1
WHO, Comprehensive Implementation Plan on Maternal Infant and Young Child Nutrition, 2015
GUGUS CUPCAKE||1
Konvensi Mutu Tingkat Provinsi DKI Jakarta I Dinas Kesehatan I 11 – 12 Oktober 2017
MENCEGAH ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH PUSKESMAS
KECAMATAN TANJUNG PRIOK DENGAN SISTEM CUPCAKE
2
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. “Profil Kesehatan Indonesia 2015”
3
Kaima A. Frass, Postpartum Hemmorrhage is related to the hemoglobin levelsat labor: Observational study,Yemen:Alexandria Journal Of Medicine, 2015
4
Dinas Kesehatan DKI Jakarta.“Profil Kesehatan DKI Jakarta 2015”
5
Data Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di wilayah Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok dari bulan Januari - Maret 2017
6
Laporan LB 3 Kesehatan Ibu di wilayah Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok Januari – Maret 2017
GUGUS CUPCAKE||2
Konvensi Mutu Tingkat Provinsi DKI Jakarta I Dinas Kesehatan I 11 – 12 Oktober 2017
MENCEGAH ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH PUSKESMAS
KECAMATAN TANJUNG PRIOK DENGAN SISTEM CUPCAKE
Dari tabel dan diagram pareto di atas kasus yang paling banyak pada 1 Januari - 31 Maret 2017 di Poli
KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok adalah kasus ibu hamil
dengan anemia yaitu sejumlah 63 kasus dengan rata-rata 40,13%.
6
Tabel 1. 2 Laporan kasus anemia pada ibu hamil 1 Januari – 31 Maret 2017
Rata-rata Kasus Rata-
No Analisis Jan Feb Mar
Anemia rata
Anemia pada Ibu hamil yang memiliki Hb<11 gr/dl
1 10 12 14 12
kehamilan trimester I pada tiga bulan pertama kehamilan Kasus anemia
Anemia pada terbanyak yaitu Anemia
Ibu hamil yang memiliki Hb <10,5 gr/dl
2 kehamilan trimester 11 8 8 9 pada kehamilan
pada tiga bulan kedua kehamilan
II
trimester III sebanyak :
Anemia pada Ibu hamil yang memiliki
3 kehamilan Hb<11gr/dl pada tiga bulan 32 42 40 38 38 Kasus
trimester III ketiga kehamilan
4 Anemia masa nifas Ibu nifas yang memiliki Hb<12 gr/dl 5 3 4 4
Total Anemia 57 61 71 63
MENENTUKAN TEMA
Berdasarkan uraian di atas gugus sepakat mengangkat tema “Mencegah Anemia Pada Ibu
Hamil Trimester III di Wilayah Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok dengan Sistem
CUPCAKE”. Hal ini seiring dengan Target SDGs pada tahun 2030 untuk menurunkan angka
kematian ibu dan sesuai dengan target WHO 2025 menurunkan angka anemia sebesar 50%
1
dari seluruh perempuan usia subur 15-49 tahun .
