Anda di halaman 1dari 8

RESUME

PERENCANAAN BISNIS “BAKSO JIHANT”

NAMA KELOMPOK :

PURWANTO

SAKILANG RAMADHAN

MUHAMMAD JIHANT K

PRODI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

GRIYA HUSADA SUMBAWA

2021
PERENCANAAN BISNIS “BAKSO JIHANT”

A. Data Perusahaan

Nama Perusahaan : Bakso Jihant

Bidang Usaha : Kuliner

Jenis Produk/Jasa : Makanan

Alamat Usaha : Jalan Semongkat Desa pelat

Mulai Berdiri : 11 Januari 2016

B. Biodata Pemilik/Pengurus

Nama : Sri ramlah utami

Jabatan : Pimpinan

Tempat/Tgl Lahir : 14 September 1989

Alamat Rumah : Jalan Semongkat Desa pelat

Nomor Telepon : 085270000053

C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas – batas wewenang dan tanggung jawab
secara sistematis yang menunjukkan hubungan/ keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan suatu bisnis diperlukan suatu wadah untuk
mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan bisnis tersebut.

Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan bisnis yang telah ditetapkan sebelumnya,
wadah tersebut disusun dalam struktur organisasi dalam bisnis. Melalui struktur organisasi yang
baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan aktivitas kerja dapat
diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan dari bisnis tersebut
dapat tercapai.

Suatu bisnis terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perorangan ataupun
kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan itu dan mencakup tata
hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal.

Struktur organisasi mengidentifikasi peran dan tanggung jawab karyawan yang dipekerjakan
oleh setiap perusahaan. Oleh karenanya setiap perusahaan ataupun suatu usaha akan memiliki
struktur yang berbeda tergantung skala perusahaan dan jenis perusahaan ataupun suatu usaha
tersebut. Strukturperusahaan yang baik adalah struktur yang mampu memfasilitasi orang untuk
(12) Sehingga struktur yang ada akan mengoptimalkan kelebihan dan menutupi kelemahan dari
setiap bagian atau individu.

Landasan yang mendasari pendirian cafe ini adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan
makanan dan minuman, serta gizinya. Dengan adanya cafe ini diharap dapat membantu
memberikan lapangan pekerjaan, disisi lain juga membantu pemerintah dari segi pajak.

Adapun struktur organisasi dari Bakso Cenat Cenut ini adalah sebagai berikut :

Struktur Organisasi Bakso Cenat Cenut

D. Uraian Tugas

1. Pimpinan (Pemilik)

• Menetapkan kebijakan dan program kerja para pegawai untuk mendapatkan hasil operasi yang
optimal.

• Memimpin, mengkoordinasikan, dan melakukan pengawasan langsung (13)

• Bertanggung jawab atas segala pelaksanaan usaha baik intern maupun ekstern.
• Menjalin hubungan dengan konsumen, sehingga pemilik mengetahui apa yang diinginkan
konsumen. Dari masukan itu, pemilik dapat melakukan perubahan yang sesuai dengan keinginan
konsumen.

2. Bagian Keuangan

• Melaksanakan tugas bagian penerimaan uang dari penjualan.

• Bertanggung jawab atas keamanan keuangan yang ada.

• Melakukan perhitungan atas keuangan yang diperoleh dari penjualan, lalu melakukan
pembukuan.

• Menyusun anggaran secara periodik.

3. Bagian Produksi

• Melakukan produksi dari bahan baku menjadi barang jadi.

• Bertanggung jawab akan kebersihan dari proses produksi.

• Melakukan proses produksi sesuai dengan yang telah ditetapkan, untuk menjaga cita rasa.

4. Bagian Pelayanan

• Bertanggung jawab akan pesanan yang dilakukan oleh konsumen

• Menjalin hubungan dengan konsumen dengan pelayanan yang ramah dan sopan. (14)

E. Produk

Produk yang dihasilkan :

1. Mie Bakso

Mie Bakso Sarang Burung, Mie Bakso Kotak, Mie Bakso Keju, Mie Bakso

Gepeng, Mie Bakso Tomat, Mie Bakso Tahu, Mie Bakso Urat, Mie Bakso

Telor, Mie Bakso Sapi, Mie Bakso Ayam, Mie Bakso Ikan, Bakso Bakar,
Bakso Goreng.

[14.27, 31/5/2021] Purwanto: Bakso adalah sajian yang digemari hampir semua kalangan.
Banyak sekali warung bakso yang bertebaran di sekitar Anda. Jika warung Anda salah satunya,
bagaimana cara agar warung bakso Anda lebih menarik dari yang lainnya?

Berikut tips yang bisa Anda terapkan agar warung bakso Anda terlihat unik dan menarik
perhatian pelanggan.

1. Lakukan fusion food pada bakso

Fusion food adalah metode menggabungkan beberapa elemen atau tipe makanan yang sedang
marak dilakukan. Biasanya, ini dikombinasikan agar pelanggan penasaran. Anda bisa coba
dengan menggabungkan bakso dengan elemen yang tidak biasa, seperti isian keju mozzarella,
atau daging kelapa muda sebagai topping.

