dari struktur organisasi perusahaan
memfasilitasi pemantauan dan pengendalian top-down, dengan CEO di atas.
Setiap divisi geografis memiliki seorang wakil presiden senior. Dengan cara ini,
setiap manajer Starbucks melapor kepada dua atasan: kepala geografis (misalnya
Presiden Operasi A.S.) dan kepala fungsional (misalnya Corporate HR Manager). Fitur
struktur organisasi Starbucks Coffee ini mendukung dukungan manajerial yang lebih
dekat untuk kebutuhan geografis. Setiap kepala divisi diberi tingkat fleksibilitas yang
tinggi dalam menyesuaikan strategi dan kebijakan agar sesuai dengan kondisi pasar
yang spesifik.
4. Tim
Ini adalah level hierarki terendah di Starbucks karena sebagian besar tim bekerja di
level yang lebih rendah. Setiap perusahaan memiliki tim yang diorganisasikan untuk
melayani tujuan pengiriman barang serta layanan kepada pelanggan. Pengaturan
struktural ini memastikan bahwa perusahaan selalu mampu memberikan layanan yang
efektif dan efisien kepada klien dan pelanggannya.
Ref. Understanding Starbucks Organizational Structure by
Sobiya.,<https://advergize.com/business/starbucks-organizational-structure/>
Berdasarkan tata ruang diatas, pada divisi Pemasaran (marketing) yang akan
membutuhkan banyak ide dan masukan dari setiap individu yang ada divisi akan lebih
cocok dengan desain layout yang pertama, karena lebih terbuka dan mobilisasinya juga
menjadi mudah sehingga antar individu jika ingin berdiskusi jadi lebih mudah. Selainitu
divisi ini memiliki cara bekerja yang sangat mengutamakan komunikasi, kolaboratif,
kreatif dan banyak berhubungan dengan berbagai pihak, baik pihak internal perusahaan
maupun ekternal seperti klien, mitra dan pihak-pihak lain yang berkenaan dengan
pekerjaan di bidang pemasaran. Maka dinilai dari karakteristik cara kerjanya, tata ruang
yang cocok untuk divisi marketing adalah tata ruang terbuka.
Sedangkan untuk divisi Keuangan (Finance) yang membutuhkan tingkat ketelitian
yang tinggi akan lebih cocok dengan desain layout yang kedua karena pastinya staff divisi
keuangan butuh keheningan sehingga menjadi lebih focus dalam melakukan pekerjaannya.
Berdasarkan penjelasan sebelumnya tentang bentuk tata ruang kantor, penggunaan kantor
landscape merupakan bentuk yang paling cocok untuk kantor keuangan. Alasannya,
bentuk landscape ini bisa menjadi seperti tertutup sehingga meningkatkan konsentrasi
pegawai. Selain itu, kantor landscape tidak menurunkan komunikasi antar pegawai karena
hanya dihalangi oleh partisi setinggi 1 meter sehingga jika pegawai ingin berkomunikasi
dengan pegawai lain, ia hanya harus berdiri sedikit atau menggeser kursinya. Selain itu,
pengawasan atasan terhadap para bawahannya pun tetap mudah.
• Lebih fleksibel dalam perubahan lay out ruangan tanpa memerlukan biaya tinggi.
Selain kelebihannya, tata ruang jenis ini juga memiliki kelemahan, diantaranya :
• Kemungkinan nampak adanya penumpukan berkas atau kertas dan peralatan kerja
lainnya, sehingga mengakibatkan pemandangan yang kurang baik
• Untuk menjamin keberhasilan kerja dan merasa ikut bertanggung jawab atas ruangan
dan merasa ikut memilik.
• Memungkinkan kerahasiaan data
Kelemahan, diantaranya :
• Diperlukan biaya yang lebih besar untuk biaya pemeliharaa ruang, pengaturan
penerangan dan biaya peralatan lainnya .