GUGUS CUPCAKE||3
Konvensi Mutu Tingkat Provinsi DKI Jakarta I Dinas Kesehatan I 11 – 12 Oktober 2017
MENCEGAH ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH PUSKESMAS
KECAMATAN TANJUNG PRIOK DENGAN SISTEM CUPCAKE
Pihak Terkait Dampak Masalah Harapan Tema Harapan Pihak Terkait Dokumentasi
Kinerja puskesmas “jika anemia ditangani lebih
Kualitas pelayanan baik karena tidak awal, kematian karena
Puskesmas
puskesmas buruk ada kematian ibu perdarahan dapat dicegah”
hamil (Evyliana T, Bidan PKL SA1)
“anemia merupakan
Dapat menurunkan
Potensi kematian ibu potential danger, sehingga
Pemerintah Angka Kematian Ibu
harus ditangani sejak awal”
meningkat khususnya akibat
(Soemarno, SE, Lurah
perdarahan
Sungai Bambu)
PENGESAHAN AKTIVITAS
Tanggal : Senin, 10 April 2017
Komentar :
7
Lampiran Rincian Biaya untuk Ibu Hamil Anemia dan Komplikasinya di RSUD Koja dan Ruang Bersalin Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok
8
Alur Penanganan Anemia Ibu Hamil Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok Sebelum Perbaikan
9
Register Pasien Ruang Bersalin (RB) Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok Januari – Maret Tahun 2017
10
Lampiran Tinjauan Implementasi Prosedur Tatalaksana Anemia Ibu hamil oleh Petugas KIA Sebelum Perbaikan
GUGUS CUPCAKE||4
Konvensi Mutu Tingkat Provinsi DKI Jakarta I Dinas Kesehatan I 11 – 12 Oktober 2017
MENCEGAH ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH PUSKESMAS
KECAMATAN TANJUNG PRIOK DENGAN SISTEM CUPCAKE
Gugus melakukan tinjauan lapangan pada tanggal 20 – 27 April 2017 di 7 kelurahan di wilayah
Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok melalui pemantauan dan survei untuk mendapatkan informasi
dan analisis akar penyebab. Didapatkan 35 responden ibu hamil Trimester III dengan Anemia, dengan
hasil sebagai berikut:
GUGUS CUPCAKE||5
Konvensi Mutu Tingkat Provinsi DKI Jakarta I Dinas Kesehatan I 11 – 12 Oktober 2017
MENCEGAH ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH PUSKESMAS
KECAMATAN TANJUNG PRIOK DENGAN SISTEM CUPCAKE
Berdasarkan data diatas gugus sepakat akan melakukan perbaikan pada 7 akar penyebab dominan yang
mempengaruhi banyaknya kasus anemia pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok.
11
Rekapan Hasil Kuisioner Ibu Hamil Trimester III dengan Anemia
GUGUS CUPCAKE||6
Konvensi Mutu Tingkat Provinsi DKI Jakarta I Dinas Kesehatan I 11 – 12 Oktober 2017
MENCEGAH ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH PUSKESMAS
KECAMATAN TANJUNG PRIOK DENGAN SISTEM CUPCAKE
Akar
N Alternatif Biaya
penyebab Peluang Hasil Waktu Kegiatan Pertimbangan Lain
o Solusi Pengerjaan
Dominan
Membuat media 1. Merancang = 2 hari TIDAK TERPILIH,
Media Rp. 200.000 x
informasi berupa 2. Mencetak = 5 hari Membutuhkan waktu lama,
informasi Tidak efektif, 147 posyandu
2 spanduk 3. Distribusi & pemasangan di butuh izin pemasangan &
tidak karena isi pesan = Rp.
Ukuran 3x1 m posyandu = 3 hari mencari lokasi yg strategis
terbatas 29.400.000
menarik (Fuad H.) TOTAL = 10 hari agar mudah terlihat
(lanjutan…) 1. Mengumpulkan materi = 3 hari
2. Membuat konsep media= 7 hari
Rp
Membuat media 3. Membuat media = 3 hari
