Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga makalah mengenai “Wasei Eigo” ini bisa diselesaikan tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Imiron kelas A Fakultas Sastra (FS) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Tidak sedikit halangan yang Penulis hadapi saat menyusun makalah ini. Maka dari
itu, Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu
untuk menyusun makalah ini.
Penulis juga menyimpulkan bahwa tugas makalah ini masih belum sempurna, oleh
karena itu Penulis menerima saran dan kritik yang sifatnya membangun, guna untuk
kesempurnaan tugas makalah ini. Semoga makalah ini bisa bermanfaat.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR............................................................................................................... 1
DAFTAR ISI............................................................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 3
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 4
1.3 Tujuan.......................................................................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN
BAB IV PENUTUPAN
4.1 Kesimpulan................................................................................................................. 10
4.2 Saran .......................................................................................................................... 10
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Bahasa seiring dengan perkembangan zaman akan terus mengalami perubahan,
contohnya dalam penggunaan wasei-eigo yang mulai bertambah dalam kalimat-kalimat
bahasa Jepang modern. Namun banyak pembelajar bahasa Jepang menyetarakan wasei-eigo
dengan gairaigo karena bentuk penulisan yang menggunakan katakana. Banyak juga
pembelajar bahasa Jepang bahkan tidak mengetahui mengenai penggunaan wasei eigo
tersebut. Oleh karena itu penulis membuat rumusan masalah pada penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Pengertian wasei eigo
2. Perbedaan gairaigo dan wasei eigo
3. Asal usul munculnya wasei eigo
4. Manfaat wasei eigo dalam sehari-hari
1.3 TUJUAN
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mendeskripsikan bagaimana pembentukan kata wasei eigo dalam bahasa Jepang.
2. Mendeskripsikan makna yang terkandung dalam wasei eigo dalam bahasa Jepang dan
membandingkannya dengan makna yang terdapat dalam bahasa Inggris.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
Wasei-eigo (和製英語, bahasa Inggris buatan Jepang) atau bahasa Inggris Jepang
(Japlish) adalah kata-kata bahasa Jepang yang dibuat dari menggabungkan dua kata dari
bahasa Inggris sehingga terbentuk arti baru yang sama sekali tidak dikenal dalam kosakata
bahasa Inggris. Kata image up (イメージアップ imējiappu, memperbaiki penampilan) adalah
salah satu contoh bahasa Inggris Jepang. Bila kata-kata tersebut dibuat dari bahasa-bahasa
Eropa, maka disebut wasei-gairaigo (和製外来語 kata dari luar negeri buatan Jepang).
Sebagian besar kata-kata wasei-eigo diperkenalkan pertama kali oleh media massa,
termasuk surat kabar, majalah wanita, majalah busana, dan majalah komik. Penulis naskah
iklan, pemilik usaha, dan produsen barang konsumsi merupakan para pencipta frasa pemikat.
Frasa keinggris-inggrisan dalam iklan dimaksudkan agar produk berkesan modern. Istilah
hair manicure misalnya dipakai untuk produk krim pemeliharaan rambut.
5
atau heavy rotation dalam bahasa Inggris yang merupakan sebuah istilah dalam bidang
permusikan yaitu pengulangan secara berkali-kali. Namun kata heavy rotation dipinjam dan
dimasukkan ke dalam leksikon bahasa Jepang sebagai wasei eigo makna yang terkandung
dalam kata heavy rotation menjadi waktu singkat/sekejap.
Wasei eigo Jenis Wasei eigo Bentuk serapan Asal Kata Makna yang dimaksud
意味ずれ短縮純和製英語表現不在
ヘビロテ
ヘビーローテーション (hebi-ro-te-shon)
Heavy rotation Short Interval (waktu singkat/sekejap)
Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa wasei eigo ヘビロテ memiliki asal kata
ヘ ビ ー ロ ー テ ー シ ョ ン . Selain itu dapat dipahami bahwa wasei eigo ヘ ビ ロ テ dalam
klasifikasi wasei eigo yang telah dijelaskan menurut Shibasaki, Tamaoka, dan takatori
sebelumnya, termasuk kedalam wasei eigo imizurekata dan tanshukukata atau perubahan
makna dan pemendekan. Pemendekan kata terjadi dengan mengambil dua silabel pertama
dari kata heavy dan rotation, selain itu dapat dilihat pula selain pengambilan dua silabel awal
dalam kata tersebut pemanjangan dari asal kata pun diabaikan.
