Anda di halaman 1dari 5

FORM REFLEKSI KASUS

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA


 
 Nama Dokter Muda : Galvin Giffari Grenaldi S NIM : 13711050
Stase : Radiologi
Identitas Pasien
 Nama / Inisial : Bp. M No RM : 136238
Umur : 58 tahun Jenis kelamin : Laki-Lakki
Diagnosis/ kasus : Hidronefrosis dextra grade III, et causa multipel nefrolitiasis dextra
dan
hidronefrosis sinistra grade II et kausa ureterolithiasis sinistra 1/3 distal di
 proyeksi ureterovesico junction sinistra.
Pengambilan kasus pada minggu ke : 2
Jenis Refleksi : lingkari yang sesuai (minimal pilih 2 aspek, untuk aspek ke-Islaman sifatnya wajib)
a. Ke-Islaman
 b. Etika/ moral
c. Medikolegal
d. Sosial Ekonomi
e. Aspek lain : Pendidikan dan
Pengetahuan Form uraian
1. Resume kasus yang diambil (yang menceritakan kondisi lengkap pasien/kasus yang
diambil).
Seorang pria dibawa

uang air kecil. Air kencing yang keluar terdapat darah. Pasien menyangkal adanya keluhan seperti mual dan muntah. Riwayat penyakit kronis s
ultipel nefrolitiasis dextra, kemudian pada tanggal 2 Januari 2018 pasien dilakukan

Page 1
 pemeriksaan BNO-IVP untuk memastikan apa yang menyebabkan obstruksi pada ginjal
 pasien, dan diperoleh has-il bahwa pasien mengalami Hidronefrosis dextra grade III, et causa multipel nefrolitiasi

2. Latar belakang /alasan ketertarikan pemilihan kasus


abkan ekskresi urin dari ginjal tidak dapat mengalir ke kandung kemih. Hal tersebut menyebabkan produk ekskresi ginjal akhirnya terjebak, kem

nya sebagai sebuah kasus

3. Refleksi dari aspek etika moral /medikolegal/ sosial ekonomi/ pendidikan dan
pengetahuan beserta penjelasan evidence / referensi yang sesuai *
*pilihan minimal satu
n kemih dipengaruhi oleh faktor instrinsik yaitu keadaan yang berasal dari tubuh seseorang dan faktor ekstrinsik yaitu pengaruh yang berasal d
ntara lain ;
nyakit ini diduga diturunkan dari orang tua
sering didapatkan pada usia 30-50 tahun
3. Jenis kelamin; jumlah pasien laki-laki tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan
 pasien perempuan
Beberapa faktor ekstrinsik diantaranya ;
1. Asupan air; Kurangnya asupan air dan tingginya kadar mineral kalsium pada air
yang dikosumsi dapat meningkatkan insiden batu saluran kemih
2. Faktor diet ; Diet tinggi purin, oksalat, dan kalsium mempermudah terjadinya
 penyakit batu saluran kemih.
3. Pekerjaan ; Penyakit ini sering dijumpai pada orang yang pekerjaanya hanya
duduk atau kurang aktifitas.
Pasien dengan batu saluran kemih biasanya datang ke dokter jika keluhan yang
dirasakan sudah memberat dan dirasakan secara terus menerus. Keluhan yang paling di
rasakan oleh pasien adalah nyeri pada pinggang. Semakin cepat pengobatan dari
penyakit ini, maka presentasi komplikasi yang akan timbul semakin menurun. Jika tidak
di obati dengan segera, maka komplikasi yang terjadi akan juga meningkat. Faktor-
faktor yang disebutkan di atas berperan penting dalam pembentukan batu saluran kemih.
Tugas seorang dokter adalah mengedukasi pasien dan keluarga pasien tentang
keadaanya. Supaya tidak terjadi komplikasi lebih lanjut, maka dukungan dari keluarga
akan sangat membantu dalam proses pengobatan ini, misalnya sebagai pengawas minum
obat, menjaga pasien, dan tidak menelantarkan pasien. Pengetahuan pasien dan keluarga
pasien
 berperan penting dalam proses penyembuhan. Pengetahuan yang cukup akan memiliki
tingkat kepatuhan pengobatan yang lebih baik sehingga hasil pengobatan juga lebih
baik. Selain itu pasien juga membutuhkan dukungan moral. Pasien beberapa kali
menunjukkan sikap khawatir terhadap penyakitnya. Jika hal ini dibiarkan berlarut-larut
dalam keputusasaannya, pasien dapat terjebak dan tidak kuat menghadapi penyakit
hingga akhirnya menyerah pada keadaan.