Efektif, 68.000.000,-
informasi audio 4. Menghubungi stasiun TV untuk
Karena dapat (dengan TIDAK TERPILIH, karena
3 visual penayangan = 7 hari
dilihat oleh durasi 1 menit biaya sangat besar
5. Melakukan kerjasama dengan
semua kalangan selama
(Vera Y) stasiun TV untuk penayangan =
setahun)
30 hari
TOTAL = 50 hari
1. Mengumpulkan materi = 1hari
Membuat media
Tidak efektif, 2. Merancang model = 2 hari
informasi dalam TIDAK TERPILIH,
Karena ukuran 3. Mencetak blueprint = 1 hari Rp 5.000,- x
bentuk gantungan Karena cenderung alih
4 media terlalu kecil 4. Melakukan evaluasi = 2 hari 700 orang =
kunci fungsi, hanya sebagai
untuk menuliskan 5. Mencetak gantungan = 14 hari Rp 3.500.000
gantungan, tidak dibaca
informasi 6. Distribusi = 1 hari
(dr. Sinthania)
TOTAL = 21 Hari
Tidak efektif, 1. Menyiapkan materi = 1 hari
Ibu kurang TIDAK TERPILIH,
Sosialisasi tentang Karena PKC Tg. 2. Menyiapkan undangan = 2 hari
peduli Rp 17.000,- x Karena ruangan RW
PHBS dan anemia Priok memiliki 3. Waktu kegiatan = 1 hari 2 RW,
dengan 25 org x 133 sempit, tidak nyaman, ibu
1 di Kantor RW 133 RW, petugas sehingga dibutuhkan 67 hari
RW = Rp hamil belum tentu datang
kehamilan terbatas dan kerja untuk 133 RW
56.525.000 dan petugas terbentur
nya (Icuk) memerlukan 4. Melakukan evaluasi = 2 hari
dengan kegiatan lain
waktu yang lama TOTAL = 72 Hari kerja
& KELOMPOK PERI 1. Menyiapkan materi dan
HAMIL (Peduli undangan = 1 hari TERPILIH,
Pengolahan terhadap Ibu 2. Melakukan TOT (Training on
makanan Karena sangat
Hamil) Trainee) ke kader, KPLDH, membantu petugas
tidak Sangat efektif,
yaitu sekelompok SBH = 3 hari
higienis PERI HAMIL
3. Membuka kelas ibu hamil
kesehatan yang terbatas
masyarakat dan
merupakan dalam pemantauan ibu
petugas kesehatan (penyuluhan) = 1 hari
perpanjangan hamil yang banyak,
yang berfungsi - Anemia SNACK :
tangan dari dengan wilayah yang
sebagai - Kehamilan yg mnyenangkan Rp 17.000 x
puskesmas
2 pendamping ibu
sebagai
- Cuci buah sayur (PHBS) 38 org luas dan meningkatkan
hamil selama - Manfaat TTD = pengetahuan dan
pendamping ibu
menjalani masa - Modifikasi resep makanan Rp 646.000 kepedulian masyarakat
hamil di
kehamilannya. tinggi zat besi terhadap ibu hamil.
masyarakat
Terdiri dari: - Senam hamil
secara offline n
4. Kunjungan rumah = 1 hari
Dengan pembuatan
KPLDH (16 org)
online Fanpage, informasi
Kader (12 org) 5. Pembuatan PERI HAMIL
SBH (10 org) online melalui Fanpage dapat tersebar secara
TOTAL : 38org) Facebook = 1 hari luas dan responsive
(Sarianna) TOTAL = 7 Hari
Spanduk : Rp
200.000 x 2 =
1. Membuat jadwal kegiatan= 1 Rp 400.000
Tidak efektif,
hari Atribut :
yang hadir tidak
Kampanye 2. Membuat izin kampanye = 7 Rp 2.000.000
sesuai dengan
Roadshow PHBS 7 hari Konsumsi : Rp
sasaran, jumlah TIDAK TERPILIH
hari 3. Melakukan koordinasi dengan 38.000 x 100
3 peserta terlalu Biaya besar, pengurusan
Di kantor Lurah lintas sektor = 1 hari org x 7 hr = Rp
besar sehingga izin lama
4. Pelaksanaan = 7 hari 26.600.000
penyampaian
(Fuad) (Roadshow) Sewa tenda &
materi tidak
soundsistem :
efektif.
TOTAL = 16 hari Rp 2.000.000
Jumlah : Rp
31.000.000
Standar Membuat kantong
pemantauan anemia uk.1x1m,
ibu hamil Perkantong uk.
