Wayan Indah Diii Keperawatan (Tugas Kasus Dok - Kep)
Wayan Indah Diii Keperawatan (Tugas Kasus Dok - Kep)
Ridawati Sulaeman,
S.Kep.Ns.,MM.
DISUSUN OLEH
TINGKAT/KELAS :1B
Nilai Normal
Bilirubin Total 0,32 mg % < 1,0 mg %
Bilirubin Direct 0,16 mg % < 0,2 mg %
SGOT/SGPT 60 U/l < 90 U/l
BTA (+) (-)
BTA III Spora( + ) Spora ( - )
HGB 14,7 gr/dl L : 10,0 -13,0 P :11,5-
16,5
RBC 5,03 L: 4,5-5,5 P : 4,0 – 5,0
WBC 11,5 u/l 4,0-11,0
HCT 46,3 % L : 40,0 -50,0 P :37,0-
45,0
PLT 408 u/l 150 – 400
GDS 90 mg/dl < 160
Pertanyaan :
1. Identitas Pasien
Nama :Tn. M
Umur :50 Tahun
Status Perkawinan
:Menika
h Agama :Islam
Pendidikan :SMA
Pekerjaan :Wiraswasta
3. Analisa Data
Penyempitan/obstruksi
proksimal dari bronkus pada
tahap ekspirasi
dan
inspirasi
Sesak napas
Tekanan partial O2 di
alveoli (menurun)
Penyempitan jalan
otot pernapasan
Edema mukosa,sekresi
produktif,kontriksi otot
polos meningkat
Penyempitan/obstruksi
proksimal dari bronkus pada
tahap ekspirasi dan inspirasi
Mucus
berlebih
Ronchi
Ketidakefektifan bersihan
jalan napas
3 DS Intake yang Ketidakseimbang
Pasien an nutrisi kurang
mengatakan dari kebutuhan
porsi makan kurang Mual dan
menurun disertai
rasa mual dan
muntah muntah
DO
Tinggi badan : Peningkatan asam
156 cm
Berat badan : 44 kg
Akral dingin dan lambung Mycrobacterium
tampak
berkeringat
banyak Tuberculose
Mengeluarkan mediator:
Histamin,platelet,bradikinin,
dll
Permiabilitas kapiler
meningkat
Edema mukosa,sekresi
produktif,kontriksi otot
polos meningkat
Penyempitan/obstruksi
proksimal dari bronkus pada
tahap ekspirasi dan inspirasi
Sesak napas
Tekanan partial O2 di alveoli
(menurun)
Penyempitan jalan
otot pernapasan
Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
Soal selanjutnya.....
1. Buat 3 diagnosa keperawatan berdasarkan kasus tersebut!
2. Setiap diagnosa buat minimal 5 intervensi lengkap dengan rasionalnya
Catatan...
Pembuatan intervensi meliputi komponen :
a. Intervensi mandiri perawat
b. Intervensi kolaborasi
Jawaban.......
IV. RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN (BERDASARKAN PRIORITAS)
a. Ketidakefektifan pola nafas b/d obstruksi jalan nafas ditandai dengan adanya pasien
mengeluh adanya rasa sesak napas, pernapasan cuping hidung. Tanda – tanda vital TD :
120/80 mmHg ; Nadi : 84x/menit ; RR : 32x/menit ; Suhu : 36,4oC. BTA (+) dan ditemukan
adanya flek pada dikedua belah paru .
b. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d ronchi pada daerah bronchus dan bagian paru
ditandai dengan pasien mengeluh nyeri dada dan batuk berdahak, BTA III spora (+).
c. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan dasar b/d porsi makan menurun
disertai rasa mual dan muntah, tinggi badan : 156 cm, berat badan : 44 kg, akral dingin dan
tampak berkeringat banyak
V. RENCANA TINDAKAN
Nama pasien : “Tn.M” No.RM :
Umur : 50 tahun Ruangan : Bougenville
A. Prioritas Masalah
I. Ketidakefektifan pola nafas
II. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
III. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan dasar
B. Rencana Tindakan
4.Pasien
lebih rileks
2. II
Rabu, 5 1. kaji ulang
februari fungsi 1. Penurunan bunyi
2020 pernafasan napas indikasi
Setelah bunyi nafas, atelektasis, ronki
dilakukan kecepatan,ira indikasi akumulasi
tindakan ma secret/ketidakmampu
keperawata ,kedalaman an membersihkan
n bersihan dan jalan napas sehingga
jalan napas penggunaan otot aksesori
efektif. otot digunakan dan kerja
Kriteria pernapasan
hasil: meningkat.
