DISUSUN OLEH:
FAKULTAS TEKNIK
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya, sehingga mendapat kemudahan dan kelancaran dalam
menyelesaikan tugas mata kuliah Pelayanan Prima yang bertujuan untuk
memenuhi tugas wajib pembuatan makalah tentang “Pelaksanaan Pelayanan
Prima Berdasarkan Konsep Sikap Dan Penampilan ”. Di dalam tugas yang telah
kami selesaikan ini terdapat tujuan dan hasil makalah. Diharapkan tugas ini dapat
berguna bagi setiap orang yang membacanya terkhususnya bagi mahasiswa FT
program studi Pendidikan Tata Rias dan terhadap para calon guru yang
membutuhkannya dalam revisi pengembangan kurikulum.
Demikian hasil makalah kami ini semoga dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Dan dapat menjadi panduan bagi semua orang yang membutuhkan.
Adapun nantinya banyak kekeliruan ataupun kesalahan dalam tugas ini, kami
memohon kritik dan saran agar tugas ini menjadi bacaan yang benar-benar
berguna bagi pembaca. Terimakasih.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................................2
Daftar Isi.....................................................................................................................................3
Bab I...........................................................................................................................................3
Pendahuluan...............................................................................................................................3
1.3 Tujuan.............................................................................................................................5
1.4 Manfaat...........................................................................................................................5
Bab Ii..........................................................................................................................................6
Pembahasan................................................................................................................................6
2.1 Sikap.....................................................................................................................................7
Bab Iii.......................................................................................................................................14
Penutup.....................................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................14
Daftar Pustaka..........................................................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pelayanan adalah sesuatu yang sangat penting untuk sebuah instansi negeri
maupun swasta. S aat ini sudah banyak sekali instansi yang jatuh bangun
dikarenakan pelayanan disebuah instansi tersebut kurang memberikan
loyalitas kepada para pelanggannya yang setia. Pengaruh pelayanan kepada
perusahaan dapat berupa pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan,
dikarenakan pelayanan yang baik dapat memberikan loyalitas pelanggan
disuatu instansi. Menurut Kotler (1995:51), pelayanan adalah semua kegiatan
untuk mempermudah pelanggan menghubungi pihak yang tepat dalam
perusahaan serta mendapatkan pelayanan jawaban dan penyelesaian masalah
dengan cepat dan memuaskan. Pelayanan Prima sangat dibutuhkan oleh suatu
instansi swasta maupun negeri, untuk meningkatkan loyalitas pelanggan yang
telah setia membeli dan menggunakan produk dari suatu instansi tersebut.
4
tersebut dapat dikatakan gagal dalam sebuah produk yang diciptakan, maka
dari itu konsumen suatu faktor yang sangat menunjang untuk kesuksesan
sebuah instansi, tetapi saat ini masih saja ada beberapa instansi yang kurang
memberikan perhatian kepada para pelanggannya.
1.3 Tujuan
5
serasi,berpikit positif dan sikap menghargai
1.4 Manfaat
6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SIKAP
1. Arti sikap
Pada awal abad ke 20, definisi sikap adalah konsep utama yang mendapat
perhatian khusus para psikologi sosial. Tak heran jika semenjak itu, banyak studi
psikologi yang membahas dan mempelajari tentang sikap. Sikap sendiri berasal
dari bahasa latin yaitu “aptus” yang memiliki arti dalam keadaan siap dan juga
sehat dalam melakukan tindakan.
7
pengertian sikap juga diungkapkan oleh Ahmadi (2007) sebagai kesiapan
seseorang dalam merespon suatu objek atau situasi tertentu baik bersifat positif
maupun negatif secara konsisten. Sementara Notoatmodjo S. (1997) mengatakan
bahwa sikap merupakan respon atau reaksi seseorang yang masih tertutup
terhadap suatu objek atau perangsang (stimulus). Selain itu, ada pula seorang ahli
bernama Allport yang mengungkapkan bahwa definisi dari sikap adalah kesiapan
mental seseorang dalam menentukan tindakan atau respon pada berbagai situasi
dan objek.
2. Kemampuan diri
8
memberi kemungkinan terbaik seperti udara yang bersih dan sirkulasi udara
yang lancar, air yang bersih, saluran air yang bersih dan lancar serta bebas dari
kebisingan serta polusi.