2. Buat bentuk bakso yang unik

Anda bisa berkreasi dengan bentuk selain bakso bulat agar leb…

[14.27, 31/5/2021] Purwanto: evaluasi kelayakan usaha bakso

PENDAHULUAN

Daging ayam dikenal memiliki kandungan gizi yang cukup baik karena mengandung protein, air,
mineral, dan vitamin. Selain itu, daging ayam memiliki rasa dan aroma yang enak dan disukai
banyak orang sehingga daging ayam dapat diolah menjadi berbagai macam olahan makanan.
Nilai manfaat daging meningkat dngan dimasa, digoreng, disate, diasap dan diolah menjadi
produk lain yang menarik antara lain sosis, nugget, bakso, abon dan lain-lain.
Bakso adalah bahan pangan yang terbuat daging sebagai bahan utama, baik daging sapi, daging
ayam maupun ikan. Bakso merupakan daging yang telah dihaluskan dan dicampur dengan bahan
tambahan lain serta bumbu-bumbu sehingga bakso menjadi lebih lezat. Umumnya bakso
dibentuk menjadi bulatan-bulatan menyerupai bola. Cita rasa bakso yang lezat dan tekstur yang
kenyal menjadikan bakso disukai anak-anak hingga orang dewasa. Bakso umumnya diolah
menjadi beragam hidangan, seperti bakso kuah, bakso panggang, sate bakso, tumis bakso dan
beragam hidangan bakso lainnya.

Dalam pembuatan bakso biasanya ditambahkan bahan pengisi berupa tepung, digunakan dalam
industri makanan sebagai pengikat air adonan. Diketahui bahwa kandungan pati pada berbagai
bahan berbeda-beda satu sama lain, baik dari segi jumlah pati maupun komponen amilosa dan
amilopektinnya.

Tepung yang biasa digunakan dalam pembuatan bakso adalah tepung tapioca. Tepung tapioca
memiliki tingkat elastisitas dan karbohidrat yang tinggi. Pada proses pengolahan bakso sering
ditambah Bahan Tambahan Makanan (BTM) tertentu, antara lain STTP, karagenan, putih telur
(albumen) dan soda kue yang berfungsi sebagai bahan pengenyal. Putih telur merupakan bahan
pengenyal yang alami, sedangkan soda kue merupakan bahan pengenyal sintesis yang diizinkan.
Putih telur mengandung jumlah protein yang tinggi dan kalau dipanaskan akan menggumpal,
membentukgel dan mengkompakkan daging. Soda kue bila dipanaskan , asamnya akan bereaksi
dan membentuk garam, air dan gas yang akan menyebabkan mengembangnya bahan.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keuangan pada penjualan bakso mas Heru di Jln.
Iskandar Muda, Kp. Jawa Lama, kota Lhokseumawe.

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai bahan pertimbangan dan masukan dalam
menganalisis kelayakan usaha yang telah dijalankan dari aspek teknologi, aspek pemasaran,
aspek hukum, aspek social-ekonomi, dan aspek keuangan. Sedangkan bagi penulis, penelitian ini
dijadikan sebagai wawasan dalam bidang studi kelayakan bisnis.

METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini berlangsung selama 1 bulan yaitu bulan Desember 2016, dari persiapan sampai
penyusunan laporan hasil penelitian. Penelitian dilakukan di Usaha Bakso mas Heru di Jln.
Iskandar Muda Kp. Jawa Lama kota Lhokseumawe.

Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian ini menggunakan metode survey, pengamatan langsung, dan wawancara
dengan responden (pemilik usaha). Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara langsung kepada pemilik usaha, yaitu
Mas Heru dengan menggunakan daftar pertanyaan dan pengamatan langsung ketempat usaha.
Untuk data sekunder diperoleh dari buku, jurnal ilmiah, dan internet.

Metode Pengambilan Sampel

Penelitian ini menggunakan metode studi kasus pada Usaha Bakso karena ini adalah salah satu
kuliner yang sangat diminati banyak orang, baik dari kalangan anak-anak maupun orang dewasa
yang ada di kota Lhokseumawe.

Konsep Pengukuran Variabel

Variabel-variabel yang akan diukur dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Aspek teknis dan produksi, yaitu:

a. Lokasi usaha

b. Proses produksi

c. Tenaga kerja

d. Proses penjualan

2. Aspek manajemen dan sumber daya manusia (SDM), yaitu aspek yang digunakam untuk
mengelola dan melatih tenaga kerja dalam usaha ini.
3. Aspek hukum, yaitu aspek yang digunakan untuk melihat kelayakan usaha dari segi
perizinan oleh pemerintah setempat.

4. Aspek sosial dan ekonomi, untuk melihat apakah usaha ini dapat diterima dengan tidak
menimbulkan keresahan bagi masyarakat sekitar.

5. Aspek dampak lingkungan, untuk mengetahui dampak lingkungan seperti pencemaran yang
ditimbulkan bagi lingkungan dari usaha yang dijalankan.

6. Aspek pemasaran, yaitu aspek yang meliputi produk, tempat, harga, dan promosi.

7. Aspek finansial, yaitu aspek yang digunakan untuk mengetahui kelayakan dari usaha ini
berdasarkan pada beberapa biaya sebagai berikut:

a. Penerimaan/Inflow (Rp/tahun)

b. Pengeluaran/Outflow(Rp/tahun)

Anda mungkin juga menyukai