10x8 cm. Terdiri 1. Mendesain model = 2 hari
dengan Tidak efektif,
2. Membuat kantong = 8 hari
Rp. 250.000 x TIDAK TERPILIH,
dari 4 kantong
anemia petugas lupa 13 Membutuhkan tempat
1 utama sesuai 3. Distribusi kantong anemia ke
tidak untuk memeriksa puskesmas = peletakan yang luas
trimester, kantong poli KIA = 1 hari
optimal kantong Rp. 3.250.000
untuk bulan & TOTAL = 11 hari
keterangan “rujuk,
mangkir, rutin”
(Alfanissa)
GUGUS CUPCAKE||7
Konvensi Mutu Tingkat Provinsi DKI Jakarta I Dinas Kesehatan I 11 – 12 Oktober 2017
MENCEGAH ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH PUSKESMAS
KECAMATAN TANJUNG PRIOK DENGAN SISTEM CUPCAKE
Akar
penyebab N Alternatif Biaya
Peluang Hasil Waktu Kegiatan Pertimbangan Lain
Dominan o Solusi Pengerjaan
Aplikasi offline 1. Merancang aplikasi = 2 hari
Standar untuk petugas yang 2. Membuat aplikasi = 7 hari
pemantauan dapat menampilkan 3. Melakukan uji coba dan
ibu hamil database, kriteria evaluasi aplikasi = 2 hari TERPILIH,
Sangat efektif,
dengan risiko tinggi &
Komputer sudah
4. Melakukan sosialisasi ke Aplikasi dapat
anemia notifikasi sebagai seluruh petugas KIA = 1 hari memberikan
tersedia di
tidak pengingat jadwal 5. Evaluasi pelaksanaan = 1hari
2 seluruh Rp. 0 pemberitahuan
optimal kunjungan ibu 6. Penggunaan aplikasi secara
Puskesmas. otomatis jadwal
(lanjutan…) hamil berikutnya berkelanjutan
yang bernama TOTAL = 13 hari kunjungan ibu hamil
PANCAKE (Pantau berikutnya
dan Catat
Kehamilan)
(Vera Yuniar)
Membentuk pokja Tidak efektif, 1. Menyusun jadwal dan
pemantauan ibu biaya besar, membuat undangan kegiatan =
TIDAK TERPILIH,
hamil dengan lintas Kader saling 1 hari Rp. 38.000 x
Jumlah kader terbatas
sektor mengandalkan 2. Melakukan TOT = 2 hari 30 org x 4
3 dengan kegiatan yang
Terdiri dari : satu sama lain, 3. Memantau kegiatan = 1 minggu hari = Rp.
banyak dan komitmen sulit
PLKB, PKK, BPM, ibu hamil yang 4. Mengevaluasi hasil kegiatan = 13.680.000
dipegang
kader dipantau tidak 2 hari
(Sarianna) ditemukan TOTAL = 6 hari
Sangat efektif, 1. Membuat jadwal kegiatan dan TERPILIH,
Ibu hamil Melakukan Karena dapat undangan = 1 hari
dengan Dengan sosialisasi dan
sosialisasi dan berdampak 2. Mensosisalisasikan dan pembinaan petugas
penyakit pembinaan langsung dalam melakukan pembinaan petugas
penyerta 1
petugas penanganan = 1 hari
Rp. 0 menjadi terampil dan
anemia pada ibu 3. Melakukan monitoring dan konsisten,
& (dr. Sinthania) hamil evaluasi = 3 hari penanganan anemia
TOTAL = 5 hari dapat maksimal
Petugas
tidak patuh Tidak efektif, 1. Membuat jadwal kegiatan dan
Membentuk FGD
Karena anggota membuat undangan untuk TIDAK TERPILIH,
terapkan (Forum Gathering
unit yang tidak seluruh unit = 1 hari Petugas sering absen
prosedur 2 Discussion) Rp. 0
lengkap membuat 2. Melakukan kegiatan FGD karena kegiatan lain yang
tatalaksana pembahasan jadi setiap minggu = 1 kali mendesak di hari jumat
anemia (Icuk S.)
tidak optimal TOTAL = 1 hari
pada ibu SFI (Supervisi 1. Mendapatkan data rujukan
hamil Fasilitatif Internal) internal ibu hamil dengan
Kurang efektif, TIDAK TERPILIH,
Terdiri dari 3 anemia = 1 hari
karena 3 orang Petugas memiliki kewajiban
orang, melakukan 2. Melakukan koordinasi dan kerja
3 SFI berasal dari Rp 0 lainnya, sehingga sulit
pengawasan sama antar unit = 2 hari
puskesmas yang mencocokan jadwal
setiap 3 bulan 3. Melihat perkembangan kasus
berbeda
secara acak dan kondisi ibu hamil = 1 hari
(Fuad Hafiz) TOTAL = 4 hari
Membuat 1. Mencari literatur = 1 hari TERPILIH,
TTD Petunjuk dan 2. Mendesain petunjuk & kalender
Sangat efektif, 50 pcs x 13 Praktis, desain
timbulkan Kalender minum dlm bentuk stiker = 1 hari
Karena mudah puskes x 3 sederhana tapi
mual TTD untuk 3. Mencetak stiker = 3 hari
digunakan dan bln menarik, mudah
muntah 1 mengurangi rasa
dipahami oleh
4. Melakukan sosialisasi
(2.000pcs) x
mual dan penggunaan stiker = 1 hari
dimengerti dan
anggota keluarga Rp 1.200 = digunakan, dapat
pemantauan obat 5. Mendistribusikan ke farmasi
lain Rp. 2.400.000 diterapkan oleh pihak
puskesmas kelurahan = 2 hari
(Fuad H.) TOTAL = 8 hari lain yang terkait
1. Menentukan bahan, budget &
perhitungan makanan tinggi zat TIDAK TERPILIH,
Membuat makanan Efektif, jika besi = 1 hari Tidak semua ibu hamil bisa
tinggi zat besi yaitu dipraktikkan dan 2. Membuat resep makanan = 1hr masak dan memiliki dapur.
