Essay
1. Apa yang dimaksud dengan lipid? Berikan contohnya (4)
2. Apa fungsi lipid dalam sistem hayati?
3. Apa perbedaan antara lemak dan minyak?
4. Mengapa terdapat perbedaan fisik pada suhu kamar antara lemak dan minyak?
5. Bagaimana cara penyerapan lipid yang tidak larut air?
Jawaban essay
1. Lipid adalah sekelompok senyawa organik yang terdapat dalam tumbuhan, hewan
atau manusia dan memegang peranan penting dalam struktur fungsi sel. Contohnya :
gliserol, asam lemak, monogliserol, kolestrol, dan fosfolipid
2. Lipid memiliki struktur kimia yang bervariasi sehingga memiliki berbagai fungsi
dalam sistem hayati, antara lain : triasilgleserol (lipid penimbun energi),lipid membran,
kolesterol dan steroid (signal, koenzim dan pigmen).
3. Perbedaan minyak dan lemak, dapat didasarkan pada :
a) Sumber lemak dan minyak
Lipid jenis minyak umumnya berasal dari tumbuhan dan dikandung dalam
bentuk cair. Sementara itu lemak umumnya berasal dari hewan dan dikandung
dalam bentuk padat. Pengecualian terdapat pada hewan laut. Hewan laut tidak
memiliki lemak. Tubuhnya mengandung minyak bukan lemak.
b) Kejenuhan
Minyak bersifat tidak jenuh karena minyak memiliki ikatan rangkap. Sementara
lemak umumnya bersifat jenuh karena seluruh partikelnya berikatan dengan
partikel lain.
c) Bentuk Olahan
Margarin diolah dari lemak yang diolah dari minyak yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan. Sementara itu Mentega diolah dari lemak hewan dan memiliki
kandungan kolesterol tidak seperti margarin. Lemak yang dikandung dalam
minyak olahan cenderung bersifat tidak jenuh sementara lemak pada mentega
cenderung bersifat jenuh.
d) Ketahanan
Minyak cenderung lebih mudah rusak karena lepasnya kandungan asam butirat
di dalamnya. Sementara itu lemak cenderung lebih sulit tengik karena ikatan
antar molekulnya lebih kuat dibandingkan dengan minyak sehingga molekulnya
lebih sulit lepas ke udara.
e) Wujud
Pada suhu ruangan umumnya lemak memiliki wujud berupa padatan.
Sedangkan pada suhu ruangan minyak berwujud cairan.
f) Titik leleh
Lemak memiliki titik leleh yang lebih tinggi dibandingkan dengan minyak. Titik
leleh adalah suhu ketika lemak atau minyak berubah dari fase padat ke fase cair.
Titik leleh asam lemak dipengaruhi oleh panjang rantai karbon dari lemak atau
minyak. Karena lemak cenderung jenuh dan memiliki atom karbon yang terikat,
maka titik lelehnya lebih tinggi dibandingkan minyak. Titik leleh minyak lebih
rendah karena ikatan rangkapnya lebih banyak dibandingkan lemak. Selain itu
isomer asam lemak minyak yang memiliki konfigurasi cis menyebabkan minyak
memiliki titik leleh yang lebih rendah dibandingkan lemak yang memiliki
konfigurasi trans lebih banyak.
4. Lemak merupakan jenis trigliserida yang dalam kondisi suhu ruang berwujud padat,
sedangkan minyak berwujud cair pada suhu ruang. Perbedaan ini disebabkan karena
perbedaan wujud asam lemak penyusunnya. Seperti yang telah kita ketahui asam
lemak pada lemak bersifat jenuh dan ikatannya penuh, hal ini menyebabkan lemak
mengambil bentuk padatan. Sementara itu ketidakjenuhan asam lemak pada minyak
menyebabkan minyak mengambil bentuk cairan.
5. Diemulsi hingga membentuk misel yang terdiri dari lipid bilayer kemudian
ditransportasikan ke jaringan adipose dan hati oleh kilomikron