Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nur Fadhil Saputra

NIM. : G011191216
Kelas : Pembiakan In vitro A

Istilah-istilah yang digunakan dalam pembiakan in vitro

1. Aklimatisasi: Proses adaptasi dan pemindahan tanaman hasil kultur in vitro dari
kondisi terkontrol (laboratorium) ke kondisi ex vitro (lapangan) dengan bantuan
manusia.
2. Androgenesis: Proses unik secara biologi dari taman berbunga, di mana
mikrospora dan/atau bagian organ dari bunga jantan (anther) dapat diinduksi dan
membentuk tanaman haploid dan/atau haploid ganda.
3. Eksplan: bahan tanaman yang digunakan dalam kultur in vitro, yang berupa
potongan bagian tanaman seperti: daun, batang, akar, tunas pucuk, embrio, plbs,
nodus, spadik, anther, dll.
4. Embriogenesis: Proses pembentukan embrio baik secara langsung maupun tak
langsung yang berasal dari dari sel somatik
5. Empulur: Bagian terdalam dari tanaman berpembuluh, yang terdiri dari sel-sel
parenkim dan lunak
6. Kalus: suatu kumpulan sel amorphous (tidak berbentuk dan belum terdeferensiasi)
yang terjadi dari sel-sel jaringan tanaman yang membelah diri secara terus
menerus
7. Meristem: Bagian tanaman yang terdapat pada titik tumbuh baik terminal
(meristem pucuk) maupun lateral (meristem interkalar) yang aktif membelah
secara terus menerus
8. Plantlets: Tanaman kecil hasil kegiatan kultur in vitro yang telah memiliki akar,
batang dan daun secara lengkap
9. Pencoklatan eksplan: Terjadinya perubahan bahan tanaman yang dikultur secara
in vitro dari kondisi normal menjadi coklat hingga kehitaman yang disebabkan
oleh adanya senyawa fenolik yang dihasilkan oleh sel/jaringan tanaman. Pada
kondisi tertentu pencoklatan eksplan dapat menyebabkan terjadinya kematian
bahan tanaman yang dikultur secara in vitro.
10. Pra-perlakuan: Kegiatan pra-sterilisasi yang dilakukan di luar laminar air flow
cabinet
11. Protocorm like bodies: Embrio yang terbentuk dari sel-sel somatik dan/atau
embriogenik zigotik (biji) yang umum ditemukan dalam kultur in vitro anggrek
12. Sterilisasi: Kegiatan membebaskan bahan tanaman dari adanya mikroorganisme
dalam bentuk bakteri dan jamur menggunakan disinfektan, seperti: Alkohol,
HgCl2, NaOCl, dll. yang dilakukan dalam laminar air flow cabinet.
13. Subkultur: menanam kembali bahan tanaman baik pada kondisi awal maupun
hasil kultur pada medium yang baru, baik cair maupun semi padat
14. Totipotensi sel: Kemampuan sel untuk beregenerasi dan membentuk tanaman
secara lengkap
15. Tunas adventif: Tunas yang berasal dari sel somatic tanaman yang memiliki
kompetensi untuk diinduksi dan diregenerasi untuk membentuk tanaman secara
utuh
16. Tunas aksiler: Tunas yang berada pada bagian titik tumbuh bagian samping/nodus
tanaman
17. Tunas pucuk: Tunas yang berada pada bagian titik tumbuh tanaman
18. Variasi somaklonal: Perubahan eksplan/plantlet/embrio/plb baik penampilan
(fenotipik) maupun genetik yang terjadi dalam kultur jaringan sebagai akibat dari
penggunaan hormon atau aktivitas subkultur yang berlebihan.(irm)
19. Tanaman Donor: Tanaman sumber materi atau eksplan yang akan digunakan
dalam kultur jaringan.
20. Kultur: memenam eksplan pada media tumbuh.
21. Perbanyakan/penggandaan tanaman: melipat gandakan jumlah bahan tanaman
yang dikulturkan dengan tujuan untuk memproduksi massal.
22. Kontaminasi: hadir atau tumbuhnya mikroorganisme pengganggu keberhasilan
teknik kultur jaringan di sekitar eksplan atau pun diatas media. Baik berupa jamur
atau bakteri yang diakibatkan oleh tidak berhasilnya proses sterilisasi eksplan
maupun cara kerja yang ceroboh.
23. Pengakaran: menginduksi pembentukan akarpada eksplan pada media
pengakaran.
24. Multiplikasi: kegiatan memperbanyak calon tanaman dengan menanam eksplan
pada media.
25. Ruang Inkubasi: Ruang untuk meletakkan dan menumbuhkan hasil kultur.
26. Morfogenesis: Proses pertumbuhan dan diferensial sel-sel individu menjadi
jaringan kemudian menjadi organ dan akhirnya menjadi organisme yang dapat
dikenali.
27. Myo-inositol: Senyawa karbohidrat yang ditambahkan pada media kultur dalam
jumlah sedikit untuk menstimulasi pertumbuhan sel pada banyak spesies tanaman.
28. Pengenceran: Penambahan zat terlarut sehingga jumlah konsentrasi larutan
menjadi lebih kecil.
29. Protocorm Like Bodies (PLB): Struktur menyerupai protocorm yang merupakan
hasil morfogenesis dari eksplan yang berasal dari sel-sel somatik.
30. Propagul: Bentukan baru hasil morfogenesis yang terbentuk dari jaringan eksplan
yang ditanam.

Anda mungkin juga menyukai