2 schotel bayam dikonsumsi oleh 3. Membuat makanan= 1 hari Rp 15.000,- Sulit untuk dimonitor dan
ibu hamil sesuai 4. Uji organoleptik & daya terima = butuh kesadaran ibu untuk
(Icuk S) anjuran 1 hari membuat makanan
5. Mensosialisasikan resep = 1hr
TOTAL = 4 hari
1. Mencari referensi merk obat
yang tidak menyebaban mual Rp 6800 x 50 TIDAK TERPILIH,
Mengganti TTD muntah bersama farmasi= 1 hr org x 13 Harga sangat tinggi untuk
Tidak efektif,
dengan merk lain 2. Mengajukan permohonan ke puskes x 3 kadar zat besi yang sama
3 karena sangat
kepala puskesmas dan bagian blister x 3 dengan Tablet Tambah
mahal
(Sarianna) pengadaan = 1 hari bulan = Rp Darah yang ada saat ini di
3. Distribusi = 1 hari 39.780.000,- Puskesmas
TOTAL = 3 hari
GUGUS CUPCAKE||8
Konvensi Mutu Tingkat Provinsi DKI Jakarta I Dinas Kesehatan I 11 – 12 Oktober 2017
MENCEGAH ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH PUSKESMAS
KECAMATAN TANJUNG PRIOK DENGAN SISTEM CUPCAKE
Dari semua alternatif solusi, Gugus memilih lima inovasi kegiatan yang terpilih untuk menurunkan kasus
anemia pada ibu hamil trimester III, inovasi tersebut adalah : My Diary Booklet, Kelompok PERI HAMIL
Aplikasi PANCAKE, Sosialisasi dan Pembinaan Petugas serta Petunjuk dan Kalender Minum TTD. Semua
inovasi ini terangkum secara holistik dalam sistem CUPCAKE (CUci buah dan sayur, Pantau kehamilan & Hb,
CAri dan kunjungi ibu hamil mangkir, KEnali tanda bahaya anemia).
GUGUS CUPCAKE||9
Konvensi Mutu Tingkat Provinsi DKI Jakarta I Dinas Kesehatan I 11 – 12 Oktober 2017
MENCEGAH ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH PUSKESMAS
KECAMATAN TANJUNG PRIOK DENGAN SISTEM CUPCAKE
PENGESAHAN AKTIVITAS
Tanggal : Jumat, 26 Mei 2017
Komentar :
Fasilitator melakukan analisis kompetensi dan sumber daya yang dibutuhkan sebelum
melaksanakan perbaikan
12
Lampiran Langkah V
GUGUS CUPCAKE||10
Konvensi Mutu Tingkat Provinsi DKI Jakarta I Dinas Kesehatan I 11 – 12 Oktober 2017
MENCEGAH ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH PUSKESMAS
KECAMATAN TANJUNG PRIOK DENGAN SISTEM CUPCAKE
GUGUS CUPCAKE||11
Konvensi Mutu Tingkat Provinsi DKI Jakarta I Dinas Kesehatan I 11 – 12 Oktober 2017
MENCEGAH ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH PUSKESMAS
KECAMATAN TANJUNG PRIOK DENGAN SISTEM CUPCAKE
Monitoring :
GUGUS CUPCAKE||12
Konvensi Mutu Tingkat Provinsi DKI Jakarta I Dinas Kesehatan I 11 – 12 Oktober 2017
MENCEGAH ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH PUSKESMAS
KECAMATAN TANJUNG PRIOK DENGAN SISTEM CUPCAKE
40
0 0
Diagram 6.1 menunjukan bahwa terjadi penurunan kasus sampai 0 pasien di bulan Agustus - September,
dimana saat dilakukan pengambilan data dan analisis awal di bulan April 2017, ada 40 pasien anemia.
