Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sarah Romian Simbolon

NIM : 1734010

BAKTERI NON FERMENTER


Bakteri non fermenter terdiri dari kelompok heterogen basil aerob gram negatif yang
tidak memfermentasi karbohidrat Mayoritas nonfermenter terjadi secara bervariasi di tanah,
pada tanaman, air, dan kulit manusia, sementara yang lain hanya ditemukan di saluran
pencernaan atau genitourinarius, orofaring, dan pada kulit. Dari 30 spesies dan 8 kelompok
yang belum disebutkan namanya yang muncul dalam materi klinis, 2 tidak diragukan lagi
adalah patogen (Pseudomonas mallei dan P. pseudomallei), dengan tidak ditemukan di alam
atau di antara warga sipil di Amerika Serikat; 3 pseudomonad lain, yaitu, P. aeruginosa, P.
malfofilia, dan P. cepacia, adalah umum di lingkungan rumah sakit dan secara etiologis
signifikan pada penyakit manusia, seperti Acinetobacter, Flavobacterium, dan Moraxella.
Sebagian besar nonfermenter dijumpai lebih jarang di lingkungan manusia dan tampaknya
memiliki signifikansi klinis yang terbatas (atau tidak sama sekali).
Identifikasi : (Menurut CDC)
1. Tes morfologi dan fisiologis pendahuluan:
- Corak kultur yang tidak diketahui pada pelat agar darah untuk koloni yang
terisolasi. Inkubasi 35 C selama 18-24 jam.
- Lakukan pewarnaan Gram pada koloni.
- Catat morfologi seluler dan kolonial.
- Perhatikan aksi hemolitik koloni.
- Lakukan tes oksidasi
- Pilih koloni untuk : HIA, HIB TSIA
- TSIA untuk melihat reaksi apakah organisme fermenter atau non fermenter.
- HIA dan HIB untuk menginokulasi tes biokimia yang sesuai
2. Tes biokimia
( Semua media di inkubasi pada suhu 35°C selama 48 jam)
Pseudomonadase
Pseudomonas aeruginosa
P. aeruginosa merupakan kuman patogen oportunistik yang dapat menyebabkan
keadaan yang invasif pada pasien dengan penyakit kritis maupun pasien yang memiliki
tingkat imunitas yang sangat rendah. Umumnya kuman ini sering ditemukan sebagai
penyebab infeksi nosokomial.
P. aeruginosa bersifat motil dan berbentuk batang, dengan ukuran sekitar 0.6 × 2
μm . Bakteri ini tergolong kelompok bakteri gram negatif dan dapat muncul dalam bentuk
tunggal, berpasangan atau kadang-kadang dalam bentuk rantai pendek.P. aeruginosa
adalah bakteri obligat yang dapat tumbuh dengan mudah pada berbagai jenis media
pembiakan, terkadang mengeluarkan bau manis atau menyerupai bau buah-buahan seperti
anggur atau seperti jagung. Beberapa strain menyebabkan hemolisis darah.
P. aeruginosa membentuk koloni besar dan halus dengan permukaan rata dan
meninggi (fried egg apperance) dan koloni halus dan mukoid yang biasanya didapat dari
sekresi saluran pernafasan dan saluran kemih. Bakteri ini juga sering menghasilkan
pigmen piosianin, pigmen kebiru-biruan yang tidak berfluoresensi, yang berdifusi
kedalam agar. Spesies Pseudomonas yang lain tidak menghasilkan piosianin . Banyak
strain P.aeruginosa juga memproduksi pigmen pioverdin yang befluoresensi, yang
memberikan warna kehijauan pada agar. Beberapa strain menghasilkan pigmen piorubin
yang berwarna merah gelap atau pigmen piomelanin yang berwarna hitam.
P. aeruginosa tumbuh dengan baik pada suhu 37-42°C. Pertumbuhannya pada
suhu 42°C membantu membedakannya dari spesies pseudomonas lain dalam kelompok
fluoresen. Bakteri ini bersifat oksidase positif, tidak memfermentasi laktosa dan dengan
mudah dibedakan dengan bakteri lactose-fermenter, tetapi banyak strain mengoksidasi
glukosa. Identifikasi biasanya berdasarkan morfologi koloni, sifat oksidase-positif,
adanya pigmen yang khas

Anda mungkin juga menyukai