Anda di halaman 1dari 4

Emolien

a. Bentuk Emolien

Gambar . Emolien
b. Mekanisme Kerja
Emolien menghidrasi kulit dan menurunkan kehilangan air transepidermis. Emolien
bekerja mengisi celah di antara korneosit yang terdeskuamasi.
c. Indikasi obat
Petrolatum, lanolin 10% diindikasikan untuk memperbaiki kulit yang terbakar, gatal,
eritema pada dermatitis atopic. 1
d. Hubungan Pengobatan dengan data klinik pasien
Pada data klinik pasien didapatkan adanya riwayat pasien menggaruk luka. Pelembab
berfungsi memulihkan disfungsi sawar kulit.2
e. Dosis obat
Untuk penggunaan emolien seperti petrolatum and mineral oil topical dosisnya
100g/tube. Pada dewasa, untuk mencegah kulit kering dan iritasi, dianjurkan
menggunakan 500-600 gram pelembap per minggu.1
f. Efek Samping Obat
Beberapa senyawa seperti lanolin atau antibakteri ataupun petrolatum dapat
menginduksi reaksi alergi.
g. Interaksi Obat dengan obat, makanan, dan jamu
-
h. Hubungan umur pasien dengan obat
Pada dewasa untuk mencegah kulit kering dan iritasi dianjurkan menggunakan 500-600
gram pelembap per minggu.1
i. Aturan pemakaian obat
Pemakaian pelembab dilakukan secara teratur 2 kali sehari, dioleskan segera setelah
mandi, walaupun sedang tidak terdapat gejala DA.1
j. Hubungan pengobatan dengan riwayat pasien, penyakit dan pengobatan
Hidrasi kulit baik dilakukan pada berbagai stadium penyakit. Pelembab berfungsi
memulihkan disfungsi sawar kulit. Beberapa jenis pelembab antara lain berupa
humektan (contohnya gliserin dan propilen glikol), natural moisturizing factor
(misalnya urea 10% dalam euserin hidrosa), emolien (contohnya lanolin 10%,
petrolatum, minyak tumbuhan dan sintetis), protein rejuvenators (misalnya asam
amino), bahan lipofilik (di antaranya asam lemak esensiel, fosfolipid, dan seramid).1
k. Lama penggunaan obat untuk terapi
Digunakan sebagai terapi jangka panjang untuk mengendalikan penyakit.
l. Farmakokinetik Obat
Absorbsi Distribusi Metabolisme Eksresi
Senyawa yang Difusi bahan/obat Metabolisme Ekskresi
diaplikasikan pada aktif melalui dua jalur di hepar. melalui urin.
permukaan kulit, (jalur transfolikular
termasuk obat topikal, dan jalur transkorneal)
masuk ke dalam kulit pada akhirnya akan
mengikuti mencapai lapisan yang
suatu gradien lebih dalam yaitu
konsentrasi (difusi epidermis hingga
pasif). Gradien kemudian dermis.
konsentrasi Dengan adanya
ditimbulkan oleh pembuluh
perbedaan konsentrasi darah dalam dermis,
obat aktif dalam bahan aktif yang
sediaan yang mencapai
diaplikasikan pada lapisan dermis
kulit dan konsentrasi kemudian akan
obat aktif dalam diresorpsi oleh sistem
jaringan kulit serta sirkulasi.
jaringan di bawahnya Distribusinya ke
(dermis dan dalam
subkutan). sirkulasi sistemik.

DAFTAR PUSTAKA

1. Diana I. A dkk. Panduan Diagnosis Dan Tatalaksana Dermatitis Atopic Di Indonesia.


Edisi Pertama. Centra Communications. 2014
2. Rubel D, Thirumoorty T, Soebaryo RW, Weng SC, Gabriel TM, Villafuerte LL, et al.
Consensus guidelines for the management of atopic dermatitis: an asia-pacific
perspective. J of Dermatol. 2013

Anda mungkin juga menyukai