Diagram 6.2 Pareto Prioritas Masalah anemia pada ibu Diagram 6.3 Pareto Prioritas Masalah anemia pada ibu
6 12
hamil sebelum perbaikan hamil setelah perbaikan
94.7%
Diagram 6.2 dan 6.3 menunjukan bahwa terjadi penurunan rata-rata kasus sampai 94,7% pasien ibu
hamil dengan anemia trimester III pada bulan Juli - September 2017.
Aspek mutu Kondisi awal (Jan-Mar 2017) Sasaran Capaian (Juli-September 2017)
Rata-rata kasus ibu hamil dengan anemia Jumlah kasus ibu hamil anemia Rata-rata kasus ibu hamil anemia
Quality trimester III sebanyak 2 kasus/bulan12
di trimester III sebanyak 38 orang/bulan6 trimester III sebanyak 0 orang/bulan
Tingginya biaya yang harus ditanggung
untuk biaya perawatan ibu bersalin
dengan anemia dan komplikasinya Selisih biaya yang digunakan untuk
beserta bayi di RS (karena tidak dapat Menekan biaya yang harus ditanggung
perawatan ibu bersalin dengan
ditangani di Ruang Bersalin Puskesmas) dengan mencegah kejadian anemia ibu
anemia dan komplikasinya beserta
hamil trimester III, karena persalinan
Cost Rincian7: Biaya perawatan ibu bersalin bayi di RS sebanyak 2 orang ibu
normal tanpa komplikasi anemia dapat
dengan anemia dan komplikasinya hamil anemia trimester III:
dilakukan di puskesmas dengan biaya
beserta bayi di RSUD selama 3 hari: Rp.12.625.000, x 2 =
Rp.450.000,-/orang
Rp.12.625.000,-/orang Rp.25.250.000,-
Total biaya untuk 38 ibu hamil anemia
trimester III : Rp.462.650.000,
13
Laporan LB 3 Kesehatan Ibu di wilayah Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok Juni - September 2017
GUGUS CUPCAKE||13
Konvensi Mutu Tingkat Provinsi DKI Jakarta I Dinas Kesehatan I 11 – 12 Oktober 2017
MENCEGAH ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH PUSKESMAS
KECAMATAN TANJUNG PRIOK DENGAN SISTEM CUPCAKE
Aspek mutu Kondisi awal (Jan-Mar 2017) Sasaran Capaian (Juli-September 2017)
Pemeriksaan hemoglobin (Hb) hanya Pemeriksaan hemoglobin (Hb) Pemeriksaan hemoglobin (Hb)
Delivery dilakukan pada trimester 1 & 38 dilakukan pada trimester 1,2 dan 3 dilakukan pada trimester 1,2 & 314
Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR): 7 Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR): 0 Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR): 0
Safety/ kasus kasus kasus
Perdarahan pada saat persalinan: 3 Perdarahan pada saat persalinan: 0 Perdarahan pada saat persalinan: 0
Severity/ kasus kasus kasus
Health Persalinan tak maju: 13 kasus9 Persalinan tak maju: 0 kasus Persalinan tak maju : 0 kasus
Kematian ibu: 1 kasus5 Kematian ibu: 0 kasus Kematian ibu 0 kasus 15
Semangat dan konsistensi
Semangat dan konsistensi implementasi Semangat dan konsistensi implementasi
implementasi prosedur tatalaksana
Morale prosedur tatalaksana anemia pada ibu prosedur tatalaksana anemia pada ibu
anemia pada ibu hamil oleh petugas
hamil oleh petugas 63%10 hamil oleh petugas 100%
100%16
MEMVERIFIKASI KEUANGAN
Tabel 6.2 Verifikasi Keuangan dari Inovasi
Efisiensi Hasil Inovasi
Manfaat Hasil Inovasi Biaya Inovasi
(Juli – September 2017)
(38 org x Rp. 12. 625.000,-) – (2 org
x Rp. 12. 625.000,-) = Rp 8.646.000,- Rp 454.004.000,-
Rp 462.650.000,-
Berdasarkan tabel 6.2 didapatkan bahwa dengan penerapan inovasi Gugus Cupcake, maka dapat
