Dosen Pengampu
Drs. Anselmus Joko P, M.Hum
Disusun Oleh :
Andreas Idealfa Bago
18587
E. Bersikap Kritis Terhadap Budaya Keselamatan Suku Sekak Melalui Ritual Buang
Jong
Dari kehidupan suku sekak yang memiliki agama dan kepercayaan leluhur tidak dapat
dilebur menjadi satu, karena agama adalah pedoman hidup untuk mencapai keselamatan
sedangkan kepercayaan merupakan sikap yang ditunjukkan manusia serta ia merasa cukup
tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya mencapi kebenaran untuk mencapai keselamatan .
Contohnya kebudayaan Ritual Buang Jo, dimana dalam pelaksanaan ritual yang memohon
kepada dewa Laut yang bertujuan untuk memperoleh keselamatan dalam melaut
sedangkan masyarakat sekak juga memiliki Agama. Dimana hal ini merupakan tindakan
menduakan Tuhan dan tindakan ini merupakan tindakan yang salah. Maka ritual
kebudayaan Buang Jo yang mengandalakan kekuatan magis serta berdoa kepada Dewa
Laut dapat diganti dengan kekuatan ilahi dengan berdoa kepada Tuhan yang dipercayai
sesuai dengan agama yang dianut tanpa menghilangkan tradisi-tradisi budaya yang
diwarisi leluhur. Sehingga menjadikan budaya untuk membantu lebih mendekatkan kita
kepada Tuhan, karena keselamatan hanya berasal dari Tuhan, bukan hal-hal yang bersifat
magis. Budaya tradisi Buang Jo dapat digunakan dalam proses inkulturasi dalam Agama
katolik degan mengganti budaya yang bersifat magis dengan budaya yang bersifat ilahi
tanpa menghilangkan unsur kebudayaan yang diwarisi leluhur. Sehingga mengakar di
dalam kehidupan masyarakat sekak serta tetap dapat menjaga solidaritas sesama
masyarakat suku sekak melalui kegaitan budaya Buang Jo.