4. Refleksi ke-Islaman beserta penjelasan evidence / referensi yang sesuai


llah. Saat Allah menakdirkan kita untuk sakit pasti ada alasan tertentu yang menyebabkan itu semua. Tidak mungkin Allah melakukan sesuatu t
Dalam pandangan Islam, penyakit merupakan cobaan yang diberikan Allah SWT
kepada hamba-Nya untuk menguji keimanannya. Ketika seseorang sakit disana
terkandung pahala, ampunan dan akan mengingatkan orang sakit kepada Allah SWT.
Aisyah pernah meriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda : 'Tidak ada musibah
 yang menimpa diri seorang muslim, kecuali Allah mengampuni dosa-dosanya, sampai-
 sampai sakitnya karena tertusuk duri sekalipun" .
Bagi seorang muslim sejati tidak ada sedikitpun tempat dalam hatinya untuk
berputus asa. Ia akan tetap selalu yakin, pintu-pintu rahmat Allah tetap terbuka baginya.
Semangat dan jiwa itu selalu mendorong seorang mukmin untuk beramal dan bekerja,
setiap halangan dan rintangan selalu dijadikan pelajaran.
Allah memerintahkan pada manusia untuk selalu bersyukur dalam keadaan sempit
maupun lapang, seperti yang terdapat dalam firman Allah:

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu


bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu
mengingkari (nikmat- Ku), maka pasti azab-Ku sangat pedih”. (Q.S. Ibrahim: 7).
Demikianlah Allah SWT akan menguji hamba-hamba-Nya dengan kebaikan dan
keburukan. Dia menguji manusia berupa kesehatan, agar mereka bersyukur dan
mengetahui keutamaan Allah SWT serta kebaikan-Nya kepada mereka. Kemudian Allah
SWT juga akan menguji manusia dengan keburukan seperti sakit dan miskin, agar
mereka
 bersabar dan memohon perlindungan serta berdo'a kepada-Nya.
 Namun tak cukup sabar, pasien harus melakukan ikhtiar untuk menyelesaikan
 penderitaan yang ia hadapi, salah satunya dengan datang ke dokter dan memeriksakan
keluhannya. Pasien harus ditunjukkan jalan keluar dari keluhan yang ia rasakan dan
diyakinkan bahwa bersama kesulitan pasti ada kemudahan, sesuai yang telah disebut
Allah dalam surat Al-Insyirah ayat 5-6, yaitu:

Page 4
Artinya:
“ Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan,sesungguhnya bersama
kesulitan ada kemudahan”.

Hal tersebut dibuktikan dengan adanya tatalaksana paripurna yang diberikan seorang
dokter untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dirasakan oleh pasien. Pada pasien
dengan keadaan ini, nyeri perut terus-menerus yang dirasakan hingga ke pinggang
akibat
 batu saluran kemih tentu tidak bisa dikatakan ringan dan bisa ditahan oleh pasien,
sehingga langkah dokter untuk melakukan pemeriksaan penunjang dan operasi
merupakan langkah yang tepat sebagai jalan keluar permasalahan pasien. Setelah operasi
yang dilakukan oleh dokter, pasien akan dapat terlepas dari nyeri perut terus-menerus
yang dirasakan hingga ke pinggang. Hal itu merupakan bukti bahwa firman Allah adalah
benar, setiap kesulitan
 pasti bersamanya terdapat kemudahan.

Umpan balik dari pembimbing

Sragen, 9 Januari 2018


TTD Dokter Pembimbing TTD Dokter Muda

dr. Prasetyo Budi Dewanto, M.Sc., Sp.Rad Galvin Giffari G S

Anda mungkin juga menyukai