A. PEMBELAHAN SEL
Pembelahan sel itu sangat penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup. Ada 3 alasan
mengapa sel mengalami pembelahan, yaitu untuk pertumbuhan, perbaikan, dan reproduksi. Alasan
pertama sel mengalami pembelahan adalah untuk pertumbuhan. Mahluk hidup dapat tumbuh karena sel-
selnya bertambah banyak. Semakin banyak sel dalam suatu makhluk hidup maka semakin besar ukuran
mahkluk hidup itu.
Alasan selanjutnya adalah untuk perbaikan. Perbaikan jaringan yang rusak pada tubuhmu tersebut
adalah hasil dari proses pembelahan sel. Alasan terakhir sel mengalami pembelahan adalah untuk
reproduksi. Reproduksi atau perkembangbiakan adalah ciri lain dari makhluk hidup. Pada proses
reproduksi seksual, diperlukan sel kelamin untuk membentuk individu baru (anakan). Proses
pembentukan sel kelamin ini dilakukan dengan cara pembelahan sel.
Pembelahan sel dibedakan menjadi pembelahan mitosis dan meiosis. Pembelahan mitosis terjadi
pada sel-sel tubuh (sel somatik) makhluk hidup. Pada pembelahan ini, dihasilkan sel anak yang
mempunyai kromosom yang jumlahnya sama dengan kromosom sel induk. Pembelahan secara meiosis
hanya terjadi pada organ kelamin. Pembelahan ini berfungsi untuk menghasilkan sel gamet (sel telur dan
sel sperma). Melalui pembelahan ini akan dihasilkan sel anak yang mempunyai kromosom setengah dari
kromosom sel induk.
1. PEMBELAHAN MITOSIS
Pembelahan mitosis merupakan tipe pembelahan sel yang menghasilkan 2 sel anakan. Sel anakan
tersebut mempunyai karakter identik secara genetik dengan sel induk. Artinya, kedua sel anakan yang
terbentuk mempunyai susunan genetika yang sama, termasuk sama dalam jumlah kromosom dengan
induknya. Jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel anakan adalah 2n atau disebut dengan diploid. Sel
diploid adalah sel-sel yang kromosomnya berpasangan (2n).
Pembelahan mitosis merupakan
proses yang berkesinambungan yang ter diri
atas empat fase pembelahan, yaitu profase,
metafase, anafase, dan telofase. Setiap fase
pembelahan tersebut memiliki ciriciri yang
berbeda. Tahukah kamu apa ciri-ciri dari masing-
masing fase pembelahan? Agar kamu lebih
memahami fase pembelahan mitosis serta ciri-
ciri yang terjadi pada setiap fasenya, perhatikan
Gambar 1.2! Pada tahap akhir dari pembelahan
mitosis yaitu fase telofase, umumnya selalu
diikuti dengan pembelahan sitoplasma yang
disebut dengan sitokinesis. Pada saat
sitokinesis, terbentuk cincin pembelahan yang
berfungsi membagi sitoplasma sehingga
terbentuk dua sel anakan.
1) Penis
Bagi kamu yang laki-laki, air kencingmu dikeluarkan melalui organ yang namanya penis. Penis
berfungsi sebagai saluran kencing (urin) dan sebagai saluran sperma. Penis terbentuk dari otot dan
tidak mengandung tulang. Pada ujung penis terdapat struktur seperti lipatan kulit yang disebut kulup
(prepuce). Ku lup inilah yang dipotong saat seseorang dikhitan.
2) Skrotum
Pada bagian di dekat penis terdapat kantung yang terlihat seperti lipatan-lipatan kulit namanya
skrotum. Pada skrotum tersebut terdapat dua buah (sepasang) testis atau buah zakar yang
berbentuk bulat telur. Skrotum juga berfungsi menjaga suhu testis agar sesuai untuk produksi
sperma.
2. SPERMATOGENESIS
Proses pembentukan sperma disebut dengan spermatogenesis. Pembentukan sel sperma
terjadi di dalam tubulus seminiferus. Kata “tubulus” berasal dari kata “tubula” yang artinya saluran,
sedangkan kata “seminiferus” berasal dari kata “semen” yang artinya sperma. Jadi tubulus seminiferus
2) Saluran Kelamin
Saluran kelamin perempuan terdiri atas saluran telur atau tuba fallopi, uterus, dan vagina.
a) Saluran Telur (Tuba Fallopi)
4. Oognensis
Oogenesis merupakan proses pembentukan sel kelamin perempuan yaitu sel telur atau ovum dan
terjadi di dalam organ yang disebut ovarium. Berbeda dengan spermatogenesis yang dimulai ketika anak
laki-laki mulai puber. Oogenesis di mulai sebelum anak perempuan lahir. Tahukah kamu, pada saat baru
lahir, anak perempuan sudah memiliki bakal sel ovum (sel primordial) sebanyak 200.000 hingga
2.000.000, namun hanya sekitar 40.000 yang tersisa saat anak perempuan puber dan hanya 400 yang
akan matang atau berkembang sempurna. Sel telur yang matang diovulasikan (dikeluarkan dari ovarium)
selama siklus reproduksi perempuan.
Oogenesis dimulai saat seorang perempuan berada dalam kandungan. Sel primordial akan
membelah secara mitosis membentuk oogonium atau sel induk telur yang bersifat diploid (2n).
Selanjutnya, akan terjadi pembelahan secara bertahap baik pembelahan mitosis maupun meiosis. Pada
akhir peristiwa oogenesis, dari satu sel induk telur (oogonium) akan dihasilkan satu sel telur (ovum) yang
bersifat haploid (n) dan tiga badan polar (polosit).
1) Gonorhoe (GO)
Penyaki Gonorhoe disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Gejala penyakit ini adalah rasa
sakit dan keluar nanah pada saat kencing, serta keputihan berwarna kuning hijau pada wanita.
Penyakit ini dapat menye babkan kebutaan pada bayi yang baru lahir.
(a) (b)
Sumber: (a) www.microfcmunr.com.ar, (b) medicaresab.com
Gambar 1.19 (a) Bakteri Neisseria gonorrhoeae, (b) Kerusakan Mata pada Penderita GO
(a) (b)
Sumber: (a) www.jornallivre.com.br, (b) www.glogster.com
Gambar 1.20 (a) Bakteri Treponema pallidum, (b) Gejala Penyakit pada Wajah
(a) (b)
Sumber: (a) www.grad.uiowa.edu,(b) topnews.in
Gambar 1.22 Virus HIV, (b) Penderita HIV/AIDS
5) Keputihan
Keputihan yaitu penyakit kelamin yang terjadi pada perempuan dengan ciri-ciri terdapat cairan
berwarna putih kekuningan atau putih keabu-abuan pada bagian vagina. Cairan tersebut bersifat
encer maupun kental, berbau tidak sedap dan bisa menyebabkan rasa gatal pada vagina. Penyakit ini
bisa diakibatkan oleh infeksi jamur Candida albicans, bakteri, virus dan parasit. Penyakit ini dapat
terjadi apabila kebersihan bagian vagina dan sekitarnya kurang dijaga dengan baik.
Sumber: doctorfungus.org
Gambar 1.23 Jamur Candida albicans
b)
Gambar 2.1. Rhizom Kencur (a) Jahe (b), dan lengkuas
b) Stolon (geragih), batang yang tumbuh menjalar di atas tanah. Contoh tumbuhan stroberi.
c) Umbi lapis (bulbus), dinamakan umbi lapis karena memperlihatkan susunan berlapis-lapis
yang terdiri atas daun yang menebal, lunak dan berdaging dan batang yang berupa bagian
kecil pada bagian bawah umbi lapis yang disebut dengan cakram. Pada tumbuhan yang
d) Umbi batang, batang yang membengkak di dalam tanah dan mengandung cadangan
makanan. Umbi batang selain berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan juga berfungsi
untuk reproduksi. Tanaman ubi jalar dan kentang juga dapat berkembangbiak dengan
menggunakan umbi batang
e) Kuncup adventif daun, pada bagian tepi daun terdapat sel yang selalu membelah (sel
meristem). Pada bagian daun yang demikian da pat membentuk kuncup. Kuncup merupa kan
calon tunas yang terdiri atas calon batang beserta calon daun. Kuncup yang terdapat pada
tepi daun disebut kuncup adventif daun atau tunas liar pada tepi daun. Contoh tumbuhan
yang reproduksi dengan kuncup adven tif daun adalah cocor bebek.
c) Menyambuing (enten)
Cara reproduksi menyambung (enten) adalah dengan memotong suatu batang tanaman lalu
disambung dengan batang tanaman lain yang sejenis yang berbeda sifat. Pada satu pohon
tanaman hasil enten dapat menghasilkan dua atau lebih buah atau bunga dengan sifat yang
berbeda, misalnya tanaman te rong hijau disambung dengan terong ungu, maka dalam satu
tanaman dapat menghasilkan terong hijau dan terong ungu. Tanaman bunga kertas
(Bougainvillea) adalah salah tanaman yang sering disambung agar dalam satu tanaman
terdapat beberapa warna bunga, misalnya pada suatu cabang batang tanaman bunga kertas
yang berwarna merah disambung dengan potongan cabang batang tanaman bunga kertas
berwarna ungu dan pada cabang lain disambung dengan cabang batang yang memiliki bunga
berwana putih. Dengan demikian, akan dihasilkan tanaman bunga kertas yang memiliki
bunga beraneka warna dalam satu tanaman.
d) Menyetek
Setek adalah cara reproduksi vegetatif dengan memotong (memisahkan dari induk) suatu
bagian tanaman dan kemudian ditanam untuk menghasilkan individu baru, misalnya untuk
menanam ketela pohon atau bunga mawar dapat menggunakan batangnya atau disebut
setek batang. Tanaman cocor bebek dapat diperbanyak dengan menggunakan setek daun.
Tanaman sukun dapat diperbanyak dengan menggunakan setek akar. Petani juga
menggunakan teknik setek untuk menanam tebu, rumput gajah untuk pakan ternak, dan
pohon seruni.
e) Merunduk
Merunduk dapat dilakukan dengan membenamkan tangkai tanaman ke tanah, sehingga
bagian yang tertanam dalam tanah tumbuh akar. Apabila sudah tumbuh akar maka tanaman
dapat dipisahkan dari induk. Merunduk dapat dilakukan pada tanaman yang memiliki cabang
batang yang panjang dan lentur, misalnya bunga Alamanda.
2. Proses Pembuahan
Serbuk sari memiliki inti vegetatif dan inti generatif. Setelah serbuk sari melekat pada kepala putik
(stigma) yang sesuai (berasal dari tumbuhan yang sejenis), maka serbuk sari akan menyerap air dan
berkecambah membentuk buluh serbuk sari. Buluh serbuk sari tumbuh dan bergerak menuju bakal buah
melalui tangkai putik. Inti sel di dalam buluh serbuk sari akan membelah menjadi dua. Dua inti sel generatif
tersebut akan berkembang menjadi dua inti sel sperma. Satu inti vegetatif di dalam serbuk sari berperan
menjadi penuntun gerak tumbuh buluh serbuk sari ke bakal biji. Satu inti sel sperma membuahi inti sel telur
(ovum) membentuk zigot (calon individu baru), dan satu inti sel sperma yang lain membuahi inti kandung
lembaga sekunder membentuk endosperma atau cadangan makanan. Pada proses ini terjadi dua kali
pembuahan maka disebut dengan pembuahan ganda.
Modul IPA Kelas IX SMP/MTs
16
3. penyebaran biji
Tumbuhan tersebut ternyata melakukan penyebaran biji. Setelah terjadi pembuahan, bakal biji akan
berkembang menjadi biji. Pada Angiospermae biji diselubungi oleh buah yang telah berkembang dari bakal
buah (ovarium). Buah juga dapat membantu dalam penyebaran biji. Penyebaran biji yang jauh dari induk
akan meningkatkan peluang biji untuk tumbuh dan berkembang dengan baik menjadi individu baru. Hal ini
dikarenakan biji yang tumbuh pada suatu area yang dekat dengan induk, akan berkompetisi dengan induk
untuk mendapatkan cahaya, air, dan nutrisi. Proses penyebaran biji dapat terjadi secara alami atau
dengan bantuan manusia. Lakukan kegiatan berikut agar kamu tahu macam-macam perantara dalam
proses penyebaran biji.
a) Anemokori
Proses penyebaran biji dengan bantuan angin disebut anemokori (anemo=angin). Ciri tumbuhan
yang penyebarannya dengan cara ini adalah bijinya kecil, ringan, dan bersayap. Contohnya adalah
biji bunga Dandelion. Biji yang ringan dan kecil tidak ter lalu dipengaruhi oleh gaya gravitasi bu mi.
Keberadaan sayap pada biji mem bantu biji mudah terbawa angin. Arah gerak biji mengikuti arah
gerak angin.
b) Hidrokori
Proses penyebaran biji dengan bantuan air disebut hidrokori (hidro=air). Ciri tumbuhan yang
penyebarannya dengan cara ini adalah hidupnya di dekat daerah perairan, misalnya di pantai
ataupun tumbuhan yang hidup di air, contohnya adalah pohon kelapa dan bakau.
c) Zookori
Proses penyebaran biji dengan bantuan hewan disebut zookori (zoo=hewan). Penyebaran ini
dibagi menjadi empat, yaitu entomokori, kiropterokori, ornitokori, dan mammokori.
Entomokori adalah penyebaran biji dengan perantara serangga. Contohnya adalah wijen
dan tembakau.
Kiropterokori adalah penyebaran biji dengan perantara kelelawar. Contohnya adalah
jambu biji dan pepaya.
Ornitokori adalah penyebaran biji dengan perantara burung. Tumbuhan yang
penyebarannya dengan cara ini adalah tumbuhan yang buahnya menjadi makanan
burung, tetapi bijinya tidak dapat tercerna. Biji tersebut akan keluar dari tubuh burung
bersamaan dengan kotoran burung. Contohnya adalah beringin dan benalu.
Mammokori adalah penyebaran biji dengan perantara mamalia. Contohnya adalah hewan
luwak yang membantu dalam proses penyebaran biji kopi.
d) Antrokopori
Proses penyebaran biji dengan bantuan manusia disebut antropokori (antro=manusia). Proses
penyebaran dengan cara ini dapat terjadi secara sengaja ataupun tidak sengaja. Penyebaran biji
yang secara tidak sengaja dilakukan oleh manusia sengaja apabila biji tumbuhan tersebut memiliki
struktur yang mu dah melekat pada pakaian. Sebagai con tohnya adalah rumput. Penyebaran biji
dengan sengaja sering dilakukan manusia terutama pada bidang per tanian, yaitu ketika menanam
padi, jagung, dan tanaman lain.
Gambar 2.10 (a) Hutan Pinus, (b) Pakis Haji, dan (c) Biji Tanaman Melinjo
Pohon pinus, pohon ginkgo, dan pakis haji juga tergolong Gymnospermae. Tumbuhan
Gymnospermae tidak memiliki bunga seperti halnya tumbuhan Angiospermae. Namun, tumbuhan
Gymnospermae memiliki alat reproduksi seksual (generatif) yang disebut strobilus atau runjung. Pada
tumbuhan pinus dan melinjo terdapat dua jenis strobilus dalam satu pohon yaitu strobilus jantan dan
strobilus betina.
Pada tumbuhan pakis haji strobilus jantan dan betina terpisah atau tidak berada dalam satu
pohon. Pada strobilus jantan terdapat sporangia (ruang-ruang spora). Sel-sel di dalam sporangia akan
mengalami meiosis dan menghasilkan mikrospora. Mikrospora akan berkembang membentuk serbuk sari.
Serbuk sari yang dihasilkan oleh tumbuhan pinus adalah serbuk sari yang bersyap. Pada strobilus betina
terdapat banyak megasporofil. Tiap megasporofil mengandung dua bakal biji. Tiap bakal biji mengandung
megasporangium. Sel dalam megasporangium akan mengalami meiosis dan menghasilkan megaspora.
Inti megaspora akan mengalami mitosis membentuk sel telur.
Penyerbukan pada Gymnospermae terjadi jika serbuk sari menempel pada liang bakal biji.
Serbuk sari akan tertangkap oleh cairan yang terdapat di lubang bakal biji. Jika cairan menguap maka
serbuk sari akan dapat masuk ke bakal biji dan terjadilah pembuahan. Tumbuhan Gymnospermae yang
dapat bereproduksi secara aseksual misalnya tumbuhan pakis haji dan pinus. Tumbuhan pakis haji dapat
reproduksi dengan menggunakan tunas yang disebut bulbil. Tumbuhan pinus dapat berkembangbiak
dengan menggunakan tunas akar.
Gambar 2.11 (a) Strobilus Jantan dan Betina Pada Melinjo, (b) Tunas Akar pada Pinus, (c) Bulbil
pada Pakis Haji.
Siklus hidup pada Gymnospermae terdiri atas dua tahapan, yaitu sporofit dan gametofit.
Modul IPA Kelas IX SMP/MTs
18
3. Reproduksi Tumbuhan Paku
Pada tumbuhan pakis dan juga tumbuhan paku lain tidak berkembangbiak dengan menggunakan
bunga tetapi menggunakan spora. Jika kadar air pada kotak spora berkurang, kotak spora akan
sobek dan mengeluarkan spora yang ada di dalamnya. Spora akan tersebar dan akan tumbuh
menjadi protalium jika lingkungannya sesuai untuk tumbuh. Tahap gagmetofit dimulai ketika protalium
tumbuh. Protalium akan berkembang dan menghasilkan anteridium dan arkegonium. Anteredium
akan menghasilkan sperma berflagel (berekor) dan arkegonium menghasilkan sel telur.
Fertilisasi terjadi jika sperma yang dihasilkan oleh anteridium sampai pada sel telur yang dihasilkan
oleh arke gonium. Meskipun memiliki flagel, sperma tumbuhan paku memerlukan air untuk
pergerakannya. Zigot yang tumbuh dan berkembang akan memulai tahap sporofit baru, siklus yang
terjadi pada tumbuhan paku disebut juga perrgiliran keturunan. Reproduksi aseksual pada tumbuhan
paku dilakukan dengan rhizoma. Rhizoma dapat tumbuh ke segala arah dan membentuk koloni
tumbuhan paku yang baru. Rhizoma adalah batang yang tumbuh di dalam tanah.
