Disusun oleh:
YOGYAKARTA
2020/2021
DAFTAR ISI
BAB 1..............................................................................................................................................2
PENDAHULUAN...........................................................................................................................2
1.3 MANFAAT............................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................................................4
2.1 TOPIK/TEMA.......................................................................................................................4
2.4 KESIMPULAN......................................................................................................................6
2.5 MANFAAT............................................................................................................................7
BAB III............................................................................................................................................8
PENUTUP.......................................................................................................................................8
3.1 KESIMPULAN......................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................9
BAB 1
PENDAHULUAN
KATA PENGANTAR
RUMUSAN MASALAH
MANFAAT
Bagi pembaca
Dapat semakin memahami apa isi dari video tersebut
Bagi peneliti
Menambah wawasan dan semakin memahami bagaimana cara untuk menganalisis video
yang dan benar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 TOPIK/TEMA
Topik : Komunikasi asertif di dalam pelayanan rawat inap sebuah Rumah sakit
1. Sender (pengirim)
1) Scane 1: pegawai dan dokter
2) Scane 2: perawat
3) Scane 3: ibu A (kerudung coklat)
4) Scane 4: perawat A dan perawat B
5) Scane 5: perawat
2. Receiver (penerima)
1) Scane 1: Keluarga pasien
2) Scane 2: Keluarga pasien
3) Scane 3: Ibu B (kerudung abu – abu)
4) Scane 4: Dokter
5) Scane 5: Pasien lama
3. Message (pesan)
1) Scane 1: pegawai menanyakan ke keluarga pasien bahwa keluarga pasien ada
keperluan apa dan memberitahu disini Rumah Sakit Jiwa dan pegawai bertanya
kembali bahwa keluarga pasien telah membuat janji dengan siapa, kemudian
dokter datang dan memberitahu bahwa ia yang telah membuat janji dengan klien.
2) Scane 2: keluarga pasien sedang berkonsultasi dengan perawat tentang kesehatan
mental anaknya
3) Scane 3: ibu A sedang berkeluh kesah tentang anaknya yang stress dan depresi
kepada ibu B
4) Scane 4: perawat A sedang berkonsultasi dengan dokter tentang pasien dengan
cara menjelekan pasien dan perawat B tiba – tiba datang menegur perawat A agar
jangan menjelekan pasien seharusnya ia mensupport pasien agar cepat sembuh
5) Scane 5: perawat memperkenalkan pasien baru kepada pasien lama agar ia bisa
berteman baik dan main bersama
4. Media
Scane 1 – 5: media verbal
5. Hambatan
1) Scane 1: keluarga pasien kurang ramah dengan pegawai
2) Scane 2: pasien kurang bisa menghargai seseorang yang sedang berbicara
3) Scane 3: ibu A kesulitan mengutarakan apa yang ada dipikirannya
4) Scane 4: perawat A menjelekkan dan berperasangka buruk terhadap pasien
5) Scane 5: pasien gangguan jiwa sulit mengerti apa yang dikomunikasikan perawat
6. Situasi
1) Scane 1: keluarga pasien marah – marah dan tidak mau berkomunikasi dengan
pegawai
2) Scane 2: pasien terus mengajak pulang kepada ibu nya yang sedang
berkomunikasi dengan perawat
3) Scane 3: ibu A sangat merasa sedih karena anaknya depresi
4) Scane 4: perawat B menegur kesalahan perawat A
5) Scane 5: pasien gangguan jiwa yang lama sempat berebutan mainan dengan
pasien baru saat perawat berkomunikasi kepadanya
7. Feedback
1) Scane 1: ibu klien masih kurag ramah terhadap pegawai
2) Scane 2: perawat berkomunikasi dengan pasien dan mengajaknya bermain
3) Scane 3: ibu A merasa lega setelah berkomunikasi dengan ibu b
4) Scane 4: perawat A memintah maaf menyadari kesalahannya dan menerima
kritikan atas kesalahan dirinya
5) Scane 5: pasien baru dan lama akhirnya mengerti apa yang dikatakan perawat dan
mereka main bersama
Kami telah menonton dan juga menganalisis vidio tentang asertif is nursing, vidio
ini berisi tentang komunikasi asertif di dunia keperawatan. Setelah menonton dan juga
menganalisis dapat disimpulkan bahwa vidio ini tidak termasuk dalam komunikasi
kebudayaan maupun komunikasi keyakinan.