3. Penampilan
Ketika memakai style pakaian yang terlihat seperti khalayak borjuis status
sosial anda akan berbeda. Meskipun ternyata anda hanya khalayak biasa saja
sesaat berpenampilan seperti itu akan merubah status sosial. Karena itu,
penampilan adalah gambaran seseorang yang dimana semua akan dilihat dari
penampilannya dahulu. Dalam buku Fashion sebagai komunikasi mengutip
beberapa kutipan seperti, “memilih pakaian, baik di toko maupun di rumah,
berarti mendefinisikan dan menggambarkan diri kita sendiri” (Laurie, 1992:5),
“sekelompok manusia, suatu masyarakat, suatu budaya, saya ingin
mendefinisikannya, sebagai ‘orang yang berkomunikasi’ (people in
communication)” (Cherry,1957: 4), manusia ketika berkomunikasi dengan
manusia lain membutuhkan barang-barang dan untuk memahami apa yang terjadi
di sekelilingnya. Memang ini dua kebutuhan, namun sebenarnya tunggal, yakni
untuk berkomunikasi hanya bisa dibentuk dalam sistem makna yang terstruktur
9
(Douglas dan Isherwood, 1979: 95). Seperti hal yang sudah dikemukakan oleh
para ahli dapat disimpulkan bahwa melalui sebuah pakaian dapat menunjukkan
suatu identitas kepada oranglain. Penampilan menjadi sebuah ciri khas seseorang
untuk menunjukkan dirinya kepada dunia luar. Sebuah penampilan yang dilihat
dari cara berpakaian adalah cara yang digunakan untuk menunjukkan atau
mendefinisikan peran sosial yang dimiliki seseorang. Pakaian adalah cara yang
tertentu untuk menunjukkan peran seseorang, maka diharapkan dapat berperilaku
dengan cara tertentu. Oleh karena itu, telah dikemukakan bahwa pakaian yang
berbeda, jenis pakaian yang berbeda, serta yang menggunakan juga berbeda.
Maka akan adanya interaksi sosial yang berlangsung mulus dan sebaliknya.
Contohnya, ketika seseorang menggunakan jilbab pastinya anda akan menilai
bahwa dia adalah seorang muslim. Begitulah pola pikir kita terbentuk langsung
dengan adanya penampilan seseorang (Barnard, 2011).
Pengertian penampilan adalah suatu bentuk citra diri yang terpancar pada diri
seseorang dan merupakan sarana komunikasi diri kita dengan orang lain.
Berpenampilan menarik adalah salah satu bagian dari kunci sukses dalam bekerja,
10
terutapekerjaan yang berhubungan dengan orang lain. Penampilan diri yang baik
adalah perpaduan dari keselarasian penampilan luar (fisik) dan penampilan yang
timbul dari dalam diri kita (rohani).
Penampilan artinya citra menampilkan diri, serasi artinya sesuai, selaras atau
harmonis. Jadi, penampilan serasi adalah cara menampilkan diri secara harmonis
atau sesuai dengan yang seharusnya. Misalnya : seorang seketaris harus
berpenampilan sebagai pendamping pimpinan. Seorang pramuniaga harus
bersikap ramah dan siap membantu keperluan pembeli.
1. Berhias
Berhiasa merupakan suatu keharusan bagi seorang pelayan dengan
berhias yang rapi dan menarik maka akan tampaklah penampilan yang
serasi dari seseorang pelayan atau pedagang. Berhias serasi yang baik dan
sempurna tidak hanya mengutamakan penampilan luar, tetapi harus
memperhatikan kondisi tubuh kita. Agar dapat tampil serasi di hadapan
pelanggan, kita harus dapat memenuhi beberapa persyatan yaitu kesehatan
11
tubuh (mengonsumsi makanan yang memenuhi standar gizi dan berolah
raga yang teratur) dan perawatan tubuh (perawatan kulit, wajah, tangan,
kaki, rambut dan embghilangkan bau nafas dan bau badan yang tidak
sedap). untuk itu seorang pelayan yang ingin tampil serasi perlu
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Pelayan laki-laki
1) Rambut di potong rapi
2) Kuku tidak panjang, apalagi sampai hitam
3) Tidak merokok ketika malayani pelanggan
4) Badan tampak selalu bersih, tidak dekil
b. Pelayan wanita
1) Rambut di potong rapi atau disanggul, atau menggunakan hijab
yang rapi.