Tumbuhan lumut mengalami reproduksi aseksual melalui kuncup atau gemmae dan melakukan
fragmentasi. Fragmentasi terjadi ketika tumbuhan lumut melepaskan sebagian tubuhnya untuk menjadi
individu baru.
2. Seleksi Alam
Di alam terdapat hubungan mangsa dan predator. Umumnya predator bergantung pada warna dan
bentuk tubuh mangsa dalam mengenali mangsanya. Keberadaan mangsa yang tidak mencolok
cenderung menyulitkan predator untuk menangkapnya. Ada hewan-hewan yang menjadi sedikit
jumlahnya karena tidak mampu mempertahankan diri dari predator serta tidak dapat melakukan
reproduksi. Ada pula hewan yang tetap hidup karena mampu bertahan dari serangan predator.
A. DINAMIKA PENDUDUK
Pernahkah kamu menghitung jumlah orang-
orang yang ada di lingkunganmu? Populasi
manusia yang menempati areal atau wilayah
tertentu dalam kurun waktu tertentu berkaitan
erat dengan masalah kependudukan. Jumlah
penduduk dunia semakin meningkat dari
tahun ke tahun. Perubahan jumlah penduduk
di suatu daerah dari waktu ke waktu disebut
dinamika penduduk. Dinamika penduduk
dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu:
1. Jumlah kelahiran ( natalitas)
2. Jumlah kematian ( mortalitas)
3. Jumlah perpindahan (migrasi)
1. KELAHIRAN (NATALITAS)
Kelahiran mendorong terjadinya pertumbuhan populasi penduduk. Tingkat kelahiran digunakan untuk
mengukur banyaknya bayi lahir, dan dinyatakan dalam angka yang disebut angka kelahiran atau natalitas.
Natalitas adalah jumlah kelahiran bayi yang hidup tiap 1000 penduduk per tahun. Agar dapat mengetahui
jumlah kelahiran bayi hidup setiap 1.000 penduduk di suatu wilayah dalam kurun waktu satu tahun maka
perlu dilakukan penghitungan angka kelahiran. Angka kelahiran dapat dihitung dengan menggunakan
rumus berikut ini.
2. KEMATIAN (MORTALITAS)
Angka kematian (mortalitas) dihitung dari jumlah kematian tiap 1000 penduduk per tahun. Laju
kematian penduduk erat kaitannya dengan keadaan negara, misalnya dengan tingkat kemakmuran,
kesehatan atau peperangan.
Setelah melakukan penghitungan angka kematian, cocokkan hasilnya dengan acuan penggolongan
angka kematian sebagai berikut.
a. Apabila angka kematian menunjukkan angka kurang dari 14 (<14), maka angka kematian di
wilayah tersebut tergolong rendah.
b. Apabila angka kematian menunjukkan angka antara 14 – 18, maka angka kematian di wilayah
tersebut tergolong sedang.
c. Apabila angka kematian menunjukkan angka lebih dari 18 (>18), maka angka kematian di wilayah
tersebut tergolong tinggi
Pertumbuhan penduduk di suatu negara akan meningkat bila natalitas lebih besar dari pada mortalitas
atau imigrasi lebih besar daripada emigrasi.
1. Semakin lama, penduduk di kota Jakarta semakin padat. Hal ini disebabkan oleh migrasi
penduduk dari daerah pedesaan yang mengadu nasib ke kota Jakarta. Menurutmu, faktor
apa yang mendorong penduduk tersebut untuk bermigrasi ke kota Jakarta? Jelaskan
pendapatmu!
2. Dengan semakin padatnya penduduk di kota-kota besar, dampak apa yang ditimbulkan
terhadap kehidupan sosial di kota tersebut? Bagaimana dampaknya terhadap wilayah
pedesaan? Jelaskan!
3. Pencemaran lingkungan yang terjadi selama bertahun-tahun telah menimbulkan dampak
yang buruk bagi kehidupan manusia. Coba kamu pelajari, mengapa hal ini bisa terjadi?
Upaya apa yang dapat kamu lakukan untuk menanggulanginya? Diskusikan bersama
teman sekelompokmu!
KELAS IX SEMESTER I
KI dan KD pada Materi Partikel Penyusun Benda Mati dan Makhluk Hidup
BAB 4
PARTIKEL PENYUSUN BENDA MATI dan MAKHLUK HIDUP
Sumber: www.google.com
Gambar 2.1 lampu berisi gas mulia berturut
-turut helium (He), neon (Ne), argon (Ar), kripton (Kr), dan
xenon (Xe).
Lampu-lampu tersebut mengeluarkan cahaya berwarna-warni setelah dialiri arus listrik. Gas-gas yang
dilewati oleh aliran listrik tersebut berpendar sehingga menghasilkan cahaya berwarna-warni. Cahaya itu
disebabkan oleh loncatan elektron-elektron yang menyusun atom-atom gas. Hal itu menunjukkan bahwa salah
satu penyusun atom adalah elektron.
Atom tersusun atas partikel-partikel penyusun atom atau partikel subatom yaitu neutron (n), proton (p),
dan elektron (e). Neutron dan proton membentuk inti atom. Elektron menempati kulit-kulit atom yang ada di
sekitar inti. Elektron-elektron tersebut mengelilingi inti dengan kecepatan tinggi membentuk awan elektron.
Elektron dan proton merupakan partikel subatom yang mempunyai muatan berlawanan, sedangkan neutron
tidak bermuatan. Elektron memiliki muatan negatif sedangkan proton memiliki muatan positif.
Sumber: www.google.com
Gambar 2.2 Model sederhana atom Helium (He)
Pada atom netral, jumlah proton dan jumlah elektron sama banyaknya. Masing-masing partikel
penyusun subatom tersebut mempunyai massa. Elektron mempunyai massa sangat kecil dibandingkan
dengan massa proton dan neutron. Oleh sebab itu massa atom akan terpusat pada inti atom saja.
Para ilmuwan telah mempelajari atom sejak ratusan tahun lalu. Para ilmuwan tersebut
mengemukakan teori-teori tentang atom. Teori yang satu akan runtuh atau ditolak ketika ada data atau fakta
baru yang ditemukan tentang atom sehingga melahirkan teori atom yang baru. Berikut ini merupakan
perkembangan teori atom.
Niels Bohr Atom terdiri terdiri atas inti yang menjadi pusat
massa atom dan pusat muatan positif. Sedangkan
elektron bergerak disekeliling inti pada lintasan
tertentu (orbit)yang disebut kulitkulit atom. Selama
elektron mengelilingi inti, elektron tidak
memancarkan energi.
Berdasarkan teori atom Bohr dapatkah kamu menjelaskan bagaimana lampu yang yang berisi gas
mulia dapat menghasilkan cahaya yang berwarna-warni? Begitu juga bagaimana terbentuknya cahaya
warna-warni dari kembang api?
Menurut Bohr, atom mempunyai kulit-kulit atom tempat elektron mengelilingi inti atom. Kulit atom
yang paling dekat dengan inti atom mempunyai energi paling rendah. Kulit atom yang lebih di luar
mempunyai energi lebih tinggi. Elektron yang berada pada kulit atom paling dalam dapat berpindah ke kulit
atom yang lebih luar bila menyerap energi dari luar atom. Energi itu dapat berasal dari panas pembakaran
atau dari energi listrik yang melewati atom-atom itu. Elektron yang terletak pada kulit atom paling luar akan
mendapatkan gaya tarik yang lemah dari inti atom. Oleh karena itu elektron akan meloncat dan elektron
pada kulit atom paling luar mudah lepas dari kulit itu.
Tahukah kalian???
Mikroskop elektron adalah alat yang dapat digunakan untuk melihat benda yang berukuran
sangat kecil, misalnya virus maupun organel sel dengan perbesaran 1.000 hingga 1 juta kali. Pada
mikroskop elektron, berkas elektron digunakan sebagai pengganti cahaya. Gambar yang dihasilkan oleh
mikroskop elektron selalu hitam dan putih. Hal ini disebabkan ukuran panjang gelombang elektron lebih
kecil dari pada panjang gelombang cahaya. Meskipun hasil asli gambar dari mikroskop elektron hitam
putih namun gambar tersebut dapat diberi warna secara buatan untuk menekankan suatu bagian secara
rinci. Pada mikroskop elektron tidak digunakan lensa kaca, tetapi digunakan lensa elektromagnetik untuk
memfokuskan berkas elektron pada obyek yang diamati.
(b) (c)
(a)
Sumber: www.google.com
Gambar 2.3 (a) mikroskop elektron, (b) Protozoa dari Genus Didinium yang sedang Memakan
Paramecium dengan Mikroskop Cahaya (160 x), (c) Protozoa dari Genus Didinium yang sedang
Memakan Paramecium dengan Mikroskop Elektron (425 x)
Tahukah kalian???
Pernahkah kamu mendengar sinar-X atau Roentgen? Sinar-X digunakan untuk mendiagnosis
atau menganalisa penyakit, biasanya untuk melihat daerah patah tulang dan paru-paru. Sebenarnya apa
itu sinar-X? Sinar-X pertama kali ditemukan oleh Wilhelm C. Roentgen pada tahun 1895. Dia menemukan
bahwa ketika elektron yang memiliki energi tinggi menabrak suatu material seperti gelas, maka material
tersebut akan memancarkan radiasi (energi yang dialirkanan dalam bentuk gelombang elektromagnet
atau partikel subatom) yang dapat menembus benda yang tidak dapat ditembus cahaya biasa. Radiasi ini
diberi nama sinar-X. Sinar-X merupakan radiasi elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang
pendek (10-10 m) dan dihasilkan dari elektron-elektron yang tereksitasi dalam atom yang kemudian
meloncat dari kulit atom luar ke kulit atom yang lebih dalam. Roentgen juga menunjukkan bahwa sinar-X
dapat membuat plat film menghasilkann objek yang tidak tembus pandang.
Sumber: www.google.com
Gambar 2.4 Tulang yang apatah dan tersambung dari hasil foto rontgen
Aktivitas 1.1 Menentukan lambang unsur, nomor atom, nomor massa, jumlah proton,
jumlah elektron,dan jumlah neutron
Nama Lambang Jumlah partikel
No Atom atom subatom Z A
e p n
1 Karbon C 6 6 6 12 6
2 Nitrogen N 7 7 7 14
3 Oksigen 8 8 18 8
4 F 9 9 19
5 Magnesi 12 24
um
6 K 20 39
7 Br 35 80
8 Ferrum 26 30
9 Klor 18 35
10 Al 17 30
Beberapa unsur seperti emas (Au), perak (Ag), dan platina (Pt) merupakan unsur-unsur logam mulia
yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Sebagian besar unsur yang ada di alam sangat penting untuk
kehidupan. Namun, beberapa unsur seperti merkuri (Hg), timbal (Pb ), dan logam berat lain, merupakan
unsur yang berbahaya bagi tubuh makhluk hidup terutama manusia. Unsur ini tidak dapat didaur ulang
dalam tubuh dan sulit untuk dikeluarkan, karena dalam tubuh kita tidak ada mekanisme yang berfungsi
untuk menghilangkan unsur ini. Logam berat ini mampu bertahan dalam tubuh sepanjang hayat kita.
Konsentrasi dari logam berat ini dapat bertambah sepanjang waktu atau dikenal dengan bioakumulasi.
Logam berat ini dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker dan bahkan dapat menyebabkan
kematian. Seorang wanita yang hamil juga dapat mengalami keguguran dan melahirkan bayi yang cacat
akibat kandungan logam berat dalam tubuhnya.
1. Konfigurasi Elektron
Agar mengetahui bagaimana atom-atom dapat berikatan kamu harus mempelajari susunan
elektron di dalam suatu atom atau yang disebut dengan konfigurasi electron. Seperti yang dijelaskan
model atom, atom mempunyai tingkat-tingkat energi yang menurut Bohr disebut kulit-kulit atom.
Menurut teori mekanika gelombang yaitu teori atom yang digunakan pada saat ini, tingkat-tingkat energi
dalam suatu atom berturut-turut adalah tingkat energi K atau n=1, L untuk n=2, M untuk n=3 dan seterusnya.
Sumber: www.google.com
Gambar 3.1 Tingkat Energi Atom dan Jumlah Elektron Maksimal
Untuk lebih mudah mempelajari susunan elektron dalam suatu atom, kita gunakan istilah kulit-kulit
atom sebagaimana teori Bohr untuk tingkat-tingkat energi. Dengan demikian suatu atom akan mempunyai
kulit K (n=1), kulit L (n=2), dan seterusnya. Masing-masing kulit atom ditempati oleh sejumlah
elektron. Setiap kulit mempunyai jumlah maksimum elektron yang dapat menempatinya. Misalnya kulit
K, maksimum hanya dapat ditempati oleh 2 elektron. Apabila atom tersebut mempunyai elektron lebih dari
2 maka elektron berikutnya akan menempati kulit yang lebih tinggi. Pengisian elektron pada kulit-kulit atom
dimulai dari pengisian kulit terdalam atau yang mempunyai energi paling rendah.
Tabel 3.1 Nama Kulit Atom dan Jumlah Elektron Maksimalnya
Tingkat Energi (n) ke: Nama Kulit Atom
Jumlah Elektron Maksimal yang
dapat Menempati
1 K 2
2 L 8
3 M 18
4 N 32
Berdasarkan Tabel 3.1 perhatikan contoh jumlah elektron pada masing-masing kulit beberapa atom
berikut.
K L M N
Hidrogen H 1 1 1 0 0 0
Helium He 2 2 2 0 0 0
Neon Ne 10 10 8 0 0 0
Natrium Na 11 11 2 8 1 0
Klor Cl 17 17 2 8 8 0
Argon Ar 18 18 2 8 8 0
Kalsium Ca 20 20 2 8 8 2
Bromin Br 35 35 2 8 18 7
Kripton Kr 36 36 2 8 18 8
Pengisian elektron secara berurutan dimulai dari kulit K kemudian ke kulit atom yang lebih tinggi.
Pada contoh di atas, Atom helium (He), natrium (Na), dan klor (Cl) sesuai dengan urutan jumlah
elektron maksimal yang dapat ditempati elektron. Namun pada Ca yang mempunyai 20 elektron,
kulit atom K dan L berturut-turut ditempati oleh 2 dan 8 elektron sehingga tersisa 10 elektron. Walaupun
kulit M dapat ditempati 18 elektron tetapi jumlah elektron yang tersisa hanya 10, maka kulit atom M hanya
terisi 8 elektron dulu dan kulit atom N terisi 2 electron.
Tetapi kalau jumlah elektron yang tersisa setelah K dan L terisi lebih dari 18 elektron maka
kulit atom M terisi 18 elektron seperti contoh pada atom bromin dan kripton. Intinya, elektron akan disusun
pada setiap kulit hingga membentuk susunan yang paling stabil.
Sumber: www.google.com
Gambar 3.2 Tingkat Energi (Kulit) Atom dan Jumlah Elektron Maksimal
2. Ion
Seperti yang telah diketahui bahwa ion merupakan salah satu partikel penyusun materi. Ion
merupakan atom atau gabungan beberapa atom yang mempunyai muatan listrik positif atau negatif. Atom
atau kumpulan atom yang memiliki muatan listrik positif disebut ion positif atau kation. Sedangkan, yang
bermuatan listrik negatif disebut ion negatif atau anion.
Tabel 3.2 Contoh Kation dan Angion
Kation (ion positif) dan anion (ion negatif) dapat bergabung membentuk senyawa ion yang disebut
senyawa ionik. Senyawa ionik dapat menghantarkan listrik. Contoh yang paling sederhana adalah senyawa
natrium klorida (NaCl) atau garam dapur yang terdiri dari ion Na+ dan ion Cl-. Ion Na+ dan ion Cl- akan tarik-
menarik membentuk suatu senyawa NaCl (garam dapur) karena terdiri dari dua buah muatan listrik yang
berlawanan. Untuk menguraikan senyawa NaCl ini menjadi unsur-unsur pembentuknya dapat dilakukan
dengan cara mengalirkan arus listrik ke dalam lelehan natrium klorida (NaCl) sehingga NaCl ini akan terurai
menjadi ion Na+ dan ion Cl-.
NaCl ==> Na+ + Cl-
Natrium Klorida ==> Natrium + Klor
(Senyawa Ionik) (Ion Natrium) (Ion Klorida)
Carilah label salah satu minuman penyegar. Periksalah ion-ion yang dituliskan pada label
minuman tersebut. Kelompokkan kation dan anion yang ada pada minuman itu dalam satu tabel.
Kamu juga dapat membandingkan jenis-jenis ion yang ada dalam beberapa minuman
penyegar. Apakah kandungannya sama atau berbeda? Carilah informasi tentang peranan
ion-ion tersebut dalam tubuh manusia.
Minuman penyegar atau yang biasa disebut minuman isotonik mengandung beberapa jenis ion.
Misalnya ada ion kalium (K+), ion kalsium (Ca2+), ion magnesium (Mg2+), ion klorida (Cl-) dan mungkin
juga ada gugusan atom yang berupa ion seperti ion karbonat (CO32-) dan ion hidrogen karbonat
(HCO3-). Ion-ion tersebut secara normal sudah ada dalam tubuh kita, namun karena kita melakukan aktivitas
yang berat seperti berlari atau bermain sepak bola, maka ion-ion tersebut akan dikeluarkan dari tubuh
melalui keluarnya keringat. Hal ini menyebabkan ion-ion dalam tubuh berkurang sehingga tubuh kita terasa
lelah. Dengan meminum-minuman isotonik, maka ion-ion yang hilang akan terganti oleh ion-ion yang ada
dalam minuman isotonik tersebut. Sehingga, tubuh kita akan mejadi segar kembali.
