Anda di halaman 1dari 3

LK 2: Lembar Kerja Refleksi Modul Bidang Studi/Jurnal Harian

Judul Modul Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Persiapan Lahan Tanaman Perkebunan
2. Penanaman Tanaman Perkebunan
3. Pemeliharaan dan Pengelolaan Tanaman
Perkebunan
4. Panen dan Pasca Panen Tanaman Perkebunan

No Uraian Respon/Jawaban
1 Uraikan hasil diskusi bersama  Menentukan Teknik pembukaan lahan yang efektif
teman dan dosen mengenai (Mekanis dan manual) harus memperhatikan :
pemecahan masalah dalam 1. Tofografi lahan yaitu tingkat kemiringan atau
memahami materi yang
elevasi lahan
mengalami kesulitan
2. Luasan lahan yaitu jumlah areal lahan yang akan
dibuka
3. Kondisi tanah/lahan yaitu kondisi lahan
4. Jenis komoditi yang akan diusahakan

 Penanggulangan hama tanaman perkebunan yang


merupakan satwa yang dilindungi (Gajah)
 Berkoordinasi dengan pemerintah atau LSM
yang konsen terhadap perlindungan kelestarian
satwa
 Membuat api unggun dibeberapa titik areal
perkebunan untuk menghalau masuknya satwa
(khususnya gajah) ke areal perkebunan.

 Menghitung Randemen Tebu


 Dalam perhitungan rendemen biasanya
dilakukan analisis tingkat kemasakan dari
sampel tebu yang dipakai, hal ini biasanya
disebut rendemen sampel. Adapun metode
yang digunakan dalam perhitungan
randemen lain yaitu dengan perhitungan
rendemen sementara (RS) dan perhitungan
rendemen efektif (RE).
 Rendemen Sementara (RS)
Perhitungan nilai rendemen sementara dapat
diperoleh dari perkalian antara faktor
rendemen (FR) dengan nilai nira (NN).
Dimana nilai dari nira dapat diperoleh dengan
menggunakan persamaan berikut:
 Rendemen Efektif (RE)

RE 
 BG x100%
 BT
Keterangan :
∑BG = jumlah berat gula (produksi)
∑BT = jumlah berat tebu (bahan)

2 Uraikan hasil diskusi bersama  Iklim, Cuaca dan musim


teman dan dosen mengenai  Antara musim, iklim, dan cuaca memiliki
miskonsepsi di modul ini pengertian yang berbeda meski saling
berkaitan. Suatu wilayah bisa jadi memiliki
musim yang sama, namun cuacanya saling
berbeda. Dari ketiga istilah tersebut, memiliki
periode yang berbeda dalam memaknai setiap
kejadian perubahan di dalamnya.
Contoh: cuaca memiliki jangka atau periode
perubahan yang sangat cepat. Cuaca bisa
berubah hanya dalam hitungan menit, seperti
dari cerah menuju mendung atau dari
mendung menjadi hujan. Sementara iklim dan
musim, periode perubahannya berlangsung
lebih panjang.
 Iklim adalah cuaca suatu tempat secara rata-
rata dalam periode waktu tertentu. Umumnya,
iklim ditetapkan untuk jangka 30 tahun.
 Musim adalah rentang waktu yang di
dalamnya terjadi fenomena cuaca yang
cenderung dominan. Contohnya, Indonesia
yang memiliki iklim tropis yang terdiri dari
dua musim yaitu musim kemarau dan panas.

 Bulan basah dan bulan kering


 Sistem klasifikasi Schmidt dan Ferguson
Dasar klasifikasi ini adalah unsur iklim
hujan dan data hujan bulanan paling sedikit
sepuluh tahun. Kriteria yang digunakan
adalah penentuan bulan kering, bulan
lembab, dan bulan basah dengan pengertian
sebagai berikut:
- Bulan kering (BK): bulan dengan hujan
<60 milimeter.
- Bulan lembab (BL): bulan dengan hujan
antara 60-100milimeter.
- Bulan basah (BB): bulan dengan hujan
>100milimeter.
 Tekstur dan struktur tanah
 Tekstur tanah menunjukkan komposisi
partikel penyusun tanah yang dinyatakan
sebagai perbandingan proporsi (%) relatif
antara fraksi pasir (berdiameter 2,00 mm-
0,20 mm), debu (berdiameter 0,20 mm-
0,002 mm) dan liat (berdiameter < 0,002).
Tekstur tanah juga dapat dinyatakan
sebagai kasar atau halusnya tanah.
 Struktur tanah merupakan kenampakan
bentuk atau susunan partikel-partikel
primer tanah (pasir, debu, liat).
 Struktur tanah adalah susunan atau
agresasi partikel tanah (pasir, debu dan
liat) yang terbentuk secara alami. Tapi ini
dibatasi oleh tingkatan dan bidang yang
berbeda pada setiap ukuran dan bentuknya.
Setiap bagian pada struktur tanah itu saling
terkait satu dengan yang lain oleh bahan
organik dan bagian zat alami lainnya.

3 Hambatan yang dialami pada 1. Menerapkan model pembelajaran yang sesuai


pembelajaran analisis materi dengan dengan kondisi lingkugan belajar
pembelajaran berbasis peserta didik.
masalah di modul ini 2. Ketersediaaan media belajar yang belum
memadai seperti alat pengolah tanah, bahan
budidaya yang terkendala potensi wilayah
lingkungan belajar (misal; tanaman sawit di
NTB ), sehingga peserta didik tidak hanya
diberikan sebatas pengetahuan.

4 Hal yang akan dilakukan 1. Guru merancang media pembelajaran yang


untuk sukses di pembelajaran akan digunakan serta mengarahkan peserta
modul berikutnya didik apa-apa saja yang harus dilakukan
2. Guru mencari bahan yang memadai dan paling
relevan dengan materi yang akan diajarkan.

Anda mungkin juga menyukai