Disusun oleh :
Fakultas Syariah
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Sabar?
2. Bagaimana Konsep Imam Al-Ghazali tentang Sabar?
3. Bagaimana Relevansi sabar dalam kehidupan modern?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui Pengertian Sabar.
2. Untuk mengetahui Konsep Imam Al-Ghazali tentang Sabar.
3. Untuk mengetahui ajaran Relevansi sabar dalam kehidupan modern.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sabar
Sabar secara etimologi sabar berasal dari bahas Arab, yaitu sabara
-yasbirusabran yang artinya menahan. Sedangkan menurut istilah, sabar dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia sabar berarti menahan diri untuk menghadapi cobaan,
tidak lekas marah, tidak putus asa atau patah hati. 1
Dalam ilmu tasawuf sabar digolongkan pada pembasan maqam sabar. Maqam
Sabar merupakan maqam yang harus ditempuh bagi tiap sufi dalam menjalani disiplin
spiritual yang bertujuan untuk untuk membersihkan jiwanya. keistimewaan orang
yang sabar ialaj mampu mengatasi setiap masalah dan tetap tenang ketika marasa
takut atau bingung. Pada Al-Qur’an Q.S Al Baqarah ayat 153 juga menegaskan bahwa
sifat sabar merupakan sifat yang seharusnya diterapakan pada setiap orang yang
beriman .
B. Konsep Imam Al-Ghazali tentang Sabar dalam Kitab Ihya ‘Ulum al-Din
Al-Ghazali mendefinisikan sabar Sebagai suatu proses untuk meninggalkan
perbuatan-perbuatan yang penuh dengan nafsu syahwat, yang dihasilkan oleh suatu keadaan.2
Dan Menurut Imam al-Ghazali, sabar merupakan kedudukan dari kedudukan agama dan
derajat dari derajat-derajat orang-orang yang menempuh jalan menuju Allah.
C. Relevansi sabar dalam kehidupan modern
Dalam kehidupan modern saat ini yang penuh dengan cobaan, tasawuf
menjadi solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah kerohanian manusia
yang berasal dari pusat dirinya. Untuk menjadikan hidup yang lebih baik dan terarah
1
H. Stiono, ONSEP SABAR DAN AKTUALISASINYA DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN
KELUARGA (KAJIAN BUKU SABAR DAN SYUKUR KARYA IBNUL QAYYIM AL-JAUZIYAH),( Yogyakarta: Fakultas Ilmu
Tarniyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2016).
2
A. HUSNI, RELEVANSI KONSEP IMAM AL-GAZÂLÎ TENTANG SABAR DALAM KITAB IHYA ULUMUDDIN DENGAN
TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM (SEMARANG: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
WALISONGO, 2011).
maka sifat sabar harus diterapkan pada setiap masa kehidupan manusia. Sabar dapat
menjauhkan dari kemaksiatan atau larangan Allah Swt, sehingga sikap sabar dirasa
paling tepat untuk diterapkan dalam kehidupan modern seperti saat ini.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sabar dapat diartikan sebagai menahan diri untuk menghadapi cobaan, tidak lekas
marah, tidak putus asa atau patah hati. Maqam Sabar merupakan maqam yang harus
ditempuh bagi tiap sufi dalam menjalani disiplin spiritual yang bertujuan untuk untuk
membersihkan jiwanya, sabar dalam kehidupan modern bertujuan sebagai mencegah dari
kemaksiatan atau larangan Allah Swt, sehingga sikap sabar dirasa paling tepat untuk
diterapkan dalam kehidupan modern seperti saat ini.
DAFTAR PUSTAKA