2020 (5) Hal 448-457
2020 (5) Hal 448-457
ABSTRAK
Handover merupakan transfer informasi terkait dengan keadaan klinis pasien yang dilakukan pada saat
pergantian shift. Handover mempunyai peran sebanyak 80% dari masalah penyebab medical error,
handover yangtidak efektif dapat mengakibatkan kesalahan dan pelanggarandalam keselamatan
perawatan pasien,termasuk kesalahan pengobatan, salahoperasi, dan kematian pasien. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan handover perawat.
Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study. Sampel penelitian berjumlah 138
responden yang diperoleh melalui total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa
data menggunakan uji Chi – Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara
kepemimpinan kepala ruang dengan pelaksanaan handover perawat dengan p value 0,002. Ada
hubungan signifikan antara dukungan teman sejawat dengan pelaksanaan handover dengan p value
0,015 dan ada hubungan yang signifikan antara sumberdaya dengan pelaksanaan handover dengan p
value 0,005. Kesimpulan penelitian didapatkan ada hubungan signifikan antara kepemimpinan kepala
ruang, dukungan teman sejawat dan sumberdaya dengan pelaksanaan handover.
Kata Kunci : Handover, Kepemimpinan Kepala Ruang, Dukungan Teman Sejawa, Sumberdaya
ABSTRACT
Handover is a transfer of information related to the clinical condition of the patient which is done at the
time of shift change. Handover has a role as much as 80% of the problems that cause medical errors,
ineffective handovers can cause errors and violations in the safety of patient care, including medication
errors, wrong operations, and patient deaths. This study aims to determine the factors associated with the
implementation of nurse handovers. This type of quantitative research with cross sectional study design.
The research sample of 138 respondents obtained through total sampling. Data collection using a
questionnaire. Data analysis uses Chi-Square test. The results showed that there was a significant
relationship between the leadership of the head of room and the implementation of nurse handover with p
value 0.002. There is a significant relationship between peer support and the implementation of handover
with p value 0.015 and there is a significant relationship between resources with the implementation of
handover with p value 0.005. The conclusion of the study found that there was a significant relationship
between the leadership of the head of room, peer support and resources with the implementation of the
handover.
2010). Menurut Kesrianti dan Noer (2014), Hasanuddin. Menurut Ayuni, Almahdy, &
variabel dukungan rekan kerja berpengaruh Afriyanti (2019), dukungan teman sejawat
terhadap pelaksanaan handover di Instalasi berpengaruh terhadap pelaksanaan
Rawat Inap Rumah Sakit Universitas handover.
Selain dukungan teman sejawat, Kriteria penilaian adalah sebagai berikut :
ketersediaan sumber daya juga berhubungan nilai 1 untuk Hampir Tidak Pernah (HTP),
dengan pelaksanaan handover. Istiningtyas, lai 2 untuk Kadang-kadang (KD), nilai 3
(2016), menyatakan bahwa segala sarana untuk Sering (SR), nilai 4 untuk Selalu (SS).
prasarana dan fasilitas yang mendukung Kuesioner pelaksanaan handover
terhadap pelaksanaan handover sangat dimodifikasi dari Nursalam (2015).
