I. IDENTITAS SUBYEK
Nama : Alenia Dwi Pangestu
Tempat, Tanggal Lahir : Tanggerang Selatan 16 Maret 1991
Anak Ke : 2 dari 3 Bersaudara
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 30
Pendidikan : S2/MM
Pekerjaan : Staf BUMN
Tanggal Tes : 14 April 2021
Tester : Nadia Riski
III. INTERPRETASI
A. General Summary
Tidak ada masalah dalam hubungan testee dengan ayah, ibu, maupun saudara
serta kerabat, testee merasa sangat bangga dengan ayahnya yang sudah
menganggapnya sebagai orang dewasa sehingga ayahnya jarang sekali berbicara
kepada testee perihal teguran ataupun peraturan verbal, begitu pula dengan ibundanya,
testee menganggap bahwa ibunya sosok yang sempurna, yang berarti ibundanya
adalah perempuan paling baik yang ia kenal selama ini, dalam berhubungan dengan
sanak famili, testee juga diperlakukan dengan sangat baik.
Sikap testee terhadap wanita itu cantik dan unik tidak bisa dibandingkan , dan
berpendapat kalau wanita itu bisa mendatangkan banyak hal positive.
IV. KESIMPULAN
Dari hasil interpretasi aspek di atas dapat diketahu bahwa testee adalah anak yang
menjalani kehidupan yang normal, ia memperoleh kasih sayang yang cukup dari kedua orang
tuanya serta sanak famili baik dari pihak ibu maupun pihak bapak, dan itu dinilainya sangat
penting baginya, namun masih ada beberapa masalah yang mengganggu testee diantaranya
adalah memiliki momongan kekhawatiran akan pandangan keluarga, teman dan lingkungan
sekitar
V. OBSERVASI
Testee terlihat santai dan menunjukkan sikap tenang. Testee tidak banyak berkomentar
mengenai situasi, kondisi dll dalam ruangan. Selanjutnya ketika tester memulai untuk
menunjukkan soal testee terlihat senang dan sesekali tertawa dengan pertanyaan yang testee
kerjakan.
VI. INTERPRETASI
Kesimpulan :
Testee memiliki produktivitas tinggi yang didukung oleh kecepatan dalam
merespon jawaban testee yang cukup cepat, namun aspirasi testee terlalu tinggi.
Selain itu testee juga memiliki cara berpikir yang common sense (lebih
menggunakan akal sehat) dan tidak memiliki kecenderungan dalam mengkritik
sesuatu hal.
1. Aspek Afektif
a. Perasaan atau penerimaan terhadap diri
VII. KESIMPULAN
Dari hasil interpretasi tes SCCT yang telah dilakukan dapat disimpukan bahwa :
Aspek Afektif. Testee diidentifikasikan memiliki fungsi dan taraf intelektual yang cukup
baik. Testee mampu merespon dampak emosional secara terkendali dan mampu melakukan
respon-respon emosional secara tepat sesuai dengan tuntutan lingkungan.
Kebutuhan afeksi testee yang terorganisir dengan baik, sehingga tidak mengakibatkan
gangguan penyesuaian yang serius. Hal tersebut membuat testee berinteraksi dengan optimal
pada lingkungan sosial testee.
Adanya kebutuhan untuk pemuasan tidak segera ditunda oleh nilai-nilai individual. Ini
memperlihatkan tanda-tanda ketidakmatangan, dimana testee tidak mampu mencari pemuasan
lain yang menyebabkan inner-conflict (konflik dalam diri). Adanya ketegangan yang terlalu
kuat sehingga membuat testee tidak dapat memanfaatkan inner-resourcesnya secara
konstruktif.
Aspek Ego.
Testee sedang berusaha untuk memahami dan mentolelir kecemasannya, walaupun
kekuatan dari dalam diri atau luar diri yang tidak tepat dikendalikan oleh testee sehingga dapat
mengancam ego testee, hal tersebut membuat testee memiliki mekanisme pertahanan diri yang
tidak baik dalam diri testee.
Testee mampu merespon dampak emosional secara terkendali, karena itu testee memiliki
kecenderungan untuk mengadakan perubahan kearah ekstraversive atau introversive supaya
testee mampu melakukan respon-respon secara tepat sesuai dengan tuntutan lingkungan.