6
Wasei-eigo bisa terbentuk dari 1 kata, 2 kata asing yang digabungkan atau bahkan
kata asing dan kata dari Bahasa Jepang sendiri yang akhirnya membentuk 1 kata baru yang
mempunyai makna khusus. Umumnya Wasei-eigo terlahir dari sebuah kebiasaan di
masyarakat atau sengaja dipopulerkan karena tujuan ekonomi atau industri. Masyarakat dan
media massa berperan penting dalam mempopulerkannya. Oleh karena tujuan itu pula,
perbendaharaan Wasei-eigo akan terus bertambah.
Berikut beberapa contoh Wasei-eigo beserta peralihan maknanya:
A. Wasei-eigo yang terbentuk dari 1 kata
1. SUMAATO (スマート)
Diambil dari Bahasa Inggris “Smart” yang artinya “Pintar”. Namun setelah diadaptasi ke
Bahasa Jepang menjadi SUMAATO, maka artinya pun meluas tidak hanya dapat diartikan
“Pintar”, tapi juga dapat diartikan “Langsing”, “Elegan”.
2. SUNAKKU (スナック)
Diambil dari Bahasa Inggris “Snack” yang artinya “Makanan kecil/ringan”. Namun di Jepang
kita akan menemukan kata SUNAKKU yang terpampang pada papan nama bar/pub. Karena
yang dimaksud oleh orang Jepang SUNAKKU adalah bar atau pub yang biasa disambangi
oleh para pegawai kantoran untuk beristirahat dan bersosialisasi sepulang dari kantor.
3. BAIKINGU (バイキング)
Ini juga diambil dari Bahasa Inggris “Viking” yang merupakan nama suku di daerah
Skandinavia. Tapi luarbiasanya, ita akan menemukan kata BAIKINGU di papan nama
Restoran/Rumah Makan ala “All You Can Eat Buffet” makanan Eropa. Memang cara
penyajian makanan Eropa di rumah makan All you Can Eat Buffet dikenal
sebagai BAIKINGU.
B. Wasei-eigo yang terbentuk dari 2 kata asing yang digabungkan dan mempunyai makna
baru
1. SARARIIMAN (サラリーマン)
Salary artinya “gaji/upah” dan Man yang artinya “orang” (laki-laki). Jika digabung bermakna
“orang gajian”, Di Jepang, SARARIIMAN adalah sebutan bagi orang-orang pekerja kantoran
yang mendapatkan upah/gaji setiap bulannya.
2. GAADOMAN (ガードマン)
7
Asal katanya adalah Guard artinya “menjaga” dan Man yang artinya “orang” (laki-
laki). GAADOMAN dalam Bahasa Jepang diartikan sebagai petugas keamanan.
3. PASOKON (パソコン)
Sebenarnya adalah ‘singkatan’ dari Personal Computer.
C. Wasei-eigo yang terbentuk dari 2 kata, 1 kata asing dan 1 kata asli dari Bahasa Jepang
1. DENSHI RENJI (電子レンジ)
Denshi artinya elektrik/elektronik/batre dan Renji dari kata range yang maknanya kompor.
Dalam Bahasa Jepang, yang dimaksud dengan DENSHI RENJI adalah oven atau microwave.
2. ROUJIN HOOMU (老人ホーム)
Roujin artinya orang tua dan Hoomu dari Bahasa Inggris home yang berarti rumah. Dalam
Bahasa Jepang, yang dimaksud dengan ROUJIN HOOMU adalah Panti/Rumah Jompo.
3. KARAOKE (空オケ)
Kata ini pasti tidak asing bagi kita. Kara artinya kosong dan oke diambil dari kata orchestra.
Makna dari KARAOKE adalah bernyanyi dengan diiringi musik dari tape atau media
lainnya.
8
BAB III
METODE PENELITIAN
9
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
以上見てきたように、和製英語は単語、複合語、形態論的に変
化する言葉がある。それだけではなく、和製英語の本当の意味はそ
の語形成に関係があるということがわかる。
本論文はここまでで終了である。しかし、やり残したことは
和製英語の動詞化や、英語と日本語から形成された和製英語につい
て検討できなかったことである。今後の課題はそう述べたできな
かった課題を検討したいと思う。
4.2 SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas sumber-sumber yang lebih
banyak.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk
menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan. Untuk bagian
dari makalah adalah daftar pustaka. Pada kesempatan lain akan saya jelaskan tentang daftar
pustaka makalah.
DAFTAR PUSTAKA
10
Kawarazaki, Mikio. (1998). Nihongo kana Nyumon. Tokyo: The Japan
Foundation.
JURNAL
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-iwansaputr-5144-2-bab2.pdf
11