2) Tidak berlebihan dalam menggunakan perhiasan
3) Menggunakan make up secara sederhana
4) Memakai parfume sewajarnya
2. Berbusana
Cara berbusana yang baik merupakan ciri khusus yang menunjukkan
kepribadian dan kewibawaan bagi seorang pelayan. Berbusana yang baik
berarti memperhatikan penampilan diri (personal appearance) secara
keseluruhan mulai dari behias rambit, wajah, badan, kaki dan
kelengkapannya. Kelengkapan busana, misalnya perhiasan.
3. Ekspresi wajah
Bagi seseorang pelayan menampilkan ekspresi wajah yang simpatik
dan menarik amatlah penting. Sebab, perilaku simpatik ini mempunyai
andil yang besar dalam menciptakan hubungan yang baik dengan
pelanggan. Kontak pertama antar pelayang dengan pelanggan umunya
diawali dari ekspresi wajah. Oleh karena itu, tenaga pelayan harus
berusaha menampilan ekspresi wajah yang bersahabat.
a. Ekspresi mata
1) Lakukan kontak mata secara langsung dengan pelanggan
2) Kontak mata harus disertai dengan senyuman
12
3) Tampilkan tatapan mata yang bersahabat
4) Hindari mata berkerut atau tatapan kosong
5) Mata kaku atau mengalihkan pandangan harus dihindari
6) Hindari pula sikap mata ke bawah atau menatap suatu benda
karean ekspresi ini menunjukkan penghindaran dari suatu
percakapan.
b. Ekspresi mulut
1) Tampilkan senyuman manis sebagai rasa senang atau gembira
2) Hindari bibir rapat karena ekspresi ini menunjukkan kemarahan
atau kekecewaan.
3) Hindari pula mulut yang terbuka lebar tanpa bicara karena
ekspresi ini menunjukan kebingungan
4) Hindari pula menggigit-gigit bibir karena hal ini
mengisyaratkan sikap kesedihan
5) Bicaralah sewajarnya dan jangan di buat-buat
c. Ekspresi kepala
1) Posisi kepala hendaknya tegak sebagai kesediaan untuk
berkomunikasi
2) Anggukkan kepala sebagai isyarat menghormat atau
persetujuan
3) Hindari memegang kepala dengan tangan karena hal ini
menunjukkan kecemasan
4) Hindari pula kepala menunduk ke bawah karena hal ini
menunjukkan penolakan
5) Posisi keoala hendaknya sewajarnya, sehingga tidak
menimbulkan kesan kurang perhatian atau sombong.
13
kolega atau pelanggan menjadi tersinggung, kecewa atau merasa jengkel. Oleh
karena merasa tidak dihargai maka kolega atau pelanggan tidak mau datang
lagi.
Sikap apriori yang perlu dihindari dalam melayani kolega atau pelanggan
adalah sebagai berikut:
a. Sikap acuh tak acuh atau masa bodoh terhadap kolega dan pelanggan.
b. Sikap angkuh dan tidak sabar dalam melayani kolega atau pelanggan.
c. Sikap membiarkan kolega atau pelanggan menunggu lama tanpa
menyapa sedikitpun.
d. Sikap mendahulukan kolega atau pelanggan yang dianggap
menguntungkan dan mempunyai status sosial yang lebih tinggi.
e. Sikap meremehkan kolega atau pelanggan yang dianggap kurang
menguntungkan dan berdaya beli rendah
2. Tidak memanfaatkan kelemahan pelanggan
14
c. Selalu bertindak rasional dan professional dalam menjelaskan kualitas dan
harga barang/jasa yang ditawarkan.
d. Selalu bersikap adil dan bijaksana dengan tidak menjual barang
imitasi/tiruan atau barang yang sudah kadaluwarsa.
1.Menyapa kolega atau pelanggan yang baru datang dengan sikap dan tutur
bahasa yang baik,ramah,sopandan bersahabat.
4.Melayani pelanggan dengan tetap berpikiran positif dan tidak mudah marah.
15
2.Mempelajari terlebih dahulu harapan,kebtuhan,perasaan dan karakter pelanggan.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
2.1 SIKAP
1. Arti sikap
2. Kemampuan diri
3. Penampilan
17
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.uinsgd.ac.id/12287/4/4_bab1%5B1%5D.pdf
https://docplayer.info/43344583-Penampilan-diri-dan-kepribadian.html
http://konsumendanpemasaran.blogspot.com/2012/12/pelaksanaan-pelayanan-
prima.html
http://ammarawirausaha.blogspot.com
file:///C:/Users/User/Downloads/BAB%25202.pdf
http://stie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/MPP-4-Agung.pdf
18