Tahukah kalian? Agar atom-atom berada dalam keadaan stabil, atom-atom juga dapat
menggunakan bersama sejumlah elektron. Contoh paling sederhana adalah atom hidrogen (H) yang
mempunyai satu elektron. Gas hidrogen di alam bukan sebagai H tetapi sebagai H2. Gas H2 mempunyai
dua elektron yang digunakan bersama. Jumlah dua elektron tersebut menyerupai elektron terluar gas
mulia helium (He). Perhatikan Gambar 3.3
Sumber: www.google.com
Gambar 3.3 Penggunaan Elektron Bersama pada Molekul H2
Begitu pula dengan atom klor (Cl) mempunyai 7 elektron pada tingkat energi atau kulit atom
M sehingga kekurangan satu elektron agar menjadi lebih stabil. Untuk melengkapi jumlah 8 elektron
pada kulit terluarnya, atom Cl menggunakan bersama satu elektron dari atom Cl lain sehingga
membentuk Cl2 seperti pada Gambar 3.4
Sumber: www.google.com
Pembentukan ikatan kimia melalui penggunaan bersama elektron antar dua atom disebut dengan
ikatan kovalen. Pada contoh gas hidrogen dan gas klor di atas masing-masing menggunakan bersama
satu pasang elektron. Ikatan yang terbentuk antara atom H dengan H atau Cl dengan Cl biasanya
ditulis dengan lambang H—H atau Cl—Cl. Satu tanda garis ‘—‘ mewakili satu pasang elektron yang
digunakan bersama.
Unsur oksigen (O) dan nitrogen (N) di alam terdapat sebagai gas O2 dan N2. Bagaimana gas
oksigen (O2) dan gas nitrogen (N2) terbentuk? Agar lebih stabil atom O memerlukan 2 elektron agar
kulit terluarnya terisi 8 elektron. Agar memenuhi keadaan itu atom O menggunakan bersama dua
pasang elektron seperti pada Gambar 3.5a. Atom nitrogen mempunyai 5 elektron pada kulit terluarnya
sehingga kekurangan 3 elektron. Oleh sebab itu, atom N akan berikatan dengan atom N yang lain
menggunakan bersama 3 pasangan elektron Gambar 3.5b). Ikatan kovalen pada gas oksigen dapat ditulis
dengan O=O sedangkan pada gas nitrogen dapat ditulis N {N. Ingat! Banyaknya garis yang menghubungkan
kedua atom tersebut menunjukkan banyaknya
Sumber: www.google.com
Gambar 3.5 Penggunaan Bersama Elektron pada (a) Gas Oksigen (O2) dan (b) Gas Nitrogen (N2)
Masih ingatkah kamu dengan model atom Dalton senyawa H2O dan CO2? Pada molekul
air (H2O), satu atom oksigen mengikat dua atom hidrogen. Air merupakan senyawa dimana atom-
atomnya berikatan secara kovalen. Demikian juga gas CO2, satu atom C mengikat dua atom O yang
kedua atom ini menggunakan bersama pasangan elektron. Senyawa-senyawa yang antar atomnya
berikatan kovalen disebut senyawa kovalen.
Tahukah kalian???
Ion sangatlah penting bagi kehidupan, manusia tidak akan dapat hidup tanpa
adanya ion-ion. Masih ingatkah kamu apa fungsi ion kalsium (Ca2+) pada sistem
peredaran darah manusia? Ion kalsium sangat penting dalam pembekuan darah ketika terjadi
luka pada tubuh kita (Ingat materi tentang darah di kelas VIII!). Tanpa ion kalsium proses
pembekuan darah tidak dapat berlangsung. Darah akan teruskeluar dari tubuh sehingga
dapat menyebabkan kematian. Selain berperan dalam pembekuan darah ion juga sangat
penting dalam transpor gas oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2) dalam tubuh.
Karbondioksida (CO2) yang berada di jaringan tubuh diambil dan disalurkan menuju paru-
paru melalui tiga cara: (1) karbondioksida larut dalam plasma darah dan sel darah, (2) terikat
dengan hemoglobin (Hb) membentuk HbCO2, dan (3) sebagai ion bikarbonat (HCO3-). Di dalam sel
darah merah terdapat enzim karbonat anhidrase, enzim ini mempercepat pembentukan ion HCO3-
dari molekul CO2 dan H2O. Dalam pembentukan ion HCO3- juga dihasilkan ion hidrogen (H+),
ion hidrogen ini akan berikatan dengan Hb. Ion bikarbonat akan keluar dari sel darah merah menuju
plasma darah dengan cara difusi melalui celah khusus. Proses ini dapat terjadi akibat konsentrasi
ion bikarbonat dalam sel darah merah lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasinya dalam
plasma darah. Selama proses difusi ini, ion klorida (Cl-) akan masuk ke dalam sel darah
merah untuk menjaga keseimbangan ion dalam sel darah akibat keluarnya ion ion HCO3.
Reaksi yang terjadi dalam jaringan paru-paru adalah kebalikan dari proses pada jaringan tubuh,
dimana CO2 akan berdifusi keluar dari sel darah merah untuk keluar dari paru-paru.
3. Identifikasi Unsur
Kembang api mengandung senyawa-senyawa tertentu. Bila
kembang api dibakar maka molekul-molekul yang ada di dalam
senyawa tersebut menyerap energi dan menyebabkan elektronelektron
pada atomnya mengalami perpindahan antar kulit atom. Perpindahan
elektron dari kulit atom yang lebih rendah ke tinggi akan menyerap
energi sedangkan perpindahan elektron dari kulit yang lebih tinggi
ke rendah akan melepaskan energi. Energi yang dilepaskan
tersebut akan terlihat sebagai cahaya. Masing-masing atom
mempunyai jarak antarkulit atom yang berbeda sehingga
energi yang diserap atau dilepaskan juga akan berbeda. Sumber: www.google.com
Perbedaan tersebut menyebabkan terjadinya warna-warna yang Gambar 3.6 Kembang Api
berbeda. Jika kamu menyulut kembang api berarti kamu telah
Warna khas yang dihasilkan oleh unsur-unsur pada keadaan terbakar tersebut dapat digunakan
untuk mengetahui keberadaan suatu unsur dalam suatu materi secara kualitatif. Prinsip tersebut digunakan
oleh ilmuan untuk mengidentifikasi kadar suatu unsur padabahan. Bila kita membakar suatu senyawa dan
menghasilkan warna-warna tertentu yang menunjukkan bahwa dalam senyawa itu terdapat unsur tertentu
disebut dengan uji nyala. Contoh hasil uji nyala beberapa unsur disajikan pada Gambar 3.7 Hanya saja
tidak semua unsur mempunyai warna yang khas oleh sebab itu uji nyala ini hanya digunakan untuk mengetahui
kandungan beberapa unsur.
Sumber: www.google.com
Gambar 3.6 Perbedaan Warna dari Pembakaran Unsur: (a) Litium (Li), (b) Natrium (Na),(c)
Kalium (K)
Intan dan grafit sebenarnya tersusun dari atom yang sama yaitu
atom karbon (C). Pada intan masing-masing atom karbon (C) mengikat
empat atom karbon (C) lainnya dengan ikatan kovalen membentuk
struktur tetrahedral (struktur berupa empat bidang). Struktur ini Sumber: www.google.com
membuat intan bersifat sangat kuat dan keras serta memiliki titik lebur hingga 3.550 derajat celcius.Pada
grafit atom C berikatan dengan 3 atom C lainnya membentuk lapisan heksagonal (struktur berbentuk
Gambar 4.1 Struktur intan dan datar yang terbentuk dari struktur berbentuk segienam). Antar lapisan grafit
diikat oleh suatu gaya yang disebut gaya Van der Waalsyang lemah, sehingga grafit lebih rapuh
dibandingkan intan.
Struktur grafit yang demikian menyebabkan elektron mudah berpindah-pindah sehingga grafit
merupakan bahan yang bagus sebagai penghantar listrik. Oleh karena itu biasanya grafit juga digunakan
sebagai elektroda pada baterai. Perbedaan jenis ikatan yang ada pada kedua bahan tersebut menyebabkan
perbedaan sifat bahan. Grafit lebih lunak daripada intan karena strukturnya berlapis-lapis. Hal itu
menunjukkan bahwa sifat-sifat suatu bahan juga ditentukan oleh struktur molekul-molekul penyusunnya.
Struktur molekul dalam suatu bahan tidak dapat direkayasa oleh manusia tetapi hal itu diciptakan oleh Tuhan
Yang Maha Esa. Itulah kebesaran dan kemurahan Tuhan untuk umat manusia di dunia ini.
2. Plastik
Kalau kita memeriksa bagian bawah botol plastik air mineral atau kotak makanan, kita akan menemukan
beberapa logo seperti pada Gambar disamping. Apa maksud dari logo-logo tersebut? Logo tersebut bukan
berarti plastik tersebut dapat didaur ulang atau digunakan kembali melalui proses kimia. Tetapi logo tersebut
merupakan identitas bahan yang digunakan untuk membuat plastik. Dengan memahami logo-logo tersebut
makan akan dapat memudahkan kita dalam memilih plastik yang sesuai untuk kebutuhan dan jenis plastik
mana yang dapat didaur ulang.
Sumber: www.google.com
Gambar 4.2 Logo Jenis plastik
3. Logam
a. Baja
Perhatikan Gambar 4.3! Bagaimana menara Eifel bisa berdiri
kokoh setinggi 300 meter dan tetap dapat bertahan meskipun terkena
hempasan angin kuat maupun gempa? Salah satunya disebabkan
karena struktur dan bahan dasar bangunan yang kuat yaitu baja.
Tahukah kamu apa itu baja?Baja atau disebut besi hitam biasanya
digunakan sebagai komponen utama pada mesin, rangka mobil, kapal,
kereta, perkakas, senjata, dan sebagai rangka bangunan. Baja
sebenarnya merupakan logam paduan (alloy) antara logam besi (Fe)
sebagai bahan utama dengan karbon (C) sekitar 0,2% hingga 2,1%.
Selain karbon dalam baja juga terkandung mangan (Mn), fosfor (P),
sulfur (S), silikon (Si), dan sebagian kecil oksigen (O), nitrogen (N), dan
alumunium (Al). Peningkatan kualitas baja biasanya dilakukan dengan
penambahan nikel (Ni), krom (Cr), molybdenum (Mo), boron (B),
Sumber: www.google.com titanium (Ti), vanadium (V), dan niobium
(Nb).
Gambar 4.3 Menara Eifel
Fungsi unsur karbon dalam baja adalah sebagai bahan pengeras dan meningkatkan kekuatan
tariknya sehingga dapat mencegah pergeseran atom-atom dalam logam baja. Hal ini disebabkan karena
karbon dapat mengisi ruang kosong antar atom besi pada ikatan logam sehingga lebih rapat dan
keras.Guna mencegah korosi, biasanya baja ditambahkan kromium (Cr) minimal 11% dari total bahan.
Penambahan kromium (Cr) akan membentuk lapisan yang keras pada permukaan baja dan dikenal
dengan stainless steel (baja tahan karat). Stainless steel ini banyak digunakan sebagai bahan dalam
pembuatan alat-alat dapur seperti kompor maupun sebagai bahan dalam pembuatan pagar.
c. Perunggu
Perunggu merupakan logam campuran yang mengandung tembaga (Cu) sebagai komponen
utamanya dengan jenis logam lain seperti timah (Sn). Selain dengan timah logam lain yang dapat
dicampurkan yaitu mangan (Mn), aluminium (Al), fosfor (P), atau silikon (Si). Pada umumnya, dalam
perunggu terkandung tembaga sebesar 88% sedangkan 12% adalah timah. Titik lebur dari perunggu
beragam, tergantung dengan perbandingan komponen penyusunnya. Umumnya perunggu memiliki titik
lebur 950 oC. Perunggu juga tidak dapat ditarik magnet. Tetapi, jika dalam pembuatannya diberi unsur
besi atau nikel maka juga dapat ditarik magnet.
d. Kuningan
Kuningan merupakan logam paduan antara tembaga (Cu) dan seng (Zn). Perbandingan antara
tembaga dan seng beragam, tergantung dengan karakteristik kuningan yang ingin dihasilkan. Namun,
umumnya kadar tembaga antara 60-90% dari massa total. Selain itu kuningan juga banyak digunakan
sebagai bahan dalam membuat alat-alat rumah tangga dan alat musik seperti terompet dan snar
drum.Tahukah kamu bahwa kandungan tembaga dalam kuningan mampu membunuh bakteri seperti
Staphylococcus aureus, E. coli, dan Pseudomonas aeruginosa dalam waktu beberapa menit hingga
beberapa jam setelah menempel. Tembaga ini dapat membunuh mikroorganisme tersebut dengan
beberapa mekanisme, antara lain: merusak struktur membran sel bakteri sehingga bakteri dapat mati,
menganggu keseimbangan ion dalam bakteri, mengganggu tekanan osmosis, dan membentuk senyawa
hidrogen peroksida (H2O2) pada membran bakteri.
4. Tulang dan Gigi
Tulang tersusun atas bagian yang hidup yaitu sel-sel tulang (osteosit)
dan bagian tak hidup. Sel-sel tulang kadarnya berbeda-beda selama kita
tumbuh. Pada tulang yang sudah sempurna kadar sel-sel tulang hanya
sekitar 5 persen. Komponen tak hidup penyusun tulang terdiri atas zat
organik dan zat anorganik. Zat organik penyusun tulang antara lain yaitu
kolagen (ikatan serat protein yang tersusun memanjang yang bersifat
elastis), protein polisakarida, dan glikoaminoglikan (mukopolisakarida)
sebesar 50 persen. Zat anorganik penyusun tulang yaitu kalsium fosfat
Ca3(PO4)2, merupakan senyawa ionik yang tersusun dari ion Ca2+ dan PO4
2-. Pada tulang juga ditemukan ion bikarbonat (HCO3 ¯ ) sekitar 4-8 persen.
Sumber: www.google.com
Gambar 4.6 Struktur Tulang
Zat anorganik tersebut membentuk senyawa yang disebut hidroksiapetit (Ca10(PO4)6(OH)2). Mineral-
mineral tersebut berfungsi sebagai bahan pengeras, pembuat kaku, dan penguat tulang. Tahukah kamu bahwa
struktur tulang yang bagus ini mampu ditarik dengan beban 700-1400 kg/cm 2 dan mampu menahan beban
1400-2100 kg/cm 2. Kekuatan ini hampir sama dengan kekuatan dari alumunium
atau baja lunak.
Bagaimana dengan gigi? Zat penyusun gigi hampir sama dengan zat
penyusun tulang. Pada gigi terdapat protein yang dinamakan amelogenin dan
enamelin. Pada gigi juga terdapat senyawa yang mengandung unsure magnesium
(Mg), Natrium (Na), dan fluor (f). Senyawa yang mengandung ion flourida (f-) dalam
gigi berfungsi sebagai pelindung gigi dari kerusakan akibat terkena zat (makanan)
yang bersifat asam. Selaian itu flourida juga juga dapat mempercepat mineralisasi
atau penambahan zat kalsium (Ca) dan fosfor (P)
RANGKUMAN
1. Setiap benda dan makhluk hidup tersusun oleh molekulmolekul. Molekul ini tersusun atas partikel yang
lebih kecil yaitu atom.
2. Atom tersusun atas partikel subatom yaitu proton yang memiliki muatan positif, elektron yang memiliki
muatan negatif, dan neutron yang tidak bermuatan.
3. Selain disusun oleh molekul yang berbeda, sifat-sifat suatu materi atau benda yang berbeda juga dapat
disebabkan oleh perbedaan susunan molekul-molekul dalam materi itu.
4. Ada beberapa teori perkembangan atom, yaitu teori Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan teori atom
modern.
5. Partikel subatom, misalnya elektron banyak digunakan dalam berbagai bidang, misalnya dalam
mikrokskop elektron dan sinar-X.
6. Setiap atom memiliki nomor atom dan nomor massa. Nomor atom menunjukkan jumlah proton,
sedangkan nomor massa menunjukkan penjumlahan proton dan neutron.
7. Molekul dan atom yang menerima atau melepas elektron menjadi bermuatan dan membentuk ion.
8. Proses pembentukan ion itu disebut ionisasi. Ion yang bermuatan positif disebut kation.
9. Sedangkan ion yang bermuatan negatif secara umum disebut anion. Gaya tarik-menarik antara kation
dan anion dalam senyawa tersebut disebut ikatan ionik.
10. Pembentukan ikatan kimia melalui penggunaan bersama elektron antardua atom disebut dengan ikatan
kovalen.
11. Susunan elektron di dalam suatu atom disebut dengan konfigurasi elektron
12. Tingkat energi dalam suatu atom berturut-turut adalah tingkat energi K atau n=1 yang dapat ditempati
oleh 2 elektron, L untuk n=2 yang dapat ditempati oleh 8 elektron, M untuk n=3 yang dapat ditempati
oleh 18 elektron dan seterusnya.
13. Uji nyala dapat digunakan untuk mengetahui kandungan beberapa unsur dalam suatu senyawa secara
sederhana.
14. Ada beberapa jenis plastik didasarkan pada bahan penyusunnya, yaitu plastik PETE, HDPE, PVC,
LDPE, PP, PS, dan jenis lain.
15. Masing-masing jenis plastik memiliki karakteristik yang berbeda sehigga pemanfaatannya juga perlu
memperhatikan karakteristik dari jenis plastik tersebut.
16. Ada banyak jenis logam yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, misalnya baja, stainless steel,
galvalum, perunggu, dan kuningan.
17. Suatu logam dapat dipadukan dengan logam yang lain sehingga dapat diperoleh sifat yang baru.
18. Tulang tersusun atas bagian yang hidup yaitu sel-sel tulang (osteosit) dan bagian tak hidup.
19. Zat organik penyusun tulang antara lain yaitu kolagen, proteinpolisakarida, dan glikoaminoglikan. Zat
anorganik penyusun tulang yaitu senyawa hidroksiapetit.