menghemat biaya sebanyak Rp 454.004.000,-
14
Alur Penanganan Anemia Ibu Hamil Setelah Perbaikan
15
Register Pasien Ruang Bersalin (RB) Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok Juni – September 2017
16
Lampiran Tinjauan Implementasi Prosedur Tatalaksana Anemia Ibu hamil oleh Petugas KIA Setelah Perbaikan
GUGUS CUPCAKE||14
Konvensi Mutu Tingkat Provinsi DKI Jakarta I Dinas Kesehatan I 11 – 12 Oktober 2017
MENCEGAH ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH PUSKESMAS
KECAMATAN TANJUNG PRIOK DENGAN SISTEM CUPCAKE
Pihak Dampak Masalah
Manfaat Inovasi Dokumentasi
Terkait Sebelum Inovasi
“Semangat untuk terus berinovasi dan berkarya
meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat,khususnya untuk menurunkan kasus
Kasus Angka kematian ibu dan anak”
(dr. M. Helmy, Kasudinkes Jakarta Utara)
Pemerintah Kematian Ibu sulit
“Kreatifitas dan inovasi Cupcake tinggi, sangat
diturunkan bermanfaat dan aplikatif bagi petugas dan
masyarkat serta dapat diimplementasikan di
daerah, terutama Prov. Jambi”
(Kamaruddin, SKM, MPH, Kadinkes Prov. Jambi)
17
Dokumen Baru (SOP) Poli KIA Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok 2017
GUGUS CUPCAKE||15
Konvensi Mutu Tingkat Provinsi DKI Jakarta I Dinas Kesehatan I 11 – 12 Oktober 2017
MENCEGAH ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH PUSKESMAS
KECAMATAN TANJUNG PRIOK DENGAN SISTEM CUPCAKE
Setelah Gugus mengadakan perbaikan di Poli KIA, membuat standar baru dan mensosialisasikan ke seluruh
Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok, kemudian Gugus melakukan identifikasi masalah kembali, yaitu :
Tabel 8.1 Identifikasi Masalah Berikutnya Diagram 8.1 Pareto Identifikasi Masalah
Jumlah
No Masalah Kriteria rata-rata
kasus
Ibu hamil dengan tekanan darah tinggi
1 Hipertensi 30
(sistol >120 & diastole >80 mmHg)
Ibu hamil yang kekurang gizi dari jangka
2 KEK waktu lama, ditandai ukuran lingkar lengan 25
atas <23.5 cm
3 Anemia Ibu hamil yg kadar Hb dalam darah <11gr% 23
Ibu hamil yang mengalami pecah ketuban
sebelum masuk persalinan, berisiko
4 KPD 10
terkena infeksi baik ibu maupun bayi yang
dilahirkan
Ibu dengan riwayat persalinan secara
5 Post- SC 8
sectio caesaria
Ibu hamil yang reaktif pada pemeriksaan
6 Hepatitis B 3
Hepatitis B
TOTAL 78
Berdasarkan tabel 8.1 dan Pareto di atas, terlihat bahwa kasus tertinggi di Poli KIA berdasarkan Laporan LB3
pada bulan Juli - September 2017 adalah kasus Hipertensi12.
Hipertensi gestasional menjadi kasus terbanyak diantara semua kasus Hipertensi di Puskesmas Kecamatan
Tanjung Priok pada bulan Juli - September 2017. Hipertensi gestasional berdampak kepada kematian saat
persalinan, karena itu Gugus sepakat untuk melakukan perencanaan penyelesaian masalah tersebut dengan
tema “Mencegah Hipertensi gestasional di wilayah Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok”
GUGUS CUPCAKE||16
Konvensi Mutu Tingkat Provinsi DKI Jakarta I Dinas Kesehatan I 11 – 12 Oktober 2017
MENCEGAH ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH PUSKESMAS
KECAMATAN TANJUNG PRIOK DENGAN SISTEM CUPCAKE
PENGESAHAN AKTIVITAS
Tanggal : Jumat, 29 September 2017
Komentar :
GUGUS CUPCAKE||17