membantu terhadap pelaksanaan handover Pernyataan pada kuesioner variabel
dan terdapat hubungan yang bermakna pelaksanaan handover menggunakan skala
antara sumberdaya dengan pelaksanaan likert 1-4. Kriteria penilaian adalah sebagai
handover. Menurut Nursalam (2010), berikut:Nilai 1 untuk Hampir Tidak Pernah
sumberdaya sebagai pendukung pelaksanaan (HTP), nilai 2 untuk kadang-kadang (KD),
handover adalah SOP, kelengkapan perawat, nilai 3 untuk Sering (SR), dan nilai 4 untuk
dokumentasi handover, tempat diskusi, selalu (SS)
catatan pribadi, status pasien dan papan Uji validitas dan reliabilitas kuesioner
identifikasi. Istiningtyas (2016) menyatakan dilakukan di RS Rasidin Padang kepada 30
bahwa sumberdaya dalam pelaksanaan orang perawat pelaksana. Pemilihan RS ini
handover di RSUD Sukoharjo sebesar karena setipe dan memiliki karakteristik
43,3% berada dalam kategori kurang baik. responden yang sama dengan RSUD
Keterbaruan penelitian ini adalah bertujuan Pariaman.Uji validitas dinilai dengan uji
untuk mengetahui hubungan faktor statistik menggunakan rumuskoefisien
kepemimpinan kepala ruang, dukungan Korelasi Pearson Product Moment. Semua
teman sejawat dan sumberdaya dengan pernyataan pernyataan valid dengan r hitung
pelaksanaan handover. lebih dari 0,361. Uji reliabilitas dilakukan
dengan cara melakukan uji Crombach Alpha
METODE PENELITIAN dan didapatkanvariabel reliabel dengan nilai
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif lebih dari 0,6.Analisis univariat dilakukan
menggunakan desain cross sectional. untuk mengetahui gambaran distribusi dan
Populasi padapenelitian ini adalah adalah proporsi masing masing variabel yang
seluruh perawat pelaksana di RSUD diteliti dengan tabel distribusi frekuensi.
Pariaman sebanyak 138 orang.Dengan Analisis bivariat untuk mengetahui
pengambilan sampling adalah total hubungan antara variabel kepemimpinan
sampling. Pengumpulan data dilakukan kepala ruang, dukungan teman sejawat,
menggunakan kuesioner.Pernyataan pada sumberdaya dengan variabel pelaksanaan
kuesioner variabel kepemimpinan kepala handoverdengan uji Chi Square dengan
ruangan, dukungan teman sejawat, derajat kepercayan 95% (α=0,05). Kedua
menggunakan skala likert 1-4. Kriteria variabel dikatakan berhubungan jika p 0,05
penilaian adalah sebagai berikut:Nilai 1 dan sebaliknya p ≥ 0,05 tidak ada hubungan.
untuk Sangat Tidak Setuju (STS), nilai 2
untuk Tidak Setuju (TS), nilai 3 untuk HASIL DAN PEMBAHASAN
Setuju (S), dan nilai 4 untuk Sangat Setuju Hasil penelitian dapat dilihat pada
(SS). Pernyataan pada kuesioner variabel table berikut :
sumberdaya menggunakan skala likert 1-4.
Tabel 1 : Hubungan Faktor Kepemimpinan Kepala Ruang, Dukungan Teman Sejawat dan
Sumberdaya dengan Pelaksanaan Handover
Pelaksanaan Handover OR
Total
P CI 95%
Baik Kurang
N % N % N %
Kepemimpinan 3.293
Kepala Ruang 0.002*
Baik 62 74.7 21 25.3 83 100 (1.595-6.797)
Kurang 26 47,3 29 52,7 55 100
Total 88 63,8 50 36,2 138 100
Dukungan Teman 2.568
Sejawat 0.015*
Baik 52 74,3 18 25,7 70 100 (1.254-5.260)
Kurang 36 52,9 32 47.1 68 100
Total 88 36,2 50 47.1 138 100
Sumberdaya 2.959
Baik 60 74,1 21 25,9 81 100 0.005* (1.442-6.079)
Kurang 28 49,1 29 50,9 57 100
Total 88 63,8 50 36,2 138 100
dilakukan dengan penjelasan secara singkat, yang signifikan antara kepemimpinan kepala
jelas dan lengkap tentang tindakan mandiri ruang dengan pelaksanaan handover. Hasil
perawat, tindakan kolaboratif yang sudah penelitian ini sesuai dengan penelitian
dilakukan dan belum dilakukan, dan Yudianto (2005) yang menyatakan bahwa
perkembangan pasien saat itu.Handover ada hubungan signifikan dukungan
yang dilaksanakan dengan baik dapat pimpinan dengan pelaksanaan handover (p
membantu mengidentifikasi kesalahan serta value < 0,05). Hasil penelitian ini juga
memfasilitasi kesinambungan perawatan sesuai dengan penelitian Istiningtyas &
pasien (Alvarado et al., 2006). Wulandari (2018) yang menunjukkan ada
Menurut Nursalam (2015) kegiatan hubungan signifikan antara kepemimpinan
pelaksanaan handover dilakukan setiap kepala ruang saat handover dengan
pergantian shift.Pada saat pelaksanaan pelaksanaan handover.