LISTRIK STATIS
KELAS IX
SEMESTER 1
1. Muatan Listrik
Seperti yang telah kamu pelajari tentang teori atom, setiap benda terdiri atas atom-atom. Model atom yang
sekarang dikenal adalah model atom hasil penyelidikan dan teori-teori yang dikemukakan oleh E. Ruther
ford (1871-1937), Niels Bohr (18851962), dan para ahli dari berbagai Negara, Atom tersusun atas partikel
sub atom yaitu proton (bermuatan positif), neutron (tidak bermuatan), dan elektron (bermuatan negatif).
Listrik sangat erat kaitannya dengan elektron dan proton.
Sebuah atom terdiri atas inti atom dan elektron. Inti atom terdiri atas satu atau lebih proton dan
neutron, tergantung pada jenis atomnya. Proton bermuatan positif, sedangkan neutron tidak bermuatan.
Elektron bermuatan negatif mengelilingi inti atom. Suatu atom dikatakan netral jika jumlah muatan positif
(jumlah proton) sama dengan jumlah muatan negatif (jumlah elektron). Atom akan bermuatan negatif jika
atom tersebut mendapatkan kelebihan elektron. Atom akan bermuatan positif jika atom tersebut
kekurangan elektron.
Contoh Benda Yang Bermuatan Listrik yaitu jika kamu mengamati potonganpotongan kertas yang
mula-mula diam di atas meja kemudian meloncat dan akhirnya menempel pada sisir rambut kering yang
telah digosok-gosokkan. Gejala serupa terjadi pada saat kamu menyetrika baju dari kain nilon, ternyata
baju-baju tersebut menjadi lengket satu dengan lain. Contoh lain yaitu penggaris plastik akan menghasilkan
sebuah muatan listrik. Mula-mula penggaris plastik tersebut bersifat netral. Pada saat penggaris plastik
tersebut digosokkan dengan kain, sebagian elektron di kain berpindah menuju plastik. Maka, penggaris
plastik tersebut tidak lagi netral, namun bermuatan negative. Sehingga Penggaris plastik tersebut dapat
menarik potongan-potongan kertas.
Gambar 1.2 : Penyebab Prinsip kerja “Generator Van de Graff” ini ketika arus listri mengalir
Generator dan menggerakkan motor generator,
Van de Graff
Sumber: silinder politena berputar kemudian menggerakkan sabuk karet.
wiendewani.wordpress.com Gesekan antara sabuk karet dan silinder politena menyebabkan
sabuk karet bermuatan positif. Sabuk karet kemudian membawa muatan listrik positif dan sisir logam bawah
menuju sisir logam atas yang diteruskan ke kubah. Jadi, kubah menjadi bermuatan positif karena muatan
negatif kubah akan tertarik ke sabuk karet untuk menetralkan muatan positif. Sabuk karet terus bergerak ke
bawah lagi dan mengalami gesekan kembali.
Proses ini berlangsung terus menerus sehingga kubah mengumpulkan muatan listrik positif dalam jumlah
yang banyak. Pada gambar di atas terlihat
bahwa muatan listrik negatif pada sabuk karet
bawah mengalir melalui sisir logam bawah ke
tanah dan dinetralkan. Generator ini dapat
menghasilkan tenaga listrik sampai dua juta
volt. Apabila kubah generator ditanahkan,
akan terlihat percikan kecil
seperti kilat kecil. Kita juga dapat merasakan
kekuatan listrik ini dengan menerima muatan
dari generator pada saat menyentuh
kubahnya.
Petir/Halilintar
Elektroskop adalah alat untuk mengetahui keberadaan muatan listrik pada suatu benda. Elektroskop terdiri
dari:
1. Kepala/Knop
2. Batang logam/konduktor
3. Daun logam yang dapat membuka (mekar) dan menutup (kuncup)
4. Selubung.
Perhatikan gambar elektroskop berikut ini!
3. Pada saat knop didekati benda bermuatan positif, muatan negatif pada elektroskop akan berkumpul di sekitar
knop dan muatan positif berkumpul di sekitar daun logam, sehingga daun akan membuka (mekar).
4. Untuk menetralkan kembali, knop dapat disentuh dengan jari atau dihubungkan ke tanah/bumi.
2. Hukum Coulomb
Materi sebelumnya telah kita bahas bahwa benda-benda yang bermuatan sejenis akan tolak-menolak, dan
benda-benda yang bermuatan tidak sejenis akan tarik-menarik. Tarik-menarik dan tolak-menolak tersebut
diakibatkan oleh adanya gaya tarik atau gaya tolak. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi besarnya
gaya listrik tersebut?
Gambar 2.1: Jika muatan sejenis maka akan tolak menolak
Sumber: hanif-ilmu-fisika.blogspot.co.id
Jika kamu menggosok-gosokkan penggaris plastik, maka kamu harus mendekatkan penggaris
plastik yang telah digosok sedekat mungkin dengan batang kaca, agar kamu dapat melihat gejala gaya
tarik yang terjadi. Jika penggaris plastik kamu letakkan pada relatif jauh dari batang kaca, maka gaya tarik
yang terjadi tidak dapat diamati. Karena gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara muatan listrik
dipengaruhi oleh jarak antara muatan tersebut. Jika jarak antara muatan kecil (berdekatan), maka gaya
listrik yang terjadi besar.
Sebaliknya jika jaraknya diperbesar (berjauhan), maka gaya listrik yang terjadi
kecil. Agar gaya tarik-menarik atau tolak menolak yang terjadi besar, kamu juga
harus menggosok batang kaca atau penggaris plastik dengan kain keras-keras
dan beberapa kali gosokan. Semakin keras dan sering kamu menggosoknya,
muatan listrik yang terkumpul juga semakin besar. Hal ini menunjukkan
semakin banyak muatan listrik yang ada, gaya listrik yang terjadi juga semakin
besar.
Gejala seperti yang kamu amati di atas telah diselidiki oleh ilmuwan Perancis
yang bernama Charles Coulomb (17361806). Pada tahun 1785, beliau
menyelidiki hubungan antara besar muatan dan jarak antara muatan dengan
besar gaya listrik yang dihasilkan.
Gambar 2.3: Charles
Coulomb
Sumber: guruipa.com
Penyelidikan Coulomb menggunakan 2 bola konduktor kecil A
dan A’ yang digantungkan melalui kawat tipis (lihat Gambar
diatas). Bola serupa, yaitu bola B diletakkan di dekat bola A.
Bola A dan B bersama-sama disentuhkan pada benda
bermuatan, sehingga mendapatkan muatan yang sama,
karena ukuran bola tersebut sama. Ketika bola B diletakkan
pada jarak tertentu dari bola A, maka batang penghubung A
dan A’ akan berputar sedikit. Dengan mengukur sudut putaran
tersebut, Coulomb dapat menentukan gaya yang diperlukan
untuk memutarnya.
Berdasarkan hasil tersebut, misalkan muatan di bola A menjadi 2 kali semula, dan muatan di bola B
menjadi 3 kali semula, maka gaya listrik yang terjadi menjadi 2 × 3 atau 6 kali semula. Berdasarkan hasil-
hasil di atas, akhirnya Coulomb menyimpulkan percobaannya dengan menyatakan dalam:
Bunyi Hukum Coulomb
“Besar gaya listrik antara dua muatan listrik yang terpisah pada jarak tertentu berbanding lurus dengan
besar kedua muatan tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan tersebut”.
Secara matematika dapat dituliskan sebagai berikut.
3. Medan Listrik
Benda yang bermuatan listrik dikelilingi sebuah daerah yang disebut medan listrik. Dalam medan ini,
muatan listrik dapat dideteksi. Menurut Faraday (1791- 867), suatu medan listrik keluar dari setiap muatan
dan menyebar ke seluruh ruangan. Untuk memvisualisasikan medan listrik, dilakukan dengan
menggambarkan serangkaian garis untuk menunjukkan arah medan listrik pada berbagai titik di ruang,
yang disebut garisgaris gaya listrik. Untuk lebih jelasnya lihatlah gambar ilustrasi berikut.
Gambar 3.1: a. partikel bermuatan positif dan b. partikel bermuatan negative Sumber:
ltps.uad.ac.id
Garis-garis yang keluar dari partikel a disebut dengan medan listrik. Arah medan listrik pada gambar a
keluar dari partikel bermuatan positif. Perhatikan pada gambar b sama dengan gambar a garis-garis yang
ada pada gambar b merupakan medan listrik. Bedanya dengan partikel bermuatan positif, arah medan
listrik pada partikel bermuatan negatif menuju pusat arah partikel. Dari pembahasan ini kita dapat
menjelaskan bagaimana dua partikel yang sejenis tolak-menolak dan partikel yang lain jenis tarik menarik.
Agar lebih jelas perhatikan ilustrasi gambar berikut ini.
Gambar 3.2: a. interaksi dua partikel yang berlainan jenis dan b. interaksi dua partikel yang berlainan jenis
Sumber: ltps.uad.ac.id
Perhatikan garis medan listrik pada gambar a, garis dari partikel postif menuju partikel negatif.Ini
menjeelaskan mengapa dua partikel tersebut dapat tarik menarik. Pada gambar b dapat kita lihat
partikel yang muatanya sama. Garis medan listrik pada partikel tersebut saling menjauhi satu sama
lain. Sehingga kedua partikel tersebut saling tolak-menolak.
Ukuran kekuatan dari medan listrik pada suatu titik, didefinisikan sebagai gaya per satuan muatan pada
muatan listrik yang ditempatkan pada titik tersebut, yang disebut kuat medan listrik (E ). Jika gaya listrik F
dan muatan adalah q, maka secara matematis kuat medan listrik dirumuskan:
Persamaan persamaan di atas untuk mengukur medan listrik di semua titik pada ruang, sedangkan
medan listrik pada jarak r dari satu muatan titik Q adalah:
Sehingga menjadi :
Apa kalian tahu apa itu beda potensial? Petir adalah fenomena alam yang diakibatkan oleh perbedaan
potensial antara awan dan bumi. Awan mengandung energi listrik karena di dalamnya terdapat muatan-
muatan listrik. Orang yang pertama kali menyatakan bahwa petir terjadi akibat adanya gejala listrik statis
adalah Benjamin Franklin (1706 – 1790). Menurutnya, petir adalah
kilatan cahaya yang muncul akibat perpindahan muatan negatif
(elektron) antara awan dan awan, atau antara awan dan bum
Petir dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial
yang sangat besar antara dua awan yang berbeda, atau antara
awan dengan bumi, sehingga akan terjadi lompatan muatan listrik,
atau perpindahan elektron secara besarbesaran dari awan ke
bumi, atau dari awan ke awan lainnya.
Perpindahan muatan listrik (elektron) tersebut disebabkan oleh
adanya perbedaan potensial listrik (beda potensial listrik).
Besarnya beda potensial listrik dapat dihitung dengan
membandingkan besar energi listrik yang diperlukan untuk memindahkan sejumlah muatan listrik. Secara
matematis dituliskan sebagai berikut.
Keterangan:
∆V = beda potensial listrik (volt)
W = energi listrik (joule)
Q = muatan listrik (coulomb)
Tahukah kamu? Tubuh manusia mengandung sistem kelistrikan. tubuh manusia tersebut dialiri oleh arus
listrik, khususnya pada sel syaraf yaitu dengan adanya impuls listrik. Bidang yang khusus mempelajari
tentang aliran impuls listrik pada tubuh manusia disebut biolistrik. Tegangan listrik pada tubuh manusia
tidak sama dengan listrik rumah tangga yang kita temui. Kelistrikan pada tubuh hanya berkaitan dengan
komposisi ion yang terdapat dalam tubuh. Tubuh manusia mengandung ion positif dan ion negatif. Ion
penyebab muatan negatif di dalam tubuh manusia adalah Cl-, sedangkan penyebab muatan positif adalah
Ca2+ dan Na+. jika kita mengukur tegangan listrik dalam tubuh. Maka akan didapat beda potensial.
Menurut data, sel dalam tubuh kita memiliki tegangan sebesar -90 MVolt pada saat rileks dan 40M volt
pada saat beraktifitas.
Salah satu peristiwa fisiologi yang menggunakan gejala kelistrikan di dalam tubuh manusia adalah
penghantaran impuls saraf. Unit struktural dari sistem saraf adalah sel saraf atau yang disebut neuron.
Neuron tersusun dari badan sel dan uluranuluran yang keluar dari badan sel. Di Efektor dalam badan sel
terdapat inti, mitokondria, badan/kompleks golgi, dan neurofibril, sehingga neuron mampu bermetabolisme.
Uluran neuron yang pendek dan bercabang-cabang disebut dendrit dan yang panjang disebut neurit atau
akson. Dendrit menghantarkan impuls saraf menuju badan sel, sebaliknya neurit mengantarkan impuls
saraf dari badan sel saraf menuju otot. Muatan yang ada di luar dan di dalam sel saraf tidak dapat saling
tarik menarik dengan sendirinya karena ada pemisah berupa membran sel saraf. Tarik menarik antar
muatan akan terjadi jika ada rangsangan dari neurotransmitter.
Saat sel saraf tidak menghantarkan impuls, muatan positif Na+ melingkupi bagian luar membran
sel. Pada kondisi demikian, membran sel saraf bagian luar bermuatan listrik positif dan membran sel
bagian dalam bermuatan listrik negatif (Cl-).
Gambar: 5.2 Sel Saraf
Sumber: www.mikirbae.com
Saat neurotransmiter dilepaskan dari sel saraf lain, impuls (rangsangan) akan diteruskan ke sel
saraf berikutnya. Neurotransmiter mengakibatkan muatan positif Na+ masuk ke dalam sel saraf. Saat
muatan positif Na+ masuk ke dalam sel saraf melewati membran sel, rangsang listrik mengalir ke ujung
akhir sel saraf. Saat rangsangan telah mencapai ujung sel saraf, neurotransmiter akan dilepaskan kembali
menuju sel saraf lain atau sel saraf tujuan.
Setiap manusia memiliki sistem saraf yang dapat mengontrol gerak otot. Sistem saraf terdiri
atas sel-sel saraf berfungsi untuk menerima, mengolah, dan mengirim rangsangan yang diterima panca
indera. Rangsangan ini disebut impuls. Setiap sel saraf terdiri atas 3 bagian, yaitu badan sel saraf,
dendrit, dan akson atau neurit. Selain ketiga bagian tersebut, pada sel saraf juga terdapat bagian
tambahan berupa selubung myelin. Myelin sebetulnya bukan bagian sel saraf, tetapi terdiri dari sel
pembentuk myelin yang berfungsi menyelubungi akson.
Berdasarkan keberadaan myelin, terdapat dua macam neuron, yaitu neuron yang berselubung myelin
dan neuron yang tidak berselubung myelin. Agar dapat mengetahui sel saraf lebih lanjut mari lakukan
kegiatan berikut.
3. Akson/ Penonjolan badan sel berbentuk panjang dan Meneruskan impuls dari
Neurit silindris. Setiap satu sel saraf hanya memiliki badan sel saraf ke sel saraf
satu akson. Ujung akhir akson disebut dengan lain atau ke sel otot atau ke
terminal akson. Terminal ini memiliki beberapa sel kelenjar. Pada bonggol
percabangan dan berbonggol. Pada bonggol sinaptik terjadi proses
inilah akan dilepaskan neurotransmitter dan sinapsis, yaitu komunikasi
disebut sebagai bonggol sinaptik. antara sel saraf satu dengan
yang lain atau sel saraf
dengan sel otot dan sel
kelenjar menggunakan
neurotransmitter.
4. Myelin Selubung lemak berlapislapis, dihasilkan oleh sel Mempercepat impuls saraf
Schwann. Lapisan lemak myelin sulit ditembus dengan membantu terjadinya
oleh ion-ion yang keluar dan masuk membran sel loncatan muatan
saraf pada bagian akson.
5. Nodus Daerah akson terbuka yang tidak Tempat terjadinya tarik
ranvier diselubungi myelin menarik muatan listrik di
membran sel saraf.
5. Hantaran Listrik
.
Pernyataan bahwa listrik mengalir sebenarnya berkaitan dengan muatan yang berpindah,
sebab perpindahan elektron pada bahan akan menghasilkan arus listrik yang arahnya berlawanan
dengan arah perpindahan elektron tersebut. Penghantar dalam teknik elektronika adalah zat yang
dapat menghantarkan arus listrik, baik berupa zat padat, cair atau gas. Karena sifatnya yang konduktif
maka disebut konduktor. Konduktor yang baik adalah yang memiliki tahanan jenis yang kecil. Pada
umumnya logam bersifat konduktif. Emas, perak, tembaga, alumunium, zink, besi berturut-turut
memiliki tahanan jenis semakin besar.
Kabel biasanya terdiri dari bahan tembaga atau perak di bagian dalamnya dan dilapisi bahan
plastik atau karet di bagian luarnya. Hal ini berkaitan dengan kemampuan bahan untuk menghantarkan
listrik. Setiap bahan memiliki daya hantar listrik yang berbeda-beda. Tembaga dan perak merupakan
bahan yang paling baik untuk menghantarkan listrik, sedangkan plastik dan karet merupakan bahan
yang tidak dapat menghantarkan listrik.Berdasarkan kemampuan bahan untuk menghantarkan arus
listrik, bahan digolongkan menjadi konduktor, semi konduktor, dan isolator.
a. Konduktor listrik
Konduktor listrik adalah bahan-bahan yang dapat digunakan untuk menghantarkan listrik. Agar
arus listrik dapat disalurkan dengan baik, maka dibutuhkan bahan yang mampu menghantarkan arus
listrik dengan baik pula. Pada bahan ini, elektron dapat mengalir dengan mudah. Contoh dari konduktor
listrik adalah tembaga, perak, dan emas. Meskipun perak dan emas merupakan konduktor yang sangat
baik, tetapi karena harganya yang sangat mahal, kabel rumah tangga biasanya menggunakan bahan
dari tembaga.
b. Isolator listrik
Bahan isolator adalah bahan yang sangat
buruk untuk menghantarkan listrik karena di dalam
bahan ini elektron sulit mengalir. Pemberian plastik atau
karet sebagai pelapis kabel bertujuan agar kabel lebih
aman digunakan. Sifat plastik dan karet yang sangat
buruk dalam menghantarkan arus listrik
membuat kedua bahan tersebut masuk ke dalam
kelompok bahan isolator.
c. Semikonduktor listrik
Bahan-bahan yang berada pada suhu rendah bersifat
sebagai isolator, sementara pada suhu tinggi bersifat sebagai konduktor disebut bahan
semikonduktor listrik. Contoh bahan semikonduktor listrik ada lah karbon, silikon, dan germanium.