2.4 KESIMPULAN
Dari video tersebut dapat disimpulkan bahwa komunikasi yang digunakan oleh
pegawai di salah satu rumah sakit jiwa itu menyampaikan secara efektif dengan
penyampaian yang ia katakan sudah langsung,terbuka,dan jujur serta mampu
berkomunikasi dengan sabar tanpa langsung menyerang orang lain untuk asertif nya itu
sendiri tampak dari video yang kita lihat bahwa ibu yang membawa anaknya kerumah
sakit jiwa itu tidak menghargai orang yang berbicara kepadanya ,
Sedangkan komunkasi yang disampaikan suster kepada anak itu sangat jelas dan
mengulangi pertanyaan dengan memfokuskan pembicaraan selain itu ada dua orang ibu-
ibu yang sedang asik mengobrol salah satu dari ibu itu sudah menunjukan komunikasi
asertif dengn menyampaikan komunikasi secara tegas tanpa memaksa kehendak orang
lain selain itu si ibu itu juga menghormati dan mengapresiasi tentang cerita yang telah
disampaikan serta berusaha member dukungan dan suster suster dirumah sakit jiwa itu
pun dengan senang hati menerima saran dan kritik yang diberikan
Jadi ,komunikasi pada video ini sudah tergolong kedalam komunikasi asertif dan efektif
2.5 MANFAAT
Terutama bagi kita yang akan menjadi tenaga medis dan akan sering bertemu
dengan banyak pasien yang bermacam macam, kita harus bisa memberikan rasa aman
dan nyaman. Karena dengan pasien merasa aman dan nyaman terhadap kita pasien akan
menjadi percaya dengan kita dan pasien akan terbuka dan berkata jujur pada saat perawat
memberikan pertanyaan. Namun rasa aman nyaman tidak hanya untuk pasien namun
keluarga pasien juga, agar saat kita menggali informasi terkait dengan keadaan pasien,
keluarga pasien juga menjadi terbuka serta akan berkata dengan jujur.
Kita sebagai tenaga masyarakat ataupun pasien atau keluarga pasien harus bisa
saling menghargai. Agar hubungan antar manusia meningkat dan tidak terjadi
kesalahpahaman, serta situasi akan terasa positif.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Metode yang digunakan dalam video ini menggunakan komunikasi efektif dan
asertif. Hambatan yang terjadi pada komunikasi tersebut ialah, Scane 1: keluarga pasien
kurang ramah dengan pegawai, Scane 2: pasien kurang bisa menghargai seseorang yang
sedang berbicara, Scane 3: ibu A kesulitan mengutarakan apa yang ada dipikirannya,
Scane 4: perawat A menjelekkan dan berperasangka buruk terhadap pasien, Scane 5:
pasien gangguan jiwa sulit mengerti apa yang dikomunikasikan perawat.
Video ini bermanfaat bagi kita yang akan menjadi tenaga medis dan akan sering
bertemu dengan banyak pasien yang bermacam macam, kita harus bisa memberikan rasa
aman dan nyaman. Karena dengan pasien merasa aman dan nyaman terhadap kita pasien
akan menjadi percaya dengan kita dan pasien akan terbuka dan berkata jujur pada saat
perawat memberikan pertanyaan. Namun rasa aman nyaman tidak hanya untuk pasien
namun keluarga pasien juga, agar saat kita menggali informasi terkait dengan keadaan
pasien, keluarga pasien juga menjadi terbuka serta akan berkata dengan jujur.
DAFTAR PUSTAKA