handover, PP shift yang bertugas akan Berdasarkan hasil penelitian dapat
melaporkan keadaan dan perkembangan dilihat kepemimpinan kepala ruang yang
pasien selama bertugas kepada PP yang akan kurang baik sebesar 47,3% melaksanakan
berdinas selanjutnya. Perawat shift yang handover dengan baik dan sebesar 52,7%
akan berdinas berikutnya memberikan kepemimpinan kepala ruang kurang baik
klarifikasi keluhan intervensi keperawatan melaksanakan handover kurang baik. Hal ini
yang sudah dan belum dilaksanakan, menunjukkan bahwa semakin baik
intervensi kolaboratif dan dependen, rencana kepemimpinan kepala ruang maka
umum dan persiapan yang perlu dilakukan pelaksanaan handover pun akan semakin
serta hal yang belum jelas atau laporan yang baik. Hal ini sesuai dengan pendapat
telah disampaikan. Marquis (2003) yang menyatakan hahwa
Hubungan Kepemimpinan Kepala Ruang keterampilan seorang pemimpin dalam hal
dengan Pelaksanaan handover ini kepala ruang antaralain harus mampu
Berdasarkan analisa bivariat mengambil keputusan, komunikatoryang
didapatkan data, kepemimpinan kepala baik, evaluator, fasilitator, motivator,
ruang yang baik melaksanakan handover pengajar, pemikir yang kritis, berpandangan
dengan baik sebesar 74,7%, dan kedepan, menyelesaikan masalah dengan
kepemimpinan kepala ruang yang kurang kreatif,agens pengubah dan menjadi model
baik melaksanakan handover dengan kurang peran bagibawahannya serta terintegrasi
baik sebesar 52,7%. Hasil uji Chi Square dengan kemampuanmanajemen dari
diperoleh nilai p value = 0,002. Hasil perencanaan hingga evaluasi. Kepala ruang
analisis juga menunjukkan bahwa dalam pelaksanaanhandover harus ikut
kepemimpinan kepala ruang yang baik berperan aktif terlibatdidalamnya dimulai
mempunyai peluang melaksanakan dari tahap persiapan, pelaksanaanhingga
handover dengan baik sebesar 3,293 kali evaluasi dan pendokumentasian(Nursalam,
dibandingkan dengan kepemimpinan kepala 2010).
ruang yang kurang baik (OR=3,293; CI Berdasarkan hasil penelitian juga
95%: 1,595 – 6,797). diperoleh sebesar 90% kepala ruangan
Kepala ruang berperan dalam mengkomunikasikan kepada perawat segala
pengawasan pelaksanaan handover. Kepala sesuatu yang berhubungan dengan
ruang mempunyai andil bahkan berperan pencapaian pelaksanan handover yang baik
langsung dalam pelaksaaan handover dan benar. Hal tersebut sesuai dengan
(Istiningtyas & Wulandari, 2018). Hasil Tappen (2004), menyatakan bahwa aspek
penelitian menunjukkan terdapat hubungan penting dalam kepemimpinan meliputi
Alvarado K, Lee R, Christoffersen E, Fram for a global problem. Qual Saf Heal
N, Boblin S, Poole N, et al. Care. 2009;18(4):244–5.
Transfer of Accountability :
Transforming Shift Handover to Kamil H. Handover dalam pelayanan
Enhance Patient Safety. Healthc Q. keperawatan Handover In Nursing
2006;9(Special issue):75–9. Care. idea Nurs Journaldea Nurs J.
2011;4(2):144–52.
Ayuni DQ, Almahdy, Afriyanti E. Analisis
faktor -faktor yang berhubungan Kesrianti Andi Maya , Noor Bahry Noer
dengan pelaksanaan timbang terima MA. Factor Affecting
pasien di ruang rawat inap Rumah Communication At TheTime Of
Sakit Umum Daerah Pariaman. J Handover In Inpatient Room Of
Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. Hasanuddin Univerity Hospital.
2019;10(1):163–72. 2014;