Pada bidang elektronika, karbon biasa digunakan untuk membuat transistor yang kemudian
dirangkai menjadi IC.
Besar hambatan setiap jenis kawat yang panjangnya satu satuan panjang per satuan luas
penampang disebut hambatan jenis. Besar hambatan jenis berbeda-beda untuk setiap jenis kawat.
Besar hambatan listrik suatu kawat dipengaruhi oleh hambatan jenis kawat, panjang kawat, dan luas
penampang kawat. Berdasarkan pengamatan hambatan jenis, maka besar hambatan kawat (R) yang
panjangnya (L) dan luas penampangnya (A) adalah:
R = ρ.L/ A
Keterangan:
R = hambatan kawat (Ω)
ρ = hambatan jenis kawat (Ωm)
L = panjang kawat (m)
A = luas penampang kawat (m²)
Seperti halnya manusia, hewan menghasilkan listrik sebagai impuls rangsang dalam tubuhnya
untuk menanggapi rangsangan, bergerak, berburu mangsa, melawan predator, atau bahkan navigasi.
Meskipun pada umumnya arus listrik yang dihasilkan sangat lemah, namun ada beberapa hewan yang
dianugerahi keistimewaan oleh Tuhan Yang Maha Esa sehingga mampu menghasilkan arus listrik yang
sangat kuat. beberapa hewan yang menghasilkan arus listrik yang sangat kuat yaitu sebagai berikut.
4. Belut Listrik
Hewan ini sebenarnya tidak masuk dalam klasifikasi belut
meskipun memiliki nama belut listrik. Hal ini dikarenakan belut
listrik masih dalam klasifikasi ikan. Belut listrik hidup
kebanyakan hidup di perairan Amerika Selatan dengan
senjatanya yang mematikan berupa sengatan listrik. Uniknya,
belut listrik ini dapat mengeluarkan sengatan energi elektrik
semala satu jam terus menerus tanpa lelah. Bahkan
kekuatannya pun tidak kalah besar jika dibandingkan dengan
hewan listrik lainnya yakni sebesar 500 volt. Bisa jadi jika
korban yang sesudah terkena sengatan listrik dari hewan ini akan berakibat pada kematian, meski
hanya untuk seukuran orang dewasa sekalipun.
5. Hiu Kepala Martil
Mengandalkan ratusan ribu organ eletroreceptor
(ampullae), hiu martil menjadikan dirinya sebagai satu-satunya hiu
yang mempunyai sensitivitas listrik terbesar. Organ listrik tersebut
berguna sebagai alat pendeteksi medan listrik dari beberapa
hewan listrik lainnya.Sehingga mereka mampu mendeteksi sinyal
listrik dari hewan lain agar ia dapat dengan mudah mencari
mangsa. Lain daripada itu, hiu ini juga memanfaatkan deteksi
listrik internal mereka layaknya sebuah perangkat GPS (Global
Positioning System) yang mana berfungsi sebagai alat navigasi di saat mereka akan beradaptasi
dengan arus air laut yang ada.
6. Electric Skates Fish
Sebagian besar waktu dari hewan ini dihabiskan di dasar laut atau
air dingin. Sesuai dengan namanya, electric skate dapat menyerap
listrik lemah yang dikeluarkan oleh siput, udang dan kerang, yang
mana dari ketiga hewan tersebut merupakan santapan mereka. Di
bagian ekornya-lah listrik dari hewan tersebut dihasilkan. Setiap
sengatan yang dihasilkan mengandung efek yang berbeda-beda,
tergantung dari jenis spesies yang ia sengat. Selain dapat
memudahkannya dalam mencari mangsa, listrik pada electric skates fish juga dapat digunakan sebagai
alat pertahanan terhadap serangan predator. Tak hanya itu, mereka juga dapat saling mengenal dan
berkomunikasi antar sesamanya.
7. Ikan Pari
Electric ray atau ikan pari elektrik menyimpan sedikit
kemiripan dengan belut listrik, yakni dapat mengontrol
tegangan di seluruh muatan listrik pada tubuhnya, organ
produksi listrik ikan pari berada di antara kedua sisi kepala.
Kedua sisi kepala ini mampu menghasilkan listrik secara
serentak yakni 8 hingga 220 volt. Setidaknya ada 69 spesies
ikan pari elektrik yang sudah tersebar di seluruh penjuru
bumi. Dengan beragam kekuatan listriknya yang
berbahaya yang selanjutnya disebut dengan torpere.
Tahukah yang dimaksud dengan barang elektronik? Tentunya kita sering menemui barang elektronik di
sekitar kita, salah satu contohnya adalah Lampu. Bila kita perhatikan lampu menggunakan kabel
sebagai penghubung aliran arus listrik.
Tidak hanya lampu, barang elektronik lainnya juga membutuhkan kabel. Dari mana asal arus listrik
tersebut? Barang apa saja yang dapat menghasilkan arus listrik? Mungkinkah arus listrik berasal dari
makhluk hidup?
Aliran arus listrik bersumber dari pembangkit listrik. Pernahkah kamu memikirkan bagaimana sumber
listrik diciptakan atau ditemukan? Seperti yang kamu tahu pembangkit listrik yang menghasilkan arus
listrik antara lain generator, baterai, aki. Tidak hanya itu, tahukah kamu bahwa buah-buahan dapat
menghasilkan arus listrik? Terutama buah yang banyak mengandung asam seperti jeruk. Akan tetapi
apakah buah-buahan lainnya juga mampu menghasilkan arus listrik? Agar mengetahui jawabannya
mari kita pelajari materi berikut dengan baik dan penuh semangat.
1 . Arus Listrik
Bila kamu perhatikan saklar lampu dirumahmu. Saat satu ruangan dinyalakan, belum tentu
ruangan lain ikut menyala. Saklar tiap ruangan harus dinyalakan terlebih dahulu agar lampu bisa
menyala. Menurutmu, mengapa hal itu bisa terjadi? Pernahkah kamu memikirkan penyebabnya?
Perhatikan sambungan dari baterai, lampu dan kabel, juga sambungan dari buah dan kabel.
Apakah sambungan itu terhubung satu sama lain? Benar, sambungan itu terhubung satu sama lain.
Sehingga rangkaian tersebut merupakan rangkaian tertutup. Maka dari tiu, rangkaian listrik yang
tertutup akan menghasilkan nyala lampu. Akan tetapi kebalikan dari itu atau yang dimaksud rangkaian
terbuka tidak dapat menghasilkan nyala lampu. Hal ini dikarenakan rangkaian tidak terhubung satu
dengan lainnya.
Aliran listrik ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak di dalam suatu penghantar. Arah
arus listrik (I) yang timbul pada penghantar berlawanan arah dengan arah gerak elektron. Muatan
listrik dalam jumlah tertentu yang menembus suatu penampang dari suatu penghantar dalam satuan
waktu tertentu disebut sebagai kuat arus listrik. Jadi kuat arus listrik adalah jumlah muatan listrik yang
mengalir dalam kawat penghantar tiap satuan waktu.
Pada rangkaian listrik tertutup, besar arus listrik yang mengalir pada rangkaian dapat ditentukan
dengan menghitung besar muatan listrik yang mengalir pada rangkaian setiap detiknya. Hal ini
dikarenakan besar arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian tertutup sebanding dengan
besarnya muatan listrik yang mengalir pada setiap detik, atau secara matematis besar arus listrik
ditulis sebagai berikut
Keterangan :
I = Kuat arus listrik (ampere) Q = muatan listrik (coulomb) t = waktu (sekon)
Pada rangkaian listrik tertutup, pembawa muatan listrik adalah elektron sehingga
besarnya muatan ditentukan oleh jumlah elektron, yaitu;
Keterangan:
I = Arus listrik
(ampere) N =
jumlah muatan
listrik e = muatan
elektron (coulomb)
t = waktu (detik)
2 Rangkaian Listrik
sehingga
Sumber: Kemendikbud
Gambar: Rangkaian seri
hambatan listrik
Sumber: Kemendikbud
Gambar: Rangkaian paralel
hambatan listrik
Dalam alirannya, arus listrik juga mengalami cabang-cabang. Ketika arus listrik melalui percabangan
tersebut, arus listrik terbagi pada setiap percabangan dan besarnya tergantung ada tidaknya hambatan pada
cabang tersebut. Bila hambatan pada cabang tersebut besar maka akibatnya arus listrik yang melalui cabang
tersebut juga mengecil dan sebaliknya bila pada cabang, hambatannya
kecil maka arus listrik yang melalui cabang tersebut arus listriknya
besar.
Sumber: freedigitalphotos.net
Gambar: arus listrik yang masuk
dan keluar dari percabangan
Baterai baru yang belum dipakai umumnya memiliki Gaya Gerak Listrik (GGL) = 1,5 V. Artinya
sebelum dirangkaikan untuk menghasilkan arus listrik, di antara kutub-kutub baterai ada tegangan sebesar
1,5 V. Jika baterai dihubungkan dengan suatu rangkaian sehingga ada arus yang mengalir, maka tegangan
di antara kutub-kutub baterai disebut tegangan jepit.
Perbedaan besar GGL dan tegangan jepit baterai dikarenakan adanya hambatan dalam pada
baterai. Menurut Hukum Ohm, besar kuat arus yang mengalir pada rangkaian tertutup adalah:
Dengan:
r = hambatan dalam baterai (Ω)
R = hambatan luar (Ω)
E = GGL baterai (volt)
V = tegangan jepit (volt)
I = arus listrik (ampere)
4 Sumber Arus Listrik
Untuk menghasilkan energi listrik perlu adanya alat yang dapat mengubah energi lain menjadi energi
listrik, karena kembali pada hakikatnya bahwa Berdasarkan arus yang dihasilkan sumber arus dibedakan
menjadi :
1. Sumber arus AC (Alternating Curent ) adalah sumber arus listrik yang menghasilkan arus bolak-balik.
Misalnya : Generator, dinamo sepeda.
2. Sumber arus DC (Direct Curent ) adalah sumber arus listrik yang menghasilkan arus searah. Misalnya :
elemen .
Elemen adalah sumber arus listrik searah yang berasal dari reaksi kimia. Ketika digunakan elemen
mengubah energi kimia menjadi energi listrik.
Manusia mendapatkan energi dari makanan untuk dapat menjalankan aktivitasnya seharihari. Lalu,
dari mana asal energi listrik yang sehari-hari kita gunakan? Indonesi merupakan Negara yang banyak
menghasilkan minyak bumi dan batu bara. Minyak bumi dan batu bara merupakan salah satu contoh sumber
energ listrik. Akan tetapi, kedua sumber ini akan habis bila dipakai terus menerus. Seperti yang kalian tahu,
minyak bumi dan batu bara merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbarui. Kini listrik tidak hanya
dihasilkan dari minyak bumi atau batu bara, tetapi juga dari energi matahari, angin, air, dan bioenergi.
Sumber energi tersebut tersedia melimpah ruah di bumi ini karena merupakan sumber energi yang dapat
diperbarui. Maka dari itu, mari kita mempelajari sumber energi listrik dengan semangat agar dapat
memanfaatkan sumber energi dengan baik.
a. Energi Matahari
Matahari marupakan sumber energi terbesar di
bumi ini. Seiring perkembangan teknologi terciptanya
panel surya yang dapat mengubah energi matahari
menjadi energi listrik. Energi matahari dapat diperoleh
secara maksimal saat cuaca cerah, sehingga energi
disimpan dalam baterai saat itu dan digunakan saat
cuaca mendung atau malam hari.
Penggunaan energi surya di Indonesia diterapkan
dalam dua macam teknologi, yaitu teknologi energi surya
termal dan energi surya fotovoltaik. Energi surya termal
digunakan untuk memasak (kompor surya),
mengeringkan hasil pertanian dan memanaskan air. Sumber: Dokumentasi pribadi
Energi surya fotovoltaik digunakan untuk memenuhi Gambar: lampu jalan yang memanfaatkan
energi matahari
kebutuhan listrik, pompa air, televisi, telekomunikasi, dan
lemari pendingin.
b. Energi Angin
Kincir angin adalah alat yang memanfaatkan energi angin untuk menggerakkan kincir sehingga
menghasilkan energi mekanik yang diubah generator menjadi energi listrik. Selain sumber energi yang dapat
diperbarui energi angin juga tidak menghasilkan limbah, sehingga termasuk sumber energi yang ramah
lingkungan.
Kincir angin pertama kali digunakan untuk membangkitkan listrik dibangun oleh P. La Cour dari
Denmark diahir abad ke-19. Setelah perang
dunia I, layar dengan penampang melintang
menyerupai sudut propeler pesawat sekarang
disebut kincir angin type propeler' atau turbin.
Di Indonesia telah membangun beberapa unit
kincir angin dengan kapasitas masingmasing
80 KW di Yogyakarta dan menargetkan
pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Baru
(PLTB) yang mampu menghasilkan 250 MW
pada tahun 2025. Sumber: www.bayubuanatravel.com
Gambar: Kincir angin di Negara Belanda
c. Energi Air (Hydropower)
Sesuai dengan julukan Indonesia sebagai negara maritim yang artinya memiliki wilayah perairan yang
cukup luas, terdapat banyak pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang bisa kita temui di Indonesia atau di
wilayah sekitar kita. Sumber energi listrik ini memanfaatkan air
yang mengalir dari hulu ke hilir, khususnya pada sungai-sungai
yang deras. Arus air sungai tersebut
dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin yang
terhubung pada generator sehingga energi listrik dapat
dihasilkan. Terdapat banyak waduk ataupun danau yang
sengaja digunakan untuk PLTA. Salah satunya yaitu PLTA
Karangkates, Malang yang memanfaatkan aliran air sungai
Sumber: dokumen kemendikbud Brantas.
Gambar: PLTA Karangkates
d. Bioenergi
Bioenergi adalah energi yang di peroleh dari biomassa. Biomassa merupakan bahan organik yang
berasal dari makhluk hidup, baik dari tumbuhan maupun hewan. Limbah dari budidaya pertanian,
perkebunan, kehutanan, peternakan, maupun perikanan juga dapat digunakan sebagai sumber bioenergi.
Energi yang diperoleh dari biomassa ini dapat diubah menjadi energi listrik dengan cara mengolah biomassa
menjadi bahan bakar nabati, misalnya etanol atau biodisel. Bahan bakar nabati ini selanjutnya dapat
digunakan sebagai bahan bakar generator atau diesel untuk menghasilkan listrik.
Tahukah kamu??
Tahukah kamu energi alternatif
terbaru yang bisa menghasilkan energi
listrik? Mahasiswa Teknik Elektro Universitas
17 Agustus 1945 Surabaya menci ptakan
sumber energi alternatif baru yang berasal
dari Pijakan tangga. Pijakan anak tangga
yang menggunakan gaya pegas naik turun
tersebut difungsikan sebagai penggerak
utama roda gigi. "Penggerak utama roda gigi
inilah yang merupakan sumber tenaga
Sumber: Kominfo Jatim pengge rak generator DC maupun sebagai
Gambar: energi listrik alternatif alternator penghasil listrik ," ujar salah satu
memanfaatkan pijakan anak tangga perancang anak tangga pembangkit listrik,
Radityo Jalu Atmojo.
Ternyata tidak hanya menghemat biaya listrik yang terus-menerus naik, upaya penghematan energi
listrik juga dilakukan karena besarnya emisi karbon yang dihasilkan. Besarnya emisi karbon yang dihasilkan
oleh pembangkit listrik yang menggunakan batu bara adalah penyumbang terbesar terjadinya global
warming. Tentang global warming
Salah satu upaya untuk menghemat energi listrik adalah dengan menggunakan energi listrik
seperlunya atau mengganti peralatan listrik dengan daya yang lebih kecil. Coba perhatikan penggunaan
lampu sorot yang dipasang pada kendaraan terbaru, bandingkan dengan kendaraan lama, adakah
perbedaannya? Lampu sorot pada mobil-mobil baru dan lampu penerangan di rumah cenderung
memanfaatkan lampu LED (Light Emitting Diode) daripada lampu bohlam seperti pada kendaraan lama.
Penggunaan LED dengan daya yang lebih kecil tersebut diharapkan dapat menghemat kebutuhan energi
listrik.
Selain menggunakan lampu LED masih banyak lagi upaya untuk menghemat listrik. Diskusikan dengan
temanmu apa saja upaya menghepat listrik. Buatlah poster berisi ajakan untuk menghemat listrik.
Gunakan desain dan kata-kata yang baik sekreatif mungkin!
7 Pencegahan Bahaya Penggunaan Listrik dalam Kehidupan
Pernahkah kamu tersengat listrik (terkena setrum listrik)? Pada saat tersengat listrik, mungkin hanya
sensasi kejut yang kamu rasakan. Namun persitiwa terparah pada tahun 1997, sebanyak 490 orang
meninggal akibat tersengat listrik. Sejak saat itu berbagai tindak pencegahan dilakukan untuk menghindari
jatuhnya korban jiwa akibat kelalaian manusia dalam menggunakan listrik. Berikut disajikan beberapa
prosedur “Aman Menggunakan Listrik”.
1. Mencabut kabel dari stop kontak bila tidak menggunakan peralatan listrik.
2. Menghindari air dan kondisi tangan yang basah saat ingin menyambung atau melepas sambungan
kabel dengan stop kontak.
3. Tidak memegang lubang stop kontak atau sambungan kabel yang terbuka.
4. Selalu memperhatikan peringatan penggunaan listrik yang ada pada peralatan listrik.
5. Memasang sekering untuk menghindari kebakaran dengan cara memutus arus pendek yang terjadi di
rumah secara otomatis.
