Anda di halaman 1dari 3

RESUME 3 COMMON DISEASE TRAJECTIORIES

Mata Kuliah Keperawatan Paliatif

Dosen Pengampu : Erna Erawati, S.Kep., Ns., M.Kep.

Disusun Oleh :

Mohammad Risa Ardiansyah


P1337420519001
Wisanggeni 1

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN MAGELANG

JURUSAN KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

TAHUN 2021
Lintasan Penyakit Umum (Common Disease Trajectories)

Ada beberapa istilah penting :

1. Prognosis, yaitu prediksi terkait dengan kemungkinan perkembangan dari suatu


penyakit.
2. Trajectories (lintasan), yaitu jalur yang diharapkan akan dilalui oleh suatu penyakit.

Pasien dengan kebutuhan perawatan paliatif umumnya memiliki salah satu dari kategori,
meliputi kanker, kegagalan organ seperti gagal jantung atau gagal ginjal penyakit terkait
kelemahan seperti demensia atau penyakit parkison.

Setiap pasien memiliki fungsi yang berbeda dari waktu ke waktu. Dan tiap-tiap pasien
juga memiliki trajectory (lintasan) yang berbeda tergantung pada masing-masing kategori
penyakitnya. Dalam hal ini berarti setiap memiliki trajectory (lintasan) yang berbeda, pasien
juga membutuhkan pendekatan yang berbeda juga, baik secara manajemen medis,
perencanaan keperawatan dan juga dukungan pada aspek psikologis.

Terdapat 3 trajectory (lintasan) penyakit, yaitu sebagai berikut :

1) Rapid Trajectory (Lintasan cepat)


Lintasan ini biasanya terjadi pada pasien dengan penyakit kanker. Dapat ditandai
dengan penurunan fisik yang cepat menuju beberapa bulan terakhir kehidupan
pasien. Saat pasien menjadi semakin lemah itu juga berarti penyakitnya akan
berkembang lebih cepat. Idealnya perencanaan perawatan lanjutan (ACP) dan
perawatan paliatif dapat memulai mendiagnosis penyakit dari awal, ketika pasien
sehat secara fisik pun percakapan tentang nilai-nilai prioritas dan pilihan pengobatan
dapat dimulai di awal lintasan/trajectory. Fokus lintasan ini adalah pada peningkatan
kualitas hidup pasien, mengurangi gejala yang muncul dan mempersiapkan pasien
secara emosional, spiritual dan juga praktis.
2) Intermitten Trajectory (Lintasan intermiten)
Lintasan intermiten biasanya terjadi pada pasien yang mengalami kegagalan organ
tubuh. Pada pengkajian dapat ditandai dengan rangkaian penurunan fisik yang tajam
karena perubahan medis akut. Pemulihan fungsi setelah rangkain yang terjadi,
mungkin kembali pada fungsi semula. Prognosis penyakit sulit untuk dilakukan,
karena satu krisis dapat mengakibatkan terjadi kematian. Perencanaan perawatan
lanjutan (ACP) harus berada di tempat untuk memahami keinginan pasien saat
kondisi pasien baik-baik saja karena perburukan dapat terjadi secara tiba-tiba dan
cepat. Oleh karena itu keterlibatan perawatan rumah sakit yang tepat waktu sangat
penting dan perawatan paliatif dini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup
pasien dan keluarga.
3) Lintasan Bertahap
Lintasan biasanya terjadi penurunan fungsional yang sangat lambat dari waktu ke
waktu. Tidak terdapat tanda yang jelas kapan pasien akan berada pada tahap akhir
kehidupan. Keputusan sulit seperti kebutuhan pemberian makan/nutrisi melalui
selang harus dikomunikasikan dengan keluarga pasien. Dukungan dari seorang
perawat dan keluarga dapat meminimalisir terjadinya stress pada pasien.

Dari tiga tahapan lintasan di atas seorang perawat akan dapat melakukan perencanaan
perawatan yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan perawatan pasien dan juga
keluarganya.

Sumber YouTube : https://www.youtube.com/watch?v=hXFos8Q6y3A

Anda mungkin juga menyukai