Tidak 2. cepat 2. Pengeluaran sulit
mengalami kemampuan bila sekret tebal,
aspirasi untuk sputum berdarah
mengeluarkan akibat kerusakan paru
secret atau atau luka bronchial
Mengeluark batuk efektif, yang memerlukan
an secret catat karakter, evaluasi/intervensi
secara jumlah, lanjut.
efektif seputum, 3.Meningkatkan
adanya ekspansi paru,
hemoptysis. ventilasi maksimal
Mempunyai membuka area
jalan napas 3. berikan atelektasis dan
yang paten pasien posisi peningkatan gerakan
semiatau sekret agar mudah
Irama fowler dikeluarkan.
dan 4. Mencegah
frekuensi obstruksi/aspirasi.
pernapasan 4. bersihkan Suction dilakukan bila
dalam batas secret dari pasien tidak mampu
normal mulut dan mengeluarkan sekret.
trakea, 5. Membantu
Suara suction bila mengencerkan secret
napas jernih perlu sehingga mudah
dikeluarkan.
6. Menurunkan
5. pertahankan kekentalan sekret,
intake cairan lingkaran ukuran
minimal 2500 lumen trakeabronkial,
ml/hari berguna jika terjadi
kecuali hipoksemia pada
kontraindikasi. kavitas yang lama.
6. berikan
obat:agen
mukolitik,
bronkolidator.
Kortikosteroid
sesuai
3. III indikasi
Rabu, 5
februari
2020 1. Pengkajian penting
dilakukan untuk
1. Kaji status mengetahui status
nutrisi pasien. nutrisi pasien
sehingga dapat
Setelah 2. Kaji menentukan
dilakukan kebersihan intervensi yang
tindakan mulut, diberikan
keperawata anjurkan
n untuk selalu 2. Mulut yang bersih
diharapkan melakukan dapat meningkatkan
kebutuhan oral hygiene. nafsu makan.
nutrisi
dapat 3. Delegatif 3. Untuk membantu
terpenuhi pemberian memenuhi nutrisi
dengan nutrisi yang yang dibutuhkan
baik, nafsu sesuai pasien.
makan dengan
meningkat, kebutuhan 4. Informasi yang
mual/munta pasien : diberikan dapat
h hilang. pasien memotivasi pasien
Kriteria kanker. untuk meningkatkan
hasil NOC : intake nutrisi.
- Intake 4. Beri
nutrisi informasi 5. Zat besi dan buah-
tercukupi. yang tepat buahan dapat
- Asupan terhadap membantu sebagai
makanan pasien zat penambah darah
dan cairan tentang sehingga mencegah
tercukupi. kebutuhan terjadinya anemia
- Penurunan nutrisi yang atau kekurangan
intensitas tepat dan darah.
terjadinya sesuai.
mual/munta 6. Penting untuk
h. 5. Anjurkan mengetahui
- Penurunan pasien karakteristik mual
frekuensi mengkonsum dan faktor-faktor
terjadinya si makanan penyebab
mual/munta tinggi zat besi mual diketahui maka
h. seperti dapat menentukan
- Pasien sayuran hijau intervensi yang
mengalami dan juga diberikan.
peningkatan perbanyak
BB . asupan buah- 7. Makan sedikit demi
buahan. sedikit dapat
6. Kaji meningkatkan intake
frekuensi nutrisi.
mual, durasi,
tingkat 8. Makan dalam
keparahan, kondisi hangat dapat
faktor menurunkan rasa
frekunsi mual sehingga intake
presipitasi nutrisi dapat
yang ditingkatkan.
menyebabkan
mual. 9. Dengan menimbang
BB dapat memantau
7. Anjurkan peningkatan dan
pasien makan penurunan status gizi.
sedikit demi
sedikit tapi 10. Diet sesuai
sering. dengan kebutuhan
nutrisi pasien
8. Anjurkan
pasien untuk
makan selagi
hangat.
9. Timbang BB
pasien jika
memungkinka
n dengan
teratur
10. Kolaborasi
dengan ahli
gizi untuk
menentukan
diet yang
tepat bagi
pasien