BAB 6
KEMAGNETAN DAN PEMANFAATANNYA DALAM PRODUK TEKNOLOGI
1. Migrasi Burung
Beberapa jenis burung, misal burung elang dan burung layang-layang, melakukan migrasi pada tiap
musim tertentu. Burung tersebut menggunakan partikel magnetik yang ada pada tubuhnya untuk
menciptakan “peta” navigasi dengan memanfaatkan medan magnet bumi.
Pemanfaatan medan magnet bumi juga digunakan burung merpati pos. Pada zaman dahulu,
burung merpati sering dimanfaatkan sebagai kurir surat. Bagaimanakah cara merpati untuk mengetahui jalan
pulang? Ternyata merpati memanfaatkan medan magnet bumi sebagai penunjuk arah pulang. Hal ini
ditunjukkan hasil penelitian Comel pada tahun 1974 yang memasang magnet di kepala burung merpati.
Ternyata, setelah dipasang magnet pada kepalanya, burung merpati tiba-tiba kehilangan arah dan tidak
mengetahui jalan pulang.
2. Migrasi Salmon
Salmon memiliki kemampuan untuk kembali ke aliran sungai air tawar tempat awal mereka menetas
dan tumbuh setelah berenang ribuan mil mengarungi lautan. Penelitian dilakukan terhadap ikan salmon yang
melewati Sungai Fraser di Canada dan kembali ke Sungai Fraser lagi setelah 2 tahun bermigrasi mengarungi
samudra Pasifik. Hal ini dikarenakan sungai Fraser memiliki medan magnet tertentu yang dapat dideteksi
oleh ikan salmon.
3. Migrasi Penyu
Penyu memulai dan mengakhiri migrasi di Pantai Timur Florida Amerika Serikat. Jalur migrasi
sepanjang 12.900 km melewati Laut Sargasso, wilayah perairan Laut tlantik Utara. Waktu yang dibutuhkan
untuk sekali migrasi antara 5-10 tahun. Tidak seperti migrasi hewan lain yang umumnya dilakukan secara
berkelompok, penyu bermigrasi sendiri tanpa mengikuti penyu lain.
Seorang peneliti yang bernama Kenneth Lohmann dari Universitas Carolina Utara mempelajari
tingkah laku tukik atau penyu saat dihadapkan dengan medan magnet yang berbeda-beda. Peneliti tersebut
meletakkan penyu ke dalam sebuah wadah air yang dikelilingi alat yang dapat menimbulkan medan magnet.
Medan magnet yang dihasilkan disesuaikan dengan medan magnet jalur migrasi penyu, yaitu wilayah
Florida utara, wilayah timur laut dekat Portugal. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa penyu mengikuti jalur
migrasi yang diberikan.
Ketika penyu mendeteksi medan magnet yang mirip dengan medan magnet wilayah dekat Portugal,
penyu akan berenang menuju selatan ke arah Portugal. Pergerakan penyu dalam mengikuti jalur medan
magnet bertujuan untuk menjaga penyu agar tetap berada di lautan yang hangat dan wilayah yang kaya
akan sumber makanan.
Gambar 6.5 Magnetosome pada Bakteri Magnetospirillum magnetotacticum Saat dilihat dengan
Menggunakan Mikroskop Elektron dengan Perbesaran Ribuan Kali
Jenis bakteri ini ditemukan pertama kali oleh Richard P. Blakemore pada tahun 1975.
Magnetosome tersusun atas senyawa magnetite (Fe3O4) atau greigite (Fe3S4) yang memiliki sifat
kemagnetan jauh lebih kuat dibandingkan dengan magnet sintetik atau yang dibuat oleh manusia.
Magnetosome dan senyawa yang terkandung di dalamnya masih terus diteliti dan diduga memiliki potensi
yang besar untuk digunakan dalam bidang kesehatan.
Magnet memiliki dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan, jika kutub yang sejenis didekatkan
maka akan terjadi tolak menolak dan sebaliknya jika kutub yang tidak sejenis didekatkan maka akan terjadi
tarik menarik.Misalkan kutub utara magnet didekatkan dengan kutub utara magnet maka akan terjadi tolak
menolak akan tetapi jika kutub utara didekatkan dengan kutub selatan magnet maka akan terjadi tarik
menarik. Perhatikan Gambar 6.7 tentang interaksi dua magnet!
Gambar 6.7 Interaksi Dua Magnet. (a) Magnet Tidak Senama Tarik Menarik; (b) Magnet Senama
Untuk mengidentifikasi jenis kutub pada sebatang magnet, maka kita bisa menggunakan suatu cara
sederhana yaitu dengan menggantung magnet tersebut dengan seutas benang sehingga bisa bergerak
bebas.
Jika sebatang magnet dibiarkan bergerak bebas maka akan selalu mengarah kearah utara dan selatan
bumi. Kutub magnet yang mengarah ke arah selatan bumi merupakan kutub utara megnet dan kutub yang
mengarah ke arah utara bumi merupakan kutub selatan magnet
Gaya listrik berasal dari adanya interaksi antara muatan listrik, sedangkan gaya magnet berasal dari
adanya interaksi antara kutub-kutub magnet yang ditimbulkan oleh gerakan muatan listrik (elektron) pada
benda.
a. Sifat Magnet Bahan
Berdasarkan sifat interaksi bahan terhadap magnet, benda diklsifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu
feromagnetik. Diamagnetik, dan paramagnetik. Benda-benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet termasuk
pada kelompok benda feromagnetik, misal besi, baja, kobalt, dan nikel. Benda-benda yang ditarik lemah
oleh magnet termasuk pada kelompok benda paramagnetik, misal magnesium, molibdenum, dan lithium.
Benda-benda yang tidak ditarik oleh magnet termasuk kelompok benda diamagnetik, misal perak, emas,
tembaga, dan bismut
b. Cara Membuat Magnet
Ada 3 cara menjadikan sebuah benda yang bukan magnet menjadi bersifat seperti magnet, yaitu :
1) Cara Menggosok
Apabila sebatang baja atau besi digosok dengan magnet permanen
maka besi atau baja tersebut akan bersifat seperti magnet.
Menggosok magnet pada baja atau besi harus dalam satu arah dan
berulang-ulang. Perhatikan Gambar 6.8, ujung kutub utara magnet
yang digosokkan dari ujung besi B ke A akan mengubah besi
menjadi magnet dengan kutub utara pada ujung B dan kutub
selatan pada ujung A. Jadi, ujung batang besi yang pertama kali
digosok akan memiliki kutub yang sama dengan kutub magnet yang
menggosoknya.
Gambar 6.8 Menggososk Magnet
3) Cara Elektromagnetik
Magnet juga dapat dibuat dengan cara meliliti besi atau baja
dengan kawat penghantar yang dialiri arus DC. Magnet yang dibuat
dengan cara demikian disebut elektromagnet. Mengapa arus DC?
Karena arus DC dapat menyamakan arah magnet elementer pada besi
atau baja.
Kutub magnet besi atau baja yang terbentuk tergantung pada arah
lilitan kawat penghantar. Jika arah arus berlawanan dengan arah jarum
jam, maka ujung A besi atau baja tersebut akan menjadi kutub utara
dan ujung B akan menjadi kutub selatan. Sebaliknya, jika arah arus
searah dengan jarum jam, maka ujung A besi atau baja akan menjadi
kutub selatan dan ujung B akan menjadi kutub utara. Perhatikan Gambar 6.10, dengan pola lilitan tersebut
(searah jarum jam), maka ujung A akan menjadi kutub selatan dan ujung B akan menjadi kutub utara.
Gambar 6.11 (a) Skema Rangkaian Bel Listrik, (b) Bel Listrik
2) Saklar
Di setiap rumah yang menggunakan aliran listrik, hampir semuanya menggunakan saklar. Perhatikan
Gambar 6.12a. Saklar berfungsi untuk memutuskan dan meng hubungkan arus listrik pada rangkaian
listrik. Khusus untuk bentuk saklar seperti pada gambar 6.12b, mulai bekerja ketika saklar
membentuk rangkaian tertutup. Lilitan kawat akan berfungsi sebagai elek tromagnet yang menarik
ujung besi ke bawah. Setelah besi tertarik ke bawah, ujung besi lainnya akan menyimpang ke kanan
dan mendorong tangkai ke kiri sehingga tangkai kiri dan kanan akan saling bersentuhan untuk
mengalirkan arus listrik. Ketika arus mengalir, maka beban (lampu atau alat elektronik lainnya) akan
menyala.
Gambar 6.12 (a) Diagram Saklar Elektromagnetik (b) Saklar Elektromagnetik
3) Telepon Kabel
Saat menggunakan telepon, seseorang akan menerima pesan (men dengar) sekaligus mengirim
pesan (berbicara). Prinsip kerja telepon pada dasarnya mengubah energi listrik menjadi energi bunyi.
Pada saat ada pembicaraan, energi listrik mengalir pada kabel telepon menimbulkan efek
elektromagnet yang kekuatannya berubah-ubah sehingga mampu menggetarkan diafragma besi
lentur pada speaker telepon. Getaran pada speaker inilah yang akhirnya menggetarkan udara di
sekitarnya dan memberikan efek “dengar” bagi telinga kita.
Gambar 6.12 Menghilangkan Sifat Magnet dengan Cara (a) Memukul; (b) Memanaskan; dan (c)
Meliliti Magnet dengan Arus AC
e. Medan Magnet
Daerah di sekitar magnet yang dapat mempengaruhi magnet atau benda lain disebut medan magnet.
Medan magnet terbesar terletak pada ujung-ujung kutub magnet. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya
pasir besi yang ditarik oleh ujung-ujung kutub magnet (garis-garis gaya magnetnya sangat rapat).
f. Induksi Magnet
Penelitian yang dilakukan oleh Hans Christian Oersted (1820) menunjukkan bahwa arus listrik dapat
menimbulkan medan magnet. Caranya adalah dengan mengamati pergerakan jarum kompas saat
diletakkan di dekat kabel yang dialiri arus listrik. Percobaan ini kemudian dikenal dengan Percobaan
Oersted. Arah medan magnet dan arah arus dapat di tunjukkan dengan menggunakan tangan kanan
seperti Gambar 6.13 menunjukkan arus listrik dan B menunjukan medan magnet
Gambar 6.13 Arah Panah yang Mengelilingi Kawat Menunjukkan Medan Magnet di Sekitar Kawat
Berarus
Jika pada kawat lurus, medan magnet terbentuk melingkari arah arus, bagaimana dengan kabel yang
dibentuk melingkar dan kumparan? Perhatikan Gambar 6.14
3. Gaya Lorentz
a. Konsep Gaya Lorentz
Kawat berarus yang berada dalam medan magnet akan mengalami gaya yang disebut dengan Gaya
Lorentz. Semakin banyak baterai yang dipasang pada rangkaian, maka semakin besar arus listrik
dan besar Gaya Lorentz-nya. Hal ini menunjukkan bahwa arus listrik sebanding dengan gaya yang
ditimbulkan, demikian juga dengan perubahan medan magnet yang diberikan. Akibat dari arah arus
(I) dan arah medan magnet (B) saling tegak lurus, maka secara matematis, besarnya Gaya Lorentz
dituliskan sebagai berikut.
F = B. I. L
Keterangan:
F = gaya Lorentz (Newton)
B = medan magnet tetap (Tesla)
I = kuat arus listrik (Ampere)
L = panjang kawat berarus yang masuk ke dalam medan magnet (meter)
Penentuan arah Gaya Lorentz, dapat dilakukan dengan menggunakan kaidah tangan kanan. Perhatikan
gambar berikut
Gambar 6.15 Cara Menentukan Arah Gaya Lorentz dengan Menggunakan Kaidah Tangan Kanan
4. Induksi Elektromagnetik
Kita sudah mendiskusikan tentang beberapa fenomena yang berkaitan dengan listrik dan magnet.
Misal, di sekitar kawat berarus listrik terjadi medan magnet (induksi magnetik). Jika kamu ingat tentang
kegiatan untuk memahami Gaya Lorentz, tentunya kamu ingat bahwa gaya dapat terjadi pada arus listrik di
sekitar medan magnet. Pembahasan lebih lanjut tentang elektromagnetik dilakukan dengan membahas
konsep perubahan medan magnet dapat menghasilkan listrik, yang disebut induksi elektromagnetik.
Menurut Faraday, arus listrik dapat dihasilkan dengan cara menggerakkan magnet batang keluar
masuk kumparan. Temuan ini diterapkan pada generator listrik yang mengubah energi gerak menjadi energi
listrik.
a. Generator
Generator adalah alat yang digunakan untuk merubah energi gerak (kinetik) menjadi energi listrik.
Energi gerak yang dimiliki generator dapat diperoleh dari berbagai sumber energi alternatif, misalnya
dari energi angin, energi air, dan sebagainya. Generator dibedakan menjadi generator AC
(Alternating Current) dan generator DC (Direct Current). Generator AC atau alternator dapat
menghasilkan arus listrik bolakbalik dengan cara menggunakan cincin ganda, sedangkan generator
DC dapat menghasilkan arus listrik searah dengan cara menggunakan komutator (cincin belah).
b. Dinamo AC-DC
Dinamo adalah generator yang relatif kecil seperti yang digunakan pada sepeda. Mengapa lampu
sepeda kayuh dapat menyala meskipun tidak diberi baterai? Mengapa nyala lampu akan semakin
terang apabila kita mengayuh pedal sepeda dengan lebih cepat? Ternyata pada sepeda terdapat
dinamo yang berfungsi sebagai sumber energi listrik untuk menyalakan lampu. Dinamo adalah alat
yang berfungsi untuk merubah energi gerak menjadi listrik.
Cara kerja dinamo dan generator hampir sama, termasuk penggunaan satu cincin yang dibelah
menjadi dua (komutator) pada dinamo DC dan cincin ganda pada dinamo AC. Perbedaan dinamo
dengan generator terletak pada dua komponen utama dinamo, yaitu rotor (bagian yang bergerak)
dan stator (bagian yang diam). Saat sepeda dikayuh dengan cepat, kumparan pada dinamo akan
bergerak cepat sehingga gaya gerak listrik (GGL) induksi yang dihasilkan menjadi lebih kuat dan
energi listrik yang dihasilkan menjadi lebih banyak. Selain dengan mempercepat putaran kumparan,
penggunaan magnet yang kuat, memperbanyak jumlah lilitan, dan penggunaan inti besi lunak dalam
dinamo juga dapat mengakibatkan GGL induksi yang dihasilkan menjadi lebih kuat.
c. Transformator
Berdasarkan penggunaannya, transformator dibagi menjadi dua jenis, yaitu transformator step-down
dan transformator step-up. Transformator step-down berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik,
sedangkan transformator step-up berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik.
Gambar 6.16 (a) Transformator Step Down, (b) Transformator Step Up
Transformator pada dasarnya terdiri atas lilitan primer dan lilitan sekunder yang dihubungkan dengan
menggunakan inti besi. Lilitan primer yang mendapat tegangan AC akan menginduksi inti besi
hingga menjadi magnet. Perubahan arah arus AC membuat medan magnet yang terbentuk berubah-
ubah, sehingga menghasilkan tegangan AC pada ujung-ujung kumparan sekunder.
Besar kecilnya tegangan keluaran yang dihasilkan transformator sangat dipengaruhi oleh jumlah
lilitan pada kumparan primer dan sekunder. Jika jumlah lilitan primernya lebih banyak daripada
jumlah lilitan sekunder, maka tegangan pada kumparan sekunder juga akan lebih kecil daripada
tegangan pada kumparan sekunder, dan transformator tersebut disebut transformator step down.
Namun jika jumlah lilitan primernya lebih sedikit daripada jumlah lilitan sekunder, maka tegangan
pada kumparan sekunder akan lebih besar daripada tegangan pada kumparan primer, dan
transformator tersebut disebut transformator step up.
Pada transformator ideal, energi listrik yang masuk ke dalam kumparan primer akan dipindahkan
seluruhnya ke dalam kumparan sekunder. Hal ini mengakibatkan besar efisiensi transformator
menjadi 100% atau secara matematis dituliskan sebagai berikut.
Wp = Ws
Vp x Ip x t = Vs x Is x t
Vp/Vs = Is/Ip
Maka Is/ Ip = Vp/ Vp = Np/ Ns
BAB 7
PEWARISAN SIFAT PADA MAKHLUK HIDUP
Kromosom merupakan badan berbentuk batang atau bengkok, mulai tampak pada saat sel akan membelah
dan selama proses pembelahan. Kromosom tampak jelas pada fase pembelahan metafase karena
kromosom berjajar di bidang ekuator. Ukuran kromosom dalam sebuah sel tidak pernah sama. Panjangnya
0,2–50 µ dan diameternya 0,2–20 µ. Di dalam sel tubuh, kromosom biasanya berpasangan. Kromosom
memiliki beberapa fungsi, sebagai berikut:
a) Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan materi genetik. Materi genetik inilah yang akan
menentukan sifat dan kekhasan setiap individu.
b) Menentukan jenis kelamin. Terdapat dua jenis kromosom yaitu X dan Y. Apabila kromosom embrio
XX, maka ia akan terlahir sebagai seorang perempuan. Sedangkan jika kromosomnya XY maka ia
terlahir sebagai laki-laki.
c) Berperan penting dalam proses transkripsi DNA untuk melakukan sintesis protein. Ini dikarenakan
kromosom lah yang membawa materi genetik seperti DNA.
d) Berperan dalam proses pembelahan sel dan memastikan masing-masing sel yang telah membelah
mendapatkan gen yang sama.
Sepasang kromosom merupakan homolog sesamanya, artinya keduanya mempunyai bentuk yang sama dan
lokus gen-gen yang bersesuaian. Secara umum, sebuah kromosom terdiri atas bagian-bagian, yaitu:
a) Kromonema berupa pita spiral yang terdapat penebalan.
b) Kromomer merupakan penebalan-penebalan pada kromonema. Di dalam kromomer terdapat protein
yang mengandung molekul DNA. Beberapa DNA bergabung membentuk gen yang berfungsi sebagai
pembawa bagian sifat keturunan dan menempati suatu bagian yang disebut sebagai lokus gen.
c) Sentromer merupakan bagian kromosom yang menyempit dan tampak lebih terang. Bagian ini tidak
mengandung gen dan merupakan tempat melekatnya benang spindel.
d) Lekukan kedua berperan dalam pembentukan nucleolus (anak inti sel).
e) Telomer merupakan bagian ujung-ujung kromosom yang menghalang-
halangi bersambungnya ujung kromosom yang satu dengan kromosom yang lain.
f) Satelit yaitu suatu tambahan atau tonjolan yang terdapat pada ujung kromosom. Tidak semua
kromosom mempunyai satelit.
Berdasarkan bentuknya, kromosom digolongkan menjadi enam macam, yaitu: Bentuk bulat, bentuk batang,
bentuk cerutu, bentuk huruf V, bentuk koma, dan bentuk huruf L.
Berdasarkan letak sentromernya, kromosom dibedakan menjadi empat macam, yaitu metasentris,
submetasentris, akrosentris, dan telosentris.
a) Metasentris, sentromer terletak di tengah-tengah kromosom sehingga kromosom berbentuk seperti
huruf V.
b) Submetasentris, sentromer terletak submedian atau kirakira ke arah salah satu ujung kromosom.
Bentuk kromosom seperti huruf J.
c) Akrosentris, sentromer terletak pada subterminal atau di dekat ujung kromosom. Satu lengan
kromosom sangat pendek dan satu lengan lainnya sangat panjang. Bentuk kromosom lurus atau
seperti batang.
d) Telosentris, sentromer terletak pada ujung kromosom.
Kromosom hanya memiliki satu lengan saja. Pada setiap sel tubuh, kromosom selalu dalam keadaan
berpasangan. Kromosom yang berpasangan mempunyai bentuk, ukuran, dan komposisi sama atau hampir
sama disebut kromosom homolog. Jumlah macam kromosom disebut ploid atau set, perangkat atau genom.
Dalam sel tubuh setiap kromosom terdapat berpasangan, berarti terdiri 2 set sehingga disebut diploid (2n).
Sebaliknya, pada sel gamet satu sel kelamin memiliki kromosom tidak berpasangan, berarti terdapat satu set
kromosom sehingga disebut haploid.
Pada dasarnya kromosom semua organisme mempunyai dua tipe, yaitu autosom dan kromosom
kelamin (seks kromosom = gonosom). Autosom merupakan kromosom yang tidak mempunyai hubungan
dengan penentuan jenis kelamin. Sedangkan Kromosom kelamin atau seks kromosom merupakan sepasang
kromosom yang menentukan jenis kelamin. Ada dua macam seks kromosom, yaitu kromosom-X dan
kromosom-Y.
b. Gen
Gen merupakan unit terkecil materi genetik. Gen terdapat dalam setiap lokus yang khas pada kromosom.
Gen adalah substansi genetik terkecil yang terdiri atas sepenggal DNA yang menentukan sifat individu
melalui pembentukan polipeptida. Jadi, gen berperan penting dalam mengontrol sifat-sifat individu yang
diturunkan.
Molekul DNA pertama kali diisolasi oleh F. Miescher pada tahun 1869 dari sel spermatozoa. Ia tidak dapat
mengenali sifat zat kimia tersebut secara pasti, kemudian menyebutnya sebagai nuklein. Nuklein ini berupa
senyawa kompleks yang mengandung unsur fosfor sangat tinggi. Nuklein selanjutnya dikenal sebagai
gabungan asam nukleat dan protein sehingga sering disebut nukleoprotein. Dalam kedua jenis asam nukleat
ini (DNA dan RNA) terdapat dua basa nitrogen yaitu purin dan pirimidin. Keduanya ditemukan oleh Fischer
pada tahun 1880. Pada penelitian selanjutnya, Kossel menemukan dua jenis pirimidin, yaitu sitosin dan timin
serta dua jenis purin, yaitu adenin dan guanin. Selain basa purin dan pirimidin, dalam asam nukleat Levine
pada tahun 1990 mengenali gula berkarbon lima, yaitu ribose dan deoksiribosa. Ia juga menyatakan adanya
asam fosfat dalam asam nukleat.
W.T. Atsbury merupakan orang pertama yang mengemukakan gagasan tentang struktur tiga dimensi DNA.
Ia menyimpulkan bahwa DNA sangat padat, polinukleotida penyusunnya berupa timbunan nukleosida pipih
yang teratur tegak lurus terhadap sumbu memanjang.
Susunan kimia DNA adalah sebuah makromolekul yang kompleks. Molekul DNA disusun oleh dua rantai
polinukleotida yang amat panjang. Satu rantai polinukleotida terdiri atas rangkaian nukleotida. Sebuah
nukleotida tersusun atas:
a) Gugus gula deoksiribosa (gula dengan lima atom karbon atau pentosa)
b) Gugus asam fosfat (fosfat terikat pada C kelima dari gula)
c) Gugus basa nitrogen (gugus ini terikat pada C pertama dari gula)
Basa nitrogen dapat digolongkan menjadi dua, yaitu basa purin dan basa pirimidin. Basa purin terdiri atas
adenin (A) dan Guanin (G), sedangkan basa pirimidin terdiri atas sitosin (S) dan timin (T). Rangkaian kimia
antara deoksiribosa dengan purin dan pirimidin disebut nukleosida (deoksiribonukleosida). Nukleosida
tersebut akan berikatan dengan fosfat membentuk nukleotida (deoksiribonukleotida). Gabungan dari
nukleotidanukleotida akan membentuk suatu DNA. Jadi, molekul DNA merupakan polimer panjang dari
nukleotida yang dinamakan polinukleotida.
(a) (b)
Gambar 7.5 Rumus (a) bangun purin dan (b) bangun pirimidin
Sumber: Dok. Kemdikbud
Replikasi DNA akan menghasilkan DNA baru. Ada tiga hipotesis yang menjelaskan terjadinya replikasi DNA.
Hipotesis pertama menyatakan bahwa bentuk double helix DNA yang lama tetap dan langsung
menghasilkan double helix yang baru disebut konservatif. Hipotesis kedua menyatakan double helix akan
terputus-putus, selanjutnya segmen-segmen tersebut akan membentuk segmensegmen baru yang
bergabung dengan segmen lama membentuk DNA baru. Hipotesis ini disebut dispersif. Hipotesis ketiga
menyatakan dua pita spiral dari double helix memisahkan diri dan setiap pita tunggal mencetak pita
pasangannya disebut semikonservatif.
4. RNA (Ribonucleic Acid = Asam Ribonukleat)
RNA merupakan seutas benang tunggal yang tersusun molekul gula ribosa, gugus fosfat, dan asam
nitrogen. Pada RNA tidak terdapat basa nitrogen timin (T), basa nitrogen timin ini pada RNA digantikan oleh
basa nitrogen urasil. Struktur DNA yang heliks terbentuk karena adanya beberapa jenis ikatan kimia. Antara
untai DNA diikat oleh ikatan hidrogen.
Gambar 7.6 (a) Struktur untai tunggal molekul RNA (b) Struktur kimia RNA
Sumber: Dok. Kemdikbud
Antara basa nitrogen dan gula diikat oleh ikatan glikosida, sedangkan antar nukleotida dihubungkan dengan
ikatan fosfodiester. RNA hanya terdiri atas satu untai saja, sehingga struktur RNA tidak membentuk helix
ganda.
Berbeda halnya dengan DNA yang terletak dalam nukleus, RNA banyak terdapat dalam sitoplasma terutama
ribosom walaupun ada pula beberapa di antaranya dalam nukleus. Dalam sitoplasma, kadar RNA berubah-
ubah. Hal ini dipengaruhi oleh aktivitas sintetis protein. Ketika suatu protein akan disintetis, kandungan RNA
dalam sel meningkat begitu pula sebaliknya.
Berdasarkan letak dan fungsinya, RNA dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
a. RNA duta (RNA-d) atau m RNA
RNA duta adalah RNA yang menjadi model cetakan dalam proses penyusunan asam amino pada rantai
polipeptida atau sintesis protein. Disebut RNA duta, karena molekul ini merupakan penghubung DNA
dengan protein dan membawa pesan berupa informasi genetik dari DNA untuk membentuk protein.
Informasi genetik berupa urutan basa N pada RNA duta yang memesan suatu asam amino yang disebut
kodon. Penyusunan rantai polipeptida tergantung dari urutan kodon pada RNA duta. Urutan kodon pada
RNA-d yang dicetak DNA tergantung pada macam protein yang akan disintesis.
DNA RNA
1. Ditemukan dalam nucleus yaitu dalam 1. Ditemukan dalam sitoplasma, terutama dalam
kromosom, mitokonria, dan kloroplas. ribosom dan juga dalam nucleus.
2. Berupa rantai panjang dan ganda (double 2. Berupa rantai pendek dan tunggal.
helix).
3. Fungsinya berhubungan erat dengan sintesis
3. Fungsinya berhubungan erat dengan
protein.
penurunan sifat dan sintesis protein.
4. Kadarnya dipengaruhi oleh aktivitas sintesis
4. Kadarnya tidak dipengaruhi oleh aktivitas
protein.
sintesis protein.
5. Basa nitrogen terdiri atas purin: adenine (A) 5. Basa nitrogen terdiri atas purin: adenine (A)
dan guanine (G), pirimidin: timin (T) dan dan guanine (G), pirimidin: urasil (U) dan
sitosin (C). sitosin (C).
6. Komponen gulanya deoksiribosa, yaitu ribose 6. Komponen gulanya D-ribosa (pentose).
yang kehilangan satu atom oksigen pada atom
C nomor 2.
Telah kita ketahui bahwa gen terdapat pada suatu untai DNA. Saat sel akan membelah DNA akan
menggulung atau memadat membentuk kromosom. Bunga yang berwarna ungu (UU) lebih dominan
daripada bunga berwarna putih (uu). Bunga yang berwarna ungu memiliki zat warna ungu yang disebut
antosianin. Antosianin ini akan menyerap warna cahaya selain ungu, sedangkan warna ungu sendiri akan
dipantulkan dan diteruskan sehingga dapat ditangkap oleh mata kita, sehingga kita dapat melihat warna ungu
pada bunga tersebut.
Antosianin ini dikode oleh gen tertentu kita misalkan gen U. Gen U ini terdapat dalam kromosom
tertentu. Dalam sel tubuh (sel somatik) kromosom dalam keadaan berpasangan atau bersifat diploid bukan?
Jadi, dalam sel tubuh (sel somatik) ada sepasang gen U, sehingga dapat kita tulis genotipnya UU. Bunga
yang berwarna putih tidak memiliki antosianin karena tidak memiliki gen U, sehingga dapat kita tulis
genotipnya uu.
Pada sel-sel benang sari bunga ungu terdapat kromosom yang awalnya dalam keadaan diploid atau
berpasangan, termasuk gen U atau memiliki genotip UU. Ketika akan membentuk serbuk sari (termasuk di
dalamnya bakal sel sperma) sel-sel pada benang sari membelah secara meiosis menyebabkan semua
kromosom, termasuk kromosom yang mengandung gen U memisah. Selanjutnya, terbentuk sel sperma yang
memiliki kromosom yang mengandung gen U atau dapat ditulis genotipnya U. Begitu pula pada sel-sel putik
bunga putih yang akan menghasilkan sel telur (ovum). Di dalamnya terdapat kromosom yang awalnya dalam
keadaan diploid atau berpasangan, namun tidak memiliki gen U atau dapat ditulis genotipnya uu. Ketika akan
membentuk sel telur, sel-sel pada putik bunga putih juga membelah secara meiosis. Hingga akhirnya
terbentuk sel telur yang memiliki genotip u. Ketika sel sperma yang bergenotip U bertemu dengan sel telur
yang bergenotip u akan terbentuk zigot yang bergenotip Uu. Artinya, zigot tersebut memiliki kromosom yang
salah satunya mengandung gen U atau mengandung gen yang mengkode antosianin. Oleh karena itu dalam
bunga yang memiliki genotip Uu memiliki warna ungu.
Pada kenyataannya, tidak pernah dapat dibuat tranformator dengan efisiensi 100% (ideal), karena
biasanya sebagian energi listrik yang masuk ke dalam kumparan primer akan diubah menjadi kalor.
Perhitungan efisiensi trano yang tidak ideal dapat dilakukan dengan menggunakan rumus berikut
η = Pout/ Pin x 100%
keterangan:
Pout = daya listrik pada kumparan sekunder.
Pin = daya listrik pada kumparan primer
1. Pengertian Bioteknologi
Gambar 1.1 Tape yang terbuat Apakah produk dari bioteknologi hanya berupa makanan saja? Untuk
dari singkong mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, ayo kita pelajari bab ini dengan
rasa ingin tahu yang besar!
Istilah Penting
Bioteknologi pangan - Bioteknologi konvensional - Fermentasi - Mikroorganisme
3. BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
Sumber: https//google.co.id
Selama pembuatan tape terjadi fermentasi amilum menjadi glukosa yang bantu oleh
Aspergillus sp, sedangkan untuk mengubah glukosa menjadi produk baru yaitu alkohol dibantu
oleh kapang Saccharomyces cerevisiae, untuk merubah alkohol menjadi asam cuka maka proses
tersebut dikendalikan oleh Acetobater acetii.Mekanisme antara kerja seperti di atas disebut sinergisme
glukosa menjadi alkohol. Proses perubahan ini terjadi karena adanya kerja enzim-enzim pada sel
ragi yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Proses fermentasi tape memanfaatkan respirasi anaerob
pada mikroorganisme (pernapasan yang tidak membutuhkan oksigen). Selain pembuatan tape,
banyak sekali makanan atau minuman yang merupakan produk dari bioteknologi. Coba kamu cari
tahu makanan apa saja yang menerapkan prinsip bioteknologi dalam proses pembuatannya. Kamu
dapat memperoleh informasinya dari berbagai sumber, seperti dari internet, buku-buku pengayaan di
perpustakaan, atau orang-orang yang tahu tentang hal ini di sekitarmu
Tape, roti, keju, atau yogurt adalah beberapa produk makanan bioteknologi yang mungkin
pernah kamu makan. Proses untuk mengolah jenis makanan itu memanfaatkan pengolahan
bioteknologi konvensional. Apakah kamu tahu mikroorganisme yang berperan dalam
pembuatannya? Simaklah penjelasan berikut!
a. Yogurt
Yogurt merupakan minuman hasil
fermentasi susu yang menggunakan
bakteri Streptococcus thermophillus atau
Lactobacillus bulgaricus. Bakteri ini akan
mengubah laktosa pada susu menjadi asam
laktat. Efek lain dari proses fermentasi
Sumber: https//www.google.co.id
adalah pecahnya protein pada susu yang
Gambar 1.5 Bahan Pangan Yogurt
menyebabkan susu menjadi kental. Hasil
akhirnya susu akan terasa asam dan kental.
b. Keju
Proses penguraian ini disebut fermentasi
Keju merupakan bahan makanan yang dihasilkan dengan
asam laktat dan hasil akhirnya dinamakan
memisahkan zat-zat padat pada susu melalui proses pengentalan atau koagulasi. Proses
yogurt. pengentalan ini dilakukan dengan bantuan
bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Bakteri ini akan menghasilkan
enzim renin, sehingga protein pada susu akan menggumpal dan membagi susu menjadi cair
dan padatan (dadih). Selanjutnya enzim renin akan
mengubah gula laktosa dalam susu menjadi asam dan protein yang ada
pada dadih. Dadih inilah yang akan diproses lebihlanjut melalui proses pematangan dan
Sumber: https//www.google.co.id
d. Kecap
Kecap merupakan salah satu produk hasil
bioteknologi yang terbuat dari kacang kedelai.
Pada tahap awal kedelai akan difermentasi dengan
menggunakan jamur Aspergillus wentii. Tahap
selanjutnya kedelai yang sudah difermentasikan
akan dikeringkan dan direndam di dalam larutan
garam. Pembuatan kecap dilakukan melalui
Sumber: https//www.google.co.id
proses perendaman kedelai dengan larutan garam,
Gambar 1.8 Kecap
sehingga pembuatan kecap dinamakan fermentasi
garam. Jamur Aspergillus wentii akan merombak
protein menjadi asam-asam amino, komponen
e. Roti
Apabila kamu makan roti atau donat, pernahkah
kamu berpikir bagaimana membuat roti? Pembuatan roti
juga memanfaatkan peristiwa fermentasi yang dibantu
oleh yeast atau khamir. Yeast merupakan sejenis jamur
yang ditambah pada adonan tepung dan akan
menimbulkan proses fermentasi. Proses ini akan
menghasilkan gas karbondioksida dan alkohol. Gas
karbondioksida berperan dalam mengembangkan roti,
sedangkan alkohol akan berkontribusi dalam
menghasilkan aroma dan memberi rasa pada roti. Adonan
akan tampak lebih mengembang dan membesar pada
Sumber: https//www.google.co.id
saat adonan dimasukkan ke oven, karena gas akan
mengembang pada suhu tinggi. Gambar 1.9 Jenis– jenis roti
f. Minuman Beralkohol
Bioteknologi pangan juga banyak dimanfaatkan dalam pembuatan minuman beralkohol. Pembuatan
minuman beralkohol merupakan proses fermentasi dengan bantuan jamur Aspergillus oryzae. Jamur
Aspergillus oryzae akan menghasilkan enzim amilase yang dapat menguraikan amilum menjadi glukosa
atau gula. Selanjutnya, gula akan difermentasikan lanjut menjadi alkohol dan gas karbondioksida.
Proses tersebut kemudian akan menghasilkan minuman beralkohol
dengan cita rasa tertentu sesuai dengan bahan baku yang digunakan. Lama proses fermentasi akan
mempengaruhi jumlah alkohol yang dihasilkan. Semakin lama proses fermentasi, semakin tinggi kandungan
alkoholnya. Contoh minuman beralkohol adalah wine atau anggur. Bagaimana proses pembuatan wine?
Minuman anggur dibuat dari buah anggur dengan memanfaatkan Saccharomyces cerevisiae melalui proses
fermentasi, seperti halnya fermentasi pada pembuatan alkohol biasanya.
Tahukah kamu, ternyata beberapa makanan dan minuman mengandung alkohol, misalnya pada
tape dan roti. Apa dampak bagi tubuhmu, bila mengkonsumsi bahan makanan itu? Tentu kamu tahu bahwa
mengkonsumsi alkohol akan merusak kesehatanmu. Pemerintah telah memberi batasan dalam
pengonsumsian alkohol melalui BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dengan memberikan
rekomendasi batasan alkohol pada makanan dan minuman sebanyak-banyaknya 5%. Di atas persentase
tersebut, BPOM menyatakan makanan dan minuman tersebut berbahaya untuk kesehatan.
1.
2. Sebutkan perbedaan antara
Gambar 2.1 Kanan beras biasa kiri beras emas (golden rice)
sumber: https//www.google.com
Tanaman transgenik adalah tanaman yang telah mengalami perubahan susunan informasi genetik
dalam tubuhnya. Tanaman transgenik ini merupakan suatu alternatif agar tanaman tahan terhadap hama
sehingga hasil panen dapat melimpah. Bahkan, tanaman juga dapat direkayasa agar mampu membunuh
hama yang menyerang tumbuhan tersebut. Jenis tanaman yang ditanam antara lain kacang kedelai dan
tanaman kapuk yang memiliki ketahanan terhadap herbisida dan insektisida.
Melalui transgenik juga dapat dikembangkan kacang tanah dan kacang kedelai yang tidak akan
menimbulkan reaksi alergi bagi yang mengkonsumsi. Hasil produksi tanaman transgenik yang lolos uji
lapangan dapat dipasarkan secara bebas. Tanaman transgenik lain yang telah dikembangkan adalah
kentang manis yang tahan virus dan beras dengan kandungan zat besi dan vitamin A yang lebih tinggi. Beras
bervitamin A ini lebih dikenal dengan nama Golden rice, mengakumulasikan provitamin A atau beta karoten,
selanjutnya oleh tubuh manusia provitamin A atau beta karoten akan diubah menjadi vitamin A.
b. HEWAN TRANSGENIK
Sumber: http://tissacuitzz.blogspot.co.id
Gambar 2.2 Atas ikan hasil rekayasa genetic bawah ikan biasa
Sama seperti pada tanaman transgenik, hewan transgenik juga sudah diterapkan. Pada hewan
transgenik, hewab mengalami perubahan susunan genetik. Penerapan hewan transgenik bertujuan untuk
menghasilkan hewan ternak yang memproduksi susu dan daging yang berkualitas, ikan yang cepat besar
dan mengandung vitamin tertentu, dan sebagainya.
Industri susu juga merupakan target untuk peningkatan transgenik. Peneliti telah menggunakan
transgenik untuk meningkatkan produksi susu, dengan membuat susu kaya protein, rendah lemak, dan
memproduksi susu yang lebih baik dan cocok untuk dikonsumsi anak manusia.
Peningkatan penting yang lain adalah mengurangi penyakit yang menyerang hewan ternak. Peneliti
melakukan rekayasa genetik pada hewan ternak, sehingga mampu mengembangkan hewan ternak yang
tahan pada penyakit. Selain pengembangan di bidang pangan, sekarang ini sedang dikembangkan
organisme transgenik yang dapat dijadikan sumber pembuatan organ yang dapat digunakan sebagai organ
dalam proses transplantasi.
Salah satu contoh dari hewan transgenik adalah ikan. Bidudaya ikan transgenik dengan ikan
budidaya ikan biasa maka akan menghasilkan ikan yang berbeda. Budidaya ikan transegin akan
menghasilkan ikan yang lebih besar karena disisipi oleh gen yang baik sehingga ikan dapat tumbuh dengan
cepat.
Dari semua keunggulan yang dimiliki oleh hewan atau tumbuhan transgenik, setiap orang memiliki
kebebasan dalam memilih untuk mengkonsumsi atau tidak mengkonsumsi bahan makanan transgenik. Oleh
karena itu, pada setiap produk transgenik yang beredar di pasaran tetap diberi label khusus yang menandakan
bahan pangan transgenik. Produk transgenik juga banyak bermanfaat untuk bidang medis. Salah satu
contohnya pemanfaatan organisme transgenik di bidang medis adalah pembuatan hormon insulin melalui
bakteri. Insulin merupakan hormon yang dihasilkan oleh pankreas yang berperan penting dalam pencernaan
karbohidrat. Insulin digunakan untuk mengobati pasien Diabetes melitus.
d. REKAYASA GENETIKA
Hewan transgenik, tanaman transgenik, dan
organisme transgenik tidak diperoleh dengan mudah.
Untuk mendapatkan Hewan transgenik, tanaman
transgenik, dan organisme transgenik dibutuhkan
teknik tertentu yang disebut rekayasa genetika.
Rekayasa genetika adalah suatu cara mengganti atau
menambah DNA dari organisme lain ke susunan DNA
asli dalam suatu sel dari organisme.Teknik rekayasa
genetika dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu :
1. penyiapan fragmen DNA yang akan disisipkan
pada DNAorganisme tertentu
2. penyiapan vektor (perantara) baik plasmid atau
menggunakan virus
3. potongan DNA yang akan disisipkan tersebut
digabung (rekombinasi) dengan vektor DNA
gabungan akan disisipkan pada sel-sel
organisnme
4. organisme akan tumbuh dengan sifat baru, sesuai
dengan DNA yang disisipkan
Sumber: aguskrisnoblog.wordpress.com
Gambar 2.3 Tahapan Rekayasa Genetik
Pada materi sebelumnya kamu sudah mempelajari manfaat bioteknologi modern. Bioteknologi sangat
bermanfaat bagi ketersediaan pangan. Selain itu, bioteknologi juga bermanfaat dalam bidang baik dalam
bidang farmasi, kedokteran, dan industri. Sampai saat ini, ilmuwan terus melakukan penelitian dalam bidang
bioteknologi yang dapat menghasilkan suatu produk baru sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan
manusia. Tahukah kamu, selain bioteknologi memberikan keuntungan, bioteknologi juga memberikan
kerugian. Kerugian atau dampak dari penerapan biteknologi adalah sebagai berikut:
1. Dampak bagi lingkungan
Penerapan bioteknologi pada tanaman transgenik dan hewan transgenik dapat menyebabkan
hilangnya plasma nutfah dan polusi gen. Plasma nutfah adalah bagian dari makhluk hidup yang
mempunyai fungsi dan kemampuan untuk mewariskan sifat. Prinsip penerapan bioteknologi modern
adalah menyisipkan gen pada suatu organisme, hasilnya berupa organisme baru yang memiliki sifat
unggul. Jika petani dan peternak lebih memilih untuk membudidayakan organisme baru tersebut,
maka organisme asli akan punah. Sehingga mengakibatkan hilangnya plasma nutfah.
Organisme transgenik ini jika tidak dikelola dengan baik maka akan dapat mencemari
keanekaragaman gen yang ada di lingkungan alami atau merusak plasma nutfah (sumber daya
genetik) atau yang dikenal dengan “polusi gen”. Misalnya tanaman jagung yang tahan terhadap
herbisida, maka ketika jagung transgenik ini ditanam di lahan alami maka serbuk sari dapat membawa
gen jagung transgenik dan menyerbuki jagung alami. Hal ini membuat gen-gen pada jagung alami
sudah.
Penerapan bioteknologi memberikan dampak negatif di berbagai bidang. Bidang yang dirugikan
akibat adanya bioteknologi antara lain bidang lingkungan, bidang kesehatan, dan bidang sosial dan
ekonomi. Jika dampak tersebut dibiarkan maka akan semakin merugikan kehidupan manusia. oleh karena
itu, perlu adanya penganggulang dari dampak tersebut.
1. Lingkungan
Upaya penanggulangan dari hilangnya plasma nutfah adalah dengan melakukan pengelolaan
terhadap plasma nutfah yan ada. Unsur utama dari pengelolaan plasma nutfah sendiri adalah pelestarian
secara in situ dan ex situ dari plasma nutfah yang kita miliki. Sedangkan fokus dari pengelolaan plasma
nutfah adalah melestarikan, mengembangkan, dan memanfaatkannya secara berkelanjutan.
2. Kesehatan
Beberapa tanaman transgenik menimbulkan alergi. Cara penanggulangannya yaitu kita harus tetap
berhati-hati dengan apa yang kita konsumsi. Pada tanaman transgenik yang dijual biasanya terdapat kode
yang menunjukkan bahwa tanaman tersebuat adalah tanaman transgenik.
3. Sosial dan Ekonomi
Meningkatkan kualitas tanaman dan hasil ternak agar tidak kalah saing dengan tanaman atau
hewan transgenik misalnya dengan melakukan program pertanian organik. Ketergantungan negara
berkembang seperti Indonesia terhadap negar maju harus dikurangi dengan menggunakan produk dalam
negeri. Karena dengan menggunakan produk dalam negeri berarti kita membantu perekonomian Indonesia.
RANGKUMAN
1. Bioteknologi berasal dari kata bio dan teknologi. Bioteknologi merupakan pemanfaatan
makhluk hidup untuk membantu pekerjaan atau menghasilkan suatu produk yang
bermanfaat bagi manusia.
2. Bioteknologi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi
modern.
3. Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang menggunakan mikroorganisme sebagai alat
untuk menghasilkan produk dan jasa, misalnya jamur dan bakteri yang menghasilkan enzim-enzim
tertentu untuk melakukan metabolisme tubuh sehingga diperoleh produk yang diinginkan.
4. Contoh produk bioteknologi konvensional adalah tape, tempe, yogurt, keju, kecap, dan minuman
keras.
5. Bioteknologi modern dalam produksi pangan dilakukan dengan menerapkan teknik rekayasa
genetik. Rekayasa genetik adalah kegiatan manipulasi gen untuk mendapatkan produk
baru dengan cara memanipulasi materi genetik, baik dengan cara menambah atau
menghilangkan gen tertentu.
6. Contoh produk bioteknologi modern adalah organisme ransgenik.
7. Dampak penerapan bioteknologi antara lain yaitu hilangnya plasma nutfah, polusi gen,
menimbulkan penyakit baru, serta kerugian untuk petani dan peternak lokal.
8. Upaya yang dapat dilakukan dalam menanggulangi dampak penerapan bioteknologi antara lain
yaitu mengelola plasma nutfah yang ada dengan baik, lebih memilih tanaman transgenic yang
layak dikonsumsi, serta meningkatkan mutu tanaman local seperti beralih ke tanaman organik.
BAB 9
TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN
1. Bidang Energi
a. Biofuel
Biofuel, merupakan teknologi penyediaan energi alternatif dengan menggunakan sumber daya
alam yang dapat diperbaharui. Biofuel, berasal dari bahan-bahan organik. Tahukah kamu apa
yang membedakan biofuel dengan bahan bakar fosil? Keduanya memang berasal dari bahan-
bahan organik tetapi biofuel dapat diolah langsung dari bahan organik seperti tumbuhan
sedangkan bahan bakar fosil berasal dari hewan atau tumbuhan yang telah mati selama jutaan
tahun yang lalu.
Ada dua jenis biofuel yaitu dalam bentuk etanol dan biodiesel.
a) Etanol merupakan salah satu jenis alkohol yang dapat dibuat dengan fermentasi karbohidrat
atau reaksi kimia gas alam. Beberapa tumbuhanyang mengandung karbohidrat tinggi seperti
jagung, sorgum, atau singkong biasanya digunakan untuk menghasilkan etanol.
b) Biodiesel merupakan bahan bakar alami yang biasanya diperoleh dari lemak nabati.
b. Biogas
Biogas diperoleh dari proses fermentasi bahanbahan organik oleh bakteri anaerob (bakteri yang hidup
di lingkungan tanpa oksigen). Bakteri anaerob tersebut akan mengubah zat organik menjadi gas
metana (CH4) sebesar 75%, dan gas lainnya seperti karbondioksida, hidrogen, dan hidrogen sulfida.
Namun demikian, gas yang digunakan sebagai sumber bahan bakar adalah gas metana. Bahan
organik yang paling sesuai untuk produksi biogas adalah bahan organik yang berbentuk padat, cair, dan
homogen. Saat ini kotoran dan urin hewan ternak menjadi pilihan yang sesuai untuk produksi biogas.
Cara yang paling umum untuk memanfaatkan hydropower ini yaitu dengan membangun
bendungan yang membentangi sungai besar untuk membentuk tempat penampungan air. Air
yang dibendung dialirkan melalui suatu pipa besar dengan debit atau laju tertentu untuk memutar turbin
yang akan menghasilkan listrik. Secara umum, alat pembangkit listrik tenaga
air terdiri atas generator dan turbin. Generator terdiri atas dua bagian utama yakni stator dan
rotor. Stator adalah bagian yang diam yang terdiri atas lilitan kabel dam suatu silinder,
sedangkan rotor adalah bagian yang berputar mengelilingi poros. Poros pada rotor generator
terhubung dengan rotor pada turbin.
a) Keunggulan :
Dapat menghasilkan energi yang besar
Membutuhkan biaya yang sedikit
Sedikit menghasilkan emisi CO2
b) Kelemahan :
Banyaknya tanah yang terganggu dan pengalihan tempat tinggal penduduk
Menyumbang emisi metana (CH4)
Mengganggu ekosistem air di daerah muara
e. Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut Air Laut dan Ombak (Ocean Power)
Kita juga dapat menghasilkan listrik dari aliran air yang berasaldari pasang surut air laut dan ombak. Di
beberapa pantai dan muara, level ketinggian air dapat naik atau turun hingga 6 meter bahkan lebih.
Bendungan dibangun melintasi bibir pantai dan muara untuk mengambil energi pada aliran air laut ini
untuk digunakan sebagai hydropower.
g. Geotermal
Energi geotermal merupakan panas yang tersimpan dalam tanah, lapisan dasar bumi, dan cairan dalam
kerak bumi. Cara untuk mengambil energi geothermal :
1. Menggunakan system pompa panas geothermal (geothermal heat pump system) : memanaskan
dan mendinginkan sebuah rumah dengan memanfaatkan perbedaan temperature.
2. Menggunakan system hydrothermal reservoir : air dalam tanah yang bertemu dengan batuan panas
membentuk uap terkumpul dalam jumlah besar menimbulkan tekanan tinggi. Uap air yang dialirkan
melalui pipa menggerakkan tubin sehingga menghasilkan listrik
2. Bidang Transportasi
a. Kendaraan Hidrogen (Hydrogen Vehicle)
Kendaraan hidrogen merupakan kendaraan yang menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar
penggerak mesin. Di dalam kendaraan ini terpasang alat yang mampu mengubah energi kimia dari
hidrogen menjadi energi mekanik, dengan cara membakar hidrogen dalam mesin pembakaran internal
atau dengan mereaksikan hidrogen dengan oksigen dalam fuel cell untuk menggerakkan motor listrik.
Banyak perusahaan luar yang telah mengembangkan kendaraan ini dan diharapkan dapat berkembang
pesat di tahun-tahun mendatang.
3. Bidang Lingkungan
a. Biopori
Biopori dikenal dengan istilah Teknologi Lubang Resapan (TLR), merupakan teknik untuk membuat
wilayah resapan air hujan. Teknik biopori memiliki prinsip yang sama dengan sumur resapan, namun
teknik ini diterapkan dengan menyediakan area yang dibuat berlubanglubang kecil (berpori) yang
nantinya akan menyerap air hujan dan kemudian disalurkan ke dalam tempat penampungan air.
Manfaat :
Mencegah banjir di musim hujan
Menjamin ketersediaan air di musim kemarau
Mencegaah penyebaraan penyakit akibat genangan air
Menjaga kesuburan dan kelestarian organisme tanah
Dapat membuat kompos
b. Fitoremediasi
Fitoremediasi merupakan salah satu bentuk bioremediasi. Fitoremediasi merupakan penggunaan
tumbuhan untuk menghilangkan, memindahkan, menstabilkan, atau menghancurkan bahan pencemar
baik itu senyawa organik maupun anorganik.
Keunggulan teknologi fitoremediasi ini antara lain: ramah lingkungan, biaya operasional rendah,
mudah untuk diaplikasikan, aman digunakan, tanah dapat menjadi lebih subur dan dapat membuat
kualitas lingkungan menjadi lebih baik. Contoh tumbuhan yang dapat digunakan dalam fitoremediasi
adalah bunga matahari, sawi, eceng gondok, padi, tembakau, dan lidah mertua.
4. Bidang Industri
a) Biopulping
Biopulping adalah teknologi ramah lingkungan yang terinspirasi dari proses pelapukan kayu dan
sampah tanaman oleh mikroorganisme. Proses pelapukan dilakukan secara alami oleh beberapa jenis
mikroba dan jamur, sehingga sampah dari pohon-pohon yang telah mati akan kembali diserap oleh
alam secara alami. Contoh mikroorganisme yang digunakan yaitu dari jenis kapang (jamur) Phlebia
subserialis dan Ceriporiopsis subvermispora.
3. Komponen Organik
Materi organik dalam tanah dihasilkan oleh proses penguraian organisme tanah, misal bakteri, jamur,
alga, serangga, dan cacing tanah. Selain sebagai dekomposer, organisme tanah juga berperan antara
lain :
a) sebagai pereaksi kimia dalam tanah, misal mikoriza yang membantu tanaman menyerap fosfor,
bakteri nitrosomonas yang membentuk senyawa nitrat bagi tumbuhan.
b) pengurai polutan dalam tanah, misal zat merkuri, kromium, arsenik dan pestisida.
c) pencegah penyakit tanah dengan perannya sebagai predator alami, sehingga tanah bebas dari
pestisida.
d) mempengaruhi tekstur tanah. Adanya organisme dapat mempercepat pemecahan partikel
partikel batuan. Berdasarkan ukuran partikelnya, tanah dibedakan menjadi 3, yaitu tanah liat,
tanah lempung, dan tanah berpasir. Perpaduan anatara ketiganya dalam p[orsi yang sama
merupakan tanah yang paling subur.
e) pengatur kegempuran dan tekstur tanah. Jamur atau lendir dari cacing yang bercampur dangan
tanah akan membentuk gumpalan tanah yang baik untuk pertumbuhan organisme kecil.