Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI

( P-9 )
KAJIAN ANALISIS HISTOKIMIA
Efa Amaroh (19020200054) , Alvina Hidayanti (19020200056), Riska Aprilia Anggraeni
(19020200057), Galang Nusa Bangsa (19020200062)
Progam Studi S1 Farmasi 2019 Stikes RS Anwar Medika Sidoarjo, Indonesia

ABSTRAK
Uji histokimia dilakukan untuk mengetahui adanya metabolit primer dan sekunder.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui struktur anatomi dan senyawa amilum,
protein, lipid, alkaloid, flavonoid dan tanin yang terkandung dalam rimpang Curcuma
. Hasil penelitian dapat digunakan untuk membedakan karakter anatomi Curcuma dan
menambah informasi mengenai struktur morfologi rimpang, anatomi dan uji
histokimia.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu melakukan
pengujian histokimia pada sampel curcuma di laboratorium Mikrobiologi Stikes RS
Anwar Medika serta mendeskripsikan hasilnya. Pada curcuma menunjukan nilai
positif terhadap kandungan amilum, minyak lemak , alkaloid, flavonoid dan tanin.

Kata kunci : curcuma , uji histokimia ,amilum,lipid,alkoloid,flavonoid,tanin

Pendahuluan (Introduction)
Terdapat 51 genus dan 1200 spesies tumbuhan yang termasuk ke dalam familia
Zingiberaceae. Hampir semua jenis tumbuhan ini dapat dijumpai di hutan tropis yang
kebanyakan terdapat di India hingga New Guinea (Kress et al., 2002). Tumbuhan dari
familia Zingiberaceae juga memiliki banyak manfaat. Bagian yang sering
dimanfaatkan adalah rimpang. Rimpang Zingiberaceae dapat diolah menjadi bumbu
dapur, kosmetik, obat tradisional, bahan makanan, dan sebagai tanaman hias. Di Jawa,
tanaman ini sering digunakan untuk bahan minuman tradisional yang disebut jamu.
Salah satu genus dalam famili Zingiberaceae adalah Curcuma. Genus Curcuma yang
terdiri lebih dari 100 spesies dan sekitar 40 hingga 50 spesies tersebar di kawasan
Malesian, Indo-China, Taiwan Thailand, Malesia, hingga Pasifik dan bagian utara
Australia (Velayudhan et al., 1996 Padua et al., 1999). Karakteristik dari genus
Curcuma adalah perrennial, batang bermodifikasi menjadi rimpang (rhizome), daun
menyirip dengan berligula; bunga bisexual, zygomorphic, brecteolus tipis, kelopak
tubular, mahkota memanjang dengan warna merah muda hingga ungu. Buah dan biji
berbentuk elip. Curcuma merupakan spesies yang banyak mengandung minyak
esensial pada rimpangnya, sehingga rimpang Curcuma banyak dimanfaatkan untuk
obat.
Uji histokimia dilakukan untuk mengetahui adanya metabolit primer dan sekunder.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui struktur anatomi dan senyawa amilum,
protein, lipid, alkaloid, flavonoid dan tanin yang terkandung dalam rimpang Curcuma
. Hasil penelitian dapat digunakan untuk membedakan karakter anatomi Curcuma dan
menambah informasi mengenai struktur morfologi rimpang, anatomi dan uji
histokimia.
Metodologi : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu
melakukan pengujian histokimia pada sampel curcuma di laboratorium Mikrobiologi
Stikes RS Anwar Medika serta mendeskripsikan hasilnya.
Alat : Pipet tetes , Batang pengaduk , plat tetes, Tisu.
Bahan : Aquadest , serbuk curcuma , florogusin-HCl, Sudan III, IODIUM, FeCl3,
vanillin 10% , etanol 90% , HCl , bouchardat, amoniak 25%
Hasil dan Pembahasan
A. Hasil
NO UJI HISTOKIMIA SEBELUM SESUDAH KESIMPULAN
DITETESI DITETESI
1. Lignin Kuning kecoklatan Kuning Negativ
2. Suberin, Kutin, Minyak Kuning kecoklatan Jingga Positif
Lemak dan Minyak atsiri
3. Amilum dan Aleuron Kuning kecoklatan Coklat Positif
4. Tanin/Zat samak Kuning kecoklatan Hitam Positif
5. Turunan Katekol Kuning kecoklatan Kuning Negativ
6. Alkaloid Kuning kecoklatan Hitam Positif
7. Flavonoid Kuning kecoklatan Kuning Positif
kehijauan

Uji Histokimia yang akan dilakukan pada simplisia serbuk meliputi :


1. Lignin
Buat sediaan dalam media kloralhidrat, tambahkan florogusin-HCl. Dinding sel yang
mengandung lignin akan berwarna merah.

Berdasarkan hasil pengematan menunjukkan negatif . Dapat disimpulkan bahwa


curcuma tidak memiliki kandungan lignin.

2. Suberin, Kutin, Minyak Lemak dan Minyak atsiri


Buat sediaan dalam media air, tambahkan Sudan III. Bagian serbuk simplisia yang
mengandung suberin, kutin, minyak lemak atau minyak atsiri berwarna jingga.

Berdasarkan hasil pengamakan menunjukkan positif . Dapat disimpulkan bahwa


curcuma memiliki kandungan lemak dan sesuai menurut literatur.

3. Amilum dan Aleuron


Buat sediaan dalammedia air, tambahkan beberapa tetes IODIUM. serbuk yang
mengandung amilum berwarna biru, sedangkan yang mengandung aleurone akan
berwarna kuning coklat sampai coklat.
Berdasarkan hasil pengamakan menunjukkan positif . Dapat disimpulkan bahwa
curcuma memiliki kandungan amilum dan sesuai menurut literatur.

4. Tanin/Zat samak
Buat sediaan dalam media air, tambahkan beberapa tetes FeCl3, serbuk yang
mengandung tannin berwarna hijau, biru sampai hitam.

Berdasarkan hasil pengamakan menunjukkan positif . Dapat disimpulkan bahwa


curcuma memiliki kandungan tanin dan sesuai menurut literatur.

5. Turunan Katekol
Pada bahan simplisia dalam media air, tambahkan larutan vanillin 10% dalam etanol
90% dan tambahkan HCl P. Serbuk yang mengandung turunan katekol berwarna
merah intensif.
Berdasarkan hasil pengematan menunjukkan negatif . Dapat disimpulkan bahwa
curcuma tidak memiliki kandungan katekol.

6. Alkaloid
Pada bahan simplisia dalam air, tambahkan larutan bouchardat. Serbuk yang
mengandung alkaloid berwarna merah coklat sampai hitam.

Berdasarkan hasil pengamakan menunjukkan positif . Dapat disimpulkan bahwa


curcuma memiliki kandungan alkaloid dan sesuai menurut literatur.

7. Flavonoid
Pada bahan simplisia dalam air, tambahkan amoniak 25%. Serbuk yang mengandung
flavonoid berwarna kuning kehijauan.

Berdasarkan hasil pengamakan menunjukkan positif . Dapat disimpulkan bahwa


curcuma memiliki kandungan flavonoid dan sesuai menurut literatur.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik simpulan sebagai berikut :
Pada curcuma menunjukan nilai positif terhadap kandungan amilum, minyak lemak ,
alkaloid, flavonoid dan tanin
Pustaka

Materia Medika Indonesia.1977-1980.jilid 1-IV


Arista Wahyu, Irvan Charles.2020.Buku petunjuk praktikum farmakoknosi.Stikes RS
Anwar Medika.Sidoarjo
Trimanto, Dini Dwiyanti dan Serafinah Indriyani .2018.Morphology, Anatomical and
Histochemical Rhizome of Curcuma aeruginosa Roxb; Curcuma longa L. and
Curcuma heyneana Valeton and Zijp.Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya
Purwodadi - LIPI .Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Brawijaya, Malang

Dermawaty, D.E.2015.Potential Extract Curcuma (Curcuma xanthorrizal, Roxb) as


Antibacterials .Faculty of Medicine, University of Lampung.

